Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Pecobaan yang berjudul Sintesis Asam Salisilat memiliki tujuan yaitu ......... Prinsip kerja yang
digunakan adalah penambahan minyak gondopurang dengan larutan basa kuat NAOH menggunakan
kalitalis H2SO4 dengan metode refluks, rekristalisasi dan reaksi saponifikasi

Langkah pertama, penambahan minyak gondpuro dengan naoh mengahsilkan endapan putih.
Minyak gondopura mengandung metil salisilat yang tinggi sedangkan naoh dipilih sebagai reaktan
yang dapat terjadi reaksi hidrolisis. Ion hidoksida dapat bersifat sebagai basa maupun sebagai
nukleofil. Larutan direfluks 30 menit. Proses refluk dilakukan selama 1 jam pada suhu hingga
80C. Tujuan dari perefluksan ini agar reaksi dapat terjadi dengan laju yang lebih cepat. Selain
itu proses refluk menyebabkan senyawa yang direaksikan tidak mudah menguap ke
udara sehingga tidak mengalami pengurangan volume zat yang terkandung didalamnya karena
adanya kondensor yang mendinginkan suhu sistem. Reaksi metil salisilat dengan Naoh

Reaksi asam salisilat dan NaOH sebagai berikut:

Ion hidroksida bersifat sebagai basa yang akan menyerang atom H, hal ini mengakibatkan atom O
bermuatan negatif karena atom O lebih elektronegatif dari pada atom H. Ion hidroksida lainnya
berperan sebagai nukliofil yang menyerang atom C karbonil. Ikatan rangkap gugus karbonl
terputus dan 2 pasang elektronnya diberikan pada atom O karena sifat keelektronegatifan atom O
lebih elektronegatif daripada atom C. Atom C pada keadaan ini terhibridisasi sp3 yang membuat
keadaan molekul yang terikat pada atom C yang terikat pada gugus metoksi dalam keadaan
tetrahedral. Selanjutnya 1 pasangan electron bebas pada atom O yang bermuatan negatif akan
kembali menjadi ikatan rangkap untuk menstabilkan molekul. Gugus metoksi langsung terlepas
dan selanjutnya untuk memperoleh kestabilan metoksi yang bersifat sebagai basa akan
menyerang atom H pada gugus hidroksil yang akan membuat atom O bermuatan negatif.
Setelah 30 menit , labu di turunkan dari pemanas. Hasil refluk berupa
cairan bening karenaadanya reaksi hidrolisis yang menghasilkan molekul-molekul air. Kemudian
larutan didinginkan pada suhu kamar agar ketika penambahan larutan H2SO4 tidak terjadi
letupan karena reaksi H2SO4 merupakan reaksi eksoterm. Setelah mulai dingin larutan
ditambahkan H2SO4 bertujuan untuk memprotonasi garam salisilat menjadi asam salisilat.
Penambahan larutan dengan H2SO4 menghasilkan endapan dan ketika penetasan 15 ml larutan
berawan merah muda dikarena efek dari pengasaman. Endapan yang terbentuk kemudian disaring
dengan corong Buchner tujuan untuk memisahkan endapan dengan filtratnya. Larutan dilarutkan
dengan akuades panas tujuannya untuk memisahkan pengotor dengan asam salisilat dimana asam
salisilat ketika dilartkan akan larut sedangkan pengotor akan tetap menjadi endapan..
Aquades merupakan pelarut universal yang akan melarutkan alkohol dan berfungsi sebagai zat
untuk menghidrolisis garam. Larutan dipisahkan dengan endapan. Filtrat kemudian
direkristalisasi dengan mengelilingi larutan dengan es batu. Setelah kristalisasi terbentuk, hasil
rekristalisasi disaring dan dimasukkan ovem untuk mebebaskan molekul air yang terkadung
dalam kristal

Anda mungkin juga menyukai