Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan
Landscape Perencanaan X. 6 Target persentase area dasar hijau tidak ditetapkan diawal
X. 7 Landscape tidak mengakomodir pelindung panas jalur pedestrian
X. 8 Green Roof tidak direncanakan
ASD
X. 9 Akses pejalan kaki tidak direncanakan sesuai dengan tolok ukur ASD
Perencanaan X. 10 Material yang direncanakan memiliki nilai runoff coeficient tinggi
Hardscape
X. 11 Material yang direncanakan memiliki nilai albedo rendah
Konstruksi X. 12 Surat pengantar barang tidak terdokumentasi dengan baik
X. 13 Parkir sepeda tidak tersedia / jumlahnya kurang
Prasarana dan Perencanaan X. 14 Shower sepeda tidak tersedia / jumlahnya kurang
Sarana Gedung X. 15 Akses lantai dasar gedung terbatas (bukan untuk umum)
Konstruksi X. 16 Prasarana dan sarana yang disediakan rusak / hilang
Penanganan X. 17 Skema penanganan air hujan tidak tersedia
Perencanaan
Limpasan air hujan X. 18 Penggunaan teknologi terbaru tidak diaplikasikan dengan tepat
Universitas Indonesia
9
Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan
Sistem Elektrikal
X. 19 Sub-meter tidak dipasang sesuai tolok ukur EEC
Pencahayaan
X. 20 Kebutuhan pencahayaan buatan dalam ruang tidak didefinisikan
Perencanaan X. 21 Fitur hemat energi tidak didefinisikan
Elektrikal X. 22 Saklar lampu tidak ada / salah posisi penempatan
X. 23 Lux sensor tidak dipasang
X. 24 Pencahayaan alami tidak diperhitungkan dalam perencanaan pencahayaan
Pencahayaan
Konstruksi X. 25 Verifikasi lapangan tidak dilakukan (pengujian lux sensor, pengukuran
pencahayaan alami)
X. 26 Material selimut bangunan tidak dianalisa OTTVnya
X. 27 Spesifikasi material selimut bangunan tidak didefinisikan didalam proses
EEC Arsitektur Perencanaan
Tender
X. 28 Pencahayaan alami diabaikan dalam perencanaan OTTV
X. 29 Target penghematan tidak ditentukan diawal
X. 30 Perhitungan energi tidak dilakukan (baik dengan software, maupun dengan
Simulasi Energi Perhitungan worksheet)
X. 31 Alternatif desain yang dipilih salah (tidak memperhatikan aspek lingkungan,
biaya, waktu)
X. 32 Penggunaan teknologi terbaru tidak dipilih dengan tepat
X. 33 Area yang akan di-AC maupun tidak di-AC tidak ditetapkan diawal
Mekanikal Perencanaan
X. 34 Spesifikasi AC dan/atau lift yang dipilih tidak hemat energi
X. 35 Jenis Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak ditentukan/dideskripsikan diawal
Perencanaan
Energi Baru X. 36 Target penghematan energi / penggunaan EBT tidak ditentukan/dideskripsikan
Terbarukan diawal
X. 37 Energi aktual EBT pada tahap operasional tidak diukur
Konstruksi
X. 38 Surat pengantar barang tidak terdokumentasi dengan baik
Universitas Indonesia
10
Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan
Sistem Plumbing
Perencanaan
X. 39 Meteran tidak dipasang sesuai tolok ukur WAC
Air Bersih
X. 40 Strategi penggunaan air alternatif tidak diinformasikan diawal
Perencanaan X. 41 Kualitas dan kuantitas air alternatif tidak diketahui / tidak ada datanya dari
konsultan
X. 42 Sistem pemurnian air tidak direncanakan diawal
X. 43 Air alternatif tidak mampu memenuhi kebutuhan gedung / tidak sesuai kondisi
Plumbing Konstruksi perencanaan
X. 44 Air alternatif tidak dilakukan pengujian kualitas
Air Daur Ulang
X. 45 Kebutuhan air untuk flushing & cooling tower tidak diketahui / tidak ada
Perencanaan
datanya dari konsultan
X. 46 Sistem air daur ulang tidak direncanakan diawal
WAC
X. 47 Air daur ulang tidak mampu memenuhi kebutuhan gedung / tidak sesuai
Konstruksi kondisi perencanaan
X. 48 Air alternatif tidak dilakukan Testing & Commissioning
X. 49 Curah hujan tidak diidentidikasi / tidak ada datanya dari konsultan
Penanganan Perencanaan
X. 50 Salah menghitung volume air hujan
Limpasan air hujan
Konstruksi X. 51 Sistem penampungan air hujan tidak dilakukan pengujian
X. 52 Sistem rencana irigasi tidak direncanakan diawal / belum direncanakan
X. 53 Kebutuhan air untuk irigasi tidak diketahui / tidak ada datanya dari konsultan
Irigasi Perencanaan
X. 54 Air untuk irigasi menggunakan air PDAM dan/atau air tanah
X. 55 Teknologi yang inovatif tidak direncanakan diawal / belum direncanakan
X. 56 Penghematan air untuk gedung tidak direncanakan diawal / belum
Perencanaan direncanakan
Sanitary Fixture X. 57 Fitur air (Sanitary Fixture) yang direncanakan tidak hemat air
Pemilihan X. 58 Salah memilih supplier fitur air (Memilih supplier fitur air yang boros)
Universitas Indonesia
11
Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan
Universitas Indonesia
12
Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan
Universitas Indonesia
13
Frekuensi Dampak
Kategori Paket Pekerjaan Tahapan Kode Peristiwa Resiko Apakah pertanyaan tersebut mudah dimengerti?
Terjadi (Terhadap Biaya)
(Level 2) (Level 3) 1 2 3 1 2 3 Ya Tidak Alasan
X. 101 Tempat Sampah belum dipisah sesuai dengan jenis Organik, Anorganik, dan
B3
Perencanaan X. 102 Tempat sampah didalam gedung belum direncanakan
Limbah X. 103 Pihak ke-3 yang mampu mengolah limbah tidak diidentifikasikan diawal
X. 104 Pihak ke-3 yang mampu mengolah limbah tidak ditentukan pada tahap
Operasional operasional
X. 105 Surat pernjanjian kerjasama dengan pihak ke-3 tidak ada
X. 106 Konsep dan target penanganan limbah konstruksi tidak direncanakan diawal
Kegiatan
Kontraktor
Kontraktor
X. 107 Penanganan limbah konstruksi tidak terdokumentasi dengan baik
X. 108 GP tidak terlibat sejak awal perencanaan
X. 109 Antara perencanaan GREENSHP dan pelaksanaan di lapangan tidak sesuai
GP Kegiatan GP
X. 110 Pendataan Biaya tolok ukur GREENSHIP tidak dilakukan
BEM X. 111 Perhitungan investasi GREENSHIP tidak dilakukan
X. 112 Tidak memiliki perorangan/tim Testing & Commissioning (TC)
Pemilihan X. 113 Review design intent tidak dilakukan
X. 114 Konsep dasar pelaksanaan TC tidak disusun / dibuat
Kommissioning
X. 115 Testing & Commissioning tidak dilakukan sesuai dengan petunjuk GBCI
Pelaksanaan X. 117 Buku petunjuk pelatihan staf tidak disusun / dibuat
X. 118 Dalam setiap kegiatan TC tidak terdokumentasi dengan baik
X. 119 Pendataan bangunan tidak dilakukan selama masa operasional
X. 120 Dokumen perjanjian sewa (lease agreement) tidak sesuai dengan kaidah Green
Building
Manajemen X. 121 Aktivitas fit-out tidak sesuai dengan kaidah Green Building
Operasional
Bangunan X. 122 Survey kenyamanan penghuni tidak dilakukan
X. 123 Pengukuran suhu dan kelembaban tidak dilakukan
X. 124 >20% penggunan gedung yang merasa tidak nyaman tidak diantisipasi /
dilakukan perbaikan
Universitas Indonesia