Level 5
Enterprise
Control
Level 4
Plant Control
(Production, Quality,
Level 3
Cell Controller
(Supervisory Control)
Level 2
Level 1
Machine Controller/
Automatic Control)
Device Control
(Sensors & Actuators)
Raw
Material
Transformation Process
Power
Tools
Machines
Labour
Rudy Wawolumaja
Part or
Product
Scrap or
Waste
Halaman 4
Manufacturing mengelola eksekusi, sumber daya, aliran kerja, supervisi mutu, jadwal
produksi, pemeliharaan / maintenance.
Group (Area) , mengendalikan bagian pabrik yang terdefinisi jelas ( a well-defined part
of the plant) merupakan sistem yang closed loop, kecuali untuk intervensi oleh
operator / except for intervention of an operator)
Unit (Cell) mengendalikan l (regulation, monitoring and protection) bagian dari suatu
group merupakan sistem closed loop kecuali untuk maintenance
Field meliputi data acquisition (Sensors & Actors*), data transmission tidak memproses
kecuali koreksi pengukuran ( measurement correction) dan built-in protection
Dari gambaran diatas, level 1 dan 2 adalah area otomasi yang sarat piranti keras otomasi,
makin kebawah peran operator/manusia makin kecil.
Dalam kuliah ini pembahasan akan dititik beratkan pada level 1 Device control (sensor
dan actuator), level 2 machine controller dan level 3 cell controller (model hirarki gambar
1), atau pada model EPFL/ABB Reserch Center level 1 sensors 7 actuator, Field, Unit
Control, Group Control dan Supervisory.
Automation network view
Dimulai perkenalan umum, yang berisi gambaran sekilas tentang otomasi, hirarki
dalam otomasi, sistem pengaturan dalam industri dan persolan-persoalan pokok
dalam system pengendalian , sistem pengaturan yang dibahas adalah sistem
pengaturan kontinyu , dilanjutkan dengan pembahasan materi dengan pendekatan
dari bawah keatas atau bottom-up approach:
Controller PID untuk robust sistem , dalam analog dan digital (gambaran sekilas)
industrial communication networks: how are real-time data exchanged, in the field
and in the plant