ENERGI TERBARUKAN
Nama: ..............................................
NIM : ..............................................
Jember, 30 Agustus 20 l 7
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Kepala Laboratorium
Konversi Energi Listrik
II
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3
SOP & TATA TERTIB PRAKTIKUM
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Dosen hadir pada pelaksanaan praktikum
2. Teknisi dan asisten laboratorium harap selalu mengecek jadwal dan menyiapkan alat
maupun bahan praktikum
3. Pelaksanaan praktikum harus mengacu pada SOP & Tata Tertib Praktikum,
penjadwalan serta buku petunjuk praktikum yang telah disepakati bersama
4. Laporan praktikum berbentuk jobsheet/ LKS dengan nama "Buku Petunjuk Praktikum
(BPP)"
5. Data praktikum yang berupa angka atapun huruf dapat ditulis pada BPP
6. Data praktikum yang berupa gambar dapat dicetak kemudian ditempel pada BPP
7. Praktikum dilaksanakan 14 kali pertemuan ditambah ujian praktikum dengan jadwal
sesuai SISTER
8. Satu kali kegiatan praktikum sama dengan satu SKS sama dengan 150 menit dengan
kapasitas 20 mahasiswa
9. Kegiatan praktikum terdiri dari beberapa percobaan dengan jenis kegiatan antara lain
Pre-Test, Pengambilan Data, Post-Test, dan Asistensi
10. Tidak ada kegiatan praktikum yang diperbolehkan diluar jadwal praktikum
B. ASISTEN LABORATORIUM
1. Asisten laboratorium diperbolehkan memandu jalannya praktikum namun tetap dalam
pengawasan dosen
2. Asisten laboratorium tidak diperkenankan memberi hukuman/ sanksi serta penilaian
3. Asisten laboratorium diperbolehkan melakukan pengecekan data-data hasil praktikum
C. MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib memakai jas lab saat pelaksanaan kegiatan praktikum. Bagi
mahasiswa yang tidak menggunakan jas lab dilarang mengikuti kegiatan praktikum.
2. Toleransi keterlambatan 15 menit bagi mahasiswa, terlambat lebih dari itu mahasiswa
dilarang mengikuti kegiatan praktikum
3. Jika dalam suatu percobaan mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari kegiatan tersebut,
maka tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan lain.
4. Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang melewatkan pre-test, pengambilan data
maupun post-test. Hal ini berkaitan dengan tidak diperbolehkannya kegiatan praktikum
diluar jadwal praktikum. Namun, dosen diperbolehkan (tidak wajib) memberikan tugas
pengganti/ tambahan kepada mahasiswa untuk mengganti kegiatan yang dilewatkan.
5. Sama seperti perkuliahan, mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian praktikum jika
memenuhi 75% kehadiran
6. Mahasiswa WAJIB mengikuti setiap instruksi dosen pengampu. Setiap tindakan mahasiswa
dalam laboratorium yang diluar instruksi atau tanpa seizin dosen pengampu dapat disanksi
nilai nol.
4
DAFTAR ISI
5
ANEMOMETER
1 BERBASIS KECEPATAN
DAN ARAH ANGIN
Angin sejatinya bervariasi mulai dari hari, bulan, musim, dan tahun. Bahkan batas
tertentu dari tahun ke tahun berbeda sesuai dengan karakteristik angin tersebut. Energi
angin memiliki variasi yang melekat dan telah diaplikasikan oleh metode distribusi. Metode
distribusi ini menggunakan parameter bentuk (k) dan parameter bentuk (c). Nilai yang
sesuai untuk kedua parameter bentuk dan skala sangatlah penting untuk memilih lokasi
instalasi generator turbin angin. Parameter skala distribusi ini juga untuk menentukan
daerah angin tersebut memiliki kondisi baik atau buruk.Dalam distribusi weibull, variasi
kecepatan angin ditandai dengan dua fungsi yaitu fungsi kerapatan probabilitas dan fungsi
distribusi kumulatif. Fungsi kerapatan probabilitas (f(V)) menunjukkan data angin dalam
satuan waktu dengan kecepatannya (V). Yang diperoleh dari rumus :
( ) ( )
( ) .................. (1.2)
Untuk mengananalisis keragaman data angin mengikuti distribusi weibull, kita harus
memperkirakan parameter weibullk dan c. Metode umum untuk menentukan k dan c adalah
Metode Standar Deviasi. Weibull faktor k dan c juga dapat diperkirakan dari nilai tengah
dan standar deviasi dari data angin. Pertimbangan untuk deviasi standar dan rata-rata yang
diberikan dan dihitung untuk satu data yang diberikan, maka k dapat ditentukan
dengan pendekatan lebih sederhana, pendekatan yang dapat digunakan untuk nilai k adalah
dengan menggunakan rumus :
( ) .............................. (1.3)
...................... (1.5)
Dengan:
: Daya angin (watt/m2)
: Densitas udara
v : Kecepatan angin (m/s)
Untuk nilai energi angin juga dapat ditentukan dengan analisis weibull yaitu
menggunakan persamaan berikut :
( ) ............................... (1.7)
( ) ( )
( ) ............................... (1.8)
Dari hasil yang didapatkan dari persamaan (2.8) akan didapatkan nilai parameter yang
dapat dikalikan dengan jumlah jam turbin angin akan digunakan untuk menghasilkan daya
listrik. Sehingga didapatkan rumus untuk nilai energi listrik sebagai berikut :
( )............................... (1.9)
Dimana :
: Energi Listrik (Watt)
:Daya Turbin Maksimal (Watt)
:Kecepatan angin (m/s)
Gambar 1.2 Rangkaian pemrograman anemometer berbasis kecepatan dan arah angin
Distribusi
Median K c
Probabilitas
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
dengan
Vmax = Tegangan pada saat panel surya mencapai max (volt)
Isc = Arus pada saat panel surya mencapai max (ampere)
Voc = Tegangan rangkaian terbuka pada panel surya (volt)
Isc = Arus hubungsungkat pada panel surya (ampere)
Efisiensi modul surya didefinisikan sebagai perbandingan daya keluaran dengan daya
masukan. Daya masukan dihitung sebagai irradiance yang diterima oleh permukaan panel
surya. Nilai efisiensi keluaran maksimal didefinisikan sebagai prosentase keluaran daya
optimal terhadap energi cahaya yang digunakan, yang dituliskan sebagai:
= x 100%.................. (2.4)
dengan
= Efisiensi panel surya
Pout = Daya yang dibangkitkan oleh panel surya (watt)
Pin = Daya yang diterima akibat irradiance matahari (watt)
r = ..................................... (2.8)
sin z = cos cos cos + sin sin ....... (2.9)
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
[1] Matondang, N., 2011, Akuisisi Data Kecepatan Angin dari Perangkat Anemometer
Berbasis Universal Serial Bus (USB), Skripsi, Program Sarjana/Strata 1,
Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta.
[2] www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Sarana_Teknis/Instrumentasi
[3] Safrianti, E., dkk, 2010, Perancangan Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin, Kampus
Bina Widya, Pekan Baru.
[4] Sugiyanto, B. T. Prayoga, A. A. Ismail, Rancang Bangun Pompa Air Tenaga Angin
untuk Pengairan Sawah Menggunakan Vertical Wind Turbine Tipe Savonius,
Jurnal Rekayasa, Volume 9, No. 1, April 2014.
[5] Daryanto, Y., 2007, Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu,
Jurnal BALAI PPTAGG
[6] S. Mathew, Wind Energi Fundamentals, Resource Analysis and Economics,
2006.
[7] Poespawati, N. R. dan A. Udhiarto. Karakteristik Lapisan Graded Si1-xGex Pada Solar
Cell Silikon. Jurnal Teknologi Edisi No. 3, hal. 207-213, September 2004.
[8] Muchammad dan Yohana E, 2010, Pengaruh Suhu Permukaan Photovoltaic Module
50 Watt Peak Terhadap Daya Keluaran yang Dihasilkan Menggunakan Reflektor
dengan Variasi Sudut Reflektor 0,50,60,70,80, Semarang: Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
[9] Diputra, 2008, Simulator Algoritma, Jakarta: Fakultas Teknik UI.
[10] Wibowo dan Riyanto, 2009. Studi Penggunaan Solar Reflector untuk Optimalisasi
Output Daya Pada Photovoltaic Modul, Surabaya: Skripsi Universitas Kristen
Petra.