Anda di halaman 1dari 22

1. Pada hakikatnya belajar dan pembelajaran saling berkaitan satu sama lain.

Seperti yang
kita ketahui bahwa belajar dapat dilakukan secara individu atau interaksi satu arah.
belajar merupakan suatu proses yang tanpa kita sadari berjalan terus dari kita lahir
hingga akhir hayat. Pembelajaran dapat terjadi apabila ada proses timbal balik dari
belajar-mengajar, yaitu adanya interaksi dan komunikasi antara pendidik dan peserta
didik. Nah hal inilah yang dikatakan hubungan belajar, mengajar, dan pembelajaran.
Selama kegiatan pembelajaran, peserta didik diberikan kesempatan untuk bisa
menggali, mengembangkan, dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap
individu. Kesempatan itu diperoleh dari kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan
antara pendidik dan peserta didik. Dengan kata lain, kegiatan pembelajaran bertujuan
untuk mengoptimalkan potensi pada peserta didik dan belajar-mengajar merupakan
proses yang dilakukan untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

2. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat
bangsa dan negara.
Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan
kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar.
Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru
dan siswa. Pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai
perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran
adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar
(enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar. Persamaan antara
pendidikan, pembelajaran dan pengajaran. Semuanya akan dapat mencapai tujuan jika
pembelajaran bermakna dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak
akan mencapi tujuan jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak
tepat.

3. Media Sebagai Alat Bantu


Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang
tidak dapat dipungkiri. Karena memang pengajar yang menghendakinya untuk
membantu tugas pengajar dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran
yang diberikan oleh pengajar kepada peserta didik. Pengajar menyadari bahwa tanpa
bantuan media, pelajaran lebih sulit untuk dicerna dan dipahami oleh setiap peserta
didik, terutama bahan pelajaran yang rumit dan atau kompleks.

Media Sebagai Sumber Belajar


Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya
wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang
digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam
menerangkan suatu benda, pengajar dapat membawa bendanya secara langsung ke
hadapan anak didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan
penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar.

Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audiovisual.
Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus
disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional, dan tentu saja dengan kompetensi
pengajar itu sendiri.

4. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN


Berdasarkan ketersediaannya media dapat dikelompokkan menjadi Media Jadi (Media
By Utilization) dan Media Rancangan (Media By Design) alasan utama seseorang
menggunakan media adalah media dapat berbuat lebih dari biasa yang dilakukan.
Pemilihan media dilakukan agar penggunaan media dapat mencapai tujuan
pembelajaran, maka haruslah dipilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

Kriteria Dalam Pemilihan Media Pembelajaran

Dalam lembaga pendidikan formal, berbagai media pendidikan dapat digunakan


sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, baik media jadi yang dibeli dari
toko/pasar bebas maupun media yang dibuat sendiri, ataupun media yang disiapkan
dan dikembangkan oleh sekolah sendiri.

Dalam hal ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa yang sesuai dan cocok
digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu
beberapa faktor dan kriteria yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan
menggunakan media, diantaranya :
1. Faktor tujuan.
Media dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan/ dirumuskan
2. Faktor Efektifitas.
Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif untuk
digunakan dan paling tepat/sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan
3. Faktor kemampuan guru dan siswa.
Media yang dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan kemampuan yang ada
pada guru dan siswa, sesuai dengan pola belajar serta menarik perhatian
4. Faktor fleksibilitas (Kelenturan), tahan lama dengan kenyataan.
Dalam memilih media haruslah dipertimbangkan kelenturan dalam arti dapat
digunakan dalam berbagai situasi, tahan lama (tidak sekali pakai langsung
dibuang), menghemat biaya dan tidak berbahaya sewaktu digunakan.
5. Faktor kesediaan media.
Sekolah tidak sama dalam menyediakan berbagai media yang dibutuhkan untuk
kegiatan belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan situasi dan kondisi masing-
masing sekolah. Misalnya guru membuat sensiri, membuat bersama-sama siswa,
membeli, menyewa, dll
6. Faktor kesesuaian antara manfaat dan biaya.
Dalam memilih media haruslah dipertimbangkan apakah biaya pengadaannya
sesuai dengan manfaat yang didapatkan
7. Faktor kualitas dan tehnik.
Dalam pengadaan media, seorang guru harus mempertimbangkan kualitas dari
media tersebut, tidak sekedar bisa dipakai. Media yang bernutu/berkualitas bisa
tahan lama (tidak mudah rusak), dan sewaktu-waktu digunakan lagi tidak harus
mengusahakan yang baru.
8. Objektifitas.
Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru, melainkan keperluan
sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
9. Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur maupun
kedalaman.
10. Sasaran program
Media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat
pekembangan anak didik, baik dari segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan,
cara dan kecepatan maupun waktu penggunaannya.
5.

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Dalam modul ini siswa akan mempelajari tentang komponen elektronika baik
yang pasif maupun yang aktif. Komponen pasif yang akan dipelajari seperti resistor,
kapasitor, induktor dantransformator. Sedangkan komponen aktif yang akan dipelajari
seperti dioda, macam-macam transistor, FET dan thyristor. Modul ini mempunyai
keterkaitan erat dengan modul lain, seperti teori kelistrikan, modul yang membahas
konsep dasar penggunaanalat ukur listrik dan elektronika. Salah satu diantaranya adalah
modul menggunakan alat ukur multimeter. Adapun hasil belajar yang akan dicapai
setelah menguasai modulini, peserta diklat diharapkan dapat memahami macam-
macam komponen elektronik baik yang pasif maupun yang aktif secara teori maupun
praktik.

B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini siswa harus sudah mengerti dalam hal
penggunaan alat ukur listrik dan elektonik, terutama alat ukur multimeter analog yang
dipakai untuk mengukur tegangan, hambatan dan arus. Penggunaan alat ukur digital
hanya dipakai sebagai pembanding hasil ukur pada pengukuran menggunakan alat ukur
analog.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti.
Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda
pelajari dengan modul-modul yanglain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana
pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila Anda dalam mengerjakan soal cek kemampuan mendapat nilai 7,00,
maka Anda dapat langsung mempelajari modul ini. Tetapi apabila Anda
mendapat nilai <7,00, maka Anda harus mengerjakan soal cek kemampuan lagi
sampai mendapat nilai 7,00.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk
mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi
sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas
dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baikdan bilamana perlu
konsultasikan hasil tersebut pada guru/pembimbing.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada
guru/pembimbing pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya
yang berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan
pengetahuan.

D. Peran Guru
1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar, menyiapkan lembar
kerja siswa, Alat dan Bahan sesuai kebutuhan.
2. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar, membuat tugas terstruktur, membimbing pembuatan laporan hasil
praktik siswa.
3. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik masing-masing
karakteristik komponen dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses
belajar siswa sehingga pencapaian kompetensi siswa dapat tercapai dengan
optimal dan maksimal.
4. Membantu siswa untukmenentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar, apabila perangkat yang tersedia masih dirasa
kurang berkaitan dengan diklat yang sedang dilakukan.
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan, terutama
apabila jumlah sarana pendukung tidak memenuhi jumlah siswa.
6. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja atau guru
tamu dari Dunia Usaha dan Industri untuk membantu jika diperlukan.
7. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya, untuk
menginventaris kemajuan hasil belajar siswa.
8. Melaksanakan penilaian dan menyampaikan hasil penilaian siswa secara
transparan serta mengenri data penilaian ke databis yang sewaktu-waktu
dapat di print out bila diperlukan.
9. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari
suatu kompetensi, yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana
pemelajaran selanjutnya, agar ada kesinambungan.
10. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

E. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat:
1. Membaca dan mengidentifikasi kode warna dan kode angka pada resistor.
2. Membaca kode warna dan kode angka pada kapasitor.
3. Menyebutkan fungsi induktor dan transformator.
4. Menyebutkan macam-macam transistor.
5. Menyebutkan macam-macam thyristor.
6. Menyebutkan macam-macam dioda.
7. Menyebutkan macam-macam komponen elektronik yang berfungsi sebagai
piranti optik.

F. Kompetensi
KOMPETENSI : Menguasai Teori Dasar Elektronika
DURASI PEMBELAJARAN : 100 Jam @45 menit

LEVEL KOMPETENSI A B C D E F G
KUNCI 1 1 1 1 1 1 1

Unit kompetensi ini bisa diperlihatkan dengan baik apabila


tersedia:

1. Standard Operating Procedure(SOP)


2. Buku pedoman komponen/ buku data komponen
KONDISI KINERJA
elektronika (katalog) yang cukup
3. Peralatan ukur / instrumen yang sesuai

4. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:


4.1. Peralatan umum identifikasi dan membaca
komponen elektronika meliputi: Multimeter Analog
dan Digital, LCR meter, dan Kaca pembesar.
4.2. Bahan : Komponen elektronik seperti tersebut di
atas.

1. Sub Kompetensi :

SUB MATERI POKOK PEMELAJARAN


KOMPETE KRITERIA LINGKUP
SIKAP
NSI KINERJA BELAJAR KETERAMPILA
PENGETAHUAN
N

1.1. Resistor Kompon Teliti dalam Identifikasi kode Memilih resistor


1.
dibaca en mengidentifikasi warna resistor berdasarkan
Membaca dan Elektron kode warna kegunaan dan
Penetapan nilai
diidentifik ika resistor jenis bahan
dan resistor
asi
mengiden Mengukur nilai
nilainya
tifikasi berdasark resistor
Kritis dalam
kompone an kode melakukan
warna penetapan nilai
n Resistor
dan resistansi resistor
tanda-
tanda lain

1.2. Resistor
dikenali
komposisi
bahannya
dan
dijelaskan
kegunaan
nya yang
berbeda-
beda.
G. Cek Kemampuan
Untuk mengecek kemampuan anda sebelum mempelajari modul ini,kerjakanlah soal-
soal di bawah ini dengan memberi tanda (centang) pada kolom Bisa jika anda bisa
mengerjakan soal itu atau tanda pada kolom Tidak jika anda tidak bisa
mengerjakan soal itu.

Pernyataan Siswa
No Soal Cek Kemampuan
Bisa Tidak
1. Apakah anda dapat menggunakan multimeter untuk
mengukur tegangan DC.
2. Apakah anda dapat menggunakan multimeter untuk
mengukur tegangan AC.
3. Apakah anda dapat menggunakan multimeter untuk
mengukur resistansi.
4. Apakah anda dapat menggunakan multimeter untuk
mengukur arus DC.
5. Apakah anda dapat menyebutkan fungsi resistor dan dari
bahan apakah resistor itu dibuat.
6. Apakah anda dapat menyebutkan fungsi kondensator dan
dari bahan apakah kondensator itu dibuat.
7. Apakah anda dapat menyebutkan fungsi transformator
daya dan ada berapa macam transformator daya itu.
8. Apakah anda dapat memberikan 5 contoh komponen
aktif pada teknik elektronika.
9. Apakah anda dapat menjelaskan secara umum fungsi
dioda dan transistor.
10. Apakah anda dapat menyebutkan fungsi SCR.
Penilaian Pembimbing:
Berdasarkan pengamatan langsung dan mengoreksi soal-soal yang dikerjakan, maka
siswa tersebut mendapatkan nilai:

Keterangan: Batas lulus minimal harus mendapat nilai 7,00


Kesimpulan:
Berdasarkan perolehan nilai cek kemampuan di atas, maka siswa tersebut
dapat/belum dapat*) mempelajari dan mengerjakan modul ini.

.................., .................. 20 .
Pembimbing

------------------

*) Coret salah satu


Kegiatan Belajar 1 : Resistor
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1
Setelah mempelajari materi tentang resistor ini diharapkan anda dapat :
a) Menentukan nilai resistor dengan membandingkan hasil identifikasi kode warna
dan pengukuran dengan multimeter.
b) Menyebutkan fungsi resistor.
B. Uraian Materi Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk
menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistansi sebuah
resistor yang dipasang, semakin kecil arusyang mengalir. Satuan nilai resistansi suatu
resistor adalah Ohm () diberi lambang huruf R. Ada dua macam resistor yang dipakai
pada teknik listrik dan elektronika, yaitu resistor tetap dan resistor variable. Resistor
tetap adalah resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap. Biasanya terbuat dari
karbon, kawat atau paduan logam. Sebuah hambatan karbon dibentuk oleh pipa keramik
dengan karbonnya diuapkan. Biasanya pada kedua ujungnya dipasang tutup, dimana
kawat-kawat penghubungnya dipasang. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebalnya
dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur
yang berbentuk spiral. Bentuk resistor karbon yang diuapkan aksial dan radial dapat
dilihat pada gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Hambatan Karbon yang diuapkan Aksial dan Radial

Gambar di bawah ini memperlihatkan simbol resistor tetap

Gambar 2. Simbol Resistor Tetap


Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil
nilai toleransi suatu resistor adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga
yang tertera (harga toleransinya). Misalnya suatu resistor harga yang tertera =100 Ohm
mempunyai toleransi 5 %, maka harga yang sebenarnya adalah 100 - (5 % x100) s/d
100 + (5 % x100) = 95 Ohm s/d 105Ohm. Terdapat resistor yang mempunyai 4 gelang
warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Resistor dengan 4 gelang warna dan 5 gelang warna

Tabel 1. Kode Warna pada Resistor 4 Gelang

Arti kode warna pada resistor 5 gelang adalah:


Gelang 1 = Angka pertama
Gelang 2 = Angka kedua
Gelang 3 = Angka ketiga
Gelang 4 = Faktor pengali
Gelang 5 = Toleransi
Resistor yang mempunyai kode angka dan huruf biasanya adalah resistor lilitan kawat
yang diselubungi dengan keramik/porselin, seperti gambar 4.
Gambar 4. Resistor dengan kode angka dan huruf

Arti kode angka dan huruf pada resistor ini adalah sebagai berikut:

1. 82 K 5% 9132 W
82 K berarti besarnya resistansi 82 K (kilo ohm)
5% berarti besarnya toleransi 5%
9132 W adalah nomor serinya
2. 5 W 0,22 J5
W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt
0,22 berarti besarnya resistansi 0,22
J berarti besarnya toleransi 5%
3. 5 W 22 R J
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt
22 R berarti besarnya resistansi 22
J berarti besarnya toleransi 5%
4. 5 W 1 K J
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt
1 K( berarti besarnya resistansi 1 K
J berarti besarnya toleransi 5%
5. 5 W R 1 K
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt
R 1 K berarti besarnya resistansi 1 K
6. RSN 2 P 22 KK
RSN 2 P sebagai nomor seri resistor
22 K berarti besarnya resistansi 22 K
K berarti besarnya toleransi 5%
7. 1 k 5 berarti besarnya resistansi 1.5 K
C. Rangkuman

1. Fungsi resistor ialah untuk menghambat arus listrik yang melewatinya.


2. Nilai resistansi suatu resistor dapat ditentukan dengan membaca kode warna atau kode
angka yang tertera pada badan resistor Fungsi kondensator ialah untuk menyimpan
muatan listrik.
3. Macam-macam Resistor dapat dikelompokkan kedalam :
a) Resistor dengan nilai resistansi tetap (Fixt Resistor), nilai resistansinya memakai
kode warna :
(1) Resisitor dengan 4 (empat) cincin warna toleransi 5%, 10%

(2) Resistor dengan 5 (lima) cincin warna toleransinya 1 %

b) Resistor dengan nilai resistansi, dapat dirubah linier /Variabel :


(1) Potentio : Geser, Putar

(2) Trimer Potentio (Trimpot), perubahan dengan alat obeng.

c) Reisitor dengan nilai perubahan resistansi tidak linier :


(1) Berubah positif terhadap kenaikan suhu PTC
(2) Berubah negatif terhadap kenaikan suhu NTC
(3) Berubah negatif terhadap terhadap kenaikan intensitas
sinar LDR
D. Tugas Siswa Kegiatan Belajar 1 : Tugas mandiri

1) Persiapkan Resistor yang memiliki warna-warna kode sesuai pada


Tabel.
2) Persiapkan Multimeter dan lakukan Pengukuran, cantumkan dalam tabel
hasil pengukuran nilai resistor
3) Tulis nilai Resistor sesuai dengan nilai kode warnanya.
4) Lakukan kedalam Tabel

Tabel 2: Membaca dan mengidentifikasi Resistor .


Nilai
No Resistor Nilai Kode
Pengukuran

1
.
.

2
. .

3
. .

4
. .
5 . .
LEMBAR PENILAIAN TUGAS MANDIRI 1

Nama Siswa : .

Nomor Induk : .

Nama Jenis Pekerjaan : Membaca dan Mengidentifikasi Resistor

No Aspek Pekerjaan Skor Maks Skor Perolehan Keterangan

1 2 3 4 5

1 Persiapan :

Menyiapkan Alat-bahan 20 ................. .................

Penyiapan tempat 10 ................. .................

2 Pelaksanaan Pekerjaan :

Pembacaan Kode-warna 20 ................. .................

Pengoperasian Multimeter 15 ................. .................

Pengisian tabel 15 ................. .................

3 Pelaporan : ................. .................

Sistimatika penulisan 10 ................. .................

Validitas data 10 ................. .................

Total Skor 100 ................. .................

Yudisium
KRITERIA PENILAIAN

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

1 Persiapan :

Alat-bahan disiapkan sesuai 20

Alat-bahan disiapkan tidak sesuai 1

Tempat disiapkan sesuai Tata 10


Laksana Bengkel

Tempat disiapkan tidak sesuai Tata 1


Laksana Bengkel

2 Pelaksanaan Pekerjaan Pembacaan Kode warna sesuai 20

Pembacaan Kode warna tidak sesuai 1

Penggunaan multimeter sesuai 15

Penggunaan multimeter tidak sesuai 1

Pengisian tabel sesuai 15

Pengisian tabel tidak sesuai 1

3 Pelaporan : Sistimatika laporan sesuai 10

Sistimatika laporan tidak sesuai 1

Validitas data sesuai 10

Validitas data tidak sesuai 1

Arti tingkat penguasaan Kompetensi yang anda peroleh adalah :

1. Baik sekali, dapat melanjutkan materi berikutnya = 90% - 100%; (A)

2. Baik dapat melanjutkan materi berikutnya = 80% - 89%; (B)

3. Cukup, dapat melanjutkan materi berikutnya = 70% - 79%; (C)

4. Kurang, tidak dapat melanjutkan materi berikutnya <= 69%; (D)


E. Tes Formatif 1

1. Apa yang dimaksud dengan resistor?


2. Bagaimana cara membaca resistor dengan 4 gelang warna?
3. Bagaimana cara membaca resistor dengan 5 gelang warna?
4. Berapakah nilai resistansi dari urutan gelang warna berikut :
Coklat- Hijau- Merah- Emas
5. Tentukan 4 gelang warna resistor jika resistor memiliki resistansi 4700 Ohm
+-5%!
Instrumen Penilaian.

Evaluasi Pembelajaran 1.

Setelah anda selesai menjawab pertanyaan test formatif diatas, cocokkanlah jawaban anda
dengan kunci jawaban tes formatif 1. Gunakan rumus tingkat penguasaan materi untuk
mengetahui tingkat penguasaan kompetensi anda terhadap materi membaca dan mengukur
Resistor.

Jumlah jawaban anda yang benar

Tingkat penguasaan Kompetensi = -------------------------------------------- x 100 %

16

Arti tingkat penguasaan Kompetensi yang anda peroleh adalah :

1. Baik sekali, dapat melanjutkan materi berikutnya = 90% - 100%; (A)

2. Baik dapat melanjutkan materi berikutnya = 80% - 89%; (B)

3. Cukup, dapat melanjutkan materi berikutnya = 70% - 79%; (C)

4. Kurang, tidak dapat melanjutkan materi berikutnya <= 69%; (D)


F. Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. Resistor merupakan komponen pasif yang berfungsi untuk menghambat arus.


2. Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama).
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2.
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka
tersebut dengan 10 (10n).
Kode warna gelang ke-4 merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut.
3. Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama).
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2.
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3.
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka
tersebut dengan 10 (10n).
Kode warna gelang ke-5 merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut.
4. Coklat : 1
Hijau : 5
Merah : 2
Emas : +- 5%
= 1500 Ohm
5. 4 : Kuning
7 : Ungu
2 : Merah
5% : Emas
DAFTAR PUSTAKA

1. A.J. Dirksen, 1987, Pelajaran Elektronika, Erlanga, Jakarta


2. A.E. Fitzgerald, David E. Higginbotam, Arvin Grabel, Pantur Silaban, 1985, Dasar-dasar
Elektronika, Erlangga, Jakarta.
3. Clive Braithwalte, Paul Fay, Jeffrey Hall, Roy Pickap, 1988, Pengantar Ilmu Teknik
Elektronika, Gramedia, Jakarta.
4. Denis Roddy, Kamal Idris, JohnCoolen, 1992, Komunikasi Elektronika, Erlangga,
Jakarta.
5. Ganti Depari, Drs., 1986, Teori Rangkaian Elektronika, Sinar Baru, Bandung.
6. H.C. Yohanes, Drs, 1979, Dasar-dasar Elektronika, Ghalia Indonesia, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai