TRANSFORMATOR TENAGA
2.1 Pengertian
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip
sebesar I2R watt. Kerugian ini banyak berkurang apabila tegangan dinaikkan.
500kV. Hal ini dilakukan terutama untuk mengurangi kerugian energi yang terjadi
Transformator distribusi
5
Penggunaan transformator pada sistem penyaluran tenaga listrik dapat dibagi:
transmisi.
Seperti yang terlihat pada Gambar 2.1 yang menunjukan kontruksi sederhana
sebuah transformator:
a. Bagian utama
Inti besi
Kumparan transformator
I1 I2
B
e
AC U1 Np Ns U2 b
a
n
6
Keterangan:
b. Peralatan Bantu
Pendingin
Tap changer
c. Peralatan Proteksi
Rele Bucholz
Arrester
7
2.2 Tranformator Tenaga
(a) (b)
Keterangan :
3) Inti besi
4) Minyak isolasi
5) Tanki baja
8
Pada Gambar 2.3 bagian utama dari transformator adalah inti, dua set
kumparan atau lebih dan isolasi. Inti transformator yang terbuat dari lembaran-
lembaran baja silikon yang satu dengan lainnya diisolasi dengan pernis.
Kumparan terbuat dari bahan tembaga yang dihubungkan dengan sumber energi
kumparan sekunder.
fungsi penting. Berikut merupakan bagian utama dari transformator tenaga beserta
fungsinya masing-masing:
1. Inti Besi
Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik
9
Inti transformator dibentuk dari lapisan lembaran pelat besi silikon yang
memiliki lapisan isolasi sangat tipis pada salah satu sisinya, yang tahan
rendah, dengan ketebalan yang sangat tipis untuk dapat menekan rugi-rugi inti
luasan inti magnetis yang kokoh serta efisien. Inti besi pada transformator
2. Kumparan Transformator
Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang
diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan
isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain. Kumparan tersebut sebagai
3. Minyak Transformator
10
besar, karena minyak transformator mempunyai sifat sebagai isolasi dan
menghasilkan energi panas, yaitu besi (inti) dan tembaga (kumparan). Bila
mengakibatkan besi maupun tembaga akan mencapai suhu yang tinggi, yang
dan inti dimasukkan ke dalam suatu jenis minyak, yang dinamakan minyak
mutu yang tinggi dan senantiasa berada dalam keadaan bersih. Disebabkan
energi panas yang dibangkitkan dari inti maupun kumparan, maka suhu
perubahan pada minyak transformator. Dalam jangka waktu yang lama akan
maupun isolasi minyak akan menurun. Selanjutnya dapat pula terjadi bahwa
tampak bahwa suhu minyak itu akan tergantung pada tinggi pengukuran pada
bak. Suhu tertinggi akan ditemukan pada sekitar 70-80% tinggi bejana.
11
Minyak transformator sebagai bahan isolasi sekaligus sebagai media
Berat jenis (specific grafitty) 0,85 sampai 0,90 pada suhu 13,5 C
dari bagian yang panas ke bagian yang dingin, yaitu 100 sampai
Tegangan tembus tidak kurang dari 30 kV per 2,5 mm atau 120 kV/1 cm.
4. Bushing
bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator. Gambar 2.6
12
Bushing berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki
transformator.
5. Tangki Konservator
1. Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi
13
perlu dilengkapi dengan alat/sistem pendingin untuk menyalurkan panas
keluar transformator.
b. Udara/gas
c. Minyak
d. Air
a. Alamiah (natural)
b. Tekanan/paksaan
perbedaan suhu media dan untuk mempercepat perpindahan panas dari media
tersebut ke udara luar diperlukan bidang perpindahan panas yang lebih luas
antara media (minyak, udara dan gas), dengan cara melengkapi transformator
14
Jika diinginkan penyaluran panas yang lebih cepat, cara natural/alamiah
media pendingin dengan pompa-pompa sirkulasi minyak, udara dan air, cara
transformator tidak berbeban disebut off load tap changer dan hanya dapat
dioperasikan manual.
keinginan. Untuk memenuhi hal tersebut, maka pada salah satu atau pada
15
Ada dua cara kerja tap changer:
2. Mengubah tap dalam keadaan transformator berbeban (On Load Tap Changer
/ OLTC)
1. Selector switch,
3. Transisi resistor.
Untuk mengisolasi dari bodi transformator (tanah) dan meredam panas pada
saat proses perpindahan tap, maka OLTC direndam di dalam minyak isolasi
fenomena elektris, mekanis, kimia dan panas, maka minyak isolasi OLTC
kualitasnya akan cepat menurun. tergantung dari jumlah kerjanya dan adanya
16
3. Alat Pernapasan (Silicagel)
tersebut. Jika suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara
minyak turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam
selalu bersinggungan dengan udara luar. Udara luar yang lembab akan
mencegah hal tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi
dengan alat pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat hygroskopis. Gambar
17
4. Indikator
penting untuk melindungi transformator dari gangguan yang timbul dari dalam
sistem transformator atau gangguan yang timbul dari luar transformator. Berikut
1. Rele Buchloz
diakibatkan oleh:
18
2. Pengaman Tekanan Lebih (Explosive Membrane)
Alat ini berupa membrane yang dibuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup
tekanan gas yang timbul di dalam tangki (yang akan pecah pada tekanan
Rele ini berfungsi hampir sama seperti rele Bucholz, yakni pengaman terhadap
transformator.
antara lain, flash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparan
dengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun beda
kumparan.
Berfungsi mengamankan transformator dari arus yang melebihi dari arus yang
telah diperkenankan lewat dari transformator tersebut dan arus lebih ini dapat
19
7. Rele Hubung Tanah (Ground Fault Relay)
ke tanah.
kumparan, akibat ada panas lebih yang ditimbulkan akibat arus lebih.
9. Arrester
Fungsi arrester sebagai pengaman surja petir yaitu dengan mengalirkan surja
petir ketanah. Dalam keadaan normal arrester bersifat sebagai isolator dan
padasaat timbul tegangan lebih yang melebihi nominl arrester maka akan
berubah menjadi konduktor dalam waktu singkat sehingga arus kilat mengalir
ke tanah.
Daya dalam tegangan AC pada setiap saat sama dengan perkalian dari
harga arus dan tegangan pada saat itu. Jika arus dan tegangan bolak-balik satu
fasa, maka daya dalam satu periode sama dengan perkalian dari arus dan
tegangan efektif. Tapi jika ada reaktansi dalam rangkaian arus dan tegangan
tidak satu fasa sehingga selama siklusnya bisa terjadi arus negatif dan
tegangan positif. Secara teoritis daya terdiri dari tiga yaitu daya efektif, daya
1. Daya efektif (P) adalah daya yang diubah menjadi energi, persatuan
waktu atau dengan kata lain daya aktif adalah daya yang benar-benar
20
dipakai yang dihasilkan oleh komponen resistif, satuannya adalah Watt (W).
2. Daya reaktif (Q) adalah daya yang ditimbulkan oleh komponen daya
3. Daya semu (S) adalah jumlah secara vektoris daya aktif dan daya
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sistem segitiga daya berikut ini:
Dimana :
21
2.7 Prinsip Kerja Transformator
balik, maka fluks bolak balik akan muncul di dalam inti (core) yang di
kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di
serta arus sekunder jika rangkaian sekunder dibebani, sehingga energi listrik
22
2.7.1 Keadaan Transformator Tanpa Beban
90o dari V1 (gambar 2.11b). Arus Primer Io menimbulkan fluks yang sephasa
Farraday)
(a) (b)
= -N1wmaks cos wt
23
Harga efektifnya
12
E1 = = 4.44 N1f maks ...................................... (2.6)
2
e2= -N2
Sehingga
1 1
= ............................................... (2.8)
2 2
1 1 1
= = =a ......................................... (2.9)
2 2 2
a = perbandingan transformasi
Dalam hal ini tegangan induksi E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi
24
2.7.2 Keadaan Transformator berbeban
kerja beban.
Arus beban I2 ini menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2I2 yang
pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan
primer harus mengalir arus I2, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh
I1 = Io + I2 ............................................... (2.10)
Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang
25
Hingga
Jadi ,
kumparan primer (1) atau kumparan sekunder saja (2). Dalam model
dan X2. Sedangkan rugi tahanan ditunjukkan dengan R1 dan R2. dengan
26
Gambar 2.13 rangkaian ekivalen transformator
penjumlahan Vektor:
Hingga :
Karena
27
Maka :
Dan,
dengan factor a2. Sekarang model rangkaian menjadi sebagai terlihat pada
gambar 2.8
28
Gambar 2.17 Diagram vektor rangkaian ekivalen transformator
Rugi-rugi daya transformator berupa rugi inti atau rugi besi dan rugi
Rugi inti terdiri dari rugi arus eddy dan rugi histerisis. Rugi arus eddy timbul
akibat adanya arus pusar pada inti yang dapat menghasilkan panas. Adapun
arus pusar inti ditentukan oleh tegangan induksi pada inti yang menghasilkan
29
2.9.1 Rugi Rugi Tanpa Beban
Rugi Rugi tanpa beban mengangkut baik rugi-rugi histerisis dan rugi-
rugi arus pusar. Karena fluks di dalam inti praktis dan konstan untuk keadaan
besi magnetic dengan kadar silicon yang tinggi dan memakai laminasi-
Rugi histerisis terjadi apabila inti besi mendapat fluksi bolak-balik, Rugi
histerisis per sycle berbanding dengan luas histerisis loop. Rugi histerisis
dinyatakan dalam
Dimana :
Rugi arus pusar disebabkan adanya arus yang terinduksi di inti. Pada
dasarya induksi tegangan di inti besi ini sama seperti transformator (dapat
dianggap bahwa setiap lempengan inti besi adalah sekunder yang terhubung
singkat) Impedansi yang dialiri arus listrik dapat dianggap konstan untuk
laminasi yang tipis dan tak tergantung dari frekuensi, untuk frekuensi rendah
atau power frekuensi, jadi rugi arus pusar dapat dirumuskan sebagai berikut:
30
dimana :
berubah-ubah, hal ini tergantung pada arus beban yang mengalir pada
Yang dikenal sebagai rugi tembaga (Pcu), Rugi tembaga kumparan primer dan
= I12(R1 + a2R2)
= I12 Rek1
31
atau dapat ditulis
Keterangan :
= + rugirugi x 100 % ................................................(2.29)
32
2.10.1 Perubahan Efisiensi terhadap Beban
2
=
2 cos + 2 2+
2
(22 + )=0
2 2
jadi,
Artinya untuk beban tertentu, efisiensi maksimum terjadi ketika rugi tembaga =
rugi inti. Untuk menentukan besarnya beban yang di operasikan pada saat
Wefmaks = x Beban Penuh ...........(2.30)
33