Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


A. identitas pemegang IUP atau IUPK
Seiring dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah memprioritaskan
aktivitas usaha disegala bidang, sehingga aktivitas tersebut dapat meningkatkan pendapatan
asli daerah yang akan menunjang kesejahteraan masyarakat. Salah satu usaha yang mungkin
untuk diterapkan adalah eksploitasi sumberdaya alam berupa endapan kaolin melalui suatu
kegiatan pertambangan. Dalam pemanfaatan endapan kaolin yang terletak di Dusun Jetak
Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta oleh masyarakat sekitarhanya digunakan untuk pembuatan keramik dan belum
dimanfaatkan secara maksimal, sehingga daerah yang kaya akan sumberdaya alam tersebut
belum dapat dikelola dengan baik, sedangkan daerah tersebut didukung dengan adanya
fasilitas yang menunjang seperti misalnya kemudahan dalam transportasi dan strategisnya
lokasi pertambangan.
Sebagai perusahaan di bidang pertambangan, PT. Bumi Persada merupakan
perusahaan kontraktor nasional pemegang Izin Usaha Penambangan (IUP) dari pemerintah
untuk pengelolaan endapan kaolin yang terletak di Dusun Jetak, Desa Karangsari, Kecamatan
Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari hasil
penyelidikan eksplorasi terindikasi adanya endapan kaolin yang menempati sekitar 45% dari
hasil pemetaan, yang terletak di Dusun Jetak.

B. Prosedur Perizinan
Prosedur penambangan yang digunakan mengacu atas dasar peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Untuk itu dalam usaha pertambangan
dibutuhkan perizinan tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan yang telah diatur
mengenai perizinan untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Kaolin diperlukan
perizinan antara lain:
Surat
a. Izin Akta Pendirian dan Pengurusan Badan.
b. Surat Izin Usaha Pertambangan.
c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
d. Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha.
e. Surat Keterangan Persetujuan Tetangga, (UU gangguan).
f. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
g. Surat Pernyataan Ketertiban Lingkungan.
h. Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya.
i. Surat keterangan bank.
j. Surat-Surat pajak.
k. Surat keterangan kesanggupan UKL dan UPL.

1.1.1 Surat Izin Mendirikan Perusahaan


Surat izin ini diajukan kepada Dirjen Aneka Industri, Departemen Perindustrian
melalui Kanwil Dinas Perindustrian setempat. Surat permohonan ini disetujui oleh Kanwil
tersebut, jika perusahaan telah memenuhiprasyarat yang telah ditentukan.

1.1.2 Izin Usaha Pertambangan


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi diberikan
oleh:
a. Bupati/Walikota apabila WIUP berada di dalam suatu wilayah kabupaten/kota.
b. Ditujukan kepada Gubernur, apabila WIUP berada pada lintasan wilayah
Kabupaten/Kota satu Provinsi setelah mendapat rekomendasi dari Provinsi.
c. Ditujukan kepada Menteri, apabila WIUP berada pada lintasan wilayah
Provinsi setelah mendapat rekomendasi dari Gubernur dan Walikota/ Bupati.
Syarat-syarat untukmemperoleh IUP Eksplorasi :
a. Administrasi.
1) Suratpermohonan (paling lambat 5 harikerjasetelahpenetapanpemenang
WIUP).
2) Susunandireksidandaftarpemegangsaham.
3) Suratketerangandomisili.
b. Teknis.
1) Daftarriwayathidupdansuratpernyataantenagaahlidenganpengalaman
minimal 3 tahun.
2) Peta WIUP denganbataskoordinatdenganpernyataanuntukketentuan
sisteminformasigeografis yang berlakunasional.
c. Lingkungan.
1) Mematuhiketentuanperundang-undangandibidangperlindungandan
pengelolaanlingkunganhidup.
d. Finansial.
1) Buktipenempatanjaminankesungguhanpelaksanaankegiataneksplorasi.
2) Buktipembayaranharganilaikompensasi data informasihasillelangatau

Bukti pembayaran, pencetakan peta WIUP atas permohonan wilayah

1.1.3 Tata Cara Surat Izin Perdagangan.


Surat izin ini diajukan ke Departemen Perdagangan dengan melampirkan akte notaris
tentang PT. Bumi Persada yang telah disahkan oleh badan kehakiman. Dalam jangka 1 bulan
surat izin ini sudah dapat diberikan. Surat izin ini menerangkan tentang barang dagangan
yang akan dijual yaitu batugamping.

1.1.4 Tata Cara Surat Izin Tempat Usaha.


Surat izin ini diperoleh dengan cara mengisi formulir permohonan yang telah
disediakan oleh Bupati. Permohonan disetujui dan diketahui Kepala Desa/Kepala Kelurahan
dan Camat Kepala Wilayah setempat dimana lokasi pertambangan berada.

1.1.5 SuratPernyataanKetertibanLingkungandanIzinTetangga.
Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan bangunan, tata
ruang dan prasarana utilitys sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah tersebut.Surat
pernyataan ini diajukan kepada masyarakat sekitar lokasi pertambangan.

1.1.6 PermohonanIzinMendirikanBangunan (IMB).


Permohonan izin mendirikan bangunan diperlukan untuk mendirikan bangunan-
bangunan perkantoran danfasilitas-fasilitas lainnya.Permohonan tersebut diajukan kepada
Kantor Pelayanan Perizinan Satu Atap (KPPSA) yang ada pada Kantor Kabupaten.

1.1.7 Tata Cara Surat Izin Pengangkutan dan Pemakaian Jalan Raya.
Surat izin ini diajukan kepada Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
(DLLAJR). Permohonan tersebut berisi tentang pengaturan penggunaan jalan bagi kendaraan
terhadap penyimpangan rute perjalanan. Dalam hal ini pemegang izin harus memenuhi
beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh dinas terkait (DLLAJR).

1.1.8 Surat keterangan dari Bank.


Surat ini digunakan sebagai syarat untuk pengajuan izin usaha penambangan. Dimana
bank merupakan penjamin keuangan perusahaan. Dan juga sebagi suatu bukti kelengkapan
atas pinjaman perusahaan terhadap bank yang terkait.
1.1.9 Surat-Surat Wajib Pajak.
Adapun surat-surat wajib pajak yang harus di penuhi oleh perusahaan adalah sebagai
berikut :
a. Pajak penjualan.
b. Iuran Tetap.
c. Pajak Bumi dan Bangunan.
d. PajakPertambahanNilai (PPN).
e. PajakPenghasilan.
f. PajakProduksi

1.1.10 Tata Cara SuratIzin Perusahaan.


Tempat Usaha dapat diperoleh dengan cara mengajukan permohonan kepada Kepala
Daerah setempat (Bupati). Permohonan tersebut berisi formulir tentang usaha yang
dilaksanakan yaitu pertambangan batugamping yang berlokasi di Dusun Jetak, Desa
Karangsari, Kecamatan semin, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.dan sarana yang akan disediakan adalah bangunan untuk kantor, gudang
penyimpanan, jalan masuk, dan alat-alat berat yang digunakan disesuaikan dengan system
tambang terbuka seperti dump truck, Backhoe, Bulldozer,Wheel Loader dan lain-lain. Alat-
alat tersebut seluruhnya disewa oleh perusahaan.

1.1.11 Pelaksanaan Perencanaan Tambang


Penyusunan rencana tambang Kaolin dilaksanakan selama kurang
lebih 5 bulan. Dengan rincian sebagai berikut :
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya penambangan endapan kaolin di Dusun Jetak, Desa
Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta adalah :
a. Melakukan perencanaan penambangan endapan kaolin.
b. Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
c. Meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Gunung Kidul.
d. Memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

1.3 Ruang Lingkup dan Metode Penyusunan Laporan


1.3.1 Ruang lingkup
Ruang lingkup penyusunan perencanaan tambang endapan kaolin di Dusun Jetak,
Desa Karangsari mencakup studi kelayakan dan perijinan. Studi kelayakan mengacu pada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara. Studi kelayakan ini diawali dengan kegiatan pengumpulan data sekunder,
pengambilan data lapangan, pengujian laboratorium, pengolahan data dengan komputasi dan
pembuatan laporan perencanaan. Studi kelayakan mencakup:
a. Mengolah data geologi berupa struktur geologi serta data eksplorasi.
b. Mengolah data geoteknik.
c. Menentukan rencana penambangan.
d. Menguji kualitas dan cara pengolahan untuk dimanfaatkan sebagai bahan
Baku keramik.
e. Menentukan system pengangkutan.
f. Menentukan kelayakan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
g. Menentukan kelayakan organisasi dan tenaga kerja.
h. Menentukan kelayakan pemasaran.
i. Menentukan rencana mine closure.
j. Menentukan kelayakan ekonomi (investasi dan analisis kelayakan).

1.3.2 Metode Penyusunan Laporan


Metodepenyusunan perencanaan tambang di Dusun Jetak, Desa Karangsari,
dilaksanakan dengan menggabungkan semua data, baik yang diperoleh secara langsung dari
lapangan, data primer maupun data sekunder, meliputi:
a. Geologi dan Keadaan Endapan
Bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi data geologi, dan data pengambilan conto
sebagai base data untuk kajian selanjutnya, sedangkan ruang lingkupnya meliputi peta
litologi daerah tersebut, bentuk penampang geologi dan peta kontur struktur, geologi
struktur, peta penyebaran kualitas endapan kaolin dan estimasi cadangan endapan kaolin.
b. Geoteknik
Tujuan pengambilan data geoteknik adalah untuk menelaah data geomekanik yang
mencakup sifat fisik dan mekanik diperoleh dari pengujian-pengujian geoteknik, sebagai
data utama dalam perancangan tambang terbuka, terutama dalam penentuan desain
penambangan yang aman. Sedangkan ruang lingkupnya yaitu rancangan penambangan
dengan keamanan yang baik dan rekomendasi apa yang didapat dari analisis data
geomekanik, kestabilan lerang. Data-data yang diperlukan data geomekanika, sesar/kekar,
sifat fisik batuan.
c. Rencana Penambangan
Tujuannya untuk menelaah rancangan desain penambangan, pembongkaran batuan dengan
peledakan, urutan penambangan, dan jalan angkut tambang. Ruang lingkup rencana
penambangan antara lain:
1) Rencana fasilitas penunjang penambangan dan infrastuktur.
2) Metode dan tata cara penambangan (dilengkapi dengan bagan alir).
3) Tahapan kegiatan penambangan.
4) Rencana produksi.
5) Peralatan (jenis, jumlah dan kapasitas).
6) Jadwal rencana produksi dan umur tambang.
7) Rencana pemanfaatan endapankaolin.
8) Rencana penanganan/perlakukan sisa cadangan pada pasca tambang.
d. Hidrogeologi
Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah data hidrogeologi yang mencakup pola penyaliran
pada tambang tebuka pengaruh curah hujan, infiltrasi terhadap kondisi tambang, serta pola
penyaliran yang sesuai untuk digunakan pada sistem tambang terbuka.Ruang lingkup,
mencakup analisis :
2) Data hidrogeologi.
3) Penaksiran debit air yang masuk dalam tambang.
4) Rancangan paritan, sumuran dan pemompaan.
5) Kualitas Endapan Kaolin.
6) Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah bahan galian endapankaolin dan penyebaran
kualitas sebagai data penting untuk perencanaan tambang dan kajian pemanfaatan
endapan kaolin serta mengevaluasi rencana pengolahan endapankaolin yang mungkin
dapat diterapkan di pertambangan endapan kaolin tersebut. Ruang lingkup, mencakup
analisis data berdasarkan :
a) Analisa kualitas endapankaolin yang terpenting kandungan komposisi
kimia hidrous alumunium (Al2O3 , SiO2 dan Fe2O3).
b) Studi/percobaan pengolahan.
c) Tata cara pengolahan.
d) Peralatan pengolahan.
e) Hasil pengolahan dan rencana pemanfaatan.
f) Jenis, jumlah, kualitas, dan hasil pengolahan
e. Rencana Pengolahan
Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi alternatif metode
pengolahan yang digunakan dan proses pengolahan endapankaolinberdasarkan
kualitas dan pangsa pasar semen.Ruang lingkup meliputi:
1) Kajian spesifikasi alat.
2) Kajian proses produksi.
f. Pengangkutan
Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi alternatif sarana dan sistem
pengangkutan yang digunakan dari dalam tambang kelokasi pengolahan dan kepabrik
peremukan endapan kaolin, baik secara teknik maupun ekonomis. Ruang lingkup meliputi:
1) Evaluasi kelayakan teknis alternatif jalur pengangkutan yang tersedia.
2) Telaah keekonomian setiap alternatif metode pengangkutan.
3) Penentuan dan rancangan alternatif terpilih.
g. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan menilai kelayakan lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja berkaitan dengan kegiatan penambangan Endapan Kaolin. Ruang
lingkupnya meliputi:
1) Dampak kegiatan (tambang, pengolahan, sarana penunjang).
2) Pengelolaan lingkungan.
3) Pemantauan lingkungan.
4) Kesehatan dan keselamatan kerja
h. Organisasi dan Tenaga Kerja
Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah dan mengevaluasi spesialisasi, profesionalisasi
tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja serta alternatif pola hubungan kerja, ruang
lingkupny ameliputi :
1) Data kebutuhan tenaga ahli.
2) Struktur Pola Hubungan antar Profesi dan Unsur dalam organisasi kerja
i. Pemasaran
Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah pangsa pasar dan kebutuhan konsumen. Ruang
lingkupnyameliputi :
1) Data kebutuhan endapan kaolin tiap bulan dari perusahaan peremukan.
2) Data perusahaan developer.
j. Mine Closure
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji rencana penutupan lokasi bekas tambang untuk
dimanfaatkan dalam bidang pertambangan maupun dalam bidang yang lain. Ruang
lingkup meliputi :
1) Kondisi lubang bukaan.
2) Subsidence yang terjadi akibat aktivitas tambang terbuka
k. Kajian Ekonomi (Investasi dan Analisis Kelayakan)
Kegiatan kajian ekonomi yang dilakukan ini bertujuan untuk menelaah dan menilai
kelayakan ekonomis dari rencana penambangan endapan kaolin dengan luas area 45 %
dari hasil pemetaan. Ruang lingkup meliputi analisis :
1) Modal tetap.
2) Modal kerja.
3) Biaya produksi (termasuk pengelolaan, pemantauan lingkungan dan K3).
4) Pendapatan penjualan.
5) Cash flow (aliran uang tunai).
6) Perhitungan Discounted Cash Flow Rate of Return/Internal Rate of Return
(DCFROR/IRR).
7) Perhitungan Break Event Point (BEP).
8) Waktu pengembalian modal.
9) Analisis kepekaan dan resiko

Anda mungkin juga menyukai