Anda di halaman 1dari 10

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)

KABUPATEN BARITO SELATAN


Tahun Anggaran 2017

BAB VI
POTENSI AIR BAKU
6.1 Potensi Air Permukaan
Air permukaan sesuai definisinya adalah air yang keluar dari permukaan bumi secara
alami. Yang termasuk dalam jenis air ini adalah air sungai, mata air air danau dan waduk serta
embung-embung. Kabupaten Barito Selatan merupakan wilayah yang memiliki potensi air
permukaan berupa sungai yang cukup besar. Sebagian besar sumber air baku untuk
pemenuhan air minum di Kabupaten Barito Selatan berasaldari Sungai Barito, sebagian lagi
memanfaatkan embung dan mata air terutama di kawasan pertengahan sampai ke hulu
sungai. Adapun sumber air baku yang digunakan untuk pemenuhan air minum di Kabupaten
Barito Selatan adalah sebagai berikut:
- Sungai Barito
- Sungai Ayuh
- Sungai Balamayan
- Sungai Batampang Besar
- Danau Sanggu
- Danau Malawen
- Danau Pamait
- Danau Palui
- Embung Desa Sababillah
- Danau Bambure
Secara umum kuantitas dan kontinyuitas air permukaan di wilayah studi sangat bagus
karena jumlah air yang dialirkan cukup besar dan mengalir sepanjang tahun. Namun karena
kondisi tanah di beberapa area di wilayah studi yang didominasi oleh lahan gambut, maka
kondisi kualitasnya masih perlu menjadi perhatian. Keberadaan lahan gambut pada beberapa
area tersebut menyebabkan pH air menjadi asam dan tingkat kekeruhannya cukup tinggi,
selain itu warna air menjadi coklat karena tingginya kandungan bahan organik yang terlarut di
dalam air. Kualitas air permukaan di Kabupaten Barito disajikan dalam Tabel 6.1

VI-1
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

Tabel 6.1 Data Kualitas Air Sungai Barito


Hasil Pengujian
No. Parameter Satuan Baku Mutu
245 246
A FISIKA
1 TDS mg/L 25,7 9,07 1500
2 Turbidity NTU 5,05 7,7 25
B KIMIA
1 pH - 5,45 4,65 6,5 - 9,0
2 Kesadahan mg/L 120 216 500
3 Besi mg/L 0,81 0,25 1
4 Mangan mg/L 0,6 0,7 0,5
Sumber: UPT Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru

VI-2
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

Tabel 6.2 Hasil Pengujian Sampel Sumber Air Kabupaten Barito Selatan
Baku
HASIL PENGUJIAN SAMPEL AIR BULAN APRIL 2017
Mutu
No Parameter Satuan
Ayuh Ayuh DS DS D. S. S. Pnd B Bang Meng
Jena
Hu Hi Hu Hi Sgu Pmait Napu g Kota k k Kelas II
A. FISIKA
1 TDS mg/L 75,5 73,3 25 36 24,1 10,6 16,6 21,9 20,2 24,3 24,7 23,7 1000
2 TSS mg/L 12,4 29,2 13,8 9 2 7,2 6 43 70,4 49 28,4 53,4 50
Temperatur oC 26,5 27 29 30 27 27 29 28 28,2 28,5 28 28 deviasi 3
3
mhos/
4 DHL cm 113,1 109,6 51 71 36 16 24,8 33 29,9 36,5 37,1 35,6
39,3
5 Kekeruhan NTU 63,50 73,50 37,58 2 1,98 3,08 14,87 254, 136,5 92,00 75,50 85,0
6 Kuat Arus m/s 0,20 0,50 - - - 0,19 0,10 0,20 0,10 0,08 0,07 0,20

B.KIMIA
1 pH 7,48 7,5 6,75 6,32 4,1 5,37 6,1 6,74 6,86 6,76 6,69 6,68 6 9
0,02
3 Pb mg/L 0,029 0,156 0,143 0,15 0,153 0,229 0,256 4 0,329 0,187 0,185 0,23 0,03
0,28 0,31
2 Mn mg/L 0,301 0,254 0,285 0,42 < <<< 0,027 7 0,154 0,1 0,115 6 (-)
3 Fe mg/L 0,987 1,005 0,878 1,04 0,20 1,14 0,99 0,6 0,78 0,678 1,179 1,12 (-)
0,00
8 Cd mg/L < < <<< <<< < <<< 0,004 <<< <<< <<< <<< 8 0,01
0,03
4 Cu mg/L 0,021 0,019 0,029 0,01 0,03 0,03 0,04 5 0,044 0,03 0,036 0,04 0,02
6 SO4 mg/L 25 25 22 19 10 11 11 54 39 33 30 32 (-)

II-3
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

HASIL PENGUJIAN SAMPEL AIR BULAN APRIL 2017 Baku Mutu


No Parameter Satuan Ayuh Ayuh DS DS D. S. S. Pnd Ban Meng
B Kota Jena
Hu Hi Hu Hi Sgu Pmait Napu g gk k Kelas II
7 Salinitas ppt 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 DO mg/L 4,8 4,1 5,5 6,5 1,8 4 5,2 5,9 5,7 4,7 5,1 6,9 4
8 BOD mg/L 4 3 20 44 5 1 15 20 4 8 10 12 3
9 COD mg/L 24,5 19 4 10 45,5 48,5 5 51,5 8 13 4 27 25
20 NH3 mg/L 0,01 0,04 0,01 0,01 < < 0,06 0,15 0,05 0,03 0,03 0,04 (-)
Sumber: BLHD Kabupaten Barito Selatan

Keterangan :
Hasil Uji di luar ambang batas Baku Mutu
<< tidak terdeteksi
Titik Sampling :
Jena Sungai Barito di Kecamatan Jenamas
Mengk Sungai Barito di Kecamatan Dusun Hilir
Bangk Sungai Barito di Kecamatan Karau Kuala
B Kota Sungai Barito di Kecamatan Dusun Selatan
Pndg Sungai Barito di Kecamatan Dusun Utara
Ds Hu Danau Sadar bagian Hulu
Ds Hi Danau Sadar bagian Hilir
Ayuh Hu Sungai Ayuh bagian hulu
Ayuh Hi Sungai Ayuh bagian hilir
S Napu Sungai Napu di Kelanis
S
Pamait Sungai Pamait
Sanggu Danau Sanggu

II-4
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

6.2 Sebaran Sumber Air Baku


6.2.1 Kecamatan Dusun Selatan
A. Desa Sanggu
Sumber air yang ada di Desa Sanggu ada 3 buah sumber air:
- Danau Sanggu
Danau Sanggu merupakan salah satu danau yang letaknya tepat di Desa Sanggu.
Danau yang juga merupakan salah satu tempat wisata daerah tersebut hanya
dipakai penduduk untuk keperluan mandi dan mencuci.
- Danau Malawen
Danau Malawen juga berada di wilayah Desa Sanggu. Selain sebagai sumber air
baku, danau ini juga merupakan salah satu sumber ikan bagi masyarakat Sanggu
dansekitarnya.
- Sumur bor dan sumur gali
Sumber air untuk konsumsi masyarakat Desa Sanggu adalah sumur bor yang
dibuat dalam proyek PNPM MandiriTahun 2014. Selain itu ada beberapa sumur
gali yang terletak tidak jauh dari tepian danau Sanggu.

Gambar 6.2 Sumber Air Desa Sanggu

B. Desa Pamait
Sumber air di Desa Pamait adalah danau Pamait. Menurut keterangan dari kepala
desa bahwa danau ini tidak dikonsumsi oleh warga. Hanya sebagian warga yang
memanfaatkannya untuk keperluan mandi. Hal ini disebabkan karena air berwarna hitam.
Sebagian warga sudah dilayani oleh PDAM Buntok, sedangkan lainnya memakai air kemasan
untuk keperluan minum.

VI-5
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

Gambar 6.3 Danau Pamait


- Danau Palui Palui merupakan sebuah aliran sungai yang ada di seberang Kelurahan
Jelapat. Danau tersebut dimanfaatkan warga sebagai tempat menangkap ikan, namun
ada juga warga yang mengkonsumsinya pada satu waktu atau musim tertentu karena
terlihat putih dan jernih.
- Embung Desa Sababilah Embung ini merupakan aliran sungai wendu yang dibendung
oleh Pemda Kabupaten Barito Selatan untuk menjadi air baku untuk PDAM Unit IKK
Sababilah.
- Desa Mangaris Menurut keterangan kepala desa setempat, warga disini memakai sumur
bor untuk keperluan air sehari-hari. Ada juga sebagian warga yang memanfaatkan aliran
sungai Gagarak yang di musim tertentu airnya putih dan jernih, tetapi bila musim hujan
mengalami perubahan menjadi merah.

Gambar 6.4 Sungai Gagarak

VI-6
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

6.2.1 Kecamatan Gunung Bintang Awai


A. Desa Ruhing Raya
Desa Ruhing Raya terletak di Kecamatan Gunung Bintang Awai. Penduduknya sekitar
150 Kepala Keluarga. Sumber air yang dipakai warga untuk konsumsi dan keperluan sehari-
hari ialah memakai sumur gali. Diperkirakan ada sekitar 20 buah sumur gali yang
dimanfaatkan oleh warga dimana setiap sebuah sumur gali dipakai oleh 5 kepala keluarga.
Ukuran dari sumur gali tersebut: -diameter 2m kedalaman 2s/d4 m Menurut keterangan
warga setempat sumur tersebut tidak pernah kering meskipun dalam musim kemarau, hanya
saja mengalami penyusutan kapasitas air. Sumur lain yang dibuat oleh proyek CWSHP tidak
ada yang berfungsi dengan baik karena diperkirakan letak sumur tersebut tidak tepat berada
pada sumber air. Aliran sungai yang ada di Desa Ruhing Raya adalah Sungai Uwa yang
terletak di perbatasan Desa Ruhing raya dengan Tabak Kanilan, tetap isungai ini hanya
dipakai warga untuk mencari ikan saja dan sungai tersebut tidak berada di pemukiman
penduduk Desa Ruhing Raya.

B. Tabak Kanilan
Tabak Kanilan merupakan ibukota Kecamatan Gunung Bintan Awai. Kebutuhan air
bersih warga dilayani oleh PDAM Unit IKK Tabak Kanilan dengan sumber air baku Sungai
Ayuh.

C. Desa Patas Warga


Desa Patas juga sudah terlayani PDAM setempat yang mengambil air baku dari
Sungai Ayuh.

D. Desa Bintang Ara


Untuk mencapai desa ini harus menyusuri aliran Sungai Ayuh. Desa ini dihuni oleh
189 kepala keluarga. Sumber air yang dipakai sebagian besar warga adalah aliran Sungai
Ayuh, sebagian lain memakai sumber air yang dikatakan warga kepala sungai Balamayan
yang terletak di belakang kampung warga dan ada juga yang memaka ditengah aliran sungai
Balamayan.

VI-7
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

Gambar 6.5 Sungai Ayuh

6.2.2 Kecamatan Dusun Utara


A. Desa Bundar
Sumber air yang dipakai oleh PDAM di Desa Bundar adalah mata air. Kondisi sekarang
mata air tersebut sudah mengalami penyusutan debit air, sehingga PDAM setempat tidak bisa
maksimal untuk melayani pelanggan di Desa Bundar. Adapun sumber air yang lain di Desa
Bundar adalah Danau Bundar dan aliran Sungai Tampue yang menerut keterangan dari
kepala desa sudah diusulkan agar PDAM bisa mengambil sumber air baku dari sungai
Tampue tersebut dengan alasan bahwa air tersebut tidak pernah kering meskipun di musim
kemarau.

B. Desa Maruga
Sumber air yang dipakai warga Desa Maruga adalah sungai Tapen menurut
keterangan dari salah satu warga yang memberi keterangan bahwa hampir semua warga
menggunakan aliran sungai tersebut, sebagian lagi memanfaatkans umu rgali.

Gambar 6.6 Sungai Tapen

VI-8
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

C. Desa Danau Bambure


Desa Danau Bambure memiliki dua buah sumber air -Mataair Danau Bambure yaitu
danau yang terletak di desa tersebut.

D. Desa Tamparak Layung


Sumber air di Desa Tamparak Layung mempunyai aliran sungai yaitu: - Sungai
Tamparak Sungai Batampang Kecil Di Desa Tamparak layang ada sebuah proyek PAM
Desa tetapi menurut keterangan warga setempat PAM tersebut tidak berfungsi dengan baik
dan tidak dioperasionalkan.

E. Desa Bantai Bambure.


Untuk keperluan konsumsi, warga Desa Bantai Bambure memakai sumur gali karena
selain jernih, air sumur gali ini tidak pernah kering, cuma mengalami penyusutan debit air.
Selain sumur ada juga sumber air yang terletak di desa tersebut yaitu Sungai Batampang
Besar. Sungai Batampang besar inidipakai wargauntuk mandi dan mencuci pakaian.

6.2.3 Kecamatan Dusun Hilir


Sebagian besar warga Desa Damparan memanfaatkan sungai Barito sebagai sumber
air bakunya.Warga menggunakan mesin penyedot untuk mengambil langsung dari sungai.
Sebagian warga juga memakai sumur gali tetapi air sumur tersebut mengalami perubahan
warna dan bau ketika musim kemarau. Menurut keterangan aparat desa, ada sebuah danau
terletak 7 km dari desa tersebut yang bisa dimanfaatkan sebagai sumberair baku, namun
terkendala akses yang sulit dijangkau dan juga air danau tersebut mengalami kekeringan
dimusim kemarau. Sebuah IPA berkapasitas 10 l/dt yang ada belum pernah dioperasionalkan
hingga saatini.

Gambar 6.7 Sungai Barito

VI-9
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
KABUPATEN BARITO SELATAN
Tahun Anggaran 2017

Gambar 6.8 Peta Sebaran Air Baku

II-10

Anda mungkin juga menyukai