PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang
strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional
seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang
berdaya saing.
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
Pemersatu Bangsa. Peraturan tentang ASN yang tertuang dalam UU No.5 Tahun
2014 tersebut sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN bukan sekadar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan publik yang
komitmen mutu dan perilaku anti korupsi dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan
1
rehebilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina
masyarakat.
Tambora, dari perilaku para petugas yang sering meninggalkan ruangan jaga saat
jam piket, masih ada petugas yang membedakan dalam pelayanan pasien BPJS
dan pasien umum, beberapa petugas yang dianggap kurang sopan kepada pasien
terlebih dahulu langsung memberi obat berdasarkan keluhan saja dan terkesan
lambat serta petugas yang datang terlambat dan pulang sebelum waktunya.
Dari latar belakang ini, penulis akan menyusun rancangan kegiatan untuk
komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) dalam meningkatkan kualitas pelayanan
minggu ke depan sebagai langkah awal bagi penulis dalam berkontribusi untuk
2
B. TUJUAN
pelayan publik.
2015.
C. RUANG LINGKUP
3
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat
pertama
pertama
dokter umum
tingkat I
lima tahun
penyakit
4
b. Melakukan pembuatan catatan medik pasien rawat inap
sederhana.
aktualisasinya.
5
a.1. Mengisi data medis ke lembar rekam medis
pertama
dokter umum
6
c.7. Membuat program terapi
7
f.3. Melakukan pemeriksaan fisik
diperlukan)
5. Menegakkan diagnosa
9. Tindakan medis
8
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 13 hari yaitu tanggal 12
9
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI
Puskesmas, Kepala sub bagian tata usaha, Penanggung jawab UKM dan
10
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS TAMBORA
KEPALA PUSKESMAS
POLINDES OI BURA
PELAYANAN SATU
PELAYANAN GIZI
HARI (ONE DAY CARE)
POLINDES KAWINDA
TOI (SP3)
PELAYANAN
PENCEGAHAN PENYAKIT POLINDES SORI
DAN PENGENDALIAN KATUPA
PENYAKIT
11
B. VISI DAN MISI
Kabupaten Bima.
yang merupakan unit kerja dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bima untuk
12
memberikan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat
Bima.
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
13
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan. Tugas pokok
D. DATA KEPEGAWAIAN
terbagi dalam 5 kelompok status kepegawaian, yaitu: PNS, CPNS, PTT pusat,
PTT daerah dan sukarela. Jumlah tersebut, terdiri dari pegawai 27 wanita dan
16 pegawai laki-laki.
15
Tabel 2.3. Susunan kepegawaian Puskesmas Tambora berdasarkan
pendidikan
16
BAB III
AKTUALISASI
komitmen mutu, dan anti korupsi diakronimkan menjadi ANEKA (Baseng &
1. Akuntabilitas
tersebut adalah
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
17
Nilai dasar Akuntabilitas, terdiri dari indikator :
2. Nasionalisme
18
Nasionalisme pada hakekatnya adalah untuk kepentingan dan
penindasan terhadap pihak lain, baik itu orang per orang, kelompok-
ASN.
kebijakan publik.
3. Etika Publik
19
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
4. Komitmen Mutu
pelanggan.
20
f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan (Yunisarsih &
Taufiq, 2015).
pelayanan publik.
5. Anti-Korupsi
merupakan kejahatan luar biasa karena dampaknya juga luar biasa yaitu
Nilai-nilai anti korupsi yang harus dimiliki oleh ASN adalah jujur,
dan adil.
21
b. Menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana
korupsi;
B. KEGIATAN AKTUALISASI
Publik, Komitmen Mutu, serta Anti korupsi) tersebut tupoksi jabatan sebagai
Kegiatan aktualisasi yang telah dibuat dan memenuhi nilai dasar ANEKA yang
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika publik
22
Penulisan data medis dengan jujur sesuai dengan keahlian, dan
d. Komitmen mutu
a. Akuntabilitas
penyakit keluarga.
b. Nasionalisme
yang sama baik dari waktu dan pertanyaan yang merujuk pada
penyakitnya.
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
23
Melakukan anamnesa dengan efektif dan efisien yang bisa dijadikan
a. Akuntabilitas
anamnesa dengan apa saja yang didapat pada pasien saat pemeriksaan
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
dan kompetensi.
d. Komitmen Mutu
vital pasien (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu) dan data yang
24
4. Membuat pengantar pemeriksaan laboratorium (bila diperlukan)
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
dan program terapi yang akan diberikan, hal ini untuk mengantisipasi
e. Anti korupsi
25
5. Menegakkan diagnosa
a. Akuntabilitas
b. Etika publik
c. Komitmen Mutu
d. Anti korupsi
pasien yang tidak ada indikasi rawat inap dianjurkan untuk rawat inap.
a. Akuntabilitas
dipertanggung jawabkan.
b. Nasionalisme
c. Etika publik
26
Menjelaskan tujuan dan aturan program terapi yang diberikan kepada
d. Komitmen mutu
e. Anti korupsi
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika publik
dengan sopan, ramah dan bahasa yang mudah di mengerti oleh pasien,
d. Komitmen Mutu
27
keilmuan dan kompetensi sehingga pasien menjadi faham dengan
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Komitmen Mutu
tindakan medis.
d. Anti korupsi
Tidak memungut biaya bahan habis pakai pada pasien BPJS, tidak
memungut biaya bahan habis pakai lebih dari yang ditetapkan perda
9. Tindakan medis
a. Akuntabilitas
kompetensi.
28
b. Nasionalisme
c. Etika publik
d. Komitmen Mutu
e. Anti korupsi
Tidak memungut biaya tindakan medis pada pasien BPJS dan tidak
memungut biaya lebih dari yang ditetapkan oleh perda pada pasien
umum.
a. Akuntabilitas
pasien.
b. Nasionalisme
pasien umum.
29
c. Etika publik
dan keluarganya.
d. Komitmen mutu.
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
30
Penulisan permintaan / surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat 2
(Rumah sakit) harus jelas baik penulisan nama pasien, umur pasien,
praktek)
e. Anti korupsi
yang tidak sesuai indikasi, tetapi hanya diberikan kepada pasien yang
31
C. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
TAHAPAN KEGIATAN
NO KEGIATAN NOVEMBER 2015 OUTPUT / HASIL KEGIATAN
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. Melapor dan Tercapainya kesepakatan dan
2. Melakukan anamnesa
32
pasien
3. Melakukan
pemeriksaan fisik
4. Membuat pengantar
pemeriksaan
laboratorium
5. Menegakkan diagnosa
6. Membuat program
terapi
7. Komunikasi, Informasi
pasien
9. Tindakan medis
33
10. Kunjungan (visite)
untuk mengikuti
2 (bila diperlukan)
34
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. CAPAIAN KEGIATAN
selama aktualisasi:
a. Capaian Kegiatan
(bila ada) sampai diagnosa dan terapi yang diberikan. Tahap kegiatan
ini dilakukan baik pada pasien rawat jalan, pasien tindakan maupun
35
bertanggung jawab khusus untuk penyimpanan rekam medis,
hilang semua data medis satu anggota keluarga, oleh karena itu
2. Rekam medis banyak yang hilang saat dilakukan input data p-care
b. Nilai dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika publik
d. Komitmen mutu
mempercepat pelayanan.
a. Capaian kegiatan
Tahap kegiatan ini dilakukan baik pada pasien rawat jalan, pasien
37
Pada tahap ini terdapat hambatan yaitu keluhan pasien yang
utama pada pasien maka program terapi yang di berikan bisa lebih
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
dirahasiakannya.
38
d. Komitmen Mutu
a. Capaian Kegiatan
apa saja yang didapat pada pasien saat pemeriksaan fisik (lihat, raba,
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
yang didapat saat anamnesa dengan apa saja yang didapat pada
39
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
a. Capaian Kegiatan
menentukan diagnosis dan program terapi yang akan diberikan, hal ini
40
positif). Dengan adanya koordinasi itu tahapan kegiatan ini terlaksana
dengan baik.
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
41
e. Anti korupsi
5. Menegakkan diagnosa
a. Capaian kegiatan
dengan baik.
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
b. Etika publik
c. Komitmen Mutu
42
d. Anti korupsi
a. Capaian kegiatan
program terapi.
43
laporan pemantauan minum obat yang ada di petugas, pada akhir
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
dipertanggung jawabkan.
b. Nasionalisme
c. Etika publik
d. Komitmen mutu
terapi.
e. Anti korupsi
44
7. Komunikasi, Informasi, Edukasi kepada pasien
a. Capaian kegiatan
teratasi.
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
45
c. Etika publik
belum mengerti.
d. Komitmen Mutu
a. Capaian kegiatan
alat yang akan di gunakan untuk tindakan medis, hal ini untuk
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
46
b. Nasionalisme
c. Komitmen mutu
d. Anti korupsi
47
9. Tindakan medis
a. Capaian kegiatan
yang tidak ada bisa dengan beli langsung memakai uang kas
kapitasi.
48
b. Nilai Dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika publik
akan di lakukan.
d. Komitmen mutu
e. Anti korupsi
tidak memungut biaya lebih dari yang ditetapkan oleh perda pada
pasien umum.
a. Capaian kegiatan
49
dengan teliti, sebaik-baiknya dan sistematis sesuai prinsip SOAP yaitu
b. Nilai dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika publik
d. Komitmen mutu
50
Kunjungan untuk mengevaluasi kemajuan kondisi pasien dengan
telah direncanakan.
a. Capaian Kegiatan
(Rumah sakit) oleh petugas paramedis dan bagian yang akan di tuju di
51
b. Nilai dasar
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
52
diberikan, hal ini untuk mengantisipasi adanya human error (mall
praktek)
e. Anti korupsi
Bila kegiatan ini tidak dilakukan, maka pelayanan yang kita lakukan
juga benar, dengan begitu mutu pelayanan kesehatan juga akan baik.
pasien dan juga dengan sikap ramah dan penuh empati sehingga pasien
53
Bila kegiatan ini tidak dilakukan maka dokter tidak dapat
baik dan benar sehingga pasien kooperatif dengan apa yang akan kita
saja yang didapat pada pasien saat pemeriksaan fisik dengan melihat,
meningkat.
54
Bila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan maka dokter hanya
5. Menegakkan diagnosa
Bila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan maka dokter tidak dapat
diberikan juga tidak tepat. Akibatnya penyakit yang di derita pasien tidak
kepercayaan pasien kepada program terapi yang telah kita berikan dan
55
Bila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan maka terapi yang diberikan
dokter tidak rasional, efektif dan efisien. Pemberian terapi yang asal-
dapat disembuhkan dan obat yang diberikan terbuang percuma, hal ini
Bila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan maka pasien tidak faham
dokter. Akibatnya jika terjadi sesuatu yang diluar rencana maka pasien
meningkat.
56
Bila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan maka memperlambat saat
derita pasien, hal ini akan menurunkan kualitas pelayanan yang bisa
9. Tindakan medis
dilakukan akan membuat masalah dikemudian hari jika terjadi hal yang
57
kesembuhan pasien, sehingga mutu pelayanan puskesmas akan
meningkat.
Bila tahapan kegiatan ini tidak dilakukan maka dokter tidak bisa
dahulu kepada pasien dan keluarganya tentang tujuan rujukan yang akan
dilakukan.
58
terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas yang berdampak pada peningkatan
jumlah pasien dan kemajuan puskesmas, sehingga akan tercapainya visi dan misi
puskesmas.
59
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
fisik, hasil laboratorium sampai diagnosa dan terapi yang diberikan. Penulis
pelayanan.
keluarga. Dilakukan baik pada pasien rawat jalan, pasien tindakan maupun
didapat saat anamnesa dengan apa saja yang didapat pada pasien saat
60
suatu diagnosa. Tahapan ini dokter berkoordinasi dengan rekan analis
6. Membuat program terapi yang rasional secara efektif dan efisien berdasarkan
pasien menjadi faham dengan penyakitnya serta segala yang dianjurkan dan
8. Menyiapkan alat dan bahan habis pakai sesuai dengan standart pelayanan
medis, hal ini untuk mengurangi terjadinya komplikasi setelah tindakan medis.
61
menerangkan kepada pasien, bagaimana tindakan medis yang akan di
10. Melakukan kunjungan pasien rawat inap rata-rata sebanyak 2 pasien per hari,
Tahap ini dokter berkoordinasi dengan rekan perawat untuk tetap mengontrol
dahulu kepada pasien dan keluarganya tentang tujuan rujukan yang akan
dilakukan.
B. KOMITMEN
publik, Komitmen mutu, Anti korupsi) dalam pelayanan kesehatan di tempat kerja.
62
b. Komitmen terhadap organisasi
ada baik tenaga medis maupun non medis untuk menerapkan nilai-nilai
waktu dan pulang pada waktunya, penulis juga akan selalu berkoordinasi
dengan rekan-rekan kerja yang lain karena penulis sadar semua rekan kerja
adalah satu kesatuan, tidak bisa kerja sendiri-sendiri serta penulis dan rekan
kerja yang lain akan bekerja sesuai dengan SOP (Standart Operasional
pembangunan negara.
63
DAFTAR PUSTAKA
Baseng & Purwana, Bayu Hikmat. 2015. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
Latief, Yudi; Suryanto, Adi; Muslim, Abdul Azis. 2015. Nasionalisme. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara
Yuniarsih, Tjutju & Taufiq, Muhammad. 2015. Komitmen Mutu. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara
Tim penulis KPK. 2015. Anti Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
64
LAMPIRAN 1
65
66
2. Melakukan anamnesa pasien
67
4. Membuat pengantar pemeriksaan laboratorium
5. Menegakkan diagnosa
68
6. Membuat program terapi
69
70
7. Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada pasien.
71
72
9. Tindakan Medis
73
10. Kunjungan (Visite) untuk mengikuti kemajuan kondisi pasien.
74
LAMPIRAN 2. Formulir pengendalian oleh mentor
Nama Peserta : dr. ADY PRIYANTO
Tempat
: PUSKESMAS TAMBORA KABUPATEN BIMA
Aktualisasi
75
LAMPIRAN 3 Formulir pengendalian oleh coach
Nama Peserta : dr. ADY PRIYANTO
Tempat
: PUSKESMAS TAMBORA KABUPATEN BIMA
Aktualisasi
(Telpon/SMS/
No Tgl Kegiatan Output Paraf
Email/Dll)
76
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data pribadi
Nama : dr. Ady Priyanto
Jenis kelamin : laki-laki
Tempat & taggal lahir : Jakarta, 19 September 1981
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat lengkap : Perumahan dinas Puskesmas Tambora
Kecamatan Tambora Kabupaten Bima
Telepon : 085237324256
Email : dr_adypriyanto@yahoo.com
Pendidikan
1990-1996 : SDN 1 Karangbanyu
1996-1998 : SLTPN 1 Widodaren, Kab. Ngawi
1998-2001 : SMUN 2 Ngawi, Jawa Timur
2001-2009 : Fakultas Kedokteran Univ. Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta
Pengalaman kerja
Pernah bekerja di UPT Puskesmas Tehang, Kalimantan Tengah
Periode : Agustus 2009 Juli 2010
Status : Dokter PTT Pusat
Posisi : Dokter fungsional
Pernah bekerja di UPT Puskesmas Lambitu, Kab. Bima
Periode : April 2011 Maret 2012
Status : Dokter PTT Pusat
Posisi : Dokter fungsional
Pernah bekerja di UPT Puskesmas Tambora, Kab. Bima
Periode : April 2012 Sekarang
Status : Dokter PTT Pusat & CPNS
Posisi : Dokter fungsional
77