Anda di halaman 1dari 2

A.

Sistematika Resensi

Sistematika resensi atau bagian-bagian resensi dikenal juga dengan istilah unsur resensi.
Resensi yang merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik popular tetap mempunyai aturan-
aturan penulisan. Aturan tersebut di dasarkan pada unsur-unsur yang membangun resensi buku.
Setiap media massa mempunyai pola sendiri dalam penulisan resensi. Akan tetapi,pola-pola
tersebut tetap mengandung unsur-unsur resensi pada umumnya. Daya Tarik utama resensi buku
terletak pada judul. Penulis resensi yang cakap, juga harus pandai memilih judul yang benar-
benar mencerminkan isi resensi. Berbagai macam cara penentuan judul resensi dilakukan
penulis resensi agar pembaca tertarik dan membacanya. Unsur yang membangun sebuah
resensi menurut Samad adalah sebagai berikut:

1. Judul Resensi
Judul resensi harus mengambarkan isi resensi. Penulisan judul resensi harus jelas,singkat,
dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran. Judul resensi juga harus menarik sehingga
menimbulkan minat membaca bagi calon pembaca.
2. Data Buku
Secara umu ada dua carea penulisan data buku yang biasa ditemukan dalam penulisan
resensi di media cetak antara lain:
a. Judul buku, pengarang (editor,penyunting, penerjemah, atau kata pengantar),penerbit,
tahun terbit, tebal buku, harga buku.
b. Pengarang (editor, penyuting, penerjemah, atau kata pengantar, penerbit,tahun terbit,
tebal buku, dan harga buku.
3. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dapat dimulai dengan memaparkan tentang pengarang buku, seperti
namanya, atau prestasinya. Ada juga resensi novel yang pada bagian pendahuluan
memperkenalkan secara garis besar apaa isi buku novel. Dapat pula diberikan berupa
sinopsis novel tersebut.
4. Tubuh Resensi
Pada bagian tubuh resensi ini penulis resensi ( persesnsi) boleh mengawali dengan sinopsis
novel. Biasanya yang di kemukakan pokok isi novel secara ringkas. Tujuan penulisan
ssinopsis pada bagian ini adalah untuk memberi gambaran secara global tentang apa yang
ingin disampaikan dalam tubuh resensi. Jika sinopsisnya telah diperkenalkan peresensi
selanjutnya mengemukakan kelebihan dan kekurangan isi novel tersebut di tinjau dari
berbagai sudut pandang tergantung kepada kepekaan peresensi.
5. Penutup
Bagian akhir resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku itu. Kemudian di
berikan penjelasan juga apakah buku itu cocok di baca oleh sasaran yang ingin dituju oleh
pengarang atau tidak. Berikan pula alasan-alasan yang logis.
Sementara itu, Romli berpendapat bahwa resensi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian
pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Pada bagian pendahuluan, peresensi memberikan
informasi mengenai identitas buku yang meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah
halaman, dan harga buku jika di perlukan. Kemudian di bagian ke dua berisi ulasan tentang tema atau
judul buku, paparan singkat isi buku (mengacu kepada daftar isi) atau gambaran keseluruhan tentang isi
buku,dan informasi tentang latarbelakang serta tujuan penulisan buku tersebut.

Pada bagian ini juga diulas mengenai gaya penulisan, perbandingan buku itu dengan buku
bertema sama karangan penulis lain atau buku karangan penulis lain yang sama dengan tema lain. Pada
bagian penutup peresensi menilai bobot (kualitas) isi buku tersebut secara keseluruhan, menilai
kelebihan dan kekurangan buku tersebut, memberi keritik dan saran kepada penulis dan penerbit
menyangkut cover, judul, editing, seta meberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya
buku tersebut dibaca dan dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai