PEMBAHASAN
Akuisisi : seorang anak belajar untuk takut (CR) pergi keruang dokter gigi,
denganmengasosiasikan kunjungan tersebut dengan respons emosional yang
tidakdipelajari(UCR) terhadap rasa sakit ketika mengali pembersihan karang
gigi(UCS).II.
Generalisasi : anak tersebut takut dengan keseluruhan ruang dokter gigi dan tempat-
tempatyang mirip,termasuk ruang dkter umumdan orang dewasa didalamnya yang
memakai pakaian medis berwarna putih yang memiliki bau-bau dan bunyi-bunyian
tertentu.III.
Diskriminasi : anak tersebut pergi keruang dokter yang merupan dokter ibunya,
dan belajar bahwa tidak ada asosiasi ruang tersebut dengan rasa sakit dengan UCSIV.
Pelenyapan : anak tersebut dari waktu ke waktu pergi ke dokter gigi beberapa kali
dantidak memiliki pengalaman yang menyakitkan,sehingga rasa takut anak tersebut
terhadapruangan dokter gigi hilang, setidaknya untuk sementara samapi anak tersebut
mengalami penglaman menyakitkan lagi ketika karang giginya diberi perawatan.Para
peneliti telah menemukan bahwa mayoritas ketakutan pada dokter gigi berasal
darimasa kecil, melalui pengkondisian klasik. Di amerika serikat tidak terdapat sistem
perawatanesehatan secara menyeluruh,dan anak-anak pergi ke dokter gigihanya jika
mereka memilikimasalah gigi. Sehingga, anak Amerika merasa bahwa perawatan gigi
sebagai sesuatu yangmenyakitkan dan sesuatu yang harus dihindari. Dengan
demikian, perbedaan pengalaman budayadapr mempengaruhi munculnya respon
emosional yang terkondisi