Anda di halaman 1dari 13

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEKNIK PEMBELAJARAN


Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2005: 1158) teknik adalah metode atau
sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu.
Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009: 2) mengartikan teknik sebagai jalan, alat,
atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah
tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Edward M. Anthony mendefinisikan tehnik adalah suatu cara strategi atau
taktik yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang maksimum pada waktu mengajar
pada bagian pelajaran tertentu.
Menurut Kamaruddin Hj. Husin & Siti Hajar Hj. Abdul Aziz dalam bukunya
Pengajian Melayu III : Teknik bisa didefinisikan sebagai pengendalian suatu organisasi yang
benar-benar berlaku di dalam pengajaran yang digunakan untuk mencapai suatu objektif.
Teknik secara harfiah juga diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengaplikasikan dan mempraktikkan suatu metode.
Dengan kata lain Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Teknik yang
dipilih haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan
yang digunakan.
B. MACAM-MACAM TEKNIK PEMBELAJARAN
1. Teknik Ceramah
Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama
dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan
pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.
Teknik ceramah adalah memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah
murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain teknik ini adalah sebuah
teknik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Teknik ini
disebut juga dengan tehnik kuliah atau teknik pidato.
Kelebihan teknik ceramah:
Materi yang diberikan terurai dengan jelas
Kekurangan teknik ceramah:
Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya
terpusat pada guru saja.
Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan
oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru
dianggap selalu benar
Untuk bidang studi agama, tehnik ceramah ini masih tepat untuk
dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.

2. Teknik Diskusi
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh
seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi
antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,
informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yang pasif
sebagai pendengar.
Teknik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara memecahkan
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing
mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :
The Social Problem Meeting, merupakan teknik pembelajaran dengan
tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;
The Open ended Meeting, berbincang-bincang mengenai masalah apa saja
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada;
The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai
tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.

Tujuan teknik ini adalah :


Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang
didasarkan atas pertimbangan yang seksama.

Kelebihan teknik diskusi:


Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis,
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.

Kekurangan teknik diskusi :


Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab

3. Teknik Tanya Jawab


Teknik tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan
mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami
materi tersebut.
Teknik tanya jawab akan menjadi efektif
bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai
aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup
(pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka
(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara
yang menarik.
Kelebihan teknik tanya jawab:
Situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan
menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru,
Sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan
pendapatnya dengan lisan secara teratur,
Timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik, membawa
kelas pada situasi diskusi yang menarik,
Siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan
secara sungguh-sungguh mengikuti pelajaran,
Sekalipun pelajaran berjalan agak lamban, tetapi guru dapat melakukan
kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah
yang dibicarakan.
Kelemahan teknik tanya jawab :
Menurut Sudirman (1992) bahwa kelemahan metode tanya jawab
dalam proses pembelajaran antara lain:
Siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat medorong
siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang
dan akrab,
Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berpikir siswa dan mudah dipahami siswa,
Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang,
Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar,
Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa,
Sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai
dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak
memikirkan jawabannya.

4. Teknik Pemberian Tugas (Individu/Kelompok)


Teknik pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui
penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara
individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok
dapat sama dan dapat pula berbeda.
Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran,
maka:
1) tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa,
2) hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa
dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau
oleh guru yang bersangkutan, serta
3) di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
Kelebihan teknik pemberian tugas yaitu
Pengajaran klasikal cenderung untuk menyesuaikan cara dan kecepatan
mengajar terhadap ciri-ciri umum di kelas itu. Hal tersebut menjadi
sulit diikuti oleh kelompok yang memiliki kemampuan dibawah rata-
rata. Dengan metode tugas setiap peserta didik dapat bekerja menurut
tugas dan tempo belajarnya masing-masing.
Metode pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas,
tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar. Hal ini penting karena dalam kegiatan pengajaran tidak
selamanya peserta didik mendapat pengawasan dari guru.
Peserta didik mendapat kesempatan untuk melatih diri bekerja secara
mandiri.
Metode pemberian tugas dapat merangsang daya pikir peserta didik,
karena mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
dihadapinya.
Pemberian tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga
dilakukan secara kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan
dalam kelompok-kelompok kecil.

Kekurangan teknik pemberian tugas, yaitu:


Apabila diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya
hanya peserta didik tertentu saja. Sedangkan yang lainnya hanya
numpang saja.
Apabila tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta
didik bekerja secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk
menyelesaikannya.
Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar
untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas
yang dikerjakan oleh peserta didik.
Sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian
tugas dari pengajaran menjadi semacam hukuman.
Apabila tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk
kegiatan lainnya.
5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi.
1) Teknik Penemuan
Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan
proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau
prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti
menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain
sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau
mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakan
instruksi.
Kelebihan teknik penemuan :
Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa.
Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berkembang dan maju sesuai dengan kampuan masing-
masing
Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan,
memperbanyak kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalam
proses kognitif atau pengarahan siswa.
Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat
pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.

Kelemahan teknik penemuan :


Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu
meningkatkan proses pengertian saja
Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara
kreatif.
Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan
pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik
penemuan.
2) Teknik Simulasi
Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan
tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan
tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana
orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang
peranaan sebagai orang lain.

Kelebihan teknik simulasi :


Dapat menyenangkan siswa.
Untuk mengembangkan kreatifitas siswa
Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang
sebenarnya
Mengurangi hal-hal yang verbalistik
Menumbuhkan cara berfikir yang kritis

Kelemahan teknik simulasi :


Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat
dilaporkan oleh riset
Terlalu mahal biayanya
Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak
diikutsertakan elemen-elemen penting
Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa

6. Teknik Inquiry
Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi
tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan.
Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam
kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian
didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan
terakhir.
Teknik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
(benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Kelebihan teknik inquiry:
Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri,
bersifat obyektif, jujur, dan terbuka
Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
belajar yang baru
Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan
hipotesanya sendiri

Kelemahan teknik inquiry:


Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk
berfikir memperoleh pengertian tentang konsep

7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi


a. Teknik Eksperimen
Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana
seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh
guru.

Kelebihan teknik eksperimen:


Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi
segala masalah
Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran
suatu teori
Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu
pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta
ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan

Kelemahan teknik eksperimen:


Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati
dan harus mampu memanage siswanya
Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan
yang lain

b. Teknik Demonstrasi
Tehnik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang
instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.

Kelebihan teknik demonstrasi.


Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang
diberikan
Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu
diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh
yang konkrit
Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat
belajar
Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman
langsung

Kelemahan teknik demonstrasi


Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat
menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh
seluruh siswa
Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan
berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa

8. Teknik Karya Wisata.


Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk
mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

Kelebihan teknik karya wisata :


Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh para petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan
menghayati langsung.
Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau
kelompok dan menghayatinya secara langsung.
Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang
pertama untuk memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi.
Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan
pengalaman yang terintegrasi
Kelemahan teknik karya wisata :
Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka
memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal.
Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah.
Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka
perlu bantuan dari sekolah
9. Teknik Bimbingan / Tutorial
Teknik bimbingan/tutorial adalah suatu proses pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang
diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau
kelompok kecil siswa. Teknik ini biasa digunakan dalam pembelajaran
Pendidikan Teknologi Dasar, teknik ini banyak sekali digunakan,
khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.
Peran guru sebagi fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing
sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas dan
menyelesaikan tugas-tugasnya

Keunggulam teknik bimbingan/tutorial:


Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual
sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat
dilayani secara spesifik pula.
Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai
dengan lemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan
bel;ajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah Slef
Paced Learning.

Kelemahan Metode Tutorial.


Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus
melayani siswa dalam jumlah yang banyak.
Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim
atau team teaching dengan pembagian tugas di antara
anggota tim.
Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam
jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan
pemahamann guru tentang materi.

10. Teknik Problem Solving


Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar
teknik mengajar, tetapi juga merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat
menggunakan teknik-teknik lainnya yang dimulai dengan mencari data
sampai kepada menarik kesimpulan.
Kelebihan metode ini adalah:
Dapat mambuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan
dengan kehidupan
Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan
masalah
Serta merangsang pengembangan kemampuan berpikirsiswa
secara kreatif dan menyeluruh.
Kekurangannya adalah :
Proses belajar mengajar sering memerlukan waktu yang cukup
banyak
Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan
menerima informasi dari guru.

Anda mungkin juga menyukai