Anda di halaman 1dari 1

1. Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya
dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita
bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan
yang baik.
Contoh: Bukankah ini lagu baik?- makna baik dalam arti rangkap: 1. Lagu baik adalah
suatu immediate good (kebaikan) langsung sebagai tujuan dan bukan sebagai alat untuk
yang lain. 2.lagu baik sebagai esthetic good (nilai estetika) suatu jenis cita-rasa-seni,
atau selera seni.
Ontologi adalah salah satu dari obyek garapan filsafat ilmu yang menetapkan batas
lingkup dan teori tentang hakikat realitas yang ada (Being), baik berupa wujud fisik
maupun metafisik selain itu Ontology merupakan hakikat ilmu itu sendiri dan apa hakikat
kebenaran serta kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah tidak terlepas dari
persepektif filsafat tentang apa dan bagaimana yang ada
Contoh : aspek ontologi pada ilmu matematika yaitu rasional:

a. Metodis; matematika merupakan ilmu ilmiah (bukan fiktif)


b. Sistematis; ilmu matematika adalah ilmu telaah pola dan hubungan artinya kajian-kajian
ilmu matematika saling berkaitan antara satu sama lain
c. Koheren; konsep, perumusan, definisi dan teorema dalam matematika saling bertautan dan
tidak bertentangan
d. Rasional; ilmu matematika sesuai dengan kaidah berpikir yang benar dan logis
e. Komprehensif; objek dalam matematika dapat dilihat secara multidimensional (dari
barbagai sudaut pandang)
f. Radikal; dasar ilmu matematika adalah aksioma-aksioma
g. Universal; ilmu matematika kebenarannya berlaku secara umum dan di mana saja

Epitstemologi adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup
pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban
atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
Contoh : Seseorang sedang melihat suatu pemandangan yang jauh dengan teropong dan
melihat berbagai benda dengan bentuk-bentuk dan warna-warna yang berbeda, lantas ia
meneliti-benda-benda tersebut dengan melontarkan berbagai pertanyaan-pertanyaan
tentangnya. Dengan perantara teropong itu sendiri, ia berupaya menjawab dan
menjelaskan tentang realitas benda-benda yang dilihatnya.
2.

Anda mungkin juga menyukai