Kelompok C3
Oleh:
M. Trisudiro (102012178)
Anggiriani (102012453)
Jakarta
2012
Kata Pengantar
Puji dan rasa syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan kemurahan-Nya, makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah yang berjudul Nyeri Sendi Lutut
Makalah ini dibuat didasarkan pada tugas sebagai mahasiwa Universitas Kristen
Krida Wacana. Bersama ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas laporan ini. Dalam penyusunan
tugas ini tentu banyak terdapat kekurangan dan belum sempurna seutuhnya, oleh karena
itu segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan makalah yang lain di
masa mendatang. Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu kedokteran.
Demikian laporan ini kami buat semoga bermanfaat, atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.
Jakarta,
Penulis
ii
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Persendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang
atau lebih yang dihubungkan melalui pembungkus jaringan ikat pada bagian luar dan
pada bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi
oleh tulang rawan. Sendi merupakan bagian tubuh yang vital karena merupakan
pertemuan dua tulang dan banyak bergerak, sendi pun rawan mengalami
peradangan. Yang timbul biasanya adalah rasa nyeri akibat inflamasi ringan dan
karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Radang sendi pun ada
bermacam-macam. Radang sendi yang paling sering terjadi adalah osteoartritis atau
OA. Osteoartritis adalah penyakit kronis yang belum diketahui secara
pasti penyebabnya, ditandai dengan kehilangan tulang rawan sendi secara
bertingkat.5 Osteoartritis terjadi akibat kondrosit (sel pembentuk proteoglikan dan
kolagen pada rawan sendi) gagal dalam memelihara keseimbangan antara
degradasi dan sintesis matriks ekstraseluler, sehingga terjadi perubahan diameter
dan orientasi serat kolagen yang mengubah biomekanik dari tulang rawan, yang
menjadikan tulang rawan sendi kehilangan sifat kompresibilitasnya yang unik. 5
Radang ini bisa terjadi di semua sendi yang ada di dalam tubuh. Namun menurut
penelitian, lutut adalah lokasi yang paling sering mengalami peradangan.
Osteoartritis lutut merupakan penyebab utama rasa sakit dan ketidakmampuan
dibandingkan OA pada bagian sendi lainnya.6
B. Rumusan Masalah
Ibu berusia 60 tahun mengeluh nyeri pada kedua lututnya sejak 2 hari yang lalu.
C. Hipotesis
Glukosamin mempengaruhi nyeri sendi lutut ibu 60 tahun karena faktor usia, jenis
kelamin, dan pekerjaan.
D. Tujuan
BAB II
Pembahasan
A. Skenario
Seorang ibu pedagang kue keliling, usia 60 tahun mengeluh nyeri pada kedua
lutut sejak 2 hari yang lalu. Nyeri bertambah setelah naik tangga. Ia tinggal di lantai
3 rumah susun sejak 10 tahun yang lalu. Setelah berobat ke dokter, ia diberikan
obat-obat penghilang nyeri dan glukosamin.
D. Chondroitin Sulfat
Chondroitin sulfat bersifat menarik air dan juga menstimulir produksi
proteoglycan juga mendorong untuk mengikat air yang perlu bagi kelenturan sendi.
Chondroitin sulfat juga berperan pada aktivitas dari enzim-enzim yang merombak
tulang rawan.
F. Penyakit Osteoarthritis
Osteoartritis adalah suatu gangguan persendian dimana terjadi perubahan
berkurangnya tulang rawan sendi dan terjadi hipertopi tulang hingga berbentuk
tonjolan tulang pada permukaan sendi. Osteoartritis merupakan nyeri sendi yang
diakibatkan oleh inflamasi ringan karena ujung-ujung tulang penyusun sendi
mengalami gesekan, sering juga disebut sebagai penyakit degeneratif sendi.
Gesekan ini memang seharusnya terjadi antar tulang penyusun sendi, namun yang
mengakibatkan rasa nyeri tersebut adalah tidak adanya cairan sinovial. Cairan
sinovial ini berfungsi sebagai pelumas di antara tulang-tulang penyusun sendi agar
tidak mengikis dan menimbulkan nyeri. Rasa nyeri sendi ini terasa ketika
mengangkat beban berat atau ketika akan melakukan pergerakan setelah istirahat.
Bagian yang terutama berisiko adalah lutut, pinggul, kaki, tangan dan tulang
belakang.
H. Gejala-gejala Osteoarthritis
Biasanya, osteoarthritis terjadi secara perlahan, dimulai dari rasa sakit pada
sendi setelah melakukan aktivitas, seperti olahraga, kemudian lama-kelamaan akan
terasa lebih sakit dan kaku.
Pada tangan: jari-jari membesar, terasa sakit, kaku bahkan mati rasa
Pada lutut: lutut terasa sakit dan kaku. Susah digunakan untuk berjalan dan
dapat menyebabkan cacat
Pada pinggul: terasa sakit dan kaku pada kunci paha dan dapat membatasi
pergerakan
Pada punggung/tulang belakang: terasa sakit dan kaku pada leher
Persendian yang sakit berwarna kemerah-merahan.
Kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian.
Kesulitan menggunakan persendian.
Bunyi pada setiap persendian (crepitus). Gejala ini tidak menimbulkan rasa
sakit, hanya rasa tidak nyaman pada setiap persendian (umumnya lutut).
Perubahan bentuk tulang. Ini akibat jaringan tulang rawan yang semakin
rusak, tulang mulai berubah bentuk dan meradang, menimbulkan rasa sakit yang
amat sangat.4
Glukosamin
Glukosamin adalah senyawa yang secara alami terdapat pada tubuh,
terutama pada jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan. Bersama dengan
kondroitin, glukosamin sudah banyak terbukti dapat membantu mengatasi masalah
sendi pada penderita osteoarthritis. Glukosamin terbukti dapat menstimulasi
produksi tulang rawan dan menghambat enzim yang menghancurkan tulang rawan.
Glukosamin dapat membantu menghambat terjadinya perubahan metabolisme
tulang pada penderita osteoarthritis. Selain itu, manfaat glukosamin pada perbaikan
tulang rawan artikular, glukosamin adalah suatu bahan kimia yang ditemukan secara
alami dalam tubuh, bertanggung jawab untuk pembentukan dan perbaikan tulang
rawan artikular. Ketika kita menderita artritis perlu suplemen sendi kita, dan
glucosamine adalah alternatif yang sangat baik.