Anda di halaman 1dari 12

CONDENSER

A. Input
1. Recycled steam
Perhitungan recycled steam menggunakan data counter yang terpasang di masing-masing
HP dan LP di Steam Turbine

2. Make up water
Perhitungan penggunaan make up water didapat dari data counter pemakaian air harian
dalam satuan liter pada STG 1.0 yang kemudian di total kan dalam 1 tahun lalu dikonversi ke
dalam m3

3. Konsumsi listrik
Perhitungan konsumsi listrik didapat dengan mempertimbangkan rata-rata daya listrik
pompa condenser dan jam operasi pompa. Berikut adalah contoh perhitungan konsumsi
listrik dengan data satu tahun produksi pada condenser PLTGU Blok 2.

Konsumsi Listrik = (Condensate Pump A x jam operasi Pump A)


+ (Condensate Pump B x jam operasi Pump B)
= (891,6 KW x 6768 jam) + (891,6 kw x 2016 jam)
= 7.831.814 kwh/tahun

B. Output
1. Feed water
Perhitungan output feed water dari condenser ke HRSG menggunakan pendekatan desain
kondisi ideal dengan mempertimbangkan jumlah hari dalam 1 bulan, dan CF pada bulan
tersebut. Berikut contoh perhitungan produksi feed water dari condenser pada bulan
Januari 2020 pada HRSG PLTGU Blok 2.

Feed water = (Desain kondisi ideal x 24 jam x Jumlah Hari x CF)/1000


= (241300 kg/jam x 3 x 24 jam x 31 x 0,72)/1000
= 387.781,60 m3

COMPRESSOR

A. Input
1. Udara Ambient
Perhitungan pemakaian udara ambient pada compressor mempertimbangkan data Inlet
compressor flow, jumlah hari dalam bulan berjalan dan CF pada bulan tersebut. Berikut
contoh perhitungan pemakaian udara ambient dengan data pada bulan Januari 2020 di unit
PLTGU Blok 1
Inlet Air Flow = (GTG 1.1 Inlet compressor flow x 3600 x 24 x CF x jumlah hari) +
(GTG 1.2 Inlet compressor flow x 3600 x 24 x CF x jumlah hari) +
(GTG 1.3 Inlet compressor flow x 3600 x 24 x CF x jumlah hari)
= (355 m3/s x 3600 x 24 x 0,37 x 31) + (365 m3/s x 3600 x 24 x
0,60 x 31) + (364 m/s x 3600 x 24 x 0,38 x 31)
= 1.320.112.633,21 m3

Data inlet air flow tiap kemudian dijumlahkan dalam satu tahun untuk memperoleh data
pemakaian udara ambient dalam satu tahun

2. Konsumsi listrik
Perhitungan konsumsi listrik didapat dengan mempertimbangkan rata-rata daya listrik
pompa compressor dan jam operasi pompa. Berikut adalah contoh perhitungan konsumsi
listrik dengan data satu tahun produksi pada compressor PLTGU Blok 2.

Konsumsi Listrik = Compressor Pump x jam operasi


= 7075,30 kw x 8592 jam
= 60.790.976,89 kwh/tahun
3. Lubricant
Data lubricant didapat dari konsumsi material pada masing-masing entitas

B. Output
1. Used filter
Data used filter didapat dari pencatatan bulanan produksi used filter oleh bidang
Pemeliharaan

2. Pressured gas
Perhitungan flow pressured gas dari Compressor ke Combustion Chamber
mempertimbangkan nilai flow udara, densitas udara, jumlah hari dalam bulan berjalan, dan
nilai CF bulanan. Berikut adalah contoh perhitungan flow pressured gas dengan data bulan
Januari 2020 pada GT 2.1 dan GT 2.2:

kg
Calculated flow (

( )
)
s
Flow Pressured Gas GT 2.1 = x 3600 x 24 x 31 x CF Januari
kg
Densitasudara ( )
m3

= ( 630,56 kg /s
1,27 kg/m 3
x 3600 x 24 x 31) x 0,68

= 911.591.102 m3
kg
Calculated flow (

( )
)
s
Flow Pressured Gas GT 2.2 = x 3600 x 24 x 31 x CF Januari
kg
Densitasudara ( )
m3

649,43 kg /s
= ( 1,27 kg/m3
x 3600 x 24 x 31 x 0,52 )
= 720.112.646 m3

Hasil perhitungan flow pressured gas bulanan pada tahun 2020 dapat dilihat pada table berikut:
Total Flow Pressured Gas (m3)
Unit Total (m3)
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20
GTG 2.1 911.591.102 820.291.640 841.127.799 716.000.197 352.851.803 - - - - - - -
13.151.526.854
GTG 2.2 720.112.646 646.905.879 861.139.902 738.810.630 742.035.863 777.526.520 841.908.205 906.571.119 588.388.135 1.016.860.840 973.093.866 696.310.710

COMBUSTION CHAMBER

A. Input
1. Gas dan HSD
Data pemakaian Gas dan HSD didapat dari pencatatan pemakaian bahan bakar dari bidang Niaga dan Bahan Bakar

2. Pressured gas
Perhitungan pressured gas di combustion chamber sama dengan perhitungan pressured gas output dari compressor

B. Output
1. Emisi Udara
Data beban emisi udara berupa nilai parameter CO2, CO, SO2, PM10, dan NOx didapat berdasarkan hasil monitoring emisi bulanan

2. Leak
Data leak (kebocoran) didapat dari pencatatan data kebocoran HSD yang dilakukan oleh bidang pemeliharaan dan lingkungan
3. Gas Panas
Perhitungan gas panas output dari Combustion Chamber ke Gas Turbin
mempertimbangkan nilai Thermal Heatrate dan Produksi Listrik Gross. Berikut adalah
contoh perhitungan gas panas dengan menggunakan data satu tahun periode 2020 pada
PLTGU Blok 1:

Gas Panas =
Thermal heatrate ( kCal
kwh )
x Gross electricity production(kwh)

0,000004184

= 19.001.199 GJ

GAS TURBIN

A. Input
1. Konsumsi listrik
Untuk Blok 1, perhitungan konsumsi listrik didapat dengan mempertimbangkan rata-rata
daya listrik pompa GT dan jam operasi pompa. Berikut adalah contoh perhitungan konsumsi
listrik dengan data satu tahun produksi pada Gas Turbin Blok 1.

Konsumsi Listrik = Gas Turbin Pump x jam operasi


= 128 kw x 15469 jam
= 1.980.095 kwh/tahun

Untuk Blok 2, konsumsi listrik di Gas Turbin sudah tercakup di bagian Konsumsi Listrik
Pompa Combustion Chamber

2. Gas Panas
Perhitungan input gas panas pada Gas Turbin sama dengan perhitungan pressured gas
output dari Combustion Chamber

3. Lubricant
Data lubricant didapat dari konsumsi material pada masing-masing entitas

B. Output
1. Waste Lubricant
Data waste lubricant sama dengan data input pemakaian lubricant

2. Output GT ke Generator (Energi)


Perhitungan nilai output GT ke Generator dalam bentuk energi (GJ) sama dengan nilai
produksi listrik gross pada generator dengan asumsi efisiensi Generator 100%. Berikut
adalah contoh perhitungan output GT ke Generator menggunakan data bulan Januari 2020
pada GT 2.1 dan GT 2.2:
Output GT 2.1 ke Generator (Energi) = Produksi listrik Gross GT 2.1 x 0,0036
= 128.0490.40 kwh x 0,0036
= 460.976,54 GJ
Output GT 2.2 ke Generator (Energi) = Produksi listrik Gross GT 2.2 x 0,0036
= 129.819.630 kwh x 0,0036
= 467.350,66 GJ

Hasil perhitungan Output GT ke Generator bulanan pada tahun 2020 dapat dilihat pada table berikut:

Output Energi (GJ) Total (GJ)


Unit
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20

431.50 426.61 363.31


GT 2.1 460.977 7 8 0 180.605 83.686 - - - - - -
6.792.468
330.73 423.37 362.85 384.78
GT 2.2 467.351 3 2 8 367.867 0 417.407 452.491 288.082 511.869 487.352 351.605

3. Flue Gas
Jumlah flue gas yang masuk ke HRSG dihitung dengan menggunakan pendekatan desain kondisi ideal dengan mempertimbangkan jumlah hari
dalam satu tahun dan rata-rata CF Unit pada periode tahun berjalan. Berikut contoh perhitungan flue gas pada HRSG Blok 1 menggunakan data
satu tahun pada periode 2020

Flue gas = 241.300 kg/jam x 24 jam x Jumlah hari x CF tahun 2020


= 241.300 kg/jam x 24 jam x 366 hari x 45,52%
= 964.832.452 kg
GENERATOR GT
A. Input
1. Flow H2
Perhitungan flow H2 pada Generator GT menggunakan data design hydrogen pada
generator dengan mempertimbangkan frekuensi penambahan H2, pressure H2, volume
penambahan H2. Berikut contoh perhitungan flow H2 pada Generator GT Blok 1
menggunakan data periode tahun 2020

Frekuensi penambahan H2 (A) = 1038 kali


Pressure H2 = 2 psi
Penambahan H2 untuk
Peningkatan pressure 0,5 – 15 psi (B) = 46,43 m3

Flow H2 = (A) x (B)


= 2152 x 46,43 m3
= 48.204 m3

2. Energi
Nilai energi yang masuk ke Generator merupakan output energi dari Gas Turbin

3. Lubricant
Data lubricant didapat dari konsumsi material pada masing-masing entitas

B. Output
1. Waste Lubricant
Data waste lubricant sama dengan data input pemakaian lubricant

2. Listrik Gross
Jumlah Listrik gross yang dihasilkan dari generator pada gas Turbin Blok 1 sebesar
1.377.487.000 kwh dan pada Blok 2 sebesar 1.886.796.740 kwh. Produksi listrik gross pada
Generator Gas Turbin ini didapat dari hasil konversi energi input dari Gas Turbin dengan
asumsi efisiensi Generator sebesar 100%. Listrik gross ini selanjutnya akan disalurkan ke
transformer yang kemudian menjadi listrik nett yang kemudian disalurkan melalui jaringan
distribusi

TRANFORMER GT

A. Output
1. Listrik Nett
Produksi listrik nett yang dihasilkan pada Transformer GT merupakan pengurangan dari
listrik gross, pemakain sendiri, dan susut trafo. Berikut contoh perhitungan produksi listrik
nett dari transformer GT Blok 1 mennggunakan data satu tahun.

Listrik Nett Trafo GT Blok 1 = Listrik Gross – Pemakaian Sendiri – Susut Trafo
= (1377487000 – 6907510 – 12517294) kwh
= 1.358.062.196 kwh
HRSG
A. Input
1. Flue Gas
Input flue gas pada HRSG merupakan produk dari Gas Turbin

2. Feed water
Input feed water pada HRSG merupakan produk dari condenser

3. Konsumsi listrik
Perhitungan konsumsi listrik didapat dengan mempertimbangkan rata-rata daya listrik
pompa pada HRSG dan jam operasi pompa. Pada HRSG menggunakan 2 pompa masing-
masing Pumps 380 volt dan Pumps 6300 volt. Berikut adalah contoh perhitungan konsumsi
listrik dengan data satu tahun produksi pada HRSG PLTGU Blok 1.

Konsumsi Listrik = (Pumps 380 volt x jam operasi) + (Pumps 6300 volt x jam operasi)
= (438 kw x 14873 jam) + ( 2307 kw x 14873 jam)
= 40.825.531 kwh/tahun

B. Output
1. Emisi ke air
Flow emisi ke air (limbah cair) dari HRSG didapat dari data counter flow meter pada
WWTP

2. Steam
Flow steam output dari HRSG didapat data counter flow steam pada HP dan LP Drum di
HRSG. Berikut data flow steam pada HP dan LP di PLTGU Blok 1.

Flow Steam (m3)


Unit
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nop Des
HP 1.1 90184,39 78990,32 90792,77 66226,94 79521,73 42701,71 61493,73 56498,63 71633,53 35477,65 9466,663 24312,41
HP 1.2 44792,11 31861,49 5651,517 84346,23 59119,5 98417 63386,65 93877,16 97403,57 74546,19 35385,74 46110,23
HP 1.3 35515,37 30524,35 11254,46 56987,05 78996,21 89123,6 82774,89 41388,81 47986,51 55465,41 15384,92 88645,66
LP 1.1 32928,92 28669,98 32689 22580,05 28266,76 13767,1 22705,2 20806,94 26894,44 13400,05 108,1073 7564,686
LP 1.2 11314,59 7805,012 1445,139 21258,81 14988,66 25836,22 16695,33 24587,8 25573,6 20114,23 9722,142 12429,85
LP1.3 10960,39 9298,242 3403,757 17694,75 24327,04 27463,6 25256,81 12777,6 15075,98 17247,01 6664,215 25878,31
Total HP 170.492 141.376 107.699 207.560 217.637 230.242 207.655 191.765 217.024 165.489 60.237 159.068
Total LP 55.204 45.773 37.538 61.534 67.582 67.067 64.657 58.172 67.544 50.761 16.494 45.873
Total HP dan LP 225.696 187.149 145.237 269.094 285.220 297.309 272.313 249.937 284.568 216.251 76.732 204.941
Total Flow Steam 2.714.445

STEAM TURBIN
A. Input
1. Steam
Input steam pada Steam Turbin merupakan output dari HRSG

2. Lubricant
Data lubricant didapat dari konsumsi material pada masing-masing entitas
B. Output
1. Waste lubricant
Data waste lubricant sama dengan data input pemakaian lubricant

2. Energi
Perhitungan nilai output ST ke Generator ST dalam bentuk energi (GJ) sama dengan nilai
produksi listrik gross pada Generator ST dengan asumsi efisiensi Generator 100%. Berikut
adalah contoh perhitungan output ST ke Generator ST menggunakan data bulan Januari
2020 pada ST 2.1, ST 2.2, dan ST 2.3:

Output Energi ke Generator ST = listrik Gross ST 2.1 + ST 2.2 + ST 2.3) x 0,0036

= (40.459.300 kwh + 41.528.900 kwh +

36.092.500 kwh) x 0,0036

= 425.091 GJ

Hasil perhitungan Output ST ke Generator ST bulanan pada tahun 2020 untuk Blok 2 dapat
dilihat pada table berikut:
Output Energi
Periode Steam Turbine
(GJ)
Jan-20 425.091
Feb-20 346.923
Mar-20 400.589
Apr-20 357.204
May-20 263.369
Jun-20 214.282
Jul-20 190.329
Aug-20 206.509
Sep-20 120.450
Oct-20 223.344
Nov-20 217.861
Dec-20 161.243
Total 3.127.195

GENERATOR ST
A. Input
1. H2
Perhitungan flow H2 pada Generator ST menggunakan data design hydrogen pada
generator dengan mempertimbangkan frekuensi penambahan H2, pressure H2, volume
penambahan H2. Berikut contoh perhitungan flow H2 pada Generator ST Blok 1
menggunakan data periode tahun 2020
Frekuensi penambahan H2 (A) = 117 kali
Pressure H2 = 2 psi
Penambahan H2 untuk
Peningkatan pressure 0,5 – 15 psi (B) = 76 m3

Flow H2 = (A) x (B)


= 117 x 76 m3
= 8892 m3

2. Lubricant
Data lubricant didapat dari konsumsi material pada masing-masing entitas

3. Energi
Nilai energi yang masuk ke Generator merupakan output energi dari Steam Turbin

B. Output
1. Waste lubricant
Data waste lubricant sama dengan data input pemakaian lubricant

2. Listrik Gross
Jumlah Listrik gross yang dihasilkan dari generator pada Steam Turbin Blok 1 sebesar
656.561.395 kwh dan pada Blok 2 sebesar 868 665 400 kwh. Produksi listrik gross pada
Generator Steam Turbin ini didapat dari hasil konversi energi input dari Steam Turbin
dengan asumsi efisiensi Generator sebesar 100%. Listrik gross ini selanjutnya akan
disalurkan ke transformer yang kemudian menjadi listrik nett yang kemudian disalurkan
melalui jaringan distribusi

TRANFORMER GT

A. Output
1. Listrik Nett
Perhitungan listrik nett yang dihasilkan pada Transformator ST sama dengan Transformator
GT

Desalination Plant

A. Input
1. Air laut
Data flow air laut pada desal didapatkan dari counter flow meter pada input desalination
plant yang dilakukan pencatatan setiap bulan

2. Konsumsi listrik
Perhitungan konsumsi listrik didapat dengan mempertimbangkan rata-rata daya listrik
pompa pada Desal Plant dan jam operasi pompa. Berikut adalah contoh perhitungan
konsumsi listrik dengan data satu tahun produksi pada Desal Plant PLTGU Blok 1.

Konsumsi Listrik = (Pompa Desal Plant x jam operasi)


= (45 kw x 7004 jam)
= 315.180 kwh/tahun

B. Output
1. Raw water
Raw water merupakan air hasil olahan pada proses desalination plant. Air laut sisa olahan
pada desal dibuang Kembali ke laut sebagai air brine desal

Demin Plant
A. Input
1. Raw water
Merupakan air hasil olahan dari desal plant

2. Air untuk regenarasi


Berasal dari pemakaian air service

B. Output
1. Make Up Water
Data make up water hasil olahan dari demin plant didapat dari data counter flow pada
output demin plant yang dilakukan pencatatan setiap bulan

Anda mungkin juga menyukai