Anda di halaman 1dari 3

96

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Bidang Rekam Medis BRSU Tabanan merupakan salah satu bidang yang
berada di bawah Pimpinan Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu
yang bertugas untuk melakukan kontrol dan pengembangan mutu pelayanan,
pengembangan SDM kesehatan, serta pengembangan sistem informasi kesehatan
dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di BRSU Tabanan.
Dalam pelaksanaannya, rekam medis memiliki beberapa indikator yang
digunakan sebagai tolak ukur penilaian yaitu Standar Pelayanan Minimal, Analisis
Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis. Hasil dari evaluasi pengelolaan berkas rekam
medis yaitu belum terpenuhinya standar penyimpanan dan pemusnahan berkas
rekam medis, belum terpenuhinya standar efisiensi pengelolaan rumah sakit,
belum terpenuhinya standar pengembalian berkas rekam medis, belum
terpenuhinya standar kelengkapan pengisian berkas rekam medis, serta belum
terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja berdasarkan perhitungan standar beban kerja
yang telah dilakukan.
Berdasarkan identifikasi masalah yang didapatkan, terdapat beberapa solusi
yang diusulkan oleh peneliti dan telah dilaksanakan, antara lain:
a) Perhitungan dan Penataan Ruang Penyimpanan Rekam Medis dengan
menggunakan metode IFHRO
b) Pembuatan Standar Operasional Prosedur yang mengatur tata laksana
pemusnahan berkas rekam medis
c) Pembuatan Terms Of References (TOR) tentang pemusnahan berkas rekam
medis
d) Perhitungan dan Penataan Ruang Unit Kerja Rekam Medis dengan
menggunakan metode IFHRO
e) Pembuatan Terms Of References (TOR) tentang analisa kuantitatif berkas
rekam medis
f) Perhitungan dan Perencanaan kebutuhan SDM dengan menggunakan metode
WISN
g) Sosialisasi tentang pentingnya, kegunaan, dan manfaat berkas rekam medis
97

h) Sosialisasi tentang alur dan tata laksana analisa kuantitatif berkas rekam medis
i) Penerapan buku ekspedisi peminjaman dan pengembalian berkas rekam
medis,
sedangkan rencana solusi yang belum dapat dilaksanakan antara lain:
a) Penerapan sistem penyimpanan berkas rekam medis secara desentralisasi,
sedangkan permohonan riwayat penyakit pasien dapat melalui via online atau
resume dikirim menggunakan faximiles.
b) Sosialisasi tentang Standar Operasional Prosedur Pemusnahan Berkas Rekam
Medis beserta tata laksananya.
c) Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Analisa Kuantitatif Berkas Rekam
Medis
d) Penentuan Job Description petugas untuk menganalisa berkas rekam medis
e) Perencanaan dan Pengadaan lembar analisa kuantitatif dan kualitatif berkas
rekam medis
f) Pembuatan papan alur petunjuk pelayanan pasien di rumah sakit
g) Pembuatan papan alur petunjuk peminjaman berkas rekam medis
h) Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dan Alur Peminjaman dan
Pengembalian berkas rekam medis terhadap petugas rekam medis, staf klinisi,
dan pihak terkait.
i) Penambahan laci pada rak sortir yaitu poli kulit kelamin, gizi, MCU, dan 1
laci untuk berkas rekam medis rawat inap
j) Pengadaan trolli untuk distibusi berkas rekam medis
k) Penambahan computer untuk pelacakan berkas rekam medis
l) Pengadaan sistem data klinisi terkomputerisasi
m) Pengintegrasian sistem billing dan sistem data klinisi untuk membentuk EMR
(Electronical Medical Record)
Berdasarkan semua solusi yang telah diusulkan oleh peneliti, terdapat 41%
solusi yang telah dilaksanakan, dan 59% solusi yang telah diusulkan belum dapat
dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti dalam
melaksanakannya. Adapun beberapa kendala yang ditemui peneliti selama
pelaksanaan solusi, seperti pada penerapan buku ekspedisi peminjaman berkas
rekam medis yaitu:
a) Banyaknya perawat dan pasien yang meminta berkas rekam medis secara
langsung dan tidak mengikuti alur maupun standar operasional prosedur yang
ada, sehingga mengakibatkan kebingungan petugas.
98

b) Keterbatasan kemampuan peneliti dalam melacak berkas rekam medis yang


tidak kembali dari poli ke unit rekam medis
Selain itu, dalam proses perhitungan terdapat kendala dalam proses pengambilan
data dikarenakan terlalu tingginya intensitas pekerjaan yang harus dilakukan.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu:
a) Diharapkan solusi yang diusulkan dan belum terlaksana dapat ditindaklanjuti
oleh unit rekam medis BRSU Tabanan
b) Diharapkan petugas rekam medis dapat melanjutkan kajian yang telah
dilakukan oleh pihak peneliti

Anda mungkin juga menyukai