1. Latar Belakang
Tuntunan masyarakat terhadap kualitas pelayanan perawatan dirasakan sebagai
fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif
dan konkret dalam langkah-langkah pelaksanaannya (Nursalam, 2007). Salah satunya
adalah pada saat penerimaan pasien baru.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehenshif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu
kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya
suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai
pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar
kemungkinan akan menurunkan mutu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat
menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tatanan
pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai
standar. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang optimal mampu menjadi
wahana bagi peningkatan keektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin
kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Alur Penerimaan Pasien Baru
Terminasi
Evaluasi
Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
2.Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara menerima kedatangan pasien baru pada
suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai
orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan.
3.Tujuan
1) Kepala ruangan
Menerima pasien baru.
2) Ketua tim
a) Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c) Melakukan pengkajian pada pasien baru
d) Mengorientasikan klien pada ruangan.
e) Memberikan penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab.
f) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.
3) Perawat Pelaksana
Membantu ketua tim dalam melaksanakan penerimaan pasien baru.