Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRA SEKOLAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Dan Anak
Pra Sekolah

Di Susun Oleh:

Kelompok

Firda Widiana (311113050)

Gina Mawadah (311113056)

Siti Luckytasari (311113062)

Ika Zuhrotul Wardah (311113087)

Kelas II B

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2014

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penyusun dapat menyelesaikan laporan

yang berjudul Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah. Laporan ini di susun

dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra

Sekolah Program Studi Kebidanan (D-3) dengan harapan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi para pembaca.

Laporan ini sengaja disajikan dalam bentuk yang singkat, padat, dan kalimat

yang sederhana agar para pembaca dengan mudah dapat memahami isi makalah ini.

Laporan ini membahas mengenai Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Pra

Sekolah. Tetapi sebagai manusia biasa Penyusun menyadari masih banyak kekurangan

dalam penyusunan laporan ini. Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran sangat diharapkan. Akhirnya pada Tuhan pula lah kita kembalikan,

semoga amal baik kita semua selalu mendapatkan berkat dari-Nya, Amin.

Cimahi, Desember 2014

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................... 3

A. Stimulasi................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................... 7

A. Stimulasi................................................................................................... 7

B. Tumbuh Kembang Anak 0-6 tahun........................................................... 9

BAB IV OBSERVASI................................................................................................ 10

A. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak................................... 10

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.................................................................................................. 12

B. Saran........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
pertumbuhan dan perkembangan secara bergantian. Kedua proses ini
berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain.

Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah
berdiri sendiri-sendiri; akan tetapi bias dibedakan untuk maksud lebih memperjelas
penggunaannya. Dalam hal ini kedua proses tersebut memiliki tahapan-tahapan
diantaranya tahap secara moral dan spiritual. Karena pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik dilihat dari tahapan tersebut memiliki kesinambungan
yang begitu erat dan penting untuk dibahas maka kita meguraikannya dalam bentuk
struktur yang jelas baik dari segi teori sampai kaitannya dengan pengaruh yang
ditimbulkan.

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yan ditandai denan

bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan

perbesaran sel-sel tubuh.

Perkembangan adalah bertambah sempurnanya funsi alat tubuh yang dapat

dicapai melalui tumbuh kematanan dan belajar .

Perkembangan adalah pertumbuhan dan perluasan secara peningkatan

sederhana menjadi komplek dan meluasnya kemampuan individu untuk berfungsi

denan baik .

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi pertumbuhan dan perkembangan?

2. Apa definisi dari stimulasi?

3. Bagaimana tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi pertumbuhan dan perkembangan

2. Untuk mengeetahui definisi dari stimulasi

3. Untuk mengetahui bagaimana tumbuh kembang pada anak usia 0-6 tahun

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pertumbuhan Dan Perkembangan

a. Konsep dasar

Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh

yang secara kuantitatif dapat diukur. Pertymbuhan adalah adanya perubahan

dalam jumlah akibat pertambahan sel dan pembentukan protein baru sehinga

meningkatkan jumlah dan ukuran sel diseluruh bagian tubuh .

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yan ditandai

denan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya

penambahan perbesaran sel-sel tubuh.

Perkembangan adalah bertambah sempurnanya funsi alat tubuh yang dapat

dicapai melalui tumbuh kematanan dan belajar .

Perkembangan adalah pertumbuhan dan perluasan secara peningkatan

sederhana menjadi komplek dan meluasnya kemampuan individu untuk berfungsi

denan .

Perkembangan yaitu suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang

ditandai bertambahnya kemampuan/keterampilan yang menyangkut struktur

tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan dan perkembangan

termasuk suatu proses yang saling berkaitan dan sulit dipisahkan.

Jadi yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu

proses pertumbuhan fisik yang yang ditandai bertambahnya ukuran organ tubuh

karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik menuju terciptanya

3
kedewasaan yang ditandai dengan bertambahnya kemampuan/keterampilan yang

menyangkut struktur dan funsi tubuh.

b. Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan bayi

Untuk mengetahui tumbuh kembang bayi yang normal; untuk mengetahui

adanya kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi sedini mungkin;

untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan bayi langsung selaras

sesuai dengan usianya.

c. Tahap/Fase Tumbuh Kembang Anak

Fase neonates, sejak lahir sampai umur 4 minggu; Fase bayi,4 minggu

sampai dengan 1 tahun; Fase prasekolah/balita, 1 sampai dengan 5 tahun; Fase

anak sekolah, 6 sampai dengan 12 tahun; Fase remaja, 12 sampai dengan 18 atau

21 tahun (belum meningkah).

d. Pola Tahapan Perkembangan

Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang

dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini

di bagi menjadi 5 tahap yaitu:

a) Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat pada alat dan jaringan

tubuh.

b) Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian denan kehidupan diluar rahim dan

hampir sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan.

c) Masa bayi terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang

mempengaruhinya dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dn

menghindari dari hal yang mengancm dirinya.

4
d) Masa anak terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam aspek sifat, sikap ,

minat dan cara penyesuaian dengan lingkungan.

e. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

1) Faktor herediter merupakan faktor pertumbuhan yang dpat diturunkan yaitu

suku, ras, dan jenis kelamin (Marlow, 1998dalam supartini, 2004). Jenis

kelamin ditentukan sejak dalam kandungan. Anak laki-laki setelah lahir

cenderung lebih besar dan tinggi dari pada anak perempuan, hal ini akan

Nampak saat anak sudah mengalami masa pra-pubertas. Ras dan suku bansa

juga mempengruhi pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya suku bangsa

asia memiliki tunuh yan lebih pendek dari pada oran eropa atau suku asmat

dari irian berkulit hitam.

2) Faktor lingkungan

a. Lingkungan pra-natal, kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus

dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan

janin antara lain gangguan nutrisi karena ibu kurang mendapat asupan gizi

yang baik.

b. Lingkungan post-natal, lingkungan yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan setelah bayi lahir.

3) Nutrisi, adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang

keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat kebutuhan

zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin,

dan air.

4) Lingkungan budaya, budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi

bagaimana mereka dalam mempersiapkan dan memaami kesehatan dan

perilaku hidup sehat.

5
5) Status sosial dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan di keluarga yang

berekonomi tinggi untuk pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan

baik dibandingkan dengan anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi

sedang atau kurang.

6) Iklim/cuaca

f. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak yang sudah di mulai sejak konsepsi sampai dewasa

itu mempunyai ciri-ciri tersendiri yaitu : tumbuh kembang adalah proses yang

continue sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh

faktor bawaan dan lingkungan; terdapat masa percepatan dan masa perlembatan,

serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ; pola perkembangan anak

adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu

dengan lainnya; perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system

susunan saraf.

g. Tumbuh Kembang Neonatus

Pertumbuhan janin intrauterine, pertumbuhan pada masa janin merupakan

pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Stimulasi

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun

agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat

stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi

tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah, yang merupakan orang terdekat

dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok

masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-

hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak

bahkan gangguan yang menetap.

Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah

kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa

serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar

yang peru diperhatikan, yaitu:

1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.

2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah

laku orang-orang yang terdekat dengannya.

3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.

7
4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi,

menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.

5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap

ke 4 aspek kemampuan dasar anak.

6. Gunakan alai bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.

7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.

8. Anak Selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

9. Kelompok Umur Stimulasi dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Masa Prenatal, janin dalam kandungan.

b. Masa Bayi (0-12 bulan)

1) Umur 0-3 bulan

2) Umur 3-6 bulan

3) Umur 6-9 bulan

4) Umur 9-12 bulan

c. Masa anak balita (12-60 bulan)

1) Umur 12-15 bulan

2) Umur 15-18 bulan

8
3) Umur 18-24 bulan

4) Umur 24-36 bulan

5) Umur 36-48 bulan

6) Umur 48-60 bulan

d. Masa Prasekolah (60-72 bulan)

1) Umur 60-72 bulan

B. Tumbuh Kembang Anak 0-6 Tahun

Berikut ini tabel tumbuh kembang anak yang bisa anda jadikan acuan untuk

melihat tumbuh kembang buah hati anda:

Umur Tinggi Badan Berat Badan

0 hingga 1 tahun 50 cm hingga 76 cm 3,3 Kg hingga 10,2 Kg

1 hingga 2 tahun 76 cm hingga 88 cm 10,2 Kg hingga 12,6 Kg

2 hingga 3 tahun 88 cm hingga 97 cm 12,6 Kg hingga 14,7 Kg

3 hingga 4 tahun 97 cm hingga 103 cm 14,7 Kg hingga 16,4 Kg

9
Keterangannya:

1. Anak usia 0-6 bulan

Pada usia ini anak lebih banyak tidur dan juga menyusu, kita harus

memberikan ekstra perhatian karena tubuhnya masih sangat rentan dalam

lingkungan barunya. Perkembangannya memasuki tahap panca indera.

2. Anak usia 6 bulan -2 tahun

Pada usia ini si anak panca inderanya sudah berfungsi maksimal, saat

periode emas inilah orang tua bisa mengajarkan anak tentang enda- benda

disekelilingnya.

3. Anak usia 2 tahun 6 tahun

Pada masa balita ini, anak sudah bisa diajarkan sesuatu sambil bermain,

karena pada usia ini sang anak sudah bisa menerima segala hal dengan baik.

4. Anak usia 6 tahun

Pada usia ini sang anak sudah siap untuk mendapatkan pendidikan formal

disekolah. Namun perhatian dari orang tua haruslah tetap diberikan agar si anak

bisa terus di monitor dan dituntun ke arah yang benar sehingga tidak terpengaruh

dengan lingkungan barunya di sekolah.

BAB IV

HASIL OBSERVASI

A. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak

10
1. Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)

Tujuan skrining pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP

adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau daya penyimpangan.

a) Interpretasi hasil KPSP

Jumlah jawaban YA = 7 , perkembangan anak meragukan (M)

b) Intervensi

Perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan :

1. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada

anak lebih sering lagi, setiap saat, dan sesering mungkin.

2. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak

untuk mengatasi penyimpangan atau mengejar ketertinggalannya.

3. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya

penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.

4. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan

menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.

5. Jika hasil KPSP ulang jawaban YA tetap 7 atau 8 maka kemungkinan

ada penyimpangan (P).

2. Tes Daya Lihat

a) Interpretasi hasil

Anak tidak mengalami kesulitan melihat sampai baris ketiga pada poster

E, artinya anak tidak mengalami gangguan penglihatan.

3. Tes Daya Dengar

a. Interpretasi hasil

Jumlah jawaban TIDAK = 0 , artinya daya dengar anak tidak terganggu.

4. Deteksi Dini Masalah Mental Emosional Pada Anak Pra Sekolah

11
a. Interpretasi hasil

Jumlah jawaban YA = 1 , artinya anak mengalami masalah mental

emosional.

b. Intervensi

1. Lakukan konseling kepada orangtua menggunakan buku pedoman pola

asuhan yang mendukung perkembangan anak.

2. Lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk

kerumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang

anak.

5. Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH)

Pada Anak Pra Sekolah

a. Interpretasi hasil

Nilai total masing-masing jawaban kuisioner :

1. Nilai 1 = 7

2. Nilai 2 = 6

Nilai total = 13, artinya anak tidak mengalami gangguan pemusatan

perhatian dan hiperaktivitas (GPPH).

12
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh

tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur sedangkan perkembangan

adalah bertambah sempurnanya fun gsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui

tumbuh kematangan dan belajar untuk mengetahui perkembangan anak normal

atau daya penyimpangan. Tujuan skrining pemeriksaan perkembangan anak

menggunakan KPSP adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau

daya penyimpangan.

B. Saran

Diharapkan bidan dan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan kembali

mengenai pemantauan tumbuh kembang anak.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

14

Anda mungkin juga menyukai