Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi Masalah

NO MASALAH PENYEBAB
1. Belum terlaksananya MAKP secara Secara kuantitas jumlah perawat memadai,
optimal. namun secara kualitas, jumlah Ners yang ada
. hanya 2 orang yang salah satunya memiliki
pengalaman kerja yang minim, dengan tenaga
keperawatan mayoritas SPK
Metode penugasan yang digunakan saat ini,
kurang sesuai dengan kebutuhan di ruangan,
seharusnya yang dipakai adalah metode TIM
Kurangnya pelatihan dan sosialisasi
penggunaan MAKP untuk perawat
2. Ronde keperawatan sudah dilakukan tapi Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh
belum optimal. Kesempatan, peluang dan perawat untuk mengadakan ronde
sumber daya sudah tersedia. keperawatan.
Sulitnya menjadwalkan waktu pelaksanaan
ronde keperawatan, karena kesibukan anggota
tim yang terlibat dalam ronde keperawatan
lainnya.
Belum adanya perawat atau tim ahli yang
menguasai betul mengenai ronde
keperawatan
Kurangnya sosialisasi tentang manfaat dan
keuntungan yang akan didapat oleh perawat
dengan dilaksanakannya ronde keperawatan
3. Supervisi sudah dilaksanakan tetapi belum Petunjuk pelaksanaan supervisi belum ada
ada konsep yang jelas Sejauh ini, supervisi hanya dilakukan sesuai
kebijaksanaan dan kebutuhan supervisor
Hanya mengacu pada protap yang telah
ditentukan oleh direksi RS
5. Sentralisasi obat tidak dapat dilakukan Keluarga tidak menginginkan obat
disentralisasi
Kebijakan ruang rawat inap bedah
6. Discharge Planning belum dilaksanakan Kurangnya pengetahuan perawat mengenai
dengan sempurna sesuai standar baku. standard dan hakekat dari Discharge
Planning
Kadangkala pasien dan keluarga begitu
antusias akan pulang, sehingga Discharge
Planning dilaksanakan sekenanya.

MASALAH SKOR ANALISIS SWOT


Jumlah Kondisi
IFAS EFAS
MAKP -1,143 -0,311 Pertama Defensive (w t)
Ronde Keperawatan -0,5 -0,2 Kedua Defensive (w- t)
Supervisi -0,30 -0,2 Ketiga Defensive (w- t)
Sentralisasi obat 1,368 0,012 Keempat Diversification(s-t)
Discharge planning 0,66 0 Kelima Diversification(s-t)
Prioritas Masalah
RENCANA STRATEGI

No Masalah Tujuan Kegiatan Indicator keberhasilan

1 MAKP Melaksanakan 1. Melakukan sosialisasi MAKP secara lebih 1. Pengetahuan perawat tentang pengertian, maksud dan tujuan,
MAKP secara mendalam. pelaksanaan MAKP meningkat.
optimal 2. Menjelaskan tentang Job-description 2. Perawat dan pegawai yang lain jelas akan job masing-masing
masing-masing perawat. dan tidak terjadi overlap.
3. Sosialisasi pelaksanaan ronde 3. Ronde keperawatan dilakukan secara rutin dan perawat
keperawatan sebagai rutinitas. mengerti bahwa ronde bukan timbang terima.
4. Meningkatkan kepercayaan pasien 4. Perawat melakukan tugasnya dengan baik dan timbul
kepada perawat. kepercayaan pasien.
5. Mengoptimalkan fungsi perawat yang 5. Tidak ada penambahan perawat, dan dengan jumlah perawat
ada. yang ada dapat melaksanakan tugas yang ada.
6. Memberi kesempatan kepada perawat
(mahasiswa) untuk mempraktekkan
manajemen keperawatan.

2 Supervisi
Fungsi 1. Mengupayakan adanya uraian yang jelas 1. Adanya kejelasan tentang supervisi bagi perawat.
supervisor tentang supervisi.
dapat berjalan 2. Mengupayakan tersedianya form baku 2. Tersedia form baku dalam pelaksanaan supervisi.
secara optimal. dalam pelaksanaan supervisi.
3. Mengadakan program pelatihan dan 3. Ketrampilan dan pengetahuan perawat tentang supervisi
sosialisasi tentang supervisi. meningkat.
4. Mengupayakan tersedianya 4. Tersedia dokumentasi supervisi yang jelas.
dokumentasi supervisi yang jelas.
5. Tercipta kerjasama yang baik antara perawat dengan tim
5. Mengupayakan adanya kerjasama yang
kesehatan yang lain.
baik antara perawat dengan tim
kesehatan lain.

Anda mungkin juga menyukai