Anda di halaman 1dari 17

Hardja

Priatna
Indonesia belum ada data

Insidens Komplikasi aritmia merupakan


komplikasi jantung yang paling sering
termasuk saat kehamilan
aritmia Hamil dapat mencetuskan aritmia yang
dalam ada atau aritmia yang baru diketahui

kehamila Aritmia yang berat(perlu terapi


aggressive dan invasive) sangat jarang,
n VT/VF 2/100.000
Sedikit studi sehingga sulit untuk
dijadikan guideline talaksana aritmia
pada kehamilan
Mekanisme Aritmia saat Hamil
Mekanisme yang pasI belum jelas, diduga karena perubahan:
hemodinamik, hormonal dan system otonom
Hemodinamik: peningkatan isi sirkulasi darah, curah sekuncup, laju nadi,
curah jantung,
- Peningkatan isi akan meningkatkan peregangan miosit di atrium
dan ventrikel yang akan menimbulkan depolarisasi mebran, pemendekan
masa refrakter, memperlambat konduksi dan dispersi spasial dengan akIfasi
ion channel (mismatched depolarisasi dan masa refrakter)
- Ukuran jantung yang membesar berpotensi memudahkan Imbul
re-entry karena perluasan sirkuit yang berpotensi reentry
- Peningkatan laju jantung akan meningkatkan aritmogenesis
Hormonal seperI estradiol and progesterone merupakan proaritmik
sudah terbukI lewat studi pada biantang dan beberapa laporan kasus
wanita hamil dengan aritmia, estrogen juga berpengaruh adrenergik di
miokard
Tonus simpa5s: peningkatan sensiItas adrenergik dan katekolamin
Dizziness
PalpitaIons
Syncope/ Near syncope
SOB
Chest pain

Symptoms Bisa karena aritmia yang baru atau karena


sebab lain selain hamilnya.
Mengetahui perubahan siologis dan jenis
aritmia saat kehamilan membantu dokter
untuk idenIkasi intervensi yang
diperlukan
Tatalaksana
takiaritmia
saat hamil
Tatalaksana akut VT
Hemodinamik Idak stabil: DC shock/ Debrilasi
Hemodinamik stabil dengan obat2an:
Lidokain
Amiodarone hanya jika yang lain gagal Karena efek samping ke janin

Pemakaian obat2 anI aritmia penIng pada VT dengan kelainan


struktur jantung, karena risiko gangguan hemodinamik dan
kemaIan mendadak.
-Blocker metoprolol atau propranolol diindikasikan, Sotalol sebagai
alternaIf.
MexileIne dan quinidine juga bisa sebagai alternaIve
Obat2 kelas IC Idak dianjurkan karena meningkatkan mortalitas
Jika obat2 lain Idak efekIf maka amiodarone bisa dipakai untuk
aritmia yang life threatening
Management VT
Radiofrequency AblaIon
ICD/ CRT-D
Aritmia yang mengancam kehidupan
Ventrikel Takikardia dan Ventrikel Fibrilasi:

1. VT dengan kelainan struktur jantung:
- PJB; MiopaI(HCM,ARVC,PPCM)
2. VT tanpa kelainan struktur jantung
FINDING POSSIBLE RHYTHM
Atrioventricular dissociaIon Ventricular premature contracIons, ventricular
tachycardia

EKG Delta wave Wol-Parkinson-White syndrome, atrioventricular


nodal reentrant tachycardia

Heart rate greater than 250 beats per minute Wol-Parkinson-White syndrome

Irregularly irregular padern Atrial brillaIon

P mitrale, lee ventricular hypertrophy, atrial Atrial brillaIon


premature contracIons
QTc greater than 460 msec for women and greater Polymorphic ventricular tachycardia
than 440 msec for men

Q waves Ventricular premature contracIons, ventricular


tachycardia

Short PR interval Atrioventricular nodal reentrant tachycardia


SVT
Radiofrequency ablaIon is the treatment of choice for
recurrent symptomaIc episodes resistant to drug therapy.
This should be performed in the second or third trimester if
possible.
Fluoroscopy exposure to the foetus should be minimised.
This can be done convenIonally by abdominal shielding or
pulsed uoroscopy.
MagneIc navigaIon 3D to minimise and occasionally
eliminate screening.
Women with frequent episodes of symptomaIc SVT who
are planning a family should be advised to be ablated rst.
Electrocardiography Findings in Common Arrhythmias That Cause Palpitations

Kesimpulan:
Arrhythmias are common in pregnancy and most oeen
benign.
Pregnancy through hormonal, haemodynamic and
autonomic changes increases arrhythmogenesis. Heart rate
increases and ectopics are common.
PaIents may present most oeen with palpita5ons, pre-
syncope, syncope, dizziness and less o;en chest pain or
breathlessness.
Sudden cardiac death is almost unheard of.
Paroxysmal supraventricular tachycardias are the most
common. Treatment of the acute episode involves AV nodal
blocking manoeuvres. Adenosine can be safely used. Digoxin
and beta-blockers may be used if needed. If the paIent is
unstable direct current cardioversion is necessary.
Electrocardiography Findings in Common Arrhythmias That Cause Palpitations

Kesimpulan:
Atrial brilla5on/uGer is less encountered and usually
associated with structural heart disease. Rhythm control
is preferable to rate control. The threshold for
anIcoagulaIon is lower due to the prothromboIc state
of pregnancy. Low molecular weight heparin may be
used. Warfarin is best avoided in the rst trimester and
before labour.
Women with pre-exis5ng arrhythmias should be
considered for ablaIon.
In women with ventricular arrhythmias an underlying
structural cause should be sought. ICD is safe in
pregnancy and ablaIon can be performed.

Anda mungkin juga menyukai