Anda di halaman 1dari 19

CMM

COORDINATE
MEASURING
MACHINE
KELOMPOK 4 PTE ELIND IVA | GHINA | TEGUH
2
Apa itu Coordinate Measuring Machine?

CMM adalah merupakan salah


satu alat ukur yang memiliki
tiga sumbu gerak yang
membentuk sumbu koordinat
kartesian (X, Y, Z).

CMM merupakan kebalikan dari


CNC (Computer Numerical
Control).
3
Cara Kerja CMM

CMM menggunakan geometrik modern dengan


memanfaatkan komputer untuk mengontrol gerakan
sensor relatif terhadap benda ukur serta untuk
menganalisis data pengukuran.

Dengan menggunakan sensor kontak atau sensor


scanning, maka proses pengukuran yang rumit bisa
dilakukan dengan cepat, namun dibutuhkan operator
yang kompeten dibidang metrologi geometric.
4
Bagian-bagian CMM

Axis
Working Air
Support Guide Motor
Table Bearing
ways

Soft Linear Probe Control


Sensor Joystick
ware Scale Head ler
5
Konfigurasi CMM

Terdapat 5 jenis konfigurasi yang digunakan dalam CMM, yaitu:


Cantilever Bridge Colomn Gantry

Horizontal
Arm
6

Bagan Tipe-tipe Pengukuran Menggunakan CMM


7
Kontak
Non – Kontak

 Pengukuran ukuran, posisi • Untuk pengukuran


dan bentuk yang presisi permukaan yang
tidak kompleks
 Pengukuran permukaan
yang kompleks

Aplikasi Ideal
8
Non – Kontak Kontak

• Pengambilan sampel data yang • Pengambilan data lebih lambat


cepat, bisa mencapai 500 titik per • Kurangnya informasi mengenai
detik permukaan yang diukur
• Sampel data yang banyak • Probe mudah di kalibrasi
memberikan informasi yang baik
untuk mengetahui bentuk yang
diukur
• Probe sulit di kalibrasi

Kecepatan dan Akurasi


9
Non – Kontak Kontak

• Sensor yang digunakan • Sensor yang digunakan


kompleks dan lebih banyak sederhana dengan aplikasi
data analisis. yang luas
• Biaya lebih mahal
• Biaya lebih murah
dibandingkan metode kontak
dibandingkan dengan
metode non – kontak

Kompleksitas dan Biaya


10
Non – Kontak Kontak

• scanning probes are • Probe kontak didukung oleh


supported by a range of bermacam – macam heads
articulating heads, probe and dan aksesoris
stylus changers
• Probe non – kontak didukung
oleh berbagai articulating
heads, probe dan stylus.

Fleksibilitas
11
Sistem non – kontak ideal

▸Berkecepatan dan memiliki akurasi yang tinggi saat pengukuran.

▸Akses yang fleksibel

▸Mudah dalam melakukan pertukaran dengan tipe sensor lain


12
Articulating Heads & Fixed Probes
Articulating heads adalah fitur standar yang ada
pada CMM yang dikontrol oleh komputer
Metode Articulating Heads ini merupakan metode
paling efektif dari segi biaya untuk mengukur
bagian – bagian yang kompleks.

Fixed probes merupakan metode terbaik untuk


digunakan pada pengukuran bagian – bagian yang
sederhana.
Ideal untuk pengukuran pada bagian – bagian yang
memiliki permukaan yang rata.
13
Keuntungan Ariculating Heads

• Fleksibilitas – sebuah stylus dapat


mengukur dalam berbagai orientasi
• Kecepatan – dapat mengukur
dengan cepat
• Biaya – Biaya yang relatif murah
• Otomatisasi – Pergantian probe dan
stylus yang digunakan dilakukan
secara otomatis.
14
Kekurangan Articulating Heads

Ruang Gerak – Head sedikit mengurangi wilayah


gerak Z-Axis, hal ini dapat menyebabkan
masalah pada CMM yang berukuran kecil
15
Keuntungan Fixed Probe

Kompak – Pengurangan dimensi Z axis meminimalisis


intrusi pada pengukuran, sangat ideal untuk CMM
berukuran kecil
Sederhana – Sistem lebih sederhana dibandingkan
Articulating Heads
16
Kekurangan Fixed Probe

• Pemrograman yang kompleks


• Ukuran alat yang besar
• Resiko tabrakan
• Akurasi rendah
17 Pengukuran lokasi titik pada permukaan
benda ukur.
Aplikasi CMM
Inspeksi dan dokumentasi komponen
keamanan pesawat dan kendaraan ruang
angkasa.

Reverse engineering, mempermudah


untuk mendesain cetakan atau cetakan
untuk operasi manufaktur.

Inspeksi dan dokumentasi gear.


18
Video Aplikasi CMM pada Inspeksi Gear

Klik Disini
19

Terima Kasih!
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai