Resume Materi Kuliah 14
Resume Materi Kuliah 14
Ada dua pertanyaan penting yang harus dijawab oleh auditor sebelum melaksanakan
audit, yakni :
Jawaban kedua pertanyaan ini penting untuk membuat peta jalan (road map) yang dapat
menuntun tim dalam memasuki tahap audit selanjutnya.
PEMAHAMAN ENTITAS
a) Entry Meeting
Diskusi dengan manajemen entitas yang diaudit guna membangun kesamaan persepsi
b) Informasi yang Diperlukan
1. Gambaran umum entitas
Segala informasi terkait yang dapat memberikan gambaran umum secara utuh
mengenai entitas. Dalam pemeriksaan kinerja, auditor harus memberikan perhatian
yang lebih besar pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
landasan kegiatan operasi organisasi publik.
2. Pemahaman atas input, proses, dan output
Auditor memahami proses pelayanan yang diberikan oleh entitas, sumber daya
yang digunakan (input), dan produksi (proses) untuk menghasilkan barang atau
jasa (output). Pemahaman akan sasaran pokok ini akan memudahkan auditor untuk
mengidentifikasi permasalahan dan akibat yang akan timbul.
3. Informasi lain
Hasil audit yang lalu dan hasil reviu dapat menjadi sumber informasi yang sangat
berguna. Informasi ini juga menghindarkan auditor dari pekerjaan yang tidak
diperlukan pada saat pengujian terinci sehingga dapat lebih fokus pada
permasalahan yang belum dapat diatasi auditor sebelumnya.
Salah satu cara yang dilakukan auditor untuk memahami entitas adalah dengan
memahami SPI. Pengendalian internal yang dimaksud oleh SPKN mengacu pada konsep
COSO. Tujuan pengendalian internal meliputi :
control environment
risk assessment
control activities
information and communication
monitoring
c) Prosedur dan Teknik Pengumpulan Informasi
Berkaitan dengan teknik audit (to observ, to calculate, vouching, etc)
d) Cara Penyajian Informasi
Setelah informasi diringkas, dipadukan, dan didiskusikan dengan pejabat yang tepat
maka hasil pengumpulan informasi disajikan dalam beberapa bentuk. Beberapa jenis
model penyajian antara lain :
1) Financial accounting model (neraca dan income statement)
2) Organization chart model (susunan organisasi)
3) Flowchart model (hubungan manusia dan pekerjaan dalam matriks)
4) Control system model (unsur dasar kegiatan dan kaitan dengan SPI)
5) Input-process-output model (urutan proses dan perbandingannya dengan standar)
e) Panduan dalam Memilih Cara Menguraikan Informasi
Tidak ada cara terbaik atau terburuk. Cara terbaik adalah memilih metode yang
paling sesuai dengan kondisi dan situasi di lapangan.
1. Uraian tertulis lebih tepat untuk menyampaikan analitis.
2. Fotokopi untuk informasi yang tidak memerlukan banyak penjelasan.
3. Rekaman menghindari kealpaan dan waktu yang ada singkat.
4. Potret untuk menggambarkan tata urutan dan disajikan langsung dalam laporan
audit.
f) Laporan atas Pemahaman Entitas dan Lingkungannya
Tujuan Entitas
Secara umum dan komprehensif, baik dalam bentuk finansial maupun
nonfinansial. Auditor harus mewaspadai adanya tujuan entitas yang saling
bertentangan sehingga mempengaruhi kemampuan entitas dalam mencapai
tujuannya.
Hubungan Akuntabilitas
Baik secara internal maupun eksternal.
Sumber Daya
Sumber daya material, sumber daya keuangan, dan sumber daya manusia.
Proses penetapan tujuan audit kinerja berbeda dengan audit keuanga. Tujuan audit
keuangan adalah menguji asersi manajemen dengan periode penyajian laporan
keuangan. Dengan demikian, dalam perencanaan audit keuangan auditor tidak
perlu menentukan tujuan audit.
Pada audit kinerja, penerapan tujuan audit diawali dengan menetapkan tentative
audit objective (TAO) berdasarkan informasi umum yang diperoleh pada saat
pemahaman entitas. Apabila auditor telah mengidentifikasi aspek manajemen atau
bidang pada auditee yang mempunya kelemahan dan perlu dilakukan pengujian
lebih lanjut, maka TAO disempurnakan menjadi FAO (firm audit
objective). Dengan adanya FAO maka pengumpulan bukti dpat dilaksanakan
dengan lebih murah, mudah, dan terarah.
TAO dapat berupa evaluasi kinerja manajemen dengan aspek 3E secara umum atau
luas. Sedangkan dalam FAO, auditor dapat memilih salah satu dari 3 aspek
tersebut untuk dilakukan pengujian terinci.
Tujuan audit harus menjelaskan secara ringkas alasan, manfaat, dan dampak yang
akan ditimbulkan oleh pelaksanaan audit. Beberapa contoh alasan dilakukannya
audit adalah sebagai berikut :
Keunikan dan tantangan terberat dalam audit kinerja adalah menetapkan kriteria
audit. Dalam audit laporan keuangan, kriteria audit sudah dibakukan dalam SAP. Sedangkan
dalam audit kinerja, kriteria untuk setiap tujuan audit adalah spesifik. Ketika auditee telah
memiliki kriteria maka harus diuji, sedangkan dalam hal auditee belum memiliki kriteria
auditor harus membangun kriteria tersebut.
Bukti audit adalah informasi yang dikumpulkan dan digunakan untuk mendukung
temuan audit. Pengidentifikasian meliputi jenis bukti yang akan digunakan, sumber bukti
baik yang ada di lingkungan internal maupun eksternal organisasiauditee, dan menentukan
metodologi pengumpulan bukti yang akan digunakan. Pemilihan metodologi pengumpulan
data yang paling efisien dan efektif juga harus direncanakan secara cermat karena hal ini akan
memengaruhi efisiensi dan efektivitas kegiatan audit.
Laporan survei pendahuluan tidak dikenal dalam audit laporan keuangan karena
dalam audit laporan keuangan, laporan audit hanya dibuat satu kali saat audit selesai. Dalam
audit kinerja, penyusunan laporan survei pendahuluan menentukan apakah audit akan
dilanjutkan ke tahap pengujian terici atau hanya cukup sampai pada tahap survei
pendahuluan. Jika diputuskan untuk tidak melanjutkan ke tahap pengujian terinci, hasil
survei pendahuluan dapat dilaporkan kepada entitas yang diaudit.
Menetapkan hubungan yang jelas antara tujuan audit, metodologi audit, dan
kemungkinan-kemungkinan pekerjaan lapangan yang harus dikerjakan.
Mengidentifikasi dan mendokumentasi prosedur-prosedur audit yang harus
dilaksanakan.
Memudahkan supervisi dan review.
Membantu dalam pengumpulan bukti yang cukup, dapat diandalkan, dan relevan
untuk mendukung opini/pernyataan pendapat atau simpulan audit serta mencapai
tujuan audit.
Program audit adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit yang menjabarkan
prosedur terinci untuk melaksanakan audit.
Teknik audit mengacu pada teknik yang digunakan auditor untuk mengumpukan data
(review, wawancara, kuesioner, analisis data, observasi fisik)
Prosedur audit adalah langkah pengujian, instruksi, dan rincian yang termasuk dalam
program audit untuk dilaksanakan secara sistematis dan masuk akal.
Setelah tahap perencanaan audit kinerja ini dilakukan oleh auditor, maka tahap selanjutnya
adalah pelaksanaan audit kinerja. (blog.kampuskeuangan)