TEKINIK KIMIA S1 B
Produ EDITO DIREC
CEO cer TOR
R
1
FLUIDISASI
LETs BEGIN NOW
APA ITU FLUIDISASI ?
Fluidisasi merupakan operasi dimana partikel padat ditransformasikan menjadi
seperti fluida melalui suspensi dalam gas atau cairan.
Dalam dunia industri, fluidisasi diaplikasikan dalam banyak hal seperti
transportasi serbuk padatan (conveyor untuk solid), pencampuran padatan halus,
perpindahan panas (seperti pendinginan untuk bijih alumina panas), pelapisan
plastik pada permukaan logam, proses drying dan sizing pada pembakaran, proses
pertumbuhan partikel dan kondensai bahan yang dapat mengalami sublimasi,
adsorpsi (untuk pengeringan udara dengan adsorben), dan masih banyak aplikasi
lain.
3
Add Image
FENOMENA FLUIDISASI
FENOMENA FLUIDISASI
5
FENOMENA FLUIDISASI
5. Fenomena Slugging
Fluidization
7. Fenomena Disperse
Fluidization
6. Fenomena Chanelling
Fluidization
6
FENOMENA FLUIDISASI
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fenomena
a. Laju alir fluida dan
Fluidisasi
d. Porositas unggun
jenis fluida e. Distribusi aliran
b. Ukuran partikel dan
bentuk partikel
7
Add Image
JENIS-JENIS FLUIDISASI
JENIS-JENIS FLUIDISASI
1.Fluidisasi Partikulat
Dalam fluidisasi pasir dengan air, partikel-partikel
bergerak menjauh satu sama lain dan gerakannya
bertambah hebat dengan meningkatnya kecepatan,
tetapi densitas unggun rata-rata pada suatu
kecepatan tertentu sama di semua bagian unggun.
Proses ini disebut fluidisasi partikulat dan bercirikan
ekspansi hamparan yang cukup besar tetapi seragam
pada kecepatan tinggi.
9
JENIS-JENIS FLUIDISASI
2. Fluidisasi Agregat/Fluidisasi
Gelembung
Unggun yang difluidisasikan dengan udara biasanya
menunjukkan fluidisasi agregat. Pada kecepatan
superfisial yang jauh melebihi Umf, kebanyakan gas
akan melewati unggun sebagai gelembung atau
rongga-rongga kosong yang tidak berisikan zat padat
dan hanya sebagian kecil gas yang mengalir dalam
saluran-saluran yang terbentuk di antara partikel.
Gelembung yang terbentuk berperilaku hampir sama
dengan gelembung udara di dalam air atau
gelembung uap di dalam zat cair yang mendidih, dan
karena itu fluidisasi jenis ini sering disebut fluidisasi
didih (boiling bed).
1
JENIS-JENIS FLUIDISASI
3. Fluidisasi Kontinu
Bila kecepatan fluida melalui hamparan zat
padat cukup besar, maka semua partikel
dalam hamparan itu akan terbawa ikut oleh
fluida hingga memberikan suatu fluidisasi
kontinu. Prinsip fluidisasi ini terutama
diterapkan dalam pengangkutan zat padat
dari suatu titik ke titik lain dalam suatu
pabrik pengolahan di samping ada beberapa
reaktor gas zat padat lama yang bekerja
dengan prinsip ini.
1
Sifat dan karakteristik
partikel unggun
Densitas Padatan Batas Partikel
Densitas bulk (padatan) Partikel diklasifikasikan
merupakan pengukuran berat berdasarkan bagaimana
dari keseluruhan partikel partikel tersebut terfluidisasi
dibagi dengan volume dalam udara pada kondisi
partikel. tertentu.
Penyimpangan
dari Keadaan
Ideal (Interlock)
Penyimpangan dari Keadaan
Ideal (Interlock)
Karakteristik fluidisasi seperti
digambarkan pada kurva fluidisasi
ideal hanya terjadi pada kondisi
yang betul-betul ideal dimana
butiran zat padat dengan mudah
saling melepaskan pada saat
terjadi kesetimbangan antara gaya
seret dengan berat partikel. Pada
kenyataannya, keadaan di atas
tidak selamanya bisa terjadi karena
adanya kecenderungan partikel-
partikel untuk saling mengunci
satu dengan lainnya (interlock),
sehingga akan terjadi kenaikan
hilang tekan (P) sesaat sebelum
fluidisasi terjadi 1
Add Image
Aplikasi Proses
Fluidisasi pada
Peralatan dari Industri
Kimia
Aplikasi Proses Fluidisasi pada
Peralatan dari industri Kimia
2. Conveyor 3.Fluid
(Pneumatic Catalytic
Conveyor) Cracker Unit
1.Dryer
(Fluidize
d bed
dryer) 4. Fluidized
5. Reaktor
Bed Grasier
Fixed Bed
Reactor
2
Bahan Konstruksi Mangan Steels
Prinsip Kerja Alat Pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang
sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem
pengangkulan.
Bahan -bahan akan terhisap naik melalui selang yang
dapat dipindahpindahkan ujungnya.
Aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam
bentuk suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya
menuju ke pompa.
Keterangan Tambahan 1. Kemampuan
Untuk mengangkut fine matl ( 6,35 mm) sampai ukuran
pellet ( 0,25 in).
Bulk density 16 sampai dengan lebih dari 2100 kg/m3.
2. Kelemahan
Pemakaian energinya lebih besar dibanding jenis
konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang
sama.
Perhitungan-perhitungan pada konveyor pneumatik
sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang
2
Add Image
2
5. Reaktor Fixed
Aplikasi Proses Fluidisasi pada
Peralatan dari industri Kimia