Anda di halaman 1dari 8

1

A. Jenis isu yang di pilih: Pengujian Suatu Teori.

Isu yang diangkat: Mengenai hubungan pengaruh modal intelektual pada

penilaian pasar perusahaan di India.

B. Motivasi peneliti dalam menulis artikel ini adalah untuk mengisi

kesenjangan dalam literatur yang telah ada dan dengan secara empiris

melakukan penelitian tersebut, penelitian tersebut memfokuskan

mengenai hubungan intelektual efisiensi modal dan penilaian pasar

perusahaan yang ada di India.

C. Rumusan Masalah: Untuk Menguji Hubungan Antara Efisiensi Modal

Intelektual dan Penilaian Pasar di India.

D. Permasalahan Itu Dibentuk Melalui penelitian yang selama 24 tahun di

lakukan dengan pengumpulan data pada perusahaan-perusahaan di

Amerika Serikat yang tercatat di S & P 500. Lev (2001) melaporkan

bahwa nilai buku hanya menangkap 20% dari nilai pasar perusahaan.

Dengan latar belakang ini, dapat dipahami bahwa valuasi perusahaan

merupakan pertimbangan penting bagi investor, praktisi dan regulator.

E. Hipotesis yang sudah disusun:

Sembilan hipotesis yang dibingkai untuk menguji pengaruh kontemporer,

lag efek dan efek krisis keuangan sebelum dan sesudah 2008 dari koefisien

modal intelektual pada MTBV:

Ha1: Perusahaan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari efisiensi modal

intelektual cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.


2

Ha2: Perusahaan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari modal inovatif

dan modal relasional dengan adanya efisiensi modal intelektual yang

tinggi cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.

Ha3: Perusahaan memiliki efisiensi modal fisik yang lebih besar

cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.

HA4: Perusahaan dengan efisiensi modal manusia yang lebih besar

cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.

HA5: Perusahaan dengan proporsi yang lebih besar dari modal struktural

selain nilai cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.

Ha6: Perusahaan dengan penelitian dan pengembangan biaya yang lebih

besar untuk nilai buku cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.

Ha7: Perusahaan dengan penjualan yang lebih besar dan biaya distribusi

dengan nilai buku cenderung memiliki MTBV lebih tinggi.

Ha8: Setelah mengontrol efisiensi struktural, perusahaan dengan

penelitian dan pengembangan biaya yang lebih besar untuk nilai buku

cenderung memiliki MTBV lebih tinggi; dan

HA9: Setelah mengontrol efisiensi modal struktural, perusahaan dengan

penjualan yang lebih besar dan biaya distribusi dengan nilai buku

cenderung memiliki MTBV lebih tinggi

F. Bagaimana peneliti menyusun desain penelitiannya, yang meliputi hal-hal

sebagai berikut:

i. Populasi

Perusahaan Di India yang terdaftar di BSE yang mencakup tujuh

segmen industri.
3

ii. Sample/Sample Unit

146 Perusahaan

122 Non-keuangan

24 Perusahaan perbankan dan keuangan

iii. Besarnya Sample

146 Perusahaan

iv. Variable Penelitian

Menggunakan 7 Variabel:

a) Nilai pasar ke nilai buku

b) Modal fisik yang digunakan efisiensi

c) Efisiensi modal manusia

d) Efisiensi modal strukur

e) Efisiensi intelektual modal

f) Modal yang inovatif

g) Modal relasional

v. Definisi operasional variable yang digunakan dan cara pengukurannya

MTBV: Hal ini digunakan sebagai proxy untuk mengukur penilaian

perusahaan. Ini membandingkan harga pasar saat ini (MT) dari

perusahaan untuk yang Book Value (BV - ekuitas pemegang saham) di

tahun sesuaimengukur.

49 Pengaruh Modal Intelektual pada Penilaian Perusahaan : Sebuah

Investigasi Empiris dengan Referensi ke India

VACA: Ini efisiensi modal fisik yang digunakan dan diperoleh dengan

membagi Value Added (VA) dengan modal fisik yang digunakan (CA) di
4

suatu perusahaan dalam tahun yang sesuai.

Ini mengukur efisiensi modal manusia dan diperoleh dengan membagi

VA oleh Human Capital (HC), yaitu total kompensasi kepada karyawan

sebuah perusahaan di tahun sesuai.

SCVA: Ini mengukur efisiensi modal struktural dan diperoleh dengan

membagi VA oleh struktur modal (SC = VA - HC) dari sebuah

perusahaan di tahun sesuai.

VAIC: Ini mengukur efisiensi modal intelektual dan diperoleh dengan

menjumlahkan tiga komponen individual dari efisiensi modal intelektual

seperti efisiensi fisik modal (VACA), efisiensi modal manusia (HCVA)

dan efisiensi modal struktural (SCVA) dari sebuah perusahaan di tahun

sesuai.

RD / BV: ini mengukur modal inovatif dan ditangkap oleh rasio beban

Penelitian Pengembangan dan (RD) untuk BV dari sebuah perusahaan di

tahun sesuai BV.

SD / ini mengukur modal relasional dan rasio antara Penjualan dan

biaya distribusi (SD) ke BV dari sebuah perusahaan di tahun yang

sesuai.

vi. Model hubungan antara variabel

Pemilihan model panel apakah yang tetap/ random effect atau pooled

regression diputuskan berdasarkan hasil uji Hausman. Makalah ini juga

memperkirakan model seperti di tujuh kategori industri yang luas.


5

Spesifikasi model panel adalah sebagai berikut:

MTBV ti,= i + 1 VAIC I,t-j + I,t ... (1)

MTBV ti,= i + 4 VAIC i,t + 5 RD/BV i,t + 6 SD/BV i tj + i t-j ... (2)

MTBV ti,= i + 1 VACA i,t-j + 2 HCVA i,t-j + 3 SCVA i,t-j + i,t-j ... (3)

MTBV ti,= i + 1 VACA i,t-j + 2 HCVA i,t-j + 3 SCVA i,t-j + 5 RD/BV

i,t-j + 6 SD/BVi,t-j + i,t-j ... (4)

MTBV ti,= i + 1 VACA i, t-j + 2 HCVA i, t-j + 5 RD/BV i, t-j + 6

SD/BV i, t-j + i,t-j ... (5)

Literatur strategi memandang rasio ini sebagai indikator kinerja

perusahaan, di mana itu mencerminkan nilai bahwa pasar melekat pada

saham biasa atau aktiva bersih perusahaan (Ceccagnoli, 2009; dan Lee

dan Makhija, 2009) dan juga mencerminkan efisiensi dalam pemanfaatan

aset dan potensi pertumbuhan di masa depan (Goranova et al., 2010).

Rasio MTBV menggabungkan kedua akuntansi historis dan memandang

ke depan indikator pasar kinerja perusahaan; ini memberikan alasan

teoritis untuk menggunakan rasio MTBV sebagai ukuran kinerja

penilaian perusahaan (Lee dan Makhija, 2009).

Di sisi lain, sastra keuangan menekankan rasio MTBV sebagai proxy

untuk pengukuran risiko (Liew dan Vassalou, 2000; dan Griffin dan

Lemmon, 2002) dan risiko-hadiah linkage (Malkiel, 2003; dan Fama dan

French, 2006).
6

vii. Alat analisis yang digunakan

a) Pooled regression

b) Balanced panel fixed effect and,

c) Random effect regression models

viii. Hasil temuan : Menyajikan Statistik pada tabel 1, menyajikan statistik

dari variabel yang digunakan dalam penelitian, berarti rasio rata-rata dari

gabungan MTBV selama penelitian 3.59 yang menunjukkan bahwa 72%

dari nilai pasar perusahaan di India tidak ditangkap di nilai buku mereka.

Adanya kesenjangan antara nilai pasar perusahaan dan nilai buku diamati

menjadi tertinggi dalam industri barang konsumsi (86%) dan paling

sedikit di industri perbankan dan keuangan (50%) di India.

ix. Celah (kekuatan/kelemahan) yang memungkinkan penelitian ini untuk

replikasi, atau disempurnakan modelnya, area penelitiannya, dan lain-

lain.

Kelemahannya ada pada Hasil ini yang meninggalkan pertanyaan yang

luas untuk dijawab di masa depan untuk mengapa MTBV dari

perusahaan di bidang perbankan dan industri keuangan secara negatif

dipengaruhi oleh semua komponen modal intelektual. Lebih lanjut,

penelitian ini tidak mendukung gagasan bahwa setelah mengendalikan

struktur komponen efisiensi modal dari efisiensi modal intelektual,

perusahaan dengan modal inovatif yang lebih besar (RD / BV)

cenderung memiliki MTBV lebih tinggi selama periode krisis keuangan


7

sebelum dan sesudah 2008 pada umumnya dan di industri India.

Penelitian ini memperluas pemahaman tentang peran modal intelektual

dalam menciptakan MTBV perusahaan 'di negara berkembang seperti

India.
8

G. Evaluasi terhadap hasil penelitian tersebut dengan menggunakan 10

kriteria yang terdapat pada halaman 247 buku Metpen Bisnisnya Jogiyanto

(edisi 6, 2013)

Ketua Penguji Sekretaris Total

Tesis:

1. Keluasan Replikasi Penelitian (+2) (+2) (+2) (6)

2. Kejelasan dan Kedalaman Isu (+3) (+3) (+3) (9)

3. Besarnya Kontribusi (+2) (+3) (+2) (7)

4. Kejelasan Tujuan Tesis (+2) (+2) (+3) (7)

5. Kajian Teori dan Literatur &

Pengembangan Hipotesis (+3) (+3) (+3) (9)

6. Metodologi Penelitian

yang benar (+2) (+3) (+3) (8)

7. Proses Pengambilan Sampel (+3) (+3) (+3) (9)

8. Pembuktian Hipotesis &

Diskusi Hasil Penelitian (+3) (+3) (+3) (9)

9. Saran-saran Selanjutnya (+1) (+1) (+2) (4)

10. Tata Tulis dan Tata Bahasa (+3) (+2) (+3) (8)

TOTAL NILAI TESIS (76)

NILAI TOTAL SEMUA LULUS (76)

Anda mungkin juga menyukai