Anda di halaman 1dari 4

Surabaya, 10 September 2015

Nomor : 12345/G/2015/PTUN.SBY

Prihal : GUGATAN SENGKETA ADMINISTRASI NEGARA

Kepada : Yth. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya

di

SURABAYA

Dengan hormat, yang bertanda tangan dibawah ini MUHAMMAD FAJARUDIN MUNIR, S.H,
Advokat/Pengacara yang berkantor di Mojosari, No.13, Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari,
Kabupaten Mojokerto, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 10 September 2015, nomor
10/2015, dibuat dihadapan Bintan Fentauri, Notaris di Denpasar selaku kuasa, dari dan
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama : ------------------------------------------------------

RESTORAN LELE BAKAR CAK GONDRONG beralamat di Jalan Airlangga Nomor 23,
Desa/Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, diatas, selanjutnya
disebut pihak : --------------------------PENGGUGAT---------------Dengan ini mengajukan
Gugatan Tata Usaha Negara ;

-------------------------------------------MELAWAN---------------------------------------------------

BUPATI KABUPATEN MOJOKERTO berkedudukan di Kantor Pemda Kabupaten


Mojokerto, Jalan A. Yani Nomor 16 Mojokerto, selanjutnya disebut pihak : -------------------------
-------------------------------------------- TERGUGAT ----------------------------------------------

Alasan-alasan dari gugatan ini adalah sebagai berikut :


1. Bahwa Penggugat mempunyai Restoran yang berdiri di Jalan Airlangga Nomor 23,
Desa/Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto berdasarkan surat ijin
mendirikan Restoran yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Mojokerto tertanggal 5 Januari
2009, No. 105/PMB/MJK/09.
2. Bahwa Tergugat telah mengeluarkan ijin untuk menertibkan dan membongkar Restoran yang
melanggar ketentuan sepandan jalan, yakni menertibkan dan membongkar Restoran yang
melanggar batas 50 meter dari sisi kiri dan kanan trotoar jalan di wilayah Kabupaten Mojokerto
tertanggal 09 April 2015, No. 09/PMB/MJK/2015 atas nama Restoran Lele Bakar Cak
Gondrong. Bahwa surat ijin untuk menertibkan dan membongkar Hotel dan Restoran yang
melanggar sepandan jalan di wilayah Kabupaten Mojokerto tertanggal 09 April 2015, No.
09/PMB/MJK/2015 atas nama Restoran Lele Bakar Cak Gondrong adalah Keputusan Tata Usaha
Negara yang bersifat konkret, individual, dan final oleh karena surat ijin itu ditunjukan nyata-
nyata berbentuk surat ijin (konkret), surat ijin itu ditujukan kepada perseroan bernama Restoran
Lele Bakar Cak Gondrong (Individual) dan surat ijin itu dapat dilaksanakan, tidak memerlukan
persetujuan atasan (final), untuk selanjutnya disebut Keputusan Tata Usaha Negara (K.TUN)
sengketa.

3. Bahwa penerbitan K.TUN sengketa, menyebabkan penerima K.TUN atas nama Restoran Lele
Bakar Cak Gondrong, yakni Restoran Penggugat mengalami kerugian dikarenakan oprasional
kegiatan Restoran Penggugat harus terhenti, dan pagar Restoran Penggugat dibongkar yang
menyebabkan juga pengunjung juga tidak mau datang dan berbelanja di tempat Restoran
Penggugat.

4. Bahwa K.TUN sengketa yang diterbitkan oleh penggugat adalah bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena Penggugat sebagai penerima K.TUN telah
memiliki ijin mendirikan bangunan tertanggal 5 Januari 2009, No. 105/PMB/MJK/09.

5. bahwa selain itu Surat Keputusan Tergugat (obyek sengketa) telah melanggar asas-asas umum
pemerintahan yang baik yaitu :

a. Asas profesionalitas dan asas keadilan, dimana Tergugat yang bertugas untuk mengayomi
seluruh kepentingan masyarakat secara adil dan cenderung sewenang-wenang.

b. Asas kepastian hukum, karena Tergugat dalam mengambil keputusan tidak mengutamakan
landasan pearturan perundangan dan keadilan dalam mengambil kebijakan.
6.Bahwa Penggugat mengetahui terbitnya K.TUN sengketa pada tanggal 09 April 2015, dari
Abdul Rokhim kepala Satuan Polisi Pamong Praja selaku pelaksana K.TUN sengketa untuk
membongkar dan menertibkan Restoran Penggugat dan setelah mengetahui K.TUN tersebut
Penggugat mengajukan gugatan ini pada tanggal 10 September 2015, karenanya gugatan TUN
yang Penggugat ajukan, telah memenuhi syarat tenggang waktu untuk mengajukan gugatan yaitu
selambatnya 90 hari sejak mengetahui K.TUN sengketa, sebagai diatur dalam SEMA NO.2
tahun 1991. Tertanggal 9 Juli 1991 angka V No. 3.

7.Bahwa kegiatan pembongkaran pagar tersebut sedemikian menggangu dan merugikan Restoran
Penggugat karenanya mohon Pengadilan Tata Usaha Negara dapat menjatuhkan putusan sela,
menunda pelaksaan dari K.TUN sengketa.

Berdasarkan kepada alasan-alasan seperti dikemukan diatas, berkenan kiranya Bapak ketua
Pengadilan TUN Surabaya untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut.

Dalam Penundaan

Memerintahkan kepada Tergugat untuk memerintahkan kepada penerima K.TUN sengketa


melakukan penundaan pelaksaan pembongkaran pagar dan bangunan restoran Penggugat.

Dalam Pokok Perkara

1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2 Menyatakan batal atau tidak sah K.TUN sengketa, yaitu Surat Ijin untuk menertibkan dan
membongkar Hotel dan Restoran yang melanggar ketentuan sepandan jalan di wilayah
Kabupaten Mojokerto tertanggal 09 April 2015, No. 09/PMB/MJK/2015 atas nama Restoran
Lele Bakar Cak Gondrong.

3 Memerintahkan kepada Tegugat untuk mencabut K.TUN yang disengketakan tersebut, yaitu
Surat Ijin untuk menertibkan dan membongkar Restoran yang melanggar ketentuan sepandan
jalan di wilayah Kabupaten Mojokerto yang diterbitkan Tergugat tertanggal 09 April 2015, No.
09/PMB/MJK/2015.
4 Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat.

Atau, menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya. (ex acequo et bono).

Alasan-alasan tersebut diatas diajukan oleh Penggugat, kemudian dalam proses


persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya sejak tanggal 10 September 2015 hingga
putusan tanggal 15 Desember 2015, hasilnya adalah sebagai berikut :

Gugatan Sengketa Tata Usaha Negara terhadap Bupati Mojokerto telah diputus pada tanggal 15
Desember 2015 perkara Nomor : 12345/G/2015/PTUN.SBY, yang amarnya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:

- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak diterima

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya


2. Menyatakan batal surat Keputusan Tergugat
3. Mewajibkan Tergugat mencabut surat Keputusan tsb
4. Mewajibkan Tergugat untuk mengganti rugi segala kerugian yang telah dilakukan
Tergugat untuk mengganti biaya pembongkaran pagar dan meminta maaf secara terbuka
di media massa dalam kemampuan mengembalikan kepercayaan public sebagai tempat
usaha
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 271.000,- (Dua
Ratus Ribu Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai