ABSTRAK
ABSTRACT
PENDAHULUAN
matang, sedang pada fase akhir penyakit ditemukan peningkatan jumlah sel
limfoblastoid.
Sedangkan terjadinya trombositopenia pada pasien DBD diduga terjadi
akibat penurunan produksi trombosit oleh sumsum tulang (penekanan fungsi
megakariosit), peningkatan destruksi trombosit di RES (Reticulo Endothelial
System), peningkatan pemakaian dan destruksi trombosit di perifer dan agregasi
trombosit akibat endotel vaskuler yang rusak.
Leukosit adalah sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan
tubuh untuk melawan bakteri atau virus di dalam tubuh. Kadar normal leukosit
berkisar dari 4.000 sampai 11.500/l (Harald, 1989). Leukosit juga mempunyai
peran yang penting dalam fungsi imunologi tubuh, jika terdapat peningkatan
leukosit dapat digunakan sebagai tanda bahwa di dalam tubuh terjadi infeksi.
Terjadinya leukopenia yang terutama diakibatkan oleh destruksi leukosit matang.
Tujuh puluh lima persen (75%) leukosit merupakan granulosit/PMN
(Polimorfonuklear), granulosit ini berperan sebagai sel fagosit yaitu memakan
kuman penyakit yang masuk ke dalam peredaran darah. Granulosit ini
mempunyai enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak
jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. Pada fase akhir penyakit
ditemukan peningkatan jumlah sel limfoblastoid (berasal dari transformasi sel T
pada leukosit), sel T berperan dalam respon imun seluler, mengenal dan
menghancurkan sel yang terinfeksi virus serta mengaktifkan makrofag dalam
fagositosis akibat dari rangsangan imunologi pada DBD (Soejoso, 1998).
Leukosit adalah sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan
tubuh untuk melawan bakteri atau virus di dalam tubuh (Harald, 1989). Leukosit
juga mempunyai peran yang penting dalam fungsi imunologi tubuh, jika terdapat
peningkatan leukosit dapat digunakan sebagai tanda bahwa di dalam tubuh
terjadi infeksi. Kadar normal leukosit yaitu 4.000 11.500/l (Sutedjo, 2007).
Trombosit merupakan benda-benda kecil dalam darah yang ukuran dan
bentuknya bermacam-macam, ada yang lonjong dan ada yang bulat berwarna
putih yang berfungsi dalam pembekuan darah (Harald, 1989). Penurunan jumlah
trombosit < 100.000/l pada DBD, biasa ditemukan pada hari ke-3 sampai ke-8
sakit. Kadar normal trombosit 150.000450.000/l (Soejoso, 1998).
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien semua umur yang didiagnosis
menderita DBD dan dirawat di RS Ananda Purwokerto pada tahun 2010. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebagian dari pasien rawat inap Demam Berdarah
Dengue yang menjalani rawat inap di RS Ananda Purwokerto selama tahun
2010. Sampel yang digunakan adalah pasien dengan diagnosis dokter menderita
DBD. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 sampel, ke - 30 sampel
tersebut dipilih secara random (sampel acak) sesuai besar sampel yang
diperlukan. Definisi Operasional Variabel Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kadar Leukosit dan Trombosit
a. Leukosit
Leukosit adalah sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan
tubuh (imunologi tubuh) untuk melawan bakteri atau virus di dalam
tubuh. Kadar normal leukosit berkisar dari 4.000 sampai 11.500/l
(Harald, 1989). Jika daya tahan tubuh lemah dapat terjadi penurunan
imunologi tubuh (Hassan, 2005) .
b. Trombosit
Merupakan benda-benda kecil dalam darah yang ukuran dan bentuknya
bermacam-macam, ada yang lonjong dan ada yang bulat berwarna putih
yang berfungsi dalam pembekuan darah. Kadar normal trombosit adalah
150.000 450.000/l. Penurunan jumlah trombosit < 100.000/l biasa
ditemukan pada hari ke-3 sampai ke-8 sakit (Sutedjo, 2007).
2. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditemukan di daerah tropis.
Demam berdarah dengue disebarkan kepada manusia oleh nyamuk
Aedes aegypti (Hassan, 2005).
Jenis dan Cara Pengumpulan Data: Data ini bersifat kategorial, diperoleh
dari catatan rekam medik, meliputi : nomor rekam medik, umur, jenis kelamin,
pemeriksaan fisik, diagnosis, riwayat penyakit, pemeriksaan laboratorium
(meliputi : kadar leukosit dan kadar trombosit). Pegumpulan data yang diambil
dari catatan rekam medik Laboratorium di RS Ananda Purwokerto yaitu kadar
leukosit dan kadar trombosit.
Hasil uji kadar leukosit yang mengalami penurunan (< normal) pada
penderita DBD
One-Sample Test
Hasil uji kadar trombosit yang mengalami penurunan (< normal) pada
penderita DBD
One-Sample Test
KESIMPULAN
1. Pada hasil uji statistik tampak nilai probabilitas (sig 2-tailed) = 0,000. Karena
probabilitas jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak, dengan kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar leukosit pada penderita DBD
dengan harga rujukan terendah leukosit normal di RS Ananda Purwokerto.
2. Pada hasil uji statistik tampak nilai probabilitas (sig 2-tailed) = 0,000. Karena
probabilitas jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak, dengan kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar trombosit pada penderita
DAFTAR PUSTAKA
Arif M., Wahyu I., Wiwiek S.,2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media
Aesculapius.
Hamid, F., R, M.N. Massi, t.. Imunoglobulin G dan M pada Penderita Suspek
DBD. http://med.unhas.ac.id : diakses 17 Maret 2011.
Harald. 1989. Atlas Saku Hematologi. Jakarta : Buku Kedokteran HIPOKRATES.
Hassan, R., Alatas, H. (Ed.), 2005. Dengue : Buku Kuliah IKA 2. cet. 11. Jakarta :
Bag. IKA FKUI, hal. 607 16.
Irianto, Kus. 2009. Parasitologi. Bandung : Yrama Widya.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom.
Riyanni, Ani. 1989. Virologi Khusus. Bandung : DEPKES RI.
Soegijanto, S., 2006. Patogenesa dan Perubahan Patofisiologi Infeksi Virus
Dengue. www.dexa-medica.com : diakses 17 April 2011.
Soejoso, Atmaji, D., 1998. Gambaran Hematokrit, Trombosit, dan Plasma Protein
pada Penderita DBD. http://digilib.litbang.depkes.go.id : diakses 17 April
2011.
Suhendro, Nainggolan, L.,Chen, K.,Pohan., H.T., 2010. Demam Berdarah
Dengue. Buku Ajar Penyakit Dalam, Jakarta : Interna Publishing.
Sutedjo, AY., 2007. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Yogyakarta : Amara Books. hal. 27-8,125-6
WHO. 1999. Demam Berdarah Dengue Edisi 2. Buku Kedokteran. Jakarta : EGC
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis (Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasan. Erlangga