DAFTAR PUSTAKA

Barel, A. O., et all. (2006). Handbook of Cosmetic Science and Technology,

Second Edition. Informa Healthcare USA, Inc, New York.
Baumann, L. (2002). Cosmetic Dermatology: Principles and Practise. The
McGraw-Hill Companies, New York, 93-97.
Berniyati, dan Suwarno. (2007). Karakteristik Protein Lendir Bekicot (Achasin)
Isolat Lokal sebagai Faktor Antibakteri [Artikel Penelitian]. Fakultas
Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya.
Butler, H. (2000). Pouchers Perfumes, Cosmetics and soaps, 10th Edition,
Kluwer Academic Publishers, London.
Febriyanti, F. (2013). Formulasi Sabun Transparan Ekstrak Rumput Laut Merah
(Kappahycus alvarezii (Doty) Doty) [Skripsi]. Program Studi Farmasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam
Bandung, Bandung.
Gibson, J. (2003). Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta, 230-234.
Gottschalck, T.E., and John E.B. (2008) International Cosmetic Ingredient
Dictionary and Handbook. Washington, D.C.: Personal Care Product
Council.
Hill, J.C. (2005). High Unsaponifiables and Methods of Using The Same.
(http://www.wipo.int) Diunduh pada 20 November 2014.
Idrus, A et al. (2013). Pemanfaatan Kemangi (Ocimum Sanctum) sebagai
Substitusi Aroma pada Pembuatan Sabun Herbal Antioksidan. Simposium
Nasional Teknologi Terapan ISSN: 2339-028X.
Indah Sari, V. (2012). Pemanfaatan Stearin dalam Proses Pembuatan Sabun
Mandi Padat, Program Studi Teknik Pengolahan Sawit, Politeknik
Kampar.
Johnson, A., W., and Ananthapadmanabhan, K.P. (2009). Cosmetic Dermatology:
Product and Procedure, Unilever HPC R & D, Trumbull.
Lip Wih et al. (2009). Penelitian Bahan Pencerah dan Pelembab Kulit dari
Tanaman Indonesia. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol IV (1), 4.
Mithal, B.M., dan Saha, R.N. (2000). A Handbook of Cosmetics Edisi Kesatu.
Delhi: Vallabh Prakashan.
Purnamawati, D. (2006). Kajian Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan Asam Sitrat
Terhadap Mutu Sabun Transparan [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian
IPB. Bogor.
Putriawan, A.L., dan Noor, S.U. (2012). Formulasi dan Uji Efektifitas Krim M/A
Lendir Bekicot (Achatina fulica) sebagai Pelembab [abstract], Universitas
Pancasila.
Rayandi, A.S. (2012). Meraup Untung Besar dari Beternak Bekicot. Penerbit
Enjoy Publishing, Jakarta.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C. (2003). Handbook of Pharmaceutical
Excipient, 4th Edition, The Pharmaceutical Press, London.
Soaplady. (2014). Nourishing Traditions: Why eating tallow is not as toxic as you
think. (http://beeftallow.com/uses-of-beef-tallow_nourishing-traditions-

52

repository.unisba.ac.id
 53

why-eating-tallow-is-not-as-toxic-as-you-think_65.html) Diunduh pada 26

November 2014.
Spitz, L. (1996). Soap and Detergents, A Theoretical and Practical Review,
AOCS Press, Illinois.
Standar Nasional Indonesia. (1994). Nomor 06-3532 Tentang Standar Mutu
Sabun Mandi, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Suryana, D. (2013). Cara Membuat Berbagai Sabun Padat dan Cair. ISBN:
1492266523, ISBN-13: 978-1492266525.
Tranggono, dan Latifah. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wahyuni, E.T., dkk. (2012). Effectivity of Virgin Coconut Oil on Transepidermal
Water Loss in Children with Atopic Dermatitis [abstract], Medical Faculty
of Hasanuddin University.
Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta, 119-120.
Winger, J. (2014). How to Render Tallow. (http://www.theprairiehomestead.com/
2012/02/how-to-render-tallow.html) Diunduh pada 26 November 2014.
Zapsalis, C., R. Beck. (1996). Food Chemistry and Nutritional Biochemistry.
Macmillan Publishing Company, New York.

repository.unisba.ac.id