Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UJI KUAT TEKAN, AUS, DAN

RESAPAN PAVING DI PLTU PAITON 9

PROPER EMAS PROPER EMAS


PLTU PAITON 1,2 PLTGU GRESIK
Skenario Pembuatan Paving Block

• Lokasi pembuatan paving di Kode Warna Jumlah Rasio Massa (kg)


Material Keterangan
workshop pemanfaatan FABA PLTU Komposisi Paving Paving Bahan Rencana Aktual
Paiton 9
• Material FABA yang digunakan 0.15 Semen 13.5 13.5 Portland S.Gresik
berasal dari silp fly ash dan bottom C6F4 Abu-abu 24
0.10 Fly Ash 9 9
ash di PLTU UP Paiton 9 0.75 Bottom Ash 66.9 66.9 5mm:10mm = 50:50
• Proses pembuatan paving block 0.16 Air 14.4 10
dilakukan pada tanggal 4 Desember 0.13 Semen 10.8 10.8 Portland S.Gresik
2019 C5F5 Abu-abu 24
0.13 Fly Ash 10.8 10.8
• Proses pengeringan paving block 0.75 Bottom Ash 64.5 64.5 5mm:10mm=75:25
dilakukan selama 28 hari 0.16 Air 13.8 8
• Dilakukan penyiraman rutin tiap 2 0.15 Semen 6.8 6.8 Portland S.Gresik
hari sekali terhadap paving block 0.10 Fly Ash 4.5 4.5
selama proses pengeringan C6F4 Merah 12 0.75 Bottom Ash 33.5 33.5 5mm:10mm=75:25
0.16 Air 7.2 3
Pigmen 1-2 3
0.13 Semen 5.4 5.4 Portland S.Gresik
0.13 Fly Ash 5.4 5.4
C5F5 Merah 12 0.75 Bottom Ash 32.2 32.2 5mm:10mm=75:25
0.16 Air 7 2.8
Pigmen 1-2 1.5
Dokumentasi Proses Pembuatan Paving

#1 Mengayak bahan #2 Menakar bahan #3 Menimbang bahan #4 Mencampur bahan

abc abc abc

#5 Meratakan bahan di #6 Pressing #7 Mengangkat cetakan #8 Curing produk


cetakan
abc abc abc
abc
Dokumentasi Paving Block

C6F4 Palet #1 C6F4 Palet #2 C6F4 Merah

C5F5 Merah

C5F5 Palet #1 & #2


Hasil Uji Kuat Tekan, Aus, dan Penyerapan Air

Tempat pengujian: Laboratorium Material dan Struktur Teknik Sipil Fakultas Vokasi
Tanggal pengujian: 2 Januari 2020

Warna Hasil Pengujian


No Jenis Pengujian Kode Sampel
Sampel (Rata-Rata)
C6F4 Merah 112.87 kg/cm2
1 Kuat tekan paving
C5F5 Hitam 59.90 kg/cm2
C6F4 Merah 0.33 mm/menit
2 Ketahanan aus paving
C5F5 Hitam 3.13 mm/menit
C6F4 Merah 11.92%
3 Penyerapan air paving
C5F5 Hitam 20.20%
Evaluasi

• Perlu dilakukan penyaringan yang lebih teliti terhadap material bottom ash. Karena
masih terdapat bottom ash dengan ukuran butiran yang cukup besar (> 10 mm).
Kondisi ini mempengaruhi pemampatan paving dan kuat tekan paving, dikarenakan
bottom ash menggantikan peranan pasir dan abu batu sebagai agregat.
• Perlu adanya pengaturan hidrolik pada mesin cetak, karena paving yang dihasilkan
memiliki ketebalan 7 cm (standar 6 cm). Kondisi ini sangat mempengaruhi
kepadatan dan densitas, sehingga juga berpengaruh terhapa kuat tekan paving
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai