Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air Kristal (H2O). Rumus kimia
hidrat padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat merupakan
penentuan jumlah molekul air Kristal (H2O) atau nila X. Hidrat/hidrasi diartikan sebagai
keseimbangan cairan dalam tubuh dan merupakan syarat penting untuk menjamin fungsi
metabolisme sel tubuh. Sementara dehidrasi berarti kurangnya cairan yang masuk kedalam
tubuh karena jumlah yang besar dari jumlah yang masuk.
Pada umumnya senyawa hidrat atau biasa disingkat dengan senyawa hidrat diberi
perubahan nama hidrat dan di depannya diawali dengan nomor yunani yang menunjukan
banyaknya molekul air yang terikat. Adapun penulisan hidrat yang terikat diletakkan
dibelakang rumus kima senyawa tersebut dan dibatasi dengan tanda titik, contoh : Tembaga
(II) Sulfat hidrat yang memiliki rumus kimia CuSO4. 5H2O. Ditinjau dari rumus kimia kita
dapat mengetahui banyaknya hidrat (air) yang terikat, yaitu lima molekul air. Nama
senyawa tersebut secara lengkap adalah Tembaga (II) Sulfat Pentahidrat. Berapa senyawa,
ketika Kristal dari larutan air, dari padatan yang dimasukkan molekul air sebai bagian dari
struktur Kristal. Air dihubungkan sebagai kristalisas atau air hidrasi senyawa dikatakan
berhidrasi itu disebut hidrat. Hidrasi-hidrasi biasanya didpatkan dari memanaskan
senyawa, meninggalkan senyawa hidrat jumlah molekul air digabung dengan satu unit
formula dari senyawa anhidrat bisa sangat tergantung pada kondisi luar yaitu temperature
dan tekanan. Beberapa perbedaan hidrat-hidrat dapat diketahui, contohnya kristalisasidari
hasil larutan air pada suhu ruang sebagai dehidrat NaCO3.7H2O dan monohidrat
Na2CO3.H2O adalh stabil.
Rumus suatu hidrat air dapat berada dlam keadaan bebas sebagai gas, cair atau padat.
Ada zat dalam air terikat secara kimia dipermukaan. Sebagai contoh silica gel dan selulosa.

Anda mungkin juga menyukai