Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan

(Aggregate Impact Value) ( Ag 03 )

PENGUJIAN KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TUMBUKAN


(Aggregate Impact Value)
( AG 03 )

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari/Tanggal :
Waktu : 08.00-selesai
Tempat : Labolatorium Pengujian Bahan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang.

B. TUJUAN PRATIKUM
1. Tujuan umum
Dapat mengukur kekeuatan agregat terhadap beban tumbukan sebagai salah satyu simulasi
terhadap keamampuan agregat terhadap rapid load.
2. Tujuan khusus
a. Dapat memahami prosedur pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan dengan baik dan
benar.
b. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian yang dipakai dengan baik dan benar.
c. Dapat mengamati dan mencatat data dari pengujian yang dilakukan dengan cermat dan teliti.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian yang diperoleh dan mengacu kepada
standart yang dipakai.

C. REFERENSI
1. SNI M 20 1990 F
2. Modul Pengujian Bahan II.
D. DASAR TEORI
Pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan adalah proses dasar pada pembuatan
agregat dimana seberapa besar kehancuran agregat setelah tumbukan (Agregat Impact Value).
Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan dengan beban tekanan (Crushing) baik arah lateral
maupun axial. Di lapangan beban tumbukan didapat dariproses pemadatan jalan dan beban
tumbukan dari beban lalu lintas. Dengan demikian pengujian kekuatan agregat terhadap
tumbukan sangat penting dilakukan sebagai bahan analisa perencanaan tebal perkerasan .
Nilai agregat impact value (AIV) adalah persentase perbandingan antara agregat yang
hancur dengan jumlah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan dengan jumlah agregat
yang lolos saringan 2,36 mm. menurut british standart agregat yang mempunyai nilai AIV 30 %
dikatakan tidak normal dan nilai AIV yang besar dari ini menunjukkan jumlah agregat yang
hancur cukup banyak, berarti sampel yang diuji memiliki kekuatan yang rendah.
Umumnya batuan beku Igneourus Rock memiliki kekuatan cukup besar dibanding jenis
lainnya. Beberapa nilai AIV hasil pengujian yang dilakukan oleh Ramsay di Skotlandia (Collat
:1985) pada table 3;1

Jenis Batuan Nilai AIV Variasi

Basalt 11 10 13
Andesite 13 11 16
Daesite 12
Porphyry 13 12 14
Felsite 13 12 15
Dolarite 13 10 17
Tesehenite 22
Granite 19 17 21
Limestone 17 15 20
Grey Woeke 9
Marble 19 16 21
Pasalmatic 14 14 - 15
Pengembangan uji terhadap tumbukan untuk variasi diameter agregat lain adalah pada table
3;2

Lolos Tertahan Saringan


Saringan (mm) Saringan (mm) Pemisah (mm)
14,0 10,0 2,36
20,0 20,0 5,0
10,0 14,0 3,35
6,3 1,4
5,0 4,18
3,35
3,36

Rumus yang digunakan untuk menghitung kekuatan agregat terhadap tumbukan adalah :

AIV = x 100%

Dimana : A = berat awal benda uji (gr)


B = Berat benda uji lolos saringan 2,36 mm (gr)

E. PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan
Aggregate impact machine
Siklinder steel cup
Palu baja
Saringan 14 mm, 9,5 mm , 2,36 mm
Besi penumbuk diameter 10 mm dan panjang 230 mm
Timbangan digital
2. Bahan
Agregat kasar yang lolos sarinngan 14 mm dan tertahan saringan 9,5 mm sebanyak 2000 gr.

F. KESELAMATAN KERJA
1. Manusia
a. Pergunakanlah jas lab pratikum
b. Membaca dan memahami prosedur pelaksanaan dengan baik
c. Menggunakan peralataan dengan baik dan benar
d. Konsentrasi saat pengujian
e. Melakukan pengujian sesuai prosedur pelaksaanaan
f. Menggunakan sarung tangan

2. Peralatan
a. Lakukan pemeriksaan pada peralatan baik sebelum maupun sesudah pratikum dilakukan.
b. Pastikan semua peralatan mesin telah dimatikan apabila pengujian telah selesai digunakan.
c. Bersihkan peralatan setelah selesai digunakan

3. Bahan
a. Pastikan bata yang akan diuji telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b. Apabila benda uji belum akan digunakan, letakkanlah pada tempat yang tidak mengganggu
pratikum lainnya serta mudah dijangkau disaat akan dilakukan pengujian.

G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dala pengujian.
2. Saring agregat kasar dengan susunan saringan 14 mm, 10 mm, ambil agregat yang lolos
saringan 14 mm dan tertahan saringan 10 mm. Dan cuci agregat dengan air mengalir hingga
bersih lalu oven selama 24 jam.
3. Masukkan benda uji ke dalam silinder dengan 3 lapis dan tiap lapisnya ditumbuk sebanyak 25
kali dengan besi penumbuk secara merata.
4. Lalu keluarkan kembali benda uji dari silinder dan timbang sebagai berat awal (A)
5. Masukkan kembali benda uji ke dalam silinder dalam 3 lapis dan tumbuk sebanyak 25 kali tiap
lapisnya.
6. Lalu pasang silinder pada mesin penumbuk dan pastikan cetakan tidak bergeser akibat
tumbukan yang terjadi.
7. Kemudian lakukan penumbukan benda uji sebanyak 15 kali dengan tenggangan waktu tidak
lebih dari 1 menit.
8. Setelah selesai saring benda uji tersebut dengan saringan 2,36 mm dan timbang berat benda uji
yang tertahan (C) dan lolos (B).
9. Lakukan pengolahan data.

H. DATA PEMERIKSAAN DAN HITUNGAN


1. Sampel I
Berat awal (A) = 565 gr
Berat tertahan # 2,36 mm = 465,21 gr
Berat lolos # 2,36 mm = 94,2 gr
Berat total (A) = 465,21 + 94,2
= 559,41 gr
Selisih kehilangan berat = 565 559,41
= 5,59 gr

AIV =

= 17,66 %
2. Sampel II
Berat awal (A) = 602,3 gr
Berat tertahan # 2,36 mm = 503,55 gr
Berat lolos # 2,36 mm = 86,96 gr
Berat total (A) = 503,55 + 86,96
= 597,75 gr
Selisih kehilangan berat = 602,3 597,75
= 4,55 gr

AIV =

= 16,39 %
Jadi rata-rata nilai AIV adalah = 17,025 %

I. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan agregat yang diuji mempunyai
nilai AIV sebesar 17,025 %. Menurut british standart bila AIV kecil dari 30% maka agregat
tergolong agregat normal dan baik digunakan.

J. LAMPIRAN
1. Data Kelompok
2. Skema Prosedur Pengujian
3. Gmbar Prosedur Pengujian
4. Gambar Peralatan Pengujian

Anda mungkin juga menyukai