sshhhnhhblgyjjgtabgh1dfetrdxdqwcfxgd24xdczadfas
DAFTAR ISI................................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 57
1. Budiyanti, A et al. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. p. 37-40
2. Trauma Sebagai Penunjang Sistem Surveilans Cedera, (pdf). Diakses tanggal 22 November
2012). Diunduh dari: http://km.ristek.go.id/assets/files/490 pdf.
3. Tabel jumlah kecelakaan, korban mati, luka berat luka sedang, luka ringan dan jumlah kerugian.
Diunduh dari: http://www.bps.go.id/index.php/linkTabelStatis/1415. Pada tanggal 5 Oktober
2017.
4. Satyo, Alfred C. Aspek medikolegal luka. Maj USU 2007;(2):25
5. Soesilo R. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bogor;2005.h.90
6. Dahlan, Sofwan. Imu Kedokteran Forensik. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. 2007.
7. Idris, A. M Sistematik Pemeriksaan Ilmu Kedokteran Forensik Khusus pada Korban
Perlukaan. Jakarta: Sagung Seto; 2008. Hlm 133-143
8. Manlove J, Karch SB, Jones R, Payne-James J. Simpsons Forensic Medicine 13th
Edition. London: Holder & Stoughon; 2012
9. Payne-James J, Jones R, Karch SB, Manlove J. Simpsons Forensic Medicine. 13th Edition. UK:
Hodder & Stoughton. 2011. p. 77-85
10. Wagner, Scott A. Color Atlas of the Autopsy. US: CRC press. 2005. p. 37-41
11. Apuranto, H dan Hoediyanto. 2010. Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal,
Surabaya : Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair.
12. Shkrum M.J. , Ramsay D.R. 2007. Forensic Pathology Of Trauma. Totowa : Humana
Press.
13. Tsokos, Michael. 2008. Forensic Pathology Reviews. Volume 5.
Berlin,Germany;HumanaPress:139-149
14.Bhullar DS, Aggarwal KK. Medicolegal Diagnosis And Pattern Of Injuries With Sharp
Weapons. JIAFM. 2007; 29(4): 112-114
15. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, Munim WA, Hertian S, Sampurna Budi,
et al. Ilmu kedokteran forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Ed 1. 1997. p.40-8.
16. Bardale R. Principles of forensic medicines and toxicology. New Delhi: Jaypee
Brothers Medical Hospital. 2011. p.182-5.
17. Siti M, Luka Bakar Akibat Bahan Kimia. [cited 15 November 2015] available
https://ml.scribd.com/doc/77263832/Luka-Bakar-Akibat-Bahan-Kimia. 2012
18. Randleman, J.B., Bansal, A. S., Burns, Chemical., eMedicine Journal. 2014.
19. Dahlan S, Asfiksia, Ilmu Kedokteran Forensik, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang: 2000.
20. Staf Pengajar Bagian Forensik, 2000. Teknik Autopsi Forensik. Ed.4.Bagian Kedokteran Forensik
FK. UI, Jakarta
21. Ernoehazy W. Hanging injuries and Strangulation. Cited October 12, 2017. Available at:
http://www.emedicine.com/emerg/topic227.htm
22. Lubis AK, Nasution GB, Ritonga M. Gantung Diri (Hanging). Majalah Kedokteran Nusantara
2012;(2).
JASON
1. Trauma Sebagai Penunjang Sistem Surveilans Cedera, (pdf). Diakses tanggal 22 November
2012). Diunduh dari: http://km.ristek.go.id/assets/files/490 pdf.
2. Dahlan, Sofwan. Pembuatan visum et repertum. Semarang: Badan penerbit Universitas
Diponegoro 2003.
3. Tabel jumlah kecelakaan, korban mati, luka berat luka sedang, luka ringan dan jumlah
kerugian. Diunduh dari: http://www.bps.go.id/index.php/linkTabelStatis/1415. Pada tanggal 5
Oktober 2017.
4. Dahlan, Sofwan. Traumatologi. Dalam: Ilmu Kedokteran Forensik. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro,2004. H.67-91.
5. Satyo, Alfred C. Aspek medikolegal luka. Maj USU 2007;(2):25
6. Soesilo R. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bogor;2005.h.90
7. Idris, A. M. Sistematik pemeriksaan ilmu kedokteran forensil khusus pada korban perlukaan.
Jakartta: SAgung Seto;2008. Hal. 133-143
RIRI
1. Dahlan, Sofwan. Imu Kedokteran Forensik. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. 2007. p. 67-9
2. Payne-James J, Jones R, Karch SB, Manlove J. Simpsons Forensic Medicine. 13th Edition.
UK: Hodder & Stoughton. 2011. p. 77-85
3. Budiyanti, A et al. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. p. 37-40
4. Wagner, Scott A. Color Atlas of the Autopsy. US: CRC press. 2005. p. 37-41
5. Dahlan, Sofwan. Petunjuk Praktikum Pembuatan Visum et Repertum. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. 2005. p. 10-11
JERAT GANTUNG
1. Budiyanto A., Widiatmaka W., Sudiono S, et al., Kematian Karena Asfiksia Mekanik, Ilmu
Kedokteran Forensik Universitas Indonesia, Jakarta: 1997.
2. Dahlan S, Asfiksia, Ilmu Kedokteran Forensik, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang: 2000.
3. Staf Pengajar Bagian Forensik, 2000. Teknik Autopsi Forensik. Ed.4.Bagian Kedokteran
Forensik FK. UI, Jakarta
4. Ernoehazy W. Hanging injuries and Strangulation. Cited October 12, 2017. Available at:
http://www.emedicine.com/emerg/topic227.htm
5. Lubis AK, Nasution GB, Ritonga M. Gantung Diri (Hanging). Majalah Kedokteran Nusantara
2012;(2).
1. Siti M, Luka Bakar Akibat Bahan Kimia. [cited 15 November 2015] available at
https://ml.scribd.com/doc/77263832/Luka-Bakar-Akibat-Bahan-Kimia . 2012
2. Ilyas, Sidharta. Trauma Kimia. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI. 2009; h 271 273.
3. Randleman, J.B., Bansal, A. S., Burns, Chemical., eMedicine Journal. 2014.
4. Tutik R. Penatalaksanaan Luka Bakar (Combustio). Akper Potekes Bhakti Mulia
Sukoharjo. 2015. Vol. 08/Februari-September 2015.
5. Gunawan A. Luka Bakar/Listrik. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Medikolegal FK
Unhas. Makassar. 2014.
LUKA TEMBAK
2. Dahlan S. Ilmu kedokteran forensik; pedoman bagi dokter dan penegak hukum.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. 2007. p.70.
PAULUS
1. Apuranto, H dan Hoediyanto. 2010. Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal,
Surabaya : Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair.
2. Dmaio, Vincent J., Dimaio, Dominick. 2001. Forensic Pathology 2nd edition. London
: CRC Press LLC.
3. Sheperd, Richard. 2003. Simpsons Forensic Medicine 12th Edition. London : Arnold.
4. Tsokos, Michael. 2008. Forensic Pathology Reviews. Volume 5.
Berlin,Germany;HumanaPress:139-149
5. Shkrum M.J. , Ramsay D.R. 2007. Forensic Pathology Of Trauma. Totowa : Humana
Press.
6. Knight B. 1996. Forensic Pathology. 2nd edition. London : Amold.
7. Pal Singh V, Sharma B.R, Harish D, Vij Krishan. A Critical Analysis of Stab Wound
On The Chest A Case Report. JIAFM, 2004; 26(2).
8. Dahlan, S 2007. Ilmu Kedokteran Forensik, Semarang : Departemen Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal FK Undip
9. Budiyanto, A. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik.
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; 1997.
10. Bhullar DS, Aggarwal KK. Medicolegal Diagnosis And Pattern Of Injuries With
Sharp Weapons. JIAFM. 2007; 29(4): 112-114