Anda di halaman 1dari 6

No : 001 /KLMPK-TANI/2014 Wadukopa , 6 Oktober 2014

Lamp : 1 (Satu) gabung Yth. Bapak Bupati Bima


Hal : Mohon Bantuan Ternak Sapi
di-

Raba-Bima
Ass. Wr. Wb.

Dengan hormat !

Dalam rangka upaya meningkatkan produktifitas hasil tani-ternak dan mendukung

program pengembangan ternak sapi di Nusa Tenggara Barat, kiranya kami dapat diberi bantuan

ternak sapi pada Kegiatan Pengembangan Jambu Mete yang Terintegrasi dengan Pengembangan

Ternak sapi pada Kelompok Tani So Doro Ndolu Desa Wadukopa Kec. Soromandi, Kab.

Bima.

Besar harapan kami kiranya proposal (terlampir) dapat dipertimbangkan untuk diterima

dan dibantu.

Demikian atas perhatian dan pertimbangan Bapak kami sampaikan terima kasih.

Ketua Seretaris

Suyono Arajak

Mengetahui,

Kepala Desa Wadukopa KCD Peternakan Soromandi

Buyono, S.Pd Hairul, S.Pt


NIP.
Camat Soromandi

Yusuf, S.Sos
NIP. 195812311986081012

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Kepala Dinas Peternakan Propinsi NTB di Mataram

2. Arsip
LATAR BELAKANG

Soromandi merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Bima yang hampir seluruh

wilayahnya berada pada dataran tinggi dimana lahan pertanian yang berupa tegalan (lahan

kering) lebih luas dari pada persawahan, sektor pertanian berperan sangat penting bagi

perekonomian masyarakatnya. Desa Wadukopa misalnya, lebih dari 90% dari total penduduknya

menjadikan usaha tani-ternak sebagai mata pencaharian penduduknya.

Tingginya antusiasme masyarakat dan minat masyarakat Desa Wadukopa terhadap usaha

tani ternak, merupakan usaha bahwa di sektor ini mampu memberikan solusi bagi peningkatan

ekonomi keluarga.

Dengan potensi sumberdaya alam yang cukup tersedia, memiliki lahan/area pemeliharaan

ternak yang cukup luas yang terintegrasi dengan perkebunan mete, serta didukung oleh produksi

sumber-sumber hijau makanan ternak (HMT) yang cukup tinggi sangat memungkinkan usaha

tani-ternak (budidaya) ternak sapi dapat dilakukan dengan optimal.

Pada masyarakat Desa Wadukopa beternak, termasuk di dalamnya beternak sapi menjadi

usaha turun-temurun, namun demikian tidak semua kelurga cukup mudah untuk beternak sapi,

terutama masyarakat petani kecil. Membeli seekor sapi

seringkali masih merupakan kemewahan. Betapa tidak dengan harga sapi perekor yang saat ini

rata-rata cukup tinggi, tentu saja hal ini sangat tidak mudah bagi masyarakat petani keciluntuk

mendapatkanya.

Menilik dari persoalan di atas maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap semakin

rendah/berkurangnya populasi ternak sapi di Desa Wadukopa, sementara disisi lain kebutuhan

akan sapi atau daging sapi di Nusa Tenggara Barat khususnya dari tahun ke tahun semakin

meningkat.

Sadar akan pentingnya ketersediaan sapi dan daging sapi bagi terpenuhinya kebutuhan

masyarakat serta mengacu pada terwujudnya propinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu

sentra peternakan sapi di Indonesia, maka atas nama GAPOKTAN SO DORO NDOLU Desa

Wadukopa kiranya dapat diberikan bantuan ternak sapi.


TUJUAN DAN SASARAN

A. Tujuan

1. Meningkatkan produktifitas para petani

2. Meningkatkan kesejahteraan petani dalam bidang peternakan

3. Mengembangkan sumber-sumber pendapatan petani untuk pembiayaan kebutuhan

hidupnya

B. Sasaran

1. Untuk anggota kelompok tani ternak

2. Meningkatkan partisipasi petani terhadap pembangunan bidang pertanian

3. Meningkatkan kerjasama antar anggota kelompok tani

4. Hasil produksi berikutnya akan digulirkan dan dibagikan pada anggota kelompok

lain

LOKASI KEGIATAN DAN LOKASI TANI

Usaha budidaya ternak sapi akan dilakukan pada wilayah Desa Wadukopa dengan lokasi

sasaran adalah anggota kelompok tani So Doro Ndolu

KELOMPOK TANI SO DORO NDOLU

a.Berdiri : Februari 2008

b. Alamat : Desa Wadukopa Soromandi Kec. Soromandi, Kabupaten Bima, NTB.

c. Pengurus terdiri dari:

1. Ketua : Suyono

2. Sekretaris : Arajak

3. Bendahara: Turaya

d. Jumlah anggota : 25 orang

e. Potensi yang dimiliki:

1. Memiliki lahan atau area pemeliharaan

2. Memiliki kandang kolektif

3. Tersedia sumber-sumber hijau makanan ternak (HMT) yang berasal dari lahan

perkebunan Mete.

4. Salah seorang anggotanya merupakan tenaga teknis yang berasal dari lulusan Sarjana

Peternakan Jurusan Nutrisi dan Pakan Ternak Universitas Mataram.


RENCANA ANGGARAN DAN KEBUTUHAN KEGIATAN PENGEMBANGAN JAMBU

METE TERINTEGRASI DENGAN TERNAK SAPI

ANGGOTA KELOMPOK TANI SO DORO NDOLU

KEBUTUHAN HARGA TANDA


LUAS LAHAN
NO NAMA YANG SATUAN TANGAN
(Ha)
DIAJUKAN BIBIT (RP)
1 Suyono 1 1 3.500.000 1.

2 Arajak 1 1 3.500.000 2.

3 Turaya 1 1 3.500.000 3.

4 Supriadin, S.Pt 1 1 3.500.000 4.

5 Fardiah 1 1 3.500.000 5.

6 Sutarman 1 1 3.500.000 6.

7 Emilia 1 1 3.500.000 7.

8 M. Kaimuddin 1 1 3.500.000 8.

9 Ilham 1 1 3.500.000 9.

10 Musliadin 1 1 3.500.000 10.

11 Ruslan 1 1 3.500.000 11.

12 Furaidin 1 1 3.500.000 12.

13 Suhardin 1 1 3.500.000 13.

14 Jakaria 1 1 3.500.000 14.

15 Darma 1 1 3.500.000 15.

16 Asni 1 1 3.500.000 16.

17 Arafik 1 1 3.500.000 17.

18 Muhlis 1 1 3.500.000 18.

19 Al-Hudan 1 1 3.500.000 19.

20 Asrin 1 1 3.500.000 20.

21 Sukardin 1 1 3.500.000 21.

22 Akarim 1 1 3.500.000 22.

23 Nurhaini 1 1 3.500.000 23.

24 H.M. Ali 1 1 3.500.000 24.

25 Afriadin 1 1 3.500.000 25.


JUMLAH 25 25 87.500.000
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat besar harapan kami semoga Bapak dapat

mempertimbangkannya. Atas kerjasamanya kami sampaikan ucapkan terimakasih.

Wadukopa-Soromandi, 6 Oktober 2014

Ketua Seretaris

Suyono Arajak

Mengetahui,

Kepala Desa Wadukopa KCD Peternakan Soromandi

Buyono, S.Pd Hairul, S.Pt


NIP.
Camat Soromandi

Yusuf, S.Sos
NIP. 195812311986081012
PROPOSAL
KEGIATAN PENGEMBANGAN JAMBU METE
TERINTEGRASI DENGAN TERNAK SAPI

KELOMPOK TANI SO DORO NDOLU

DESA WADUKOPA KECAMATAN SOROMANDI


KABUPATEN BIMA
2014

Anda mungkin juga menyukai