PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa
yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai
bernilai buruk. Woods mendefinisikan nilai sosial sebagai petunjuk umum yang
telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam
kehidupan sehari-hari.
Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak
pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang
satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai. Contoh, masyarakat
sebagai satu kesatuan. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol)
perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang
1
Tujuan Penulisan
1.2Rumusan Masalah
2
1.3Tinjauan Pustaka
suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap / prilaku seseorang.
seseorang, nilai tersebut membentuk dasar perilaku seseorang yang nyata melalui
pola prilaku yang konsisten dan menjadi control internal bagi seseorang, serta
Nilai luhur merupakan suatu keyakinan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh
yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang.
Advokasi adalah media atau cara yang digunakan dalam rangka mencapai
suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha sistematis dan
3
BAB II
2.1Pengertian Nilai
suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap / prilaku seseorang.
Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah tentang nilai nilai yang dianggap
Nilai merupakan milik setiap pribadi yang mengatur langkah langkah yang
seharusnya dilakukan karena merupakan cetusan dari hati nurani yang dalam dan
perkembangan peran menjadikan mereka lebih menyadari nilai dan hak orang
lain.
melalui perasaan dan analisis yang dipilihnya dan muncul alternative- alternative,
apakah pilihan-pilihan ini yang sudah dianalisis secara rasional atau merupakan
4
Ada tiga fase dalam klarifikasi nilai-nilai yang perlu bidan ketauhi, yaitu :
2. Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada, asuhan yang diberikan bukan
Istilah atau kata etika seri ng kita dengar , baik di ruang kuliah
maupun dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya dalam segi keprofesian tertentu,
tetapi menjadi kata-kata umum yang sering di gunakan , termasuk di luar kalangan
cendikiawan. Dalam profesi bidan etika lebih di mengerti sebagai filsafat moral.
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani Kuno. Kata Yunani etos dalam bentuk
watak; perasaan; sikap; dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak ta etha mempunyai
arti adat kebiasaan. Menurut filsuf Yunani Aristoteles, istilah etika sudai dipakai
untuk menunjukan filsafat moral. Sehingga berdasarkan asal usul kata, maka etika
berarti : ilmu tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
5
2.2.2 Pengenalan Etika Umum
1. Hati Nurani
berhubungan dengan tingkah laku nyata kita. Hati nurani memerintahkan atau
melarang kita untuk melakukan sesuatu sekarang dan disini. Ketika kita tidak
mengkhianati martabat terdalam kita. Hati nurani berkaitan erat dengan kenyataan
a. Faktor internal
b. Faktor lingkungan
Nilai merupakan sesuatu yang baik , sesuatu yang menarik, sesuatu yang
filsuf jerman Hang Jones nilai adalah the addresses of a yes, sesuatu yang
b. Tampil dalam suatu nilai yang praktis karena subyek ingin membuat sesuatu
c. Nilai menyangkut pada sifat yang ditambah oleh subyek pada sifat yang
dimiliki obyek.
6
Nilai mempunyai beberapa macam makna atau pengertian, yaitu sebagai
berikut:
d. Memberi nilai (artinya menaggapi sesuatu sebagai hal yang diinginkan atau
Norma berasal dari bahasa latin norma, artinya aturan atau kaidah yang
dipakai sebagai tolak ukur menilai sesuatu. Norma umum meliputi tiga hal:
b. Norma hukum
c. Norma moral, adalah norma yang tertinggi, dan norma moral tidak dapat
dilampaui oleh norma yang lain tetapi menilai norma-norma yang lain.
Norma merupakan hal yang terpenting bagi martabat manusia. Sumber dari
Hak berkaitan dengan kewajiban yang bebas, terlepas dari segala ikatan
dengan hukum objek. Hak merupakan pengakuan yang di buat oleh orang atau
sekelompok orang terhadap orang atau sekelompok orang lain. Ada beberapa
macam hak , antara lain hak legal , hak moral, hak individu , hak sosial, hak
7
positif dan hak negative. Hak legal merupakan hak yang didasarkan atas hukum.
Setiap kewajiban seseorang berkaitan denagn hak orang lain dan setiap
hak seseorang berkaitan dengan kewajiban orang lain untuk memenuhi hak
tersebut.
with out of spere of moral, non moral, diluar etis ,Non moral. Sedangkan immoral
tingkah laku moral adalah agama. Mengapa perbuatan itu boleh atau tidak boleh
mengatur bagaimana cara kita hidup. Setiap agama mengandung ajaran moral
yang menjadi pegangan bagi setiap penganutnya. Dalam agama kesalahan moral
adalah dosa, tetapi dari sudut filsafat moral, kesalahan moral adalah pelanggaran
prinsip etis. Bagi penganut agama, tuhan adalah jaminan berlakunya tatanan
moral.
8
2.3Nilai Personal/ Pribadi dan Nilai Luhur Profesi
pribadi seseorang, nilai tersebut membentuk dasar perilaku seseorang yang nyata
melalui pola prilaku yang konsisten dan menjadi control internal bagi seseorang,
kejujuran, kebenaran yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta
fungsi nilai dalam etika profesi seorang bidan, dimana seorang bidan yang
kebenaran, kejujuran, serta ilmu yang diperoleh agar tercipta hubungan yang baik
kebidanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek
bidan dan berlanjut pada forum atau kegiatan ilmiah baik formal atau non formal
9
dengan teman, sejawat, profesi lain maupun masyarakat. Salah satu perilaku etis
adalah bila bidan menampilkan prilaku pengambilan keputusan yang etis dalam
Bidan memandang care atau asuhan sebagai dasar dan kewajiban moral.
memberikan arah dengan cara bagaimana bidan dapat berbagi waktu untuk duduk
bersama dengan pasien atau sejawat, merupakan suatu kebahagiaan bila didasari
etika.
atau ibu sebagai manusia; 3) Mau mendengarkan dan mengolah saran-saran dari
orang lain sebagai dasar yang mengarah pada tanggung jawab professional; 4)
Mengingat kembali arti tanggung jawab moral yang meliputi kebajikan seperti
upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasien. Hal tersebut merupakan suatu
10
kewajiban moral bidan. Bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dalam
kepada pasien.
keputusan.
profesi.
2.5Pertimbangan Nilai
1) Aesthetics (keindahan)
11
2) Alturisme (mengutamakan orang lain)
3) Equality (kesetaraan)
Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap
4) Freedom (kebebasan)
6) Justice ( keadilan)
7) Truth (kebenaran)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap / prilaku
langkah yang seharusnya dilakukan karena merupakan cetusan dari hati nurani
melalui pola prilaku yang konsisten dan menjadi control internal bagi
seseorang.
Nilai luhur dalam pelayanan kebidanan yaitu suatu penerapan fungsi nilai
dalam etika profesi seorang bidan, dimana seorang bidan yang professional
kejujuran, serta ilmu yang diperoleh agar tercipta hubungan yang baik antara
13
3.2 Saran
dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka bidan harus
kebidanan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai
14
DAFTAR PUSTAKA
15