Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah Teknik Kualitas Air

DAYA DUKUNG SUNGAI


Studi Kasus Kali Surabaya

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS.

Oleh:
Yusvika Amalia NIM. 176060400111020
(Kelas ISDA)

PROGRAM MAGISTER TEKNIK PENGAIRAN


JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hdup orang banyak,
bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar
tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain.
Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan
memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang. Aspek
penghematan dan pelestarian sumber daya air harus ditanamkan pada segenap pengguna air
(Effendi, 2003:11).
Pengelolaan sumber daya air sangat penting, agar dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan yang
dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika,
kimia, dan biologi (Effendi, 2003:12).
Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang
sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk
keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain
berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air.
Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup
yang bergantung pada sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan
perlindungan sumber daya air secara seksama (Effendi, 2003:11).
Pulau Jawa yang merupakan pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia mempunyai
peran penting dalam perekonomian. Hal ini menyebabkan perlunya peningkatan sumber daya
air, namun yang terjadi justru penurunan, bak dari segi kualitas maupun kuantitas. Penurunan
sumber daya air tersebut terjadi akibat kerusakan lingkungan yang dialami sebagian besar
DAS di Pulau Jawa.
Daya dukung DAS kian menurun terlihat dari banyaknya peristiwa banjir, tanah
longsor, dan kekeringan yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Penyebab turunnya daya
dukung DAS ini didominasi oleh faktor ulah manusia, antara lain perencanaan pembangunan
yang tidak berprinsip pada pembangunan yang berkelanjutan.
1.2. Identifikasi Masalah
Kali Surabaya merupakan sungai terpanjang di kota Surabaya dengan panjang 17,4 km.
Sekitar 96% air baku PDAM kota Surabaya dipasok dari Kali Surabaya. Masalah utama Kali
Surabaya adalah sebagian besar limbah cair hasil dari kegiatan manusia dibuang ke saluran
yang bermuara di Kali Surabaya.

Gambar 1. 1. Kondisi Sampah di Kali Surabaya

Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Echological Observation and Wetlands
Conservation (Ecoton), 37 persen timbunan sampah di Kali Surabaya adalah popok bayi yang
di dalamnya terdapat senyawa dioxin dan phtalat. Selain itu, menumpuknya sampah popok
ini juga meningkatkan pencemaran bakteri E-coli.

Gambar 1. 2. Sampah Popok di Kali Surabaya

Oleh karenanya, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai daya dukung Kali Surabaya,
mengingat fungsinya sebagai pemasok utama air baku bagi masyarakat kota Surabaya.
1.3. Rumusan Masalah
Dengan adanya identifikasi tersebut, maka permasalahan yang hendak dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah daya dukung Kali Surabaya?
2. Apakah kualitas air Kali Surabaya masih layak untuk dijadikan pasokan air baku kota
Surabaya?

1.4. Batasan Masalah


Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan makalah ini dapat memberikan
pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun batasan-batasan yang
dimaksud adalah:
1. Data kualitas air didapatkan dari studi terdahulu dan akan dilampirkan sumbernya.
2. Penentuan kelayakan kualitas air mengacu pada peraturan

1.5. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami faktor daya dukung sungai
yang terdapat di Kali Surabaya.

1.6. Manfaat
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai daya
dukung sungai, faktor-faktornya, serta kondisinya di Kal Surabaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum
Daya dukung sungai adalah

2.2. Peraturan Perundang-undangan


Pada prinsipnya ada 2 metode pengendalian banjir yaitu metode struktur dan metode
non-struktur. Pada masa lalu metode struktur lebih diutamakan dibandingkan dengan metode
non-struktur. Namun saat ini banyak negara maju mengubah pola pengendalian banjir dengan
lebih dulu mengutamakan metode non-struktur.

2.3. Metodologi Penelitian


Pada prinsipnya ada 2 metode pengendalian banjir yaitu metode struktur dan metode
non-struktur. Pada masa lalu metode struktur lebih diutamakan dibandingkan dengan metode
non-struktur. Namun saat ini banyak negara maju mengubah pola pengendalian banjir dengan
lebih dulu mengutamakan metode non-struktur.
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1. Umum
Daya dukung sungai adalah kemampuan sungai untuk mendukung proses purifikasi
alaminya tanpa menyebabkan pencemaran pada air sungai tersebut.

3.2. Peraturan Perundang-undangan


Daya dukung sungai adalah kemampuan sungai untuk mendukung proses purifikasi
alaminya tanpa menyebabkan

3.3. Metodologi
Daya dukung sungai adalah kemampuan sungai untuk mendukung proses purifikasi
alaminya tanpa menyebabkan
BAB IV
KESIMPULAN

Sesuai dengan kondisi, potensi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan
kriteria dan konsep terdahulu untuk penanggulangan banjir, maka upaya penanggulangan
banjir Kali Kemuning akan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan melalui metode
struktur (fisik) dan non struktur (non fisik). Selanjutnya untuk menanggulangi permasalahan
banjir yang masih terjadi, diupayakan penanggulangan banjir melalui 3 alternatif yaitu:

Anda mungkin juga menyukai