metode cross sectional. Pada penelitian ini selanjutnya dianalisis hubungan dari
Sampel pada penelitian ini adalah ibu pengunjung Klinik Putri Ananda Taktakan
Kota Serang Provinsi Banten 2017, dengan kriteria ibu usia subur yang mempunyai
balita yang sedang atau pernah menderita diare dan bersedia mengikuti penelitian.
A. Keterbatasan Penelitian
berikut:
1. Rancangan Penelitian
desain cross sectional yang meneliti variabel terikat dan variabel bebas pada
waktu yang sama sehingga tidak bisa memberikan penjelasan tentang adanya
2. Instrumen Penelitian
yang diisi sendiri oleh responden. Alasan memilih kuesioner ini karena dapat
diperoleh data yang banyak dalam waktu yang cepat dan responden bisa lebih
instrumen ini yaitu adanya kemungkinan responden tidak mengerti maksud dari
pertanyaan yang tertera di kuesioner. Kekurangan ini dapat diminimalisasi
B. Analisis Univariat
Ananda Taktakan Kota Serang Provinsi Banten, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
(27,5%).
Tingkat Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jumlah Anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
berjumlah 19 orang (47,5%), dan Responden dengan jumlah anak lebih dari
dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang dengan
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang dengan
Sumber Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang dengan
Perilaku Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
C. Analisis Bivariat
Tabel 4.7
Crosstab Umur dan Pengetahuan
Count
Pengetahuan
Umur 15-24 5 3 0 8
25-34 12 3 6 21
35-49 4 6 1 11
Total 21 12 7 40
Tabel 4.8
Chi-Square Tests Umur dan pengetahuan
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
N of Valid Cases 40
Asymp. Sig sebesar 0,085. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,085> 0,05
massa dan lain lain, sehingga tidak selalu didapatkan hubungan yang
lain yang mendukung atau menyanggah hasil analisis hubungan usia dengan
Tabel 4.9
Crosstab Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan
Crosstab
Count
Pengetahuan
Tingkat Pendidikan SD 3 1 1 5
SMP 9 8 3 20
SMA 7 3 1 11
PT 4 0 0 4
Total 23 12 5 40
Tabel 4.10
Chi-Square Tests Tingat Pendidikan dan pengetahuan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 5.541a 6 .004
Likelihood Ratio 5.976 6 .426
Linear-by-Linear Association .050 1 .822
N of Valid Cases 40
a. 9 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .70.
Berdasarkan table 4.10 pada bagian Pearson Chi-Square terlihat nilai
Asymp. Sig sebesar 0,004. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,004< 0,05
pada balita.
Tabel 4.11
Crosstab Jumlah Anak dan Pengetahuan
Crosstab
Count
Pengetahuan
Jumlah Anak 1 6 4 2 12
2 11 4 4 19
>2 4 4 1 9
Total 21 12 7 40
Tabel 4.12
Chi-Square Tests Jumlah Anak dan pengetahuan
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 40
Asymp. Sig sebesar 0,780. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,780> 0,05
Tabel 4.13
Crosstab Pengetahuan dan Sumber Informasi
Pengetahuan * Sumber Informasi Crosstabulation
Count
Sumber Informasi
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 40
Asymp. Sig sebesar 0,008. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,008<0,05
Tabel 4.15
Crosstab Sumber Informasi dan Perilaku Responden
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 1.515a 4 .008
Likelihood Ratio 1.416 4 .841
Linear-by-Linear Association .450 1 .502
N of Valid Cases 40
a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1.05.
Tabel 4.16
Chi-Square Tests Sumber Informasi dan Perilaku Responden
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 40
Asymp. Sig sebesar 0,007. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,007<0,05