Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR PENGASAHAN

HASIL MINIRISET
Anggota:

Naila Udina Putri Nur Hasanah

Sri Hartati Sulthan Aprilio

Virlianda Putri

Menyetujui
Guru Mata Pelajaran Ekonomi

H.Mangerbang Sirait,S.Pd
i
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilaksanakan di Komplek Lapas 1 Kota
Tangerang,Jl.MuhamadYamin,No.45,RT/RW004/004,KecamataTangerang,Kelura
hanTangerang,Provinsi Banten perumahan ini berada di wilayah Kecamatan
Tangerang dengan luas 15,79 km².Dan Kelurahan Babakan dengan luas 2,05km.

B.LATAR PENELITIAN
Data-data yang kami peroleh ini untuk mengetahui sebab dan akibat
bencana banjir yang terjadi di Komplek Lapas 1 kurang lebih dua tahun lalu kami
buat dalam bentuk makalah.Kemudian setelah mengetahui sebab dan akibat
banjir yang terjadi daerah Komplek Lapas 1.Lalu bagaimana kita bisa
mendapatkan informasi itu secara spesifik.Kita menggunakan penelitian secara
langsung ke daerah yang mengalami bencana tersebut.Kami menggunakan
penelitian observasi agar data tersebut spesifik. Jadi kita tahap pertamanya
pengumpulan dulu data secara langsung dimana peneliti atau pembantu peneliti
langsung mengamati masalah-masalah yang di teliti dari suatu objek penelitian
menggunakan atau tanpa isntrumen penelitian yang sudah di rancang.Dapat di
simpulkan bahwa bahwa sumber data yang kami buat ini langsung dari pihak yang
mengalami banjir tersebut dengan melalui wawancara.Secara lebih jelas observasi
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan,
dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek
sasaran.Lalu kami juga mengambil dari sumber internet suapaya data yang kami
buat itu lebih lengkap.

16
C.Metode Penelitian……………………………....……….…...17
D.Data Dan Sumber Data………….…………………………...18
E.Studi Dokumentasi………………………….…...……….…..18
F.Keabsahan Data…………….………………………………...19
BAB 4 Pembahasan……………….…….....…….…………………….20
A.Hasil Penelit…………………………….…………………...20
B.Letak Geografis….......…….…..…………………………….24
C.Keterbatasan Penelitian……..……………………………….24
D.Lokasi Rawan Banjir……………….………………………..25
BAB 5 Penutup……………………….…….…………...….……..……26
A.Kesimpulan………………..………………….……………...26
B.Saran…………….………………………………….………...27
Daftar Pustaka……...……….…….………..………..………………...28
A.Lampiran Foto.………….………………..…………………..29
B.Angket………….………………………..…………………..32
C.Nama-Nama warga Yang Di Wawancarai…….…………….34
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGASAHAN………....………………….……………..i
KATA PENGANTAR…………….…..………………………....…………ii
ABSTRAK…………..………………..……………………...…………….iv
DAFTAR ISI………………...…………………..…………..……………..1
BAB 1 Pendahuluan………...…………………..…………..……………...1
A.Latar Belakang Masalah……..………….……………………....1
B.Identifikasi Masalah…,,………….……………………………..3
C.Perumusan Masalah……..……….......……………………...….3
D.Tujuan Penelitian……..…………..…………....…...………….4
E.Manfaat Penelitian……..………..……..………..…...………...4
BAB 2 Tinjaun Teori…...………………...………………………....……5
A.Penjabaran Teori….………...……………………......….…….5
B.Menurut Para...…………………..………...………..…….…...9
C.Menurut KBBI…..…………....….………….….…….………10
D.Jenis-Jenis Banjir...……….……………….……….…………10
E.Penyebab Banjir………….…………………….……………..11
F.Pencegahan Banjir……………………………………………12
G.Kerawanan Banjir………………………..…...……………...13
H.Sistem Informasi Geografis Banjir………..…...…………….15
BAB 3 Metodologi Penelitian…...…………......…..…………………...16
A.Lokasi Dan Waktu Penelitian…….....…....………………….16
B.Latar Penelitian……………….…...…..………...…………...16
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
A.PENJABARAN TEORI
1.PENJELASAN
Banjir didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang
melabuhi kapasitas pembuangan air seperti contoh di daerah komlpek lapas 1 Kota
Tangerang.Di suatu wilayah dan menimbulkan kerugian fisik,social,dan
ekonomi.Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh
air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah komplek tersebut.
Banjir mampu menyebabkan kerugian bagi suatu daerah. Banjir yang terjadi akan
merusak apa saja yang di temui terutama area persawahan atau pertanian yang
sedang memasuki masa panen. Banjir di daerah persawahan tentu akan
menyebabkan kegagalan, banjir dapat merusak infarstruktur panen, sarana
prasarana, banjir akan menghambat lintas suatu daerah terutama di jalur distribusi
bahan pangan atau logistik, banjir dapat mengganggu distribusi berbagai sumber
utama pangan, menyebabkan pasokannya juga terganggu. Akibat terhambatnya
distribusi berbagai komoditas, terutama pangan, menyebabkan terganggunya
pasokannya. Pada kondisi inilah, ketika permintaan lebih besar daripada
penawaran dapat menyebabkan kenaikan harga berbagai komoditas (atau naiknya
tingkat inflasi).
Kondisi ekonomi yang dimaksudkan adalah suatu keadaan dalam aspek ekonomi
setelah bencana banjir datang di sekitar wilayah Komplek Lapas 1 Kota
Tangerang,selain dampak aspek social juga berpengaruh atau timbal balik ke
dalam aspek ekonomi masyarakat yang terkena bencana banjir.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan
pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air
mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman
lain.Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran
air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan
pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.
5

Anda mungkin juga menyukai