Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rita Safitri Mata Kuliah : Pengantar Kependidikan

NIM : 09008141 Sifat Ujian : Takehome

Prodi : Pendidikan Biologi Dosen : Muh. Joko Susilo, S.Pd.,M.Pd.

2. Pendidikan merupakan alat yang menentukan untuk mencapai kemajuan dalam segala
bidang penghidupan dan memilih serta membina hidup yang baik sesuai dengan martabat
manusia. Mengapa demikian ?
Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan alat untuk mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas, baik di bidang spiritual, intelegensi, maupun skill. Manusia yang
berkualitas inilah yang nantinya akan menggunakan ilmunya untuk memajukan segala
bidang penghidupan dengan memanfaatkan sumber kekayaan yang ada untuk dijadikan
produk yang luar biasa. Dan semua itu tergantung pada pendidikan. Ketika pendidikan tidak
mampu menghasilkan manusia yang berkualitas yang disebabkan karena lemahnya sistem
pendidikan maka tidak akan ada kesuksesan dan kemajuan di segala bidang penghidupan.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membuka pintu kesuksesan.
3. Masalah pendidikan Indonesia tidak pernah habis habisnya dikritik, direnungkan,
disesalkan, dan dibicarakan banyak kalangan. Sebenarnya apa saja persoalan pendidikan
bangsa kita ini ?
Banyak persoalan yang mewarnai pendidikan bangsa kita ini yang menyebabkan turunnya
mutu pendidikan Indonesia. Pendidikan Indonesia sudah jauh melenceng dari hakikat
pendidikan yang sebenarnya dan tidak lagi sesuai dengan konsep pendidikan yang dicita
citakan oleh bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara. Persoalan persoalan itu diantaranya
adalah :
a. Biaya pendidikan yang semakin tinggi
Semakin tingginya biaya pendidikan tidak hanya terjadi di lembaga pendidikan swasta tetapi
juga lembaga pendidikan negeri. Hal ini mengakibatkan masyarakat yang berpenghasilan
sedikit akan mengalami kesulitan untuk merasakan dunia pendidikan dan kesulitan dalam
mewujudkan cita citanya sehingga pendidikan nasional belum dapat dirasakan oleh semua
lapisan masyarakat. Mahalnya pendidikan Indonesia mengakibatkan pendidikan Indonesia
menjadi Pendidikan kapitalis yang hanya berbicara tentang untung dan tidak berbicara
tentang kualitas pendidikan.
b. Gedung sekolah yang tidak nyaman
Banyak gedung sekolah di Indonesia yang rusak parah dan tidak layak pakai yang
menyebabkan siswa terpaksa belajar di ruang terbuka atau meminjam gedung sekolah lain.
Kondisi ini menyebabkan proses belajar berjalan dengan tidak nyaman, penuh dengan
ketakutan, kekhawatiran sehingga tujuan dari pendidikan tidak akan tercapai.
c. Kurikulum pendidikan yang sering berubah
Perubahan kurikulum mengakibatkan kebingungan bagi para pendidik maupun peserta didik
dan menjadi ladang uang bagi pelaku pelaku KKN. Apabila hal ini terus membudaya maka
pendidikan Indonesia tidak akan lepas dari jeratan pembodohan siswa dan tidak akan
pernah sampai pada puncak keberhasilan.
d. Rendahnya mutu guru
Gaji guru yang tidak mencukupi kehidupan merupakan alasan seseorang untuk tidak berniat
menjadi guru sehingga profesi guru menjadi tempat pelarian setelah orang orang gagal
memperoleh pekerjaan yang lebih menjamin kesejahteraan mereka. Ketika dari awal
seseorang tidak berniat untuk menjadi seorang pendidik maka ditemukan guru guru yang
asal mengajar, yang hanya mentransfer ilmu sesuai dengan buku yang dipegangnya tanpa
dibekali teori pedagogik yang mapan.
e. Kebiasaan buruk di lingkungan sekolah
Budaya budaya tidak jujur seperti budaya menyontek yang dilakukan oleh siswa,
manipulasi nilai yang dilakukan oleh para guru, kekerasan dalam mendidik, sampai tindakan
pemalsuan ijazah merupakan tindakan tindakan yang membuat rapuhnya pendidikan
Indonesia.
4. Jika melihat aspek sejarah sebenarnya para pendiri bangsa Indonesia sudah meletakkan
pendidikan menjadi tripusat pendidikan, bagaimana konsep tripusat pendidikan yang sudah
dimunculkan oleh bapak pendidikan Indonesia tersebut ?
Konsep tripusat pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara adalah:
a. Pendidikan di keluarga
Pendidikan di keluarga merupakan pendidikan pertama kali bagi seorang anak. Di
lingkungan keluarga ini akan terbentuk watak anak, apakah anak akan menjadi anak yang
rajin, penurut, atau malah sebaliknya menjadi anak yang malas, manja, dan pembangkang.
Keluarga menjadi pusat pendidikan yang pertama dan terpenting dan selalu berpengaruh
besar terhadap perkembangan anak sehingga pihak keluarga harus mendidik anak dengan
sebaik baiknya, memberi perhatian dan teladan yang baik bagi anaknya.
b. Pendidikan di lembaga pendidikan
Pendidikan ini merupakan pendidikan berlangsung di sekolah. Pendidikan ini terdiri dari
banyak komponen sistem pendidikan yang berupa input, proses pendidikan yang di
dalamnya terdapat tujuan, siswa, manajemen, struktur, jadwal, isi, guru, sarana dan
prasarana, pengawasan, dan biaya. Komponen yang terakhir adalah hasil pendidikan yang
berupa manusia terdidik yang memiliki moral, pengetahuan, dan skill.
c. Pendidikan di masyarakat
Pendidikan ini merupakan pendidikan untuk mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dalam
suatu organisasi yang terdapat dalam suiatu masyarakat. Dari sini manusia akan
mendapatkan pengalaman yang berharga.
5. Dalam pendidikan formal sering dijumpai banyaknya tawuran pelajar, gank remaja sekolah,
dll. Apakah sebenarnya tujuan dari pendidikan itu ? dan kenapa perilaku yang tidak
mendidik itu sering muncul di media massa. Apa yang hilang dalam sistem pendidikan di
bangsa kita ?
Tujuan dari pendidikan sebenarnya adalah untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia.
Menciptakan manusia yang memiliki moral, pengetahuan, dan skill yang mampu
mengangkat derajat bangsa Indonesia di dunia internasional tanpa meninggalkan nilai nilai
baik dari pancasila. Akan tetapi kenyataan pendidikan di Indonesia menunjukkan adanya
perilaku yang anarkis yang tidak mendidik. Hal ini disebabkan karena hilangnya nilai nilai
baik dari pancasila di suatu proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan hanya
untuk mentransfer ilmu dan tidak disertai dengan proses mendidik siswa dengan ajaran
ajaran baik yang terkandung dalam nilai nilai pancasila sehingga jati diri bangsa Indonesia
lambat laun akan luntur. Dan perilaku anarkis ini sering muncul di media massa karena
perilaku perilaku ini telah banyak mewarnai kehidupan pendidikan di Indonesia dan perlu
diketahui oleh bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia segera sadar dan segera menyikapi
tindakan anarkis itu agar tidak berada di dunia pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai