PENDAHULUAN
B. Prosedur Perizinan
Prosedur penambangan yang digunakan mengacu atas dasar peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Untuk itu dalam usaha pertambangan
dibutuhkan perizinan tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan yang telah diatur
mengenai perizinan untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Kaolin diperlukan
perizinan antara lain:
Surat
a. Izin Akta Pendirian dan Pengurusan Badan.
b. Surat Izin Usaha Pertambangan.
c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
d. Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha.
e. Surat Keterangan Persetujuan Tetangga, (UU gangguan).
f. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
g. Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan.
h. Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya.
i. Surat keterangan bank.
j. Surat-Surat pajak.
k. Surat keterangan kesanggupan UKL dan UPL.
1.1.5 SuratPernyataanKetertibanLingkungandanIzinTetangga.
Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan bangunan, tata
ruang dan prasarana utilitys sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah tersebut.Surat
pernyataan ini diajukan kepada masyarakat sekitar lokasi pertambangan.
1.1.7 Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya.
Surat izin ini diajukan kepada Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
(DLLAJR). Permohonan tersebut berisi tentang pengaturan penggunaan jalan bagi kendaraan
terhadap penyimpangan rute perjalanan. Dalam hal ini pemegang izin harus memenuhi
beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh dinas terkait (DLLAJR).