Anda di halaman 1dari 3

GREEN BIKE

Fariz hibatulaziz, Faisal Ahmad, Nurcahyo Maulana, Suhendra Amka Putra

A. LATAR BELAKANG
Pusdiklat berencana mengambil alih PLTMH Cijedil atas tawaran Pusharlis.

B. TUJUAN
Pusdiklat ingin mendapatkan profit tambahan serta ilmu dari operasi PLTMH.

C. IDE BISNIS
Saat ini, perkembangan teknologi informasi atau information technology (IT) sangatlah
pesat. Perkembangan IT memberikan pengaruh terhadap ekonomi dan pola perilaku
masyarakat dalm hal kehidupan, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini
ditunjang oleh internet dan smartphone, sehingga masyarakat semakin mudah mengakses
informasi dan layanan. Perkembangan teknologi ini juga berdampak kepada sektor transportasi
dengan muncuknya berbagai aplikasi untuk layanan transportasi umum. Permintaan terhadap
layanan transportasi umum berbasis teknologi komunikasi cukup tinggi karena mereka
menyediakan layanan yang cepat dan responsif serta pada umumnya lebih murah dibandingkan
dengan jasa transportasi umum konvensional.
Go-Jek dan Grab merupakan dua platform teknologi jasa transportasi online terbesar di
Indonesia. Dengan total jumlah driver hampir 3 juta dan memiliki 80 juta pelanggan, Go-Jek
dan Grab memiliki pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat, baik yang menggunakan
maupun yang tidak menggunakan. Kondisi ini menjadi peluang untuk memperkenalkan suatu
inovasi baru ke masyarakat melalui perantara Go-Jek dan Grab.
PLN memiliki produk electric vehicle yang mengusung program ramah lingkungan.
Namun perkembangan produk ini masih terkesan jalan di tempat karena beberapa faktor, salah
satu faktor terbesar adalah behaviour/habit masyarakat yang masih belum aware terhadap
keberadaan electric vehicle. Menanggapi kondisi tersebut, PLN membuat program Green Bike
Dalam program green bike ini, PLN akan menjalin kerjasama dengan dua transportasi online
terbesar di Indonesia, yaitu Go-Jek dan Grab. Kerjasama ini dalam bentuk PLN menyediakan
Green bike untuk para driver go-ride dan grab ride, dimana Go-Jek dan Grab membuat
peraturan kepada seluruh driver go-ride dan grab ride untuk menggunakan Green bike. Para
driver dapat membeli dengan cara kredit ke pihak Go-Jek dan Grab. Selain bekerjasama dengan
Go-Jek dan Grab, PLN juga menggandeng perusahaan leasing Adira dan beberapa bank
BUMN untuk metode pembiayaan para driver dalam pembelian Green Bike yang dilakukan
melalui kredit/cicilan.

Perdagangan emisi merupakan mekanisme untuk menjual dan membeli izin untuk
melakukan pencemaran (emission permit) atau melakukan perdagangan karbon, yang dapat
dilakukan misalnya di bursa karbon dunia yang diharapkan berkembang.Skema Karbon
Nusantara (SKN) merupakan salah satu alternative mekanisme yang dapat menjadi alat bantu
kebijakan dalam penurunan emisi GRK. SKN memberikan peluang kepada pihak swasta untuk
berperan aktif dalam penurunan emisi GRK. Kredit karbon dari SKN dapat digunakan untuk
meng-offset/kompensasi emisi GRK pembeli/pengguna. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia
diharapkan dapat memberikan insentif kepada pihak swasta yang terlibat dalam SKN, baik
kepada pihak penyedia karbon ataupun pembeli karbon. Peluang perdagangan karbon di
Indonesia sangatlah besar dengan perhitungan potensi karbon yang terserap di hutan Indonesia
capai 25,773 miliar ton. Potensi itu belum termasuk karbon yang terdapat di lahan hutan
gambut dan lahan kering. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mencatat Indonesia
diperkirakan mampu menyerap 5,5 giga ton CO2.
Beberapa keuntungan apabila perusahaan memiliki citra yang baik terhadap
lingkungan adalah Pengembangkan reputasi atau citra perusahaan di mata konsumen dan
investor:

 Perusahaan yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan akan
menciptakan reputasi atau citra yang baik. Konsumen akan menilai bahwa perusahaan
yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan merupakan
perusahaan yang dapat mengelolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada
dengan baik, sehingga akan menguntungkan konsumen dan perusahaan. Sedangkan bagi
investor, perusahaan yang peduli terhadap masalah lingkungan dinilai sebagai
perusahaan yang memiliki resiko yang rendah dan sangat menguntungkan bagi investor
yang mempertimbangkan investasi dalam jangka panjang kepada perusahaan.
 Mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial disekitar perusahaan: Banyaknya kasus-
kasus atau berita seputar perusahaan dengan kasus misconduct terhadap lingkungan
sekitar area usaha bisnis yang dijalankan. Hal tersebut bisa dijadikan pelajaran berharga
bagi perusahaan-perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang sumber daya
alam seperti pertambangan, perminyakan, dan tekstil agar dapat mengelolah alam dengan
cerdas dan bijak, sehingga mempercil kemungkinan mereka merusak lingkungan yang
akan sangat berdampak negatif bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar daerah
tersebut.
 Meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan: Perusahaan tidak
mungkin bergerak sendiri dalam pengimplementasi CSR, dibutuhkanlah bantuan dari
pihak lain (pemangku kepentingan) seperti masyarakat lokal dan pemerintah daerah.
Dengan melibatkan pihak pemangku kepentingan dalam melakukan konservasi
lingkungan, maka perusahaan dengan mudah menciptakan relasi yang baik dengan para
pemangku kepentingan tersebut.
 Membedakan perusahaan dengan pesaingnya: Jika perusahaan melakukan CSR terhadap
lingkungan, maka perusahaan tersebut akan memiliki kemampuan dan kesempatan dalam
menonjolkan keunggulan komparatifnya. Dengan begitu perusahaan dengan mudah
mendapatkan nilai plus yang berbeda dengan para pesaingnya yang tidak melakukan
kegiatan sosial terhadap lingkungan.

Saat ini dengan terus menurunnya kualitas lingkungan di sekitar kita, semakin menuntut
produk yang ramah lingkungan, tidak hanya bahan baku yang digunakan saja yang harus ramah
lingkungan, namun masa penggunaan dan gas buang yang dihasilkan pun harus ramah
lingkungan. Green bike pun menjadi salah satu solusi untuk menjawab permintaan pelanggan
yang ingin kendaraan ramah lingkungan. Perkembangan electric vehicle yang masih jarang
membuat kami optimis untuk bersaing dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar
fossil.
D. HASIL
Capital cost (CAPEX), OPEX, revenue. Berdasarkan hasil assessment revenue pada core
business senilai -100 jt, PLTMH Cijedil dinilai tidak menarik.

E. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Model bisnis yang menggunakan konsep teknologi nuklir dinilai tidak feasible. Penerapan
teknologi Carbon Capture Storage mohon dipertimbangkan.

Anda mungkin juga menyukai