Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dan dilakukan dengan mengunakan

metode cross sectional. Pada penelitian ini selanjutnya dianalisis hubungan dari

masing-masing variabelnya dengan menggunakan analisis deskriptif pada SPSS 16.

Sampel pada penelitian ini adalah ibu pengunjung Klinik Putri Ananda Taktakan

Kota Serang Provinsi Banten 2017, dengan kriteria ibu usia subur yang mempunyai

balita yang sedang atau pernah menderita diare dan bersedia mengikuti penelitian.

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menemukan berbagai keterbatasan dalam

melakukan penelitian. Beberapa keterbatasan penelitian yang ada sebagai

berikut:

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

desain cross sectional yang meneliti variabel terikat dan variabel bebas pada

waktu yang sama sehingga tidak bisa memberikan penjelasan tentang adanya

hubungan sebab akibat. Hasil yang didapatkan hanya menunjukan variabel

dalam satu waktu tertentu.

2. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan instrumen kuesioner

yang diisi sendiri oleh responden. Alasan memilih kuesioner ini karena dapat

diperoleh data yang banyak dalam waktu yang cepat dan responden bisa lebih

menjawab pertanyaan secara terbuka dan tidak terpaksa. Adapun keterbatasan

instrumen ini yaitu adanya kemungkinan responden tidak mengerti maksud dari
pertanyaan yang tertera di kuesioner. Kekurangan ini dapat diminimalisasi

dengan memberikan penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada di

dalam kuesioner terlebih dahulu sebelum diisi oleh responden.\

B. Analisis Univariat

Untuk menggambarkan penyajian data dengan satu variabel maka

dilakukan analisis univariat. Setelah dilakukan analisa univariat dari hasil

penelitian pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu pengunjung Klinik Putri

Ananda Taktakan Kota Serang Provinsi Banten, maka diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Gambaran Karekteristik Responden

Analisis univariat merupakan analisis terhadap masing-masing

variabel. Analisis univariat pada penelitian ini meliputi karakteristik

responden yaitu umur, pendidikan dan jumlah anak. Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan didapatkan gambaran karakteristik

responden sebagai berikut:

Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 15-24 8 20.0 20.0 20.0

25-34 21 52.5 52.5 72.5

35-49 11 27.5 27.5 100.0

Total 40 100.0 100.0


Tabel 4.1. memberikan informasi bahwa responden berumur 15- 24

tahun berjumlah 8 orang (20%), responden berumur 25-34 tahun berjumlah

21 orang (52,5%), dan responden berumur 35-49 berjumlah 11 orang

(27,5%).

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SD 5 12.5 12.5 12.5

SMP 20 50.0 50.0 62.5

SMA 11 27.5 27.5 90.0

PT 4 10.0 10.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Tabel 4.2. memberikan informasi bahwa responden dengan tingkat

pendidikan SD berjumlah 5 orang (12,5%), responden dengan tingkat

pendidikan SMP berjumlah 20 orang (50%), Responden dengan tingkat

pendidikan SMA berjumlah 11 Orang (27,5%) dan responden dengan

tingkat pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 4 orang (10%).

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak

Jumlah Anak

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 12 30.0 30.0 30.0

2 19 47.5 47.5 77.5

>2 9 22.5 22.5 100.0

Total 40 100.0 100.0


Tabel 4.3. memberikan informasi bahwa responden dengan jumlah

anak 1 berjumlah 12 orang (30%), responden dengan jumlah anak 2

berjumlah 19 orang (47,5%), dan Responden dengan jumlah anak lebih dari

2 berjumlah 9 Orang (22,5%).

2. Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan responden mengenai kejadian diare pada balita dilihat

berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner. Pertanyaan

tentang pengetahuan ini berjumlah 10 pertanyaan dengan skor nilai tertinggi 10

dan skor terendah 0.

Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor pengetahuan responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang dengan

dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka

dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Baik 21 52.5 52.5 52.5

Sedang 12 30.0 30.0 82.5

Kurang 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Tabel 4.4. memberikan informasi bahwa responden dengan

pengetahuan baik berjumlah 21 orang (52,5%), responden dengan

pengetahuan sedang berjumlah 12 orang (30%), dan Responden dengan

pengetahuan kurang berjumlah 7 Orang (17,5%).


3. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Sumber informasi responden mengenai kejadian diare pada balita dilihat

berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner. Pertanyaan

tentang pengetahuan ini berjumlah 10 pertanyaan dengan skor nilai tertinggi 30

dan skor terendah 0.

Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor pengetahuan responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang dengan

dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka

dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Sumber Informasi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Baik 22 55.0 55.0 55.0

Sedang 12 30.0 30.0 85.0

Kurang 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Tabel 4.5. memberikan informasi bahwa responden dengan

sumber informasi baik berjumlah 22 orang (55%), responden dengan

sumber informasi sedang berjumlah 12 orang (30%), dan Responden

dengan sumber informasi kurang berjumlah 6 Orang (15%).

4. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku

Perilaku responden mengenai kejadian diare pada balita dilihat

berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner. Pertanyaan


tentang pengetahuan ini berjumlah 10 pertanyaan dengan skor nilai tertinggi 10

dan skor terendah 0.

Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor pengetahuan responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang dengan

dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka

dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku

Perilaku Ibu

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Baik 24 60.0 60.0 60.0

Sedang 11 27.5 27.5 87.5

Kurang 5 12.5 12.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Tabel 4.6. memberikan informasi bahwa responden dengan

perilaku ibu baik berjumlah 24 orang (60%), responden dengan

perilaku ibu sedang berjumlah 11 orang (27,5%), dan Responden

dengan perilaku ibu kurang berjumlah 5 Orang (12,5%).

C. Analisis Bivariat

Untuk menyajikan data dari dua variabel secara cross table

dibutuhkan analisis bivariat. Setelah dilakukan analisis bivariat antara

karakteristik responden berupa variabel usia, pendidikan, dan jumlah anak

dengan variabel pengetahuan, Sumber Informasi, dan perilaku, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:


1. Hubungan Antara Karakteristik Responden dengan Pengetahuan

Tabel 4.7
Crosstab Umur dan Pengetahuan

Count

Pengetahuan

Baik Sedang Kurang Total

Umur 15-24 5 3 0 8

25-34 12 3 6 21

35-49 4 6 1 11

Total 21 12 7 40

Tabel 4.8
Chi-Square Tests Umur dan pengetahuan
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)

Pearson Chi-Square 8.187a 4 .085

Likelihood Ratio 9.473 4 .050

Linear-by-Linear Association .837 1 .360

N of Valid Cases 40

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 1.40.

Berdasarkan table 4.8 pada bagian Pearson Chi-Square terlihat nilai

Asymp. Sig sebesar 0,085. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,085> 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna

antara umur dengan pengetahuan ibu mengenai kejadian diare.

Pertambahan usia menyebabkan seseorang menjadi dewasa baik dari

segi sikap maupun perbuatan sehingga lebih mudah memahami suatu

pengetahuan. Pengalaman seseorang yang di dalam penelitian ini dilihat dari


jumlah anak yang dimiliki oleh ibu juga mempengaruhi tingkat

pengetahuan. Tetapi ada beberapa faktor lain yang cukup banyak

berpengaruh seperti tingkat pendidikan, hubungan sosial, ekonomi, media

massa dan lain lain, sehingga tidak selalu didapatkan hubungan yang

bermakna antara usia dengan pengetahuan. Tidak ditemukan hasil penelitian

lain yang mendukung atau menyanggah hasil analisis hubungan usia dengan

pengetahuan responden mengenai kejadian diare pada balita.

Tabel 4.9
Crosstab Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan

Crosstab

Count

Pengetahuan

Baik Sedang Kurang Total

Tingkat Pendidikan SD 3 1 1 5

SMP 9 8 3 20

SMA 7 3 1 11

PT 4 0 0 4

Total 23 12 5 40

Tabel 4.10
Chi-Square Tests Tingat Pendidikan dan pengetahuan

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 5.541a 6 .004
Likelihood Ratio 5.976 6 .426
Linear-by-Linear Association .050 1 .822
N of Valid Cases 40
a. 9 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .70.
Berdasarkan table 4.10 pada bagian Pearson Chi-Square terlihat nilai

Asymp. Sig sebesar 0,004. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,004< 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara

tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang kejadian diare.

Secara kultural, manusia membentuk pengetahuannya melalui tiga

cara, yaitu melalui cara-cara ilmiah (scientific ways), cara-cara

kecendekiawanan (scholarly ways), dan cara-cara merancang (designerly

ways). Ketiga cara ini bisa di kembangkan melalui proses pendidikan

berjenjang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan akan berbanding

lurus dengan tingkat pengetahuan. Tidak ditemukan hasil penelitian lain

yang mendukung atau menyanggah hasil analisis hubungan tingkat

pendidikan dengan pengetahuan responden mengenai penanganan diare akut

pada balita.

Tabel 4.11
Crosstab Jumlah Anak dan Pengetahuan
Crosstab

Count

Pengetahuan

Baik Sedang Kurang Total

Jumlah Anak 1 6 4 2 12

2 11 4 4 19

>2 4 4 1 9

Total 21 12 7 40
Tabel 4.12
Chi-Square Tests Jumlah Anak dan pengetahuan

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value Df sided)

Pearson Chi-Square 1.760a 4 .780

Likelihood Ratio 1.763 4 .779

Linear-by-Linear Association .000 1 .989

N of Valid Cases 40

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 1.58.

Berdasarkan table 4.12 pada bagian Pearson Chi-Square terlihat nilai

Asymp. Sig sebesar 0,780. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,780> 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna

antara jumlah anak dengan pengetahuan ibu mengenai kejadian diare.

2. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sumber Informasi

Tabel 4.13
Crosstab Pengetahuan dan Sumber Informasi
Pengetahuan * Sumber Informasi Crosstabulation
Count
Sumber Informasi

Baik Sedang Kurang Total


Pengetahuan Baik 12 6 3 21
Sedang 7 4 1 12
Kurang 3 2 2 7
Total 22 12 6 40
Tabel 4.14
Chi-Square Tests Pengetahuan dan Sumber Informasi

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value df sided)
Pearson Chi-Square 1.515a 4 .008

Likelihood Ratio 1.416 4 .841

Linear-by-Linear Association .450 1 .502

N of Valid Cases 40

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 1.05.

Berdasarkan table 4.14 pada bagian Pearson Chi-Square terlihat nilai

Asymp. Sig sebesar 0,008. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,008<0,05

maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara

pengetahuan dengan sumber informasi mengenai kejadian diare pada balita.

Tidak ditemukan hasil penelitian lain yang mendukung atau menyanggah

hasil analisis hubungan pengetahuan responden dengan sumber informasi

responden kejadian diare pada balita.

3. Hubungan Antara Sumber Informasi dan perilaku Responden

Tabel 4.15
Crosstab Sumber Informasi dan Perilaku Responden
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 1.515a 4 .008
Likelihood Ratio 1.416 4 .841
Linear-by-Linear Association .450 1 .502
N of Valid Cases 40
a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1.05.

Tabel 4.16
Chi-Square Tests Sumber Informasi dan Perilaku Responden

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value df sided)
Pearson Chi-Square 2.463a 4 .007

Likelihood Ratio 2.454 4 .653

Linear-by-Linear Association .521 1 .471

N of Valid Cases 40

a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is .75.

Berdasarkan table 4.16 pada bagian Pearson Chi-Square terlihat nilai

Asymp. Sig sebesar 0,007. Karena nilai Asymp. Sig sebesar 0,007<0,05

maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara

sumber informasi dengan perilaku responden mengenai kejadian diare pada

balita. Tidak ditemukan hasil penelitian lain yang mendukung atau

menyanggah hasil analisis hubungan sumber informasi dengan perilaku

responden kejadian diare pada balita.

Anda mungkin juga menyukai