Anda di halaman 1dari 6

8

Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan

X. 1 Tidak dilakuakan pendataan prasarana


X. 2 Tidak dilakuakan pendataan fasilitas umum
Pemilihan Lahan Perencanaan
X. 3 Tidak dilakuakan pendataan halte/stasuin transportasi
X. 4 Tidak dilakuakan pendataan trayek angkutan umum
X. 5 Area/lokasi landscape yang direncanakan tidak sesuai dengan tolok ukur ASD

Landscape Perencanaan X. 6 Target persentase area dasar hijau tidak ditetapkan diawal
X. 7 Landscape tidak mengakomodir pelindung panas jalur pedestrian
X. 8 Green Roof tidak direncanakan
ASD
X. 9 Akses pejalan kaki tidak direncanakan sesuai dengan tolok ukur ASD
Perencanaan X. 10 Material yang direncanakan memiliki nilai runoff coeficient tinggi
Hardscape
X. 11 Material yang direncanakan memiliki nilai albedo rendah
Konstruksi X. 12 Surat pengantar barang tidak terdokumentasi dengan baik
X. 13 Parkir sepeda tidak tersedia / jumlahnya kurang
Prasarana dan Perencanaan X. 14 Shower sepeda tidak tersedia / jumlahnya kurang
Sarana Gedung X. 15 Akses lantai dasar gedung terbatas (bukan untuk umum)
Konstruksi X. 16 Prasarana dan sarana yang disediakan rusak / hilang
Penanganan X. 17 Skema penanganan air hujan tidak tersedia
Perencanaan
Limpasan air hujan X. 18 Penggunaan teknologi terbaru tidak diaplikasikan dengan tepat

Universitas Indonesia
9

Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan

Sistem Elektrikal
X. 19 Sub-meter tidak dipasang sesuai tolok ukur EEC
Pencahayaan
X. 20 Kebutuhan pencahayaan buatan dalam ruang tidak didefinisikan
Perencanaan X. 21 Fitur hemat energi tidak didefinisikan
Elektrikal X. 22 Saklar lampu tidak ada / salah posisi penempatan
X. 23 Lux sensor tidak dipasang
X. 24 Pencahayaan alami tidak diperhitungkan dalam perencanaan pencahayaan

Pencahayaan
Konstruksi X. 25 Verifikasi lapangan tidak dilakukan (pengujian lux sensor, pengukuran
pencahayaan alami)
X. 26 Material selimut bangunan tidak dianalisa OTTVnya
X. 27 Spesifikasi material selimut bangunan tidak didefinisikan didalam proses
EEC Arsitektur Perencanaan
Tender
X. 28 Pencahayaan alami diabaikan dalam perencanaan OTTV
X. 29 Target penghematan tidak ditentukan diawal
X. 30 Perhitungan energi tidak dilakukan (baik dengan software, maupun dengan
Simulasi Energi Perhitungan worksheet)
X. 31 Alternatif desain yang dipilih salah (tidak memperhatikan aspek lingkungan,
biaya, waktu)
X. 32 Penggunaan teknologi terbaru tidak dipilih dengan tepat
X. 33 Area yang akan di-AC maupun tidak di-AC tidak ditetapkan diawal
Mekanikal Perencanaan
X. 34 Spesifikasi AC dan/atau lift yang dipilih tidak hemat energi
X. 35 Jenis Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak ditentukan/dideskripsikan diawal
Perencanaan
Energi Baru X. 36 Target penghematan energi / penggunaan EBT tidak ditentukan/dideskripsikan
Terbarukan diawal
X. 37 Energi aktual EBT pada tahap operasional tidak diukur
Konstruksi
X. 38 Surat pengantar barang tidak terdokumentasi dengan baik

Universitas Indonesia
10

Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan

Sistem Plumbing
Perencanaan
X. 39 Meteran tidak dipasang sesuai tolok ukur WAC
Air Bersih
X. 40 Strategi penggunaan air alternatif tidak diinformasikan diawal
Perencanaan X. 41 Kualitas dan kuantitas air alternatif tidak diketahui / tidak ada datanya dari
konsultan
X. 42 Sistem pemurnian air tidak direncanakan diawal
X. 43 Air alternatif tidak mampu memenuhi kebutuhan gedung / tidak sesuai kondisi
Plumbing Konstruksi perencanaan
X. 44 Air alternatif tidak dilakukan pengujian kualitas
Air Daur Ulang
X. 45 Kebutuhan air untuk flushing & cooling tower tidak diketahui / tidak ada
Perencanaan
datanya dari konsultan
X. 46 Sistem air daur ulang tidak direncanakan diawal
WAC
X. 47 Air daur ulang tidak mampu memenuhi kebutuhan gedung / tidak sesuai
Konstruksi kondisi perencanaan
X. 48 Air alternatif tidak dilakukan Testing & Commissioning
X. 49 Curah hujan tidak diidentidikasi / tidak ada datanya dari konsultan
Penanganan Perencanaan
X. 50 Salah menghitung volume air hujan
Limpasan air hujan
Konstruksi X. 51 Sistem penampungan air hujan tidak dilakukan pengujian
X. 52 Sistem rencana irigasi tidak direncanakan diawal / belum direncanakan
X. 53 Kebutuhan air untuk irigasi tidak diketahui / tidak ada datanya dari konsultan
Irigasi Perencanaan
X. 54 Air untuk irigasi menggunakan air PDAM dan/atau air tanah
X. 55 Teknologi yang inovatif tidak direncanakan diawal / belum direncanakan
X. 56 Penghematan air untuk gedung tidak direncanakan diawal / belum
Perencanaan direncanakan
Sanitary Fixture X. 57 Fitur air (Sanitary Fixture) yang direncanakan tidak hemat air
Pemilihan X. 58 Salah memilih supplier fitur air (Memilih supplier fitur air yang boros)

Universitas Indonesia
11

Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan

X. 59 Masih terdapat bahan CFC & Halon dalam desain


X. 60 Analisa ketersediaan material ramah lingkungan tidak dilakukan
Perencanaan
Material Ramah X. 61 Analisa ketersediaan material lokal tidak dilakukan
Lingkungan X. 62 Spesifikasi material tidak didefinisikan didalam RKS
X. 63 Surat pengantar barang dan spesifikasi material tidak terdokumentasi dengan
Konstruksi
baik
X. 64 Penggunaan material bekas pakai tidak diinformasikan diawal
Perencanaan
X. 65 Analisa material bekas pakai tidak dilakukan
Material Bekas X. 66 Penggunaan material bekas pakai belum teridentifikasi
MRC Konstruksi X. 67 Surat pengantar barang dan spesifikasi material tidak terdokumentasi dengan
baik
X. 68 Analisa ketersediaan kayu FAKO/FAKB tidak dilakukan
X. 69 Analisa ketersediaan kayu LEI/FSC tidak dilakukan
Perencanaan
Material Kayu X. 70 Spesifikasi material kayu FAKO/FAKB/LEI/FSC tidak didefinisikan didalam
RKS
X. 71 Surat pengantar barang dan spesifikasi material tidak terdokumentasi dengan
Konstruksi
baik
X. 72 Penggunaan material pra-fabrikasi tidak diinformasikan diawal
Material Pre- Perencanaan X. 73 Analisa ketersediaan material pra-fabrikasi tidak dilakukan
Fabrikasi X. 74 Spesifikasi material pra-fabrikasi tidak didefinisikan didalam RKS
Konstruksi X. 75 Surat pengantar barang tidak terdokumentasi dengan baik

Universitas Indonesia
12

Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan

X. 76 Ventilasi tidak sesuai dengan standar ASHRAE


X. 77 Ruang-ruang berkepadatan tinggi belum teridentifikasi
Perencanaan X. 78 Rencana penggunaan CO2 sensor tidak diinformasikan diawal
X. 79 Ruangan yang direncanakan tidak nyaman (temperatur terlalu rendah / tinggi)
Mekanikal
X. 80 Laju aliran udara ventilasi tidak diukur
X. 81 Sensor CO2 yang dipilih tidak sesuai spesifikasi
Konstruksi
X. 82 Laporan perhitungan simulasi kenyamanan termal tidak pernah diberikan oleh
konsultan
Pencahayaan
Perencanaan X. 83 Kebutuhan pencahayaan buatan tidak dihitung (dengan software)
Elektrikal
X. 84 Salah memilih jenis lampu (armature, lumen, tipe, dsb)
Konstruksi X. 85 Intensitas tingkat pencahayaan buatan tidak diukur
X. 86 Kawasan dilarang merokok tidak ditetapkan diawal
X. 87 Tanda larangan merokok tidak direncanakan diawal
IHC X. 88 Dinding transparan (Kaca) pada perimeter gedung sedikit (tidak
dimaksimalkan)
Perencanaan X. 89 Penambahan kaca tidak dihitung efeknya terhadap krteria GREENSHIP
lainnya
Arsitektur X. 90 Partisi yang digunakan adalah tembok solid dan massive (tidak transparant)

X. 91 Tingkat kebisingan ruangan tidak diprediksikan diawal


X. 92 Tanda (signage) larangan merokok tidak dipasang
Konstruksi X. 93 Tanda (signage) tempat khusus merokok tidak terpasang
X. 94 Tingkat kebisingan tidak diukur
X. 95 Kadar VOC pada cat tidak dispesifikasikan dengan jelas
X. 96 Kadar formaldehida pada lem tidak dispesifikasikan dengan jelas
X. 97 Penggunaan cat tidak terdokumentasi / tidak didata
Material Ramah Pemilihan
Lingkungan Material X. 98 Penggunaan lem tidak terdokumentasi / tidak didata
X. 99 Penggunaan lampu, plafond, insulasi tidak terdokumentasi / tidak didata
X. 100 Surat pengantar barang dan spesifikasi material tidak terdokumentasi dengan
baik

Universitas Indonesia
13

Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan

X. 101 Tempat Sampah belum dipisah sesuai dengan jenis Organik, Anorganik, dan
B3
Perencanaan X. 102 Tempat sampah didalam gedung belum direncanakan
Limbah X. 103 Pihak ke-3 yang mampu mengolah limbah tidak diidentifikasikan diawal
X. 104 Pihak ke-3 yang mampu mengolah limbah tidak ditentukan pada tahap
Operasional operasional
X. 105 Surat pernjanjian kerjasama dengan pihak ke-3 tidak ada
X. 106 Konsep dan target penanganan limbah konstruksi tidak direncanakan diawal
Kegiatan
Kontraktor
Kontraktor
X. 107 Penanganan limbah konstruksi tidak terdokumentasi dengan baik
X. 108 GP tidak terlibat sejak awal perencanaan
X. 109 Antara perencanaan GREENSHP dan pelaksanaan di lapangan tidak sesuai
GP Kegiatan GP
X. 110 Pendataan Biaya tolok ukur GREENSHIP tidak dilakukan
BEM X. 111 Perhitungan investasi GREENSHIP tidak dilakukan
X. 112 Tidak memiliki perorangan/tim Testing & Commissioning (TC)
Pemilihan X. 113 Review design intent tidak dilakukan
X. 114 Konsep dasar pelaksanaan TC tidak disusun / dibuat
Kommissioning
X. 115 Testing & Commissioning tidak dilakukan sesuai dengan petunjuk GBCI
Pelaksanaan X. 117 Buku petunjuk pelatihan staf tidak disusun / dibuat
X. 118 Dalam setiap kegiatan TC tidak terdokumentasi dengan baik
X. 119 Pendataan bangunan tidak dilakukan selama masa operasional
X. 120 Dokumen perjanjian sewa (lease agreement) tidak sesuai dengan kaidah Green
Building
Manajemen X. 121 Aktivitas fit-out tidak sesuai dengan kaidah Green Building
Operasional
Bangunan X. 122 Survey kenyamanan penghuni tidak dilakukan
X. 123 Pengukuran suhu dan kelembaban tidak dilakukan
X. 124 >20% penggunan gedung yang merasa tidak nyaman tidak diantisipasi /
dilakukan perbaikan

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai