Anda di halaman 1dari 30

MATERI Industri Formaldehid (C1)

Bahan BAHAN BAKU


1. CH3OH ( Metanol )
2. O2 (Oksigen )
PRODUK
1. HCHO ( Formaldehid )
2. H2O ( Air )
3. H2 ( Hidrogen )
4. CO2 ( Karbon Dioksida )

Reaksi 1. Reaksi Oksidasi : CH3OH + O2 HCHO + H2O


2. Reaksi Pirolisis : CH3OH HCHO + H2
3. Reaksi Samping : CH3OH + 2/3 O2 2 H2O + CO2

Klasifikasi 1) Oksidasi metan/LPG dengan produk samping berupa hidrokarbon dan oksigen
2) Oksidasi katalitik senyawa metanol
Uraian
Fungsi Alat 1. Vaporizer : Mengeringkan Udara dari Kandungan Uap Air
2. Katalitik Reaktor : Tempat Terjadinya Reaksi Oksidasi, Pirolisis, serta Reaksi Samping
3. Scrubber : Menyerap Material yang Terbentuk dari Reaktor
4. Light End Stripper : Memisahkan Sisa Gas dari Produk
5. Methanol Stripper : Memisahkan Methanol Sisa Reaksi dengan Produk

Kegunaan Produk Pengawet mayat


Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.
Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, kaca
Pengeras lapisan gelatin dan kertas Fotografi.
Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
Bahan untuk pembuatan produk parfum.
Bahan pengawet kosmetika dan pengeras kuku.
Pencegah korosi untuk sumur minyak
Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang
konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo
mobil, lilin, dan pembersih karpet.
Neraca Massa Neraca Massa Formaldehid :
Basis = 1 ton Formaldehyde
mol CHOH = (0,37 x 1) ton / 30 ton/mol= 0,0123 mol
Bahan baku
metanol = 1,04 ton
tmol metanol = 1,04/32,04 = 0,03246 ton/mol
udara = 1760m x 10 lt/m x 1mol/22,4 lt x 29gr/gmol x 10 g/ton x 0,21
mol O = 0,4785 mol
mol N2 = 79/21*0,4785 mol
= 1,8 mol

Reaksi Utama
CHOH + 1/2O === CHOH + H
CHOH === CHOH + HO
2 CHOH + 1/2 O === 2CHOH + HO + H

mula-mula 0,0324 0,47850 - - -


bereaksi 0,01230 0,00307 0,0123 0,00615 0,00615
sisa 0,02016 0,47543 0,0123 0,00615 0,00615

CHOH + 3/2 O ==== CO + 2HO


mula-mula 0,02016 0,47543 - -
bereaksi 0,01442 0,02164 0,01442 0,0288
sisa 0,00574 0,45379 0,01442 0,0288
IN OUT
Komponen
tmol ton tmol ton
O 0,4785 15,312 0,45379 14,52128
N2 1,8 50,4 1,8 50,4
H - - 0,00615 0,0123
CHOH 0,03246 1 0,00574 0,18368
CHOH - - 0,0123 0,369
HO - - 0,035 0,63
CO - - 0,01442 0,63448
TOTAL - 66,4 66,4
MATERI Industri Isoprene(C3)
Bahan Bahan Baku
Propilen
Produk Samping
2 Metil-1-Pentena
2 Metil-2-Pentena
Produk Utama
Isoprene
Metana
Klasifikasi Isomerisasi Propylene Dimer
Reaksi Isobutylene - Formaldehyde
Reaksi Aceton asetylene
Reaksi methyl ethyl ketone formaldehyde
Isopentene dehydrogenation
Reaksi
Uraian Propypilen dikompresi dan diaduk bersama katalis trypropil aluminum ditambahkan solven pada tekanan 200 atm
ditekan kedalam reactor berpengaduk dimana terjadi perpindahan panas secara eksoterm pada reaksi. Dengan persen
konversi 60 95% dengan range temperature 100 1500 C.
Dari reactor dialirkan secara langsung melewati Flash Tower dimana akan terjadi pemisahan antara katalis
dan solven. Produk utama 2 Metil-1-Pentana, propilen yang tidak bereaksi dan hidrokarbon yang terbentuk
dipisahkan dengan system distilasi.
Terjadi proses isomerisasi dalam penampungan reactor bed yang berisi katalis asam. Proses ini pada kondisi
antara range temperature 150 3000 C dengan liquid setiap jam dengan kecepatan 15 0,5. Proses fraksionasi dan
recycle dari dimmer adalah diketahui untuk mencapai 98 99% yields.
Pada tahap akhir melibatkan proses pyrolisis dari 2-Metil-2-Pentana menjadi isoprene. Proses ini terjadi
didalam Furnace Tubular Cracking dengan katalis HBr dan uap sebagai solvent. Reaksi ini terjadi pada range
temperature 680 8000 C dan waktunya mulai dari 0,3 0,5 detik. Acetylen dan campurannya akan memisah pada
kondisi ini.
Dari Furnace Pyrolisis, uap uap panas di cuci dengan solven untuk mengembalikan HBr untuk recycle.
Hidrokarbon di Fraksionasi untuk memisahkan methane dan light gas untuk bahan bakar dan mengembalikan 2-
Metil-2-Pentana yang tidak bereaksi untuk di recycle.
Recycle Propylene

Dimerization Light Recycle


Reactor Ends 2 methyl 1 - pentene

C1 C2 Tower

Dimer Tower
Flash Tower

C3 Tower

Stream Splitter
Isomerization
E-21

Reactor

Dowtherm
Heavy
Ends Steam

2 methyl 2 - pentene

200
atm Light
Isoprene Ends Tubular

Purifying Column
for
Pyrolysis Furnace
Fuel

Quench Tower
C1 Tower
P-26

Flue Gas
Mixer

Tripropyl
Aluminum
Catalyst

P-30 HBr
+

E-
E-

12
Quench Fluid
5
P-119

Propylene
Feed Stock Purge

Polymers

Fungsi Alat a. Tubular Pyrolysis Furnace : Suatu alat pembakaran yang digunakan untuk memisahkan senyawa yang besar
menjadi senyawa yang kecil
b. Quence Tower : Kolom pencucian bertujuan untuk menurunkan suhu dari temperature yang sangat
tinggi dengan media air
c. Flash Tower : Kolom pemisahan antara produk dengan katalis dan solven
d. Isomerization Reactor : Tempat terjadinya reaksi isomerisasi
e. Dimerisasi reaktor : Tempat berlangsungnya reaksi dimerisasi
f. Pyrolisis Furnace : Tempat berlangsungnya reaksi pyrolysis
g. C1-C2 Tower : Untuk memisahkan senyawa hidrokarbon C1-C2
h. C3 Tower : Untuk memisahkan senyawa hidrokarbon C1-C2
i. Dimer Tower : Untuk memisahkan senyawa 2 metil-1pentena yang masih bercampur dengan senyawa C3.
j. Purifying Coloumn : Untuk tempat memurnikan Isoprene yang terbentuk sebagai produk.

Kegunaan Produk Sebagian besar digunakan untuk pembuatan bahan polimer dari karet sintesis berupa ban. Dan juga digunakan sebagai bahan
baku pada pembuatan cat.

Neraca massa Neraca Massa Isoprene

Data Kuantitatif
Bahan Baku :
Propilen (C3H6) 1,46 ton 42 ton/ton mol

Produk :
Isoprene (C5H8) 1 ton 68 ton/ton mol
Massa Isoprene(Kemurnian 99%) 0,99 ton

Mol Bahan Baku :


mol C3H6 0,0348 ton mol

Mol Produk :
mol C5H8 0,0146 ton mol

Reaksi Utama :

(CH3)2C(C3H6) CH2C(CH3)C2H3 + CH4


Reaksi Samping :

2C3H6 CH2C(CH3)C3H7
CH2C(CH3)C3H7 (CH3)2C(C3H6)

Neraca Massa Overall


Reaksi Samping :
2C3H6 CH2C(CH3)C3H7
0,0348 -
0,0348 0,0174
0 0,0174

CH2C(CH3)C3H7 (CH3)2C(C3H6)
0,0174 -
0,0146 0,0146
0,0028 0,0146

Reaksi Utama :
(CH3)2C(C3H6) CH2C(CH3)C2H3 + CH4
0,0146 - -
0,0146 0,0146 0,0146
- 0,0146 0,0146
Komponen BM In (ton) Out (ton)
C3H6 42 ton/ton mol 1,46 -
CH2C(CH3)C3H7 84 ton/ton mol - 0,2371
(CH3)2C(C3H6) 84 ton/ton mol - -
CH2C(CH3)C2H3 68 ton/ton mol - 0,99
CH4 16 ton/ton mol - 0,2329
TOTAL 1,46 1,46
MATERI Industri Vinyl Chlorida(C2)
Bahan BAHAN BAKU
Etilen Diklorida (C2H4Cl2)
PRODUK
Vinil Klorida (C2H3Cl)
Klasifikasi Pyrolisis Thermal Ethylene diklorida
Reaksi Acetylen-HCl
Reaksi Ethylen dichloride-caustik

Reaksi C2 H 4Cl2 CH 2CHCl


+ HCl
Uraian URAIAN PROSES VIA PYROLYSIS
Ethylene diklorida (EDC) cair dipompakan dan dipanaskan dengan menggunakan steam sehingga berubah fasa
menjadi uap danbertekanan 4 atm. EDC yang masuk berupa uap dikeringkan di Dryer dengan media silica gel,
lalu masuk ke stainless steel tubular cracking furnace (Tubular Pyrolisis Furnace). Pada tubular pyrolisis
furnace inilah terjadi reaksi pada suhu sekitar 480-520C dengan tekanan 4 atm, proses ini menggunakan
katalis charcoal.
Selanjutnya produk berupa vinyl klorida, HCl dan komponen lainnya masuk ke Quencher untuk didinginkan
menggunakan EDC dingin hasil recycle. Gas yang tidak terkondensasi lalu dikirim ke Heat Exchanger untuk
memisahkan HCl, EDC, dan Vinyl clorida yang terbentuk. HCl yang merupakan hasil samping dialirkan lewat
bagian atas HE dan dikirim ke Acetylene-HCl proses, sedangkan EDC dan Vinyl Klorida masuk ke dalam
Vinyl still. EDC yang berbentuk cair digunakan sebagai pendingin pada quencher dan EDC yang berbentuk uap
dialirkan menuju Dryer, sedangkan Vinyl Klorida yang merupakan produk utama keluar pada bagian atas dan
dan distabilkan untuk menjaga kondisi (temperature atau tekanan) selanjutnya dikirimkan ke storage.
URAIAN PROSES VIA REAKSI ACETILEN-HCl
Acetylene dan HCl dicampur dalam alat jet mixing, lalu masuk ke dalam Catalytic Tubular Reaktor yang berisi
katalis karbon, dengan suhu operasi 160-200C. Produk yang dihasilkan berupa vinyl klorida yang bercampur dengan
asetylen, ethylene dan HCl yang tidak bereaksi, dimana HCl dan asetylen sisa akan direcycle sedangkan ethylene akan
dikeluarkan dimana akan digunakan untuk pembuatan etylene dikloride secara oxychlorination sebagai bahan baku
pada proses pyrolisis furnace guna menambah produk vinyl cloride . Vinyl klorida yang dihasilkan dimasukkan
kedalam Refrigerated Fractionator untuk dipisahkan, fase berat yang keluar melalui bagian bawah menuju batch still
untuk memisahkan Etylen diklorida dan aldehyd, lalu vinyl klorida disimpan dalam storage.
Fungsi Alat Storage : Tempat penyimpanan zat (bahan)
Dryer : berfungsi mengeringkan atau mengurangi kadar air etylen diklorida.
Tubular Pyrolisis Furnace : Tempat pembakaran etylen diklorida/tempat terjadinya reaksi pyrolisys EDC
Quencher : Tempat pendinginan hasil keluaran dari tubular cracking furnace
Heat Exchanger : Berfungsi menukar panas dari suatu zat, dapat menaikan suhu atau
menurunkan suhu dengan tujuan menjaga kestabilan temperature zat tersebut/
mencapai tujuan lain.
Vinyl Still : Kolom distilasi yang memisahkan Vinyl Klorida dengan EDC ataupun
senyawa lain (Polychloride)
EDC Still : kolom distilasi yang memisahkan EDC dengan senyawa lain (Polyclorides)
Jet mixing : mencampurkan zat (asetylene-HCl)
Tubular Catalytic Reaktor : Tempat terjadinya reaksi antara Asertylen dan HCl
Stripper : Separator yang memisahkan asetylen dan HCL berlebih dari hasil keluaran dari
tubular catalitic reaktor
Refrigerated Fractionator : Memisahkan vinyl klorida dengan cara fraksinasi
Stabilizer : Menstabilkan zat, baik berupa fase, temperature, tekanan dan lainnya
Batch Still : Kolom distilasi yang memisahkan EDC-aldehid yang disertai pemanasan

Kegunaan Produk Konstruksi: untuk distribusi air; irigasi yang disalurkan lewat pipa; isolasi; saluran elektrik
Medis: untuk kantong darah ke dalam pembuluh darah; transfusi darah dan dialisis ginjal;
Mainan: untuk komponen fleksibel dan kaku
Pengemasan: untuk pembungkus makanan, penutup guci dan lapisan kaleng
Dan lain-lain
Neraca massa Neraca Massa Vinil Klorida

Data Kuantitatif
Bahan Baku :
Etilen Diklorida (C2H4Cl2) 1,65 ton

Produk :
Vinil Klorida (C2H3Cl) 1 ton
Massa Vinil Klorida(Kemurnian
99,5%) 0,995 ton

Mol Bahan Baku :


mol C2H4Cl2 0,0167 ton mol

Mol Produk :
mol C2H3Cl 0,0159 ton mol

Reaksi Utama :

C2H4Cl2 C2H3Cl + HCl

Reaksi Samping :

2C2H4Cl2 [C2H4Cl2]2
Neraca Massa Overall
Reaksi Utama

C2H4Cl2 C2H3Cl + HCl


0,0167 - -
0,0159 0,0159 0,0159
0,0007 0,0159 0,0159

2C2H4Cl2 [C2H4Cl2]2
0,0007 -
0,0007 0,0004
- 0,0004

KOMPONEN BM IN OUT
C2H4Cl2 99 1,65 -
C2H3Cl 62,5 - 1,00
HCl 36,5 - 0,58
[C2H4Cl2]2 198 - 0,07
TOTAL - 1,65 1,65
MATERI Industri Phenol Dari Proses Rashcig(Aromatik)
Bahan BAHAN BAKU
Benzena (C6H6)
Udara
Asam Klorida (HCl
Air
PRODUK
Phenol (C6H5OH)
Asam klorida (HCl)
Klasifikasi Cumene peroxidation-hydrolysis
Toluene two-stage oxidation
Raschig :vapor phase hydrochlorination and hydrolysis
Chlorobenzene caustic hydrolysis
Benzene sulfonate caustic fusion
Direct Oxidation of Benzene
Reaksi RASCHING : VAPOR PHASE HYDROCHLORINASI DAN HYROLISIS
Hydroklorinasi

C6H6 + HCl + O2 FeCl3 + CuCl3 C6H5Cl + H2O

Hydrolisis
C6H5Cl + H2O C6H5OH + HCl
SiO2
Uraian
Fungsi Alat Ekstraktor
Alat yang berfungsi untuk mengekstraksi campuran benzene dan fenol.
Kolom fraksionasi 1
Berfungsi sebagai kolom pemisah antara benzene dan fenol.
Hydroklorinasi reaktor
Berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi hydroklorinasi antara benzene, udara dan HCl menghasilkan benzil
klorida dan air.
Kolom fraksionasi 2
Berfungsi sebagai kolom pemisah benzene klorida.
Hidrolisis Reaktor
Tempat terjadinya reaksi antara benzene klorida dan air yang menghasilkan fenol dan HCl
Srubber 1
Tempat pengikat air dari kandungan klorobenzen.
Srubber 2
Tempat pengikat air dari kandungan fenol..
Purification fenol
Tempat pemurnian fenol dan juga pemisahan antara fenol dengan buangan yang masih terikut.

Kegunaan Produk Pembuatan obat-obatan ( bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar )
Sintetis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara
Desinfektan
Zat warna
Bahan peledak
Plastik
.
Neraca Massa Neraca Massa Fenol dari Proses Raschig

Data Kuantitatif
Bahan Baku :
Benzene (C6H6)
HCl
Udara

Produk:
Fenol(C6H5OH) 1 ton 148 ton/ton mol

Mol Bahan Baku :


mol C6H6 0,0141 ton mol
mol HCl 0,0082 ton mol
mol udara 0,0828 ton mol
mol O2 0,0174 ton mol

Mol Produk :
mol C6H5OH 0,0068 ton mol

Reaksi Utama :
1. Reaksi Hydrochlorination
C6H6 + HCl + 1/2O2 C6H5Cl + H2O
2. Reaksi Hydrolisis
C6H5Cl + H2O C6H5OH + HCl

Neraca Massa
Overall
Reaksi Utama :
C6H6 + HCl + 1/2O2 C6H5Cl + H2O
0,0141 0,0082 0,0174 - -
0,0068 0,0068 0,0034 0,0068 0,0068
0,0073 0,0015 0,0140 0,0068 0,0068

C6H5Cl + H2O C6H5OH + HCl


0,0068 0,0068 - -
0,0068 0,0068 0,0068 0,0068
- - 0,0068 0,0068

Kompone
n BM In Out
C6H6 78 1,10 0,57
HCl 36,5 0,30 0,30
O2 32 0,56 0,45
C6H5Cl 112,5 - -
H2O 18 - -
C6H5OH 94 - 0,64
TOTAL 1,96 1,96
MATERI Industri Benzene(Aromatik)
Bahan BAHAN BAKU
1. Toluene (C7H8)
2. Hydrogen (H2)
PRODUK
Benzene ( C6H6 )
Produk Samping : CH4

Klasifikasi 1. Thermal (non katalitik) - dijalankan pada suhu tinggi dan tekanan.
2. Katalitik - dijalankan pada suhu rendah dan tekanan.

Reaksi 1) C6H5CH3 + H2 C6H6 + CH4 (H = -126 KJ/mol)


Uraian

Fungsi Alat 1. Reaktor


Tempat terjadinya reaksi campuran toluene dan gas Hidrogen setelah mengalami pemanasan oleh preheater.
2. Preheater
Tempat berlangsungnya pembakaran dengan bantuan bahan bakar gas.
3. Separator
Untuk memisahkan campuran berdasarkan fase yang berbeda ( gas dan cair ). yaitu gas H2 dan CH4 ke top produk
sedangkan benzene pada bottom produk.
4. Gas Stripper
Coloumn Pelucutan yang berfungsi memisahkan fase gas metana yag masih terbawa dengan benzena.
5. Fraksinator
Coloumn fraksinator berfungsi memisahkan produk benzene dengan toluena yang tidak bereaksi berdasarkan titik
didih.

Kegunaan Produk Digunakan sebagai bahan pelarut untuk proses ekstraksi maupun distilasi.
Banyak digunakan untuk menghasilkan beberapa senyawa derivative (turunan) seperti ethylbenzene, cumene,
cyclohexane, maleic anhydride, nitrobenzene dan chlorobenzene.
Digunakan untuk membuat beberapa jenis karet, pelumas, pewarna, deterjen, obat-obatan, bahan peledak, dan
pestisida.

Reaksi
Neraca Massa C6H5CH3 + H2 C6H6 + CH4

Data Kuantitatif
Basis: 1 ton produk benzene (80%)
mol C6H6 = 1 ton = 0,0128 tmol
78 ton/tmol
%yield = Berat Produk x 100%
Berat Reaktan
0,8 = 1
ton reaktan
ton C6H5CH3 = 1,25 mol C6H5CH3 = 1,25 = 0,0136
92

C6H5CH3 + H2 C6H6 + CH4


0,0136 0,0128 - -
0,0128 0,0128 0,0128 0,0128
0,0008 - 0,0128 0,0128
Materi Industri Butadiena(C4)
Bahan Bahan Baku
a. Butana
b. Isopentana
c. Ammoniak
Produk
a. Butadiena
Produksamping
a. Butena
b. Hydrogen

Klasifikasi 1. Pembuatan Butadien secara Dehidrogenasi Butana


2. Pembuatan Butadien dari Proses Oxydehydrogenasi Butana
3. Pembuatan Butadien dari etanol
4. Steam Cracking Hydrokarbon

Reaksi Reaksi Utama:


C4H10 CH2 = CHCH = CH2 + 2 H2 H= +32,2 Kcal
Reaksi Samping:
C4H10 C4H8 + H2
Uraian/blok Gas C4 dan C5 yang mengandung banyak n-butana dan sedikit isopentana dicampur dengan gas recycle dan dimasukkan ke
diagram
preheater untuk dipanaskan pada temperatur yang tinggi, agar bereaksi dengan katalis dalam tangki pencampuran yang
menghasilkan panas pada reaktor. Terdapat sepasang atau 2 buah reaktor bersiklus adiabatik dengan panas reaksi pada saat awal
adalah 5 15 menit pada saat yang untuk menyuplai pembakaran karbon pada katalisator secara terus menerus. Temperatur reaksi
pada saat awal adalah pada suhu 650 oC dan menurun menjadi 550 oC setelah bereaksi pada tekanan rendah 120 150 mmHg
dimana reaksi akan berjalan sempurna.
Hasil yang keluar dari Quench Tower berupa oil-quench ditekan dan didinginkan lalu dipanaskan dari kandungan komponen
ringan lainnya di dalam Absorber, kemudian menuju Stripper. Pada bagian puncak Butadien Tower dihasilkan crude butadien, yang
kemudian dimurnikan dengan :
a. Absorbsi dengan menggunakan CAA
b. Ekstraktif destilasi dengan Furtural
c. Distilasi azeotropik dengan ammonia
Pada absorber lebih umum digunakan adalah dengan reaksi panas tertutup. Butadien butan dengan larutan Cupruous Ammonium
Asetat (CAA) akan menghasilkan Butadien. Proses penyerapan pada temperatur tinggi diikuti dengan destilasi dan penekanan.
Butadien yang diperoleh dengan kemurnian 98 99 % (produk purity). Sedangkan ammonia dipisahkan di dalam menara destilasi
dengan melakukan penambahan air, kemudian NH3 dan H2O dipisahkan dalam NH3 still untuk selanjutnya akan direcycle kembali.
Fungsi alat * PREHEATER
Berfungsi untuk memanaskan n-butana dan sedikit isopentana sebelum masuk reactor.
* REAKTOR
Berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi yang bersifat adiabatic dengan menggunakan suhu yang bebeda untuk
menyuplai pembakaran pada katalisator secara terus-menerus pada suhu 650oC.
* QUENCH TOWER
Quench Tower berfungsi sebagai tempat pertukaran suhu panas menjadi dingin.
* ABSORBER
Berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan gas H2.
* BUTADIENA TOWER
Berfungsi sebagai tempat pemisahan butadiene mentah dengan fase beratnya.
* BUTADIENA PURRIFIER
Berfungsi sebagai tempat pemisahan butadiene murni dengan ammonia dengan bantuan air.
* NH3 STILL
Berfungsi sebagai tempat pemisahan NH3 dengan air dan selanjutnya direcycle kembali.

Kegunaan - Bahan pembuatan vinyl chloride


Produk
- Antiknock agent
- Solvent

Neraca Neraca Massa Butadiena


Massa
Data Kuantitatif
Bahan Baku : Massa BM
Butana(C4H10) 1,8 ton 58 ton/ton mol

Produk :
Butadiena 1 ton
54 ton/ton mol
Massa Butadiena(Kemurnian 98%) 0,98 ton

Mol Bahan Baku


:
mol C4H10 0,0310 ton mol

Mol Produk :
mol C4H6 0,0181 ton mol
Reaksi Utama :

C4H10 C4H6 + 2H2

Reaksi Samping:

C4H10 C4H8 + H2

Neraca Massa Overall


Reaksi Utama :

C4H10 C4H6 + 2H2


0,0310 - -
0,0181 0,0181 0,0363
0,0129 0,0181 0,0363

Reaksi Samping : (Konversi 40%)

C4H10 C4H8 + H2
0,0129 - -
0,0052 0,0052 0,0052
0,0077 0,0052 0,0052
Komponen BM In(ton) Out(ton)
C4H10 58 1,8 0,4
C4H6 54 - 1,0
C4H8 56 - 0,3
H2 2 - 0,1
TOTAL 1,8 1,8

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan pc14
    Laporan pc14
    Dokumen13 halaman
    Laporan pc14
    Miftha Kurnia
    Belum ada peringkat
  • Stop !!!
    Stop !!!
    Dokumen2 halaman
    Stop !!!
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Fix
    BAB 1 Fix
    Dokumen3 halaman
    BAB 1 Fix
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Indri Kusparwati
    Belum ada peringkat
  • Bagian Depan
    Bagian Depan
    Dokumen13 halaman
    Bagian Depan
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Lembar Penilaian Mahasiswa Kerja Praktek
    Lembar Penilaian Mahasiswa Kerja Praktek
    Dokumen5 halaman
    Lembar Penilaian Mahasiswa Kerja Praktek
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Fix
    BAB 1 Fix
    Dokumen18 halaman
    BAB 1 Fix
    Indri Kusparwati
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen6 halaman
    Bab III
    Japen Lachardo Samosir
    Belum ada peringkat
  • Absens I
    Absens I
    Dokumen2 halaman
    Absens I
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Absens I
    Absens I
    Dokumen8 halaman
    Absens I
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • La Julia
    La Julia
    Dokumen12 halaman
    La Julia
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Ring Kasan
    Ring Kasan
    Dokumen1 halaman
    Ring Kasan
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Absens I
    Absens I
    Dokumen8 halaman
    Absens I
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Pengendalian Ketinggian Fluida
    Pengendalian Ketinggian Fluida
    Dokumen13 halaman
    Pengendalian Ketinggian Fluida
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Lampiran
    Daftar Lampiran
    Dokumen1 halaman
    Daftar Lampiran
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen15 halaman
    Bab I
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen27 halaman
    Bab Iii
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen3 halaman
    Bab Iv
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover KP
    Cover KP
    Dokumen1 halaman
    Cover KP
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen40 halaman
    Bab Ii
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab I, Ii
    Bab I, Ii
    Dokumen44 halaman
    Bab I, Ii
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Dan 2
    Bab 1 Dan 2
    Dokumen87 halaman
    Bab 1 Dan 2
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen5 halaman
    Lamp Iran
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen8 halaman
    Lembar Pengesahan
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen3 halaman
    Soal
    Julia Dwi Lestari
    Belum ada peringkat