Anda di halaman 1dari 35

Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal

Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

A. PEKERJAAN SISTEM ELEKTRIKAL

1. UMUM

1.1. Penjelasan

Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :


 Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat beroperasi secara
sempurna.
 Gambar-gambar, spesifikasi dan bill of quantity adalah merupakan bagian yang saling
melengkapi dan sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan spesifikasi bersifat
mengikat.
 Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh Kontraktor
instalatur yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai
pekerja-pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan
tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi dengan memegang pas instalatir kelas
tertinggi (D) yang masih berlaku untuk tahun terakhir yang berjalan.
 Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan Umum Instalasi
Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL) / SNI No. 04-0225-2000 dan
Standard Nasional Indonesia ( SNI ) lainnya dan Peraturan PLN (SPLN)" sebagai
petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan
standar-standar/kode-kode lainnya yang diakui (VDE, DIN).
 Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang dianggap ahli sebagai wakil
dari perusahaan dan dapat memberikan keputusan-keputusan apabila sewaktu-waktu
diperlukan. MK dapat meminta pergantian pengawas yang lain apabila dianggap tidak
mampu.
1.2. Gambar-gambar

 Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi listrik dalam


Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar EE.
 Kontraktor wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ ketidak cocokan
baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal
diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan
tender/aanwijzing.
 Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap, Kontraktor wajib
menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (tiga) set gambar yang disebut "as built drawing"
yaitu gambar dari semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik, (1set kalkir, 1 set
Elektronik file / shop copy, 3 set blueprint)
 Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan dari
keperluan instalasi, instalasi harus menyesuaikan kondisi setempat pada proyek.

 Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan kontruksi dan detail
akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan kontruksi
detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan. Kontraktor harus
melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut seperti "shop drawing" dan gambar-gambar
detail. ( 4 set foto copy dan blue print ).
 Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk dilaporkan

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 1


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

kepada MK/ Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah
dicakup pada unit price dari item tersebut.

1.3. Bidang Pekerjaan yang Dikerjakan

 Kontraktor harus membantu mengurus penyambungan daya listrik PLN, sebesar : 605
kVA.
 Termasuk pengurusan administrasinya, semua biaya resmi akan dibayarkan oleh
Pemilik.
 Penyediaan dan pemasangan kabel TM-20 kV dari gardu distribusi PLN (kWH meter) ke
panel HVDP 20 kV dan ke trafo distribusi.
 Penyediaan dan pemasangan panel HVDP 20 kV.
 Penyediaan dan pemasangan trafo distribusi.
 Penyediaan dan pemasangan panel-panel :
- Panel LVMDP
- Panel-panel penerangan
- Panel-panel daya dan panel kontrol
 Pengadaan dan pemasangan KWH Meter, termasuk peneraan.
 Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi tegangan rendah.
 Instalasi penerangan dalam, luar bangunan dan general purpose outlet/ stop kontak.
 Pengadaan dan pemasangan fixture dan armature penerangan lengkap dengan
komponen dan accessoriesnya.
 Sistem pentanahan peralatan.
 Grounding sistem penangkal petir.
 Testing dan commissioning peralatan dan instalasi.
1.4. Klausal Yang Disebutkan
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain maka
ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain tetapi malah
untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar
gambar atau terhadap spesifikasi teknis maupun BQ, maka yang diambil sebagai
patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot biaya
yang paling tinggi.

1.5. Koordinasi Pekerjaan


Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang
terlibat di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut di dalam proyek
harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat
dihindarkan. Melokalisasi/memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
mendapat persetujuan MK/Perencana.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 2


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

1.6. Material dan "Workmanship"

Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru dan
material harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan
dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yang
memuaskan. Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah diperlukan dan Kontraktor
harus melaksanakannya. Kontraktor harus melengkapi surat sertifikat yang sah untuk
setiap personal ahli, yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-
latihan khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang
keahlian masing-masing.

1.7. Daftar Material


Pada waktu mengajukan penawaran, Kontraktor harus menyertakan/melam-pirkan
"Daftar Material" yang lebih dahulu diperinci dari semua bahan yang akan dipasang
pada proyek dan harus disebutkan pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan
brosur/katalog. Ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak boleh sebagian-
sebagian.
1.8. Nama Pabrik / Merk Yang Ditentukan
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen, maka Kontraktor wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan
yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Kontraktor pada waktu pemasangan menyatakan barang
tersebut sudah tidak terdapat lagi pada pasaran ataupun sukar didapat dipasaran. Untuk
barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang,
Kontraktor harus sesegera mungkin memesannya pada keagenannya di Indonesia.
Apabila Kontraktor telah berusaha untuk memesannya, namun pada saat pemesanan
bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Perencana akan minta persetujuan
Direksi Lapangan/ MK, menentukan alternatif merk lain dengan spesifikasi minimal yang
sama. Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjuk-kan pemenang. Kontraktor harus
memberikan foto copy dari pemesanan material lainnya, yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
1.9. Shop Drawing
Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawing untuk disetujui Perencana, MK dan Pemberi
Tugas.
Shop drawings harus diberi catatan dari Kontraktor, yang menyatakan bahwa apa yang
dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan
sistem, penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan. Gambar shop drawing
harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
Shop drawing yang harus diajukan adalah :
1. Panel HVDP, LVMDP.
2. Panel-panel daya dan penerangan, outlet box dan lain-lain.
3. Trafo, layout kabel distribusi, dan lain-lain.
4. Detail-detail pemasangan lampu.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 3


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

5. Rencana instalasi penerangan, stop kontak setiap lantai.


6. Dan lain-lain yang diminta oleh Perencana/MK.
Shop drawing dimasukkan untuk diperiksa/ disetujui perencana/ MK paling lambat 7
(tujuh) hari kerja terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.10. Substitusi

a Produk yang disebutkan nama pabriknya


Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan nama pabriknya dalam
spesifikasi. Kontraktor harus melengkapi produk yang disebutkan dalam spesifikasi, atau
dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data-data yang lengkap untuk
mendapatkan persetujuan Perencana/MK sebelum pemesanan.

b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya


Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak disebutkan
nama pabriknya dalam spesifikasi, Kontraktor harus mengaju-kan secara tertulis nama
negara dari pabrik yang menghasilkan-nya, katalog dan selanjutnya menguraikan data
yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah
sesuai dengan spesifikasi dan kondisi proyek.

1.11. C o n t o h
Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk mendapatkan
persetujuan dari Perencana/ MK sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya
Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.12. P r o t e k s i
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara
memadai oleh Kontraktor, sebelum selama pengerjaan dan sesudah selesai instalasi
(dalam masa garansi). Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai
akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat
diterima untuk instalasi proyek.
1.13. Acces Opening
Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan) untuk instalasi dan
pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada
konstruksi bangunan seperti dinding-dinding, langit-langit, dan seterusnya begitu
pembukaan harus dilengkapi dengan fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan
peralatan, penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan
kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
1.14. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus diperbaiki
ataupun pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan yang sempurna.
Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Kontraktor harus bertanggung jawab atas
pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus diberi cat
dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Cat akhir ini dengan
warna sementara ditentukan "abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan warna.
Penentuan jenis warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 4


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

persetujuan pada MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses "stove


ennameled" untuk lampu, sedangkan untuk
panel listrik harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau
dengan "zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar.
1.15. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya
Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap gambar-gambar di
lapangan yang mana harus diberi tanda yang tepat pada lokasi dari seluruh jenis sistem
outlet panel/kabinet, peralatan, pengkabelan dan seterus-nya dengan dimensi yang
diambil dari patokan center colom (as colom). Kontraktor harus melengkapi gambar
pemasangan yang sebenarnya ("as installed") dari instalasi. Kontraktor pada saat
mendekati penyerahan (2 minggu sebelum penyerahan) harus menyerahkan gambar
"as built drawing" yang menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk
diserah-kan pada Perencana/MK sebanyak 4 (empat) set gambar cetak, 1 (satu) set
kalkir dan 1 (satu) set Elektronik file / shop copy.

1.16. Pengetesan
Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan dan harus
melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/ cacat/
salah harus digant/dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh peng-kabelan, instalasi
"keur" Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mem-peroleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas beban Kontraktor.
Lama pengetesan peralatan listrik 1x24 jam tanpa henti biaya pengetesan ditanggung
Kontraktor.

1.17. Data Suku Cadang


Sejak pengiriman dari bagian-bagian dan peralatan ke tempat lapangan Kontraktor
harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare parts) dan
menyerahkan untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan
alamat supplier dan tambahan daftar dari suku cadang dan suplai yang secara normal
harus dalam setiap pembelian atau suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi
yang harus dilengkapi oleh Kontraktor dengan biaya dari Kontraktor.
1.18. Peraturan Hak Patent
Kontraktor harus melindungi Pemilik (owner) terhadap semua klaim atau tuntutan, biaya
dan kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan dengan semua dagang atau
nama produksi, hak cipta, pada semua material, peralatan yang dipergunakan dalam
proyek ini.
1.19. K e b e r s i h a n
Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa material yang
tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus menyelesai-kan tiap
bagian dari instalasi secara teratur serta rapi.

1.20. Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya


Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam beton
atau pekerjaan konstruksi.
1.21. Buku Petunjuk (Manual) dan Instruksi

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 5


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan dan manual cara
mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian peralatan ini harus
dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
1.22. Kelengkapan Instalasi

Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem atau
suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem yang dapat
beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian atau komponen
dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi teknis ini maupun pada
gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan menjamin sistem/instalasi
tersebut akan bekerja dengan baik.
1.23. Training

Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi. Segala
biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Kontraktor

2. TEKNIK INSTALASI

2.1. Instalasi Kabel/ Wiring

2.1.1. Umum
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan SNI
/ PUIL/ LMK. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus jelas ditandai mengenai
ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kabel dengan
penampang 6 mm² ke atas haruslah terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak
boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
 Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi penerangan dan stop
kontak menggunakan system 3 core dimana core yang ketiga merupakan jaringan
pentanahan. Pentanahannya disatukan di dalam panel.
 Untuk kabel penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY atau NYY.
 Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit PVC super
high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable trench, kabel
rack dan harus diklem.
Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk menghubungkan
instalasi ke masing-masing fixture lampu.
2.1.2. "Splice"/ Pencabangan

Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun sambungan-sambungan baik dalam


feeder maupun cabang-cabang kecuali pada kabel instalasi penerangan dan stop
kontak.

Sambungan pada kabel dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electris dengan
cara-cara "solderless connector". Jenis kabel tegangan, jenis "compression atau
soldered". Dalam membuat "splice" konektor harus dihubungkan pada konduktor-

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 6


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

konduktor dengan baik, demikian sehingga semua konduktor tersambung tidak ada
kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran.

Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel ataupun tempat lainnya
harus mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan
porselein atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter
kabel.

2.1.3. Bahan Isolasi

Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes,
gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain tertentu itu harus
dipasang memakai cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau
manufacturer.

2.1.4. Saluran Penghantar Dalam Bangunan


 Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung, saluran
penghantar (conduit) dipasang diatas rak kabel dan digantung tersendiri diatas
ceiling.
 Untuk instalasi saluran penghantar di luar bangunan, dipergunakan saluran beton,
kecuali untuk penerangan taman, dipergunakan pipa galvanized  2". Saluran beton
dilengkapi dengan Hand-hole untuk belokan-belokan (pekerjaan beton ini harus
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PBI -1971) atau Standard pekerjaan
Struktur / Civil lainnya.
 Setiap saluran kabel dalam bangunan dinding dipergunakan pipa conduit PVC,
seperti High Impact.
 PVC minimum  3/4". Setiap pencabangan ataupun pengambilan saluran ke luar
harus menggunakan junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu
harus menggunakan terminal strip di dalam junction box.
 Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus dilengkapi
dengan "Socket/ lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak
ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai sampai
dengan 2 m harus dimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus diklem ke bangunan
pada setiap jarak 50 cm.

2.2. Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Outlet)

2.2.1. Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/ 250 V, sakelar
pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak
ditentukan lain, sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok
pada ketinggian 150 cm diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh
MK. Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring, (standar).
Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan.
2.2.2. Stop Kontak
Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact dengan rating 10 A,
16 A, 25 A, 250 V AC.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 7


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke
tanah (grounding). Stop kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan
ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall duct outlet sesuai gambar
rencana atau petunjuk MK.

2.3. Instalasi Fixtures Penerangan

2.3.1 U m um
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari
bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapih dan
baik, tebal plat baja yang dipakai untuk housing fixture minimum 0,7 mm. Kontraktor
harus menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang akan dipasang untuk
disetujui kepada Perencana/MK.

2.3.2 Kabel-Kabel untuk Fixture


Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk "fixture" harus ditutup
asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil dari 1,5 mm², kawat-
kawat harus dilindungi dengan "tape" atau "tubing" disemua tempat dimana mungkin
ada abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali dimana
diperlukan penggantungan rantai atau jika pemasangan/perencanaan fixture menunjuk
lain. Tidak boleh ada sambungan kabel dalam suatu armature dan penggantungan dan
harus terus menerus utuh mulai dari kotak sambung ke terminal-terminal khusus pada
armature-armature lampu. Saluran-saluran kabel harus tidak tajam dan dilindungi
sehingga tidak merusak kabel.

2.3.3 Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan
persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar memakai lamp holder dan base type edison
screw, untuk lamp holder type edison screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke
centre control, kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool
white atau sesuai perencanaan.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan factor daya
harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam spesifikasi ini besarnya "microfarad" (f) dari
kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan adalah
hasil akhir dari power factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
2.3.4 Instalasi Kabel Ke kWH meter
Jenis kabel dari panel kWH ke panel-panel Unit Appartement adalah NYY atau NYY
Kabel disusun rapih dalam rak kabel yang berada diatas koridor, kemudian kabel turun
ke dinding menuju panel Unit Appartement.
Dari rak kabel menuju ke panel Unit Appartement, kabel harus berada dalam Flexible
conduit PVC.

2.4. Instalasi / Konstruksi Panel

2.4.1 Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2 mm, atau dibuat dari
bahan lain seperti polyester atau bakelite. Kabinet untuk "panel board" mempunyai

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 8


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

ukuran yang proposionil seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya
sesuai dengan ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga untuk
jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu penuh/ padat. Frame/ rangka panel
harus digrounding/ditanahkan pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk
memasang, mendukung dan menyetel "panel board" serta tutupnya. Kabinet dengan
kabel-kabel "trough feeder" harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan lebar
tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap kabinet harus
dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus disediakan 2 (dua) buah anak
kunci, dengan sistem master key.

2.4.2 Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Perencana/MK. Semua
kabinet dari pintu-pintu untuk panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan dengan cara
"galvanized cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer". Selain yang tersebut
diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
 Bagian dalam dari box dan pintu.

 Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak perlu dicat kalau
seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc chromate primer harus dicat dengan cat
bakar.
2.4.3 Pemasangan Panel
Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan
mudah masih dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/tipe panel. Maka bila
dibutuhkan alas/ pondasi/ penumpu/ penggantung maka Kontraktor harus
menyediakannya & memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.
2.4.4 Panel Distribusi Utama
Panel distribusi utama harus seperti tertera pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat,
dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama
harus dari jenis in door type terbuat dari plat baja tebal minimum 2 mm.
Konstruksi harus terbuat dari rangka baja struktur yang kaku, yang bisa
mempertahankan strukturnya oleh strees mekanis pada waktu hubung singkat . Rangka
ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat-plat
penutup harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan
suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang bertegangan
sesuai dengan persyaratan SNI / PUIL-2000 / LMK/ VDE untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap
kemungkinan percikan air. Semua meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan
harus dikelompokkan pada satu papan panel yang berengsel yang tersembunyi.
2.4.5 Papan Nama
Seluruh kabinet, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CB), saklar, dan bagian-
bagian lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, harus dibuatkan
papan nama untuk mengindikasi/ mengindentifikasi/ penggunaan nama alat tersebut.
Papan nama harus terbuat dari back plat stainless steel dengan huruf digravier timbul.
Untuk keseluruhan, papan nama harus berukuran 1,5 inches (3,81 cm) tinggi dengan
lebar seperlunya dengan tinggi huruf 1,0 inches (2,54 cm), untuk ukuran yang lebih kecil
dimana penutupnya terbatas gunakan 1,5 inches (3,81 cm) tinggi dari plat. Dan
ketebalan plat minimum 3 mm.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 9


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

2.4.6 Busbar / Rel


Busbar harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis dengan lapisan perak
dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150 % dari arus beban terpasang yang
ukurannya disesuaikan dengan aturan PUIL (daftar no. 630-DI-D4/PUIL-2000). Semua
busbar/rel harus dicat dan dipegang oleh bahan isolator dengan kuat dan baik ke rangka
panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan disebutkan
pada PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75 °C.
Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 , 4 kawat
seperti ditunjuk dalam gambar. Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir
terhadap tanah dan sebuah bus penatanahan yang telanjang diklem dengan kuat pada
frame dan panel dilengkapi klem untuk pentanahan panel perlu diketanahkan max 2 , (
masing-masing Busbar R,S,T,N harus diberi warna sesuai ketentuan PUIL 2000, Tabel
7-2-1 ).
Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) harus menunjukkan ukuran-ukuran dari
bus-bus dan susunannya . Ukuran dari bus harus ukuran
sepanjang panel dan harus disediakan cara-cara untuk penyambungan dikemudian hari.
2.4.7 Terminal dan Mur-baut
Semua terminal cabang harus diberi lapisan tembaga (ver-tin) dan disekrup dengan
menggunakan mur-baut ring dari bahan tembaga atau mur-baut yang diberi nikel (atau
stainless) dengan ring tembaga.
2.4.8 Cadangan/Penyambungan dikemudian hari
Bila dalam gambar dinyatakan adanya cadangan maka ruangan-ruangan tersebut harus
dilengkapi dengan busbar, klem-klem pemasangan, pendukung dan sebagainya, untuk
peralatan yang dipasang dikemudian hari dapat berupa equipment busbar, panel baru,
switch, circuit breaker dan lain-lain.
2.4.9 Alat-alat ukur
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada gambar. Meter-meter
adalah dari type "moving iron vane type" khusus untuk panel, dengan scale sirkular,
flush atau semi flush, dalam kotak tahan getaran, dengan ukuran 144 x 144 mm atau
96 x 96 mm, dengan skala linier dan ketelitian 1,5%. Posisi dari saklar putar untuk
voltmeter (Voltmeter Selector Switch) harus ditandai dengan jelas.
2.4.10 Transformator Arus
Trafo arus adalah dari type kering, dalam ruangan type jendela dengan perbandingan
kumparan yang sesuai dengan ketelitian 0,3 dengan burden sesuai dengan standar-
standar VDE. Pemasangan harus kuat dan dapat menahan gaya-gaya dan mekanis
pada waktu terjadinya hubungan singkat 100 kA. Trafo arus untuk Ampere-meter juga
boleh dipergunakan bersamaan dengan kWH meter asalkan ketelitiannya masih baik.
Bila tidak baik maka harus dipergunakan trafo arus khusus.
2.4.11 Kabel-kabel Pengontrol
Kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang di pabrik/ bengkel secara lengkap
serta dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis. Ukuran minimum adalah 1,5
mm2 tegangan 600 Volt.
2.4.12 Merk Pabrik
Semua peralatan pengaman harus diusahakan buatan satu pabrik, peralatan-peralatan
sejenis harus dapat saling dipindahkan dan ditukar tempatnya pada frame.
2.4.13 Peralatan Pengamanan Pemutus Daya

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 10


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Peralatan pengaman adalah pemutus daya dengan rumah tuangan, thermal dan
magnetis trip dengan breaking capacity yang cukup (sesuai beban).
2.4.14 Pilot lamp
Semua tutup muka panel dilengkapi dengan :
Pilot lamp untuk menyatakan adanya tegangan R, S dan T.
Penyediaan dari Pilot lamp yang disebutkan diatas merupakan keharusan, biarpun pada
gambar-gambar tidak tertera.
Warna-warna untuk pilot lamp :
 Untuk phasa R : warna merah
 Untuk phasa S : warna kuning
 Untuk phasa T : warna Hitam

3. MOTOR LISTRIK
Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, baik dalam segi
proteksi, isolasi pengaman, cara operasi, pemasangan dan lain-lain.
Untuk motor-motor dengan rating :
 Sampai dengan 2 kVA - 1 phasa / 3 phasa
 2 kVA keatas - 3 phasa
Kecuali ditentukan lain oleh manufakturer.
Starting
Untuk motor-motor dengan rating
 Sampai dengan 4 kVA, starting langsung ( D.O.L )
 Diatas 4 kVA sampai dengan 49 kVA, dengan star delta starter.
 Diatas 50 kVA dengan soft starter.
Semua peralatan bantu/tambahan untuk starting ini harus sudah termasuk di dalam
lingkup pekerjaan Kontraktor.

4. KABEL 20 V

4.1. Umum
Kabel tegangan menengah yang dipakai adalah kabel inti tunggal dan inti banyak
dengan isolasi "Extruded Cross Linked Polythylene (XLPE)" dan pelindung copper tape
luar dengan pelapis XLPE dibagian luar.
Tegangan kerja adalah 12/20 kV, Tegangan maksimum 24 kV
Tipe kabel yang digunakan adalah N2X SEF Gby yang dapat ditanam langsung dalam
tanah dan NA2XSY yang dipasang dalam bangunan, digelar pada rak kabel.
Kemampuan melakukan arus kabel ini pada temperature tanah sekitar 20 C cm/w,
sekurang-kurangnya :

Diameter
hantaran 95 120 150 185 240 300
(mm²)
Kuat hantar arus
243 275 302 346 405 443
(Amper)

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 11


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Temperature maksimum kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 80°C.
Pada saat menawarkan harus dicantumkan pula kemampuan melakukan arus kabel
untuk waktu singkat 0.1, 0.2, 0.5, 1 detik.
Temperature maksimum kabel untuk arus hubung singkat ini tidak boleh melebihi 250
°C. Kabel diserahkan dalam gulungan drum sebanyak 300 m. Drum tidak dapat
dikembalikan.
Karakteristik sistem listrik yang dilayani adalah :

 Jumlah fasa : 3
 Frekuensi : 50 hz
 Tegangan tertinggi : 24 kV
 Tegangan ketahanan Impuls : 125 kV
 Kondisi hubung singkat : 13.6 kA
 Temperatur sekitar rata-rata : 35 °C
4.2. Konstruksi
a. Komposisi Inti
Setiap konduktor harus terbuat dari Tembaga / CU murni sesuai dengan persyaratan
IEC publikasi No. 502 dan SPLN 43 - 5. 1986 Penampang kawat harus bulat sempurna.
b. Lapisan Pelindung Inti
Lapisan pelindung konduktor yang harus diletakkan antara antara konduktor dengan
lapisan isolasi harus terbuat dari bahan bukan logam dan merupakan bahan semi
penghantar dengan tebal 5% dari tebal bahan isolasi.
c. Isolasi
Bahan isolasi kabel tanah ini haruslah polyetylen yang di "crosslinked", harus homogen.

5. KABEL TEGANGAN RENDAH (NYY, NYFGbY, NYM,) 380 V

5.1. Umum
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang harus
memenuhi persyaratan kemampuan melakukan arus pada temperatur 35 °C, temperatur
maximum kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 70 °C dan temperatur
maksimum kabel untuk arus hubung singkat tidak boleh lebih 250 °C.
5.2. Konstruksi NYFGbY, NYY dan NYM
Kabel harus terdiri atas :
a. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga
"compacted" yang dipilin.
b. Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun penghantar
netral.
c. Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar phasa dan pengisi
ruangan diantara kawat phasa.
d. Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.
e. Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuai dengan
persyaratan IEC (NYFGbY).

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 12


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

f. Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.
5.3. Penandaan/ Warna

Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap kawat adalah :

Phasa R : Merah Netral : Biru

Phasa S : Kuning Grounding : Loreng Hijau/kuning

Phasa T : Hitam

6. FIRE RESISTANCE CABLE

6.1. STANDARD
- BS 6387 , IEC 331 , IEC 332 , IEC 754 -1&2 ,
- IEC 1034, ASTM D 2863
6.2. SPESIFIKASI TEKNIS
- Konstruksi pembuatan fire resistance cable harus sesuai dengan IEC PUB 331,
1970.
- Konduktor harus terbuat dari tembaga pilin (stranded) yang terdiri dari beberapa inti.
- Konduktor dilapis berturut-turut dengan lapisan tahan api terbuat dari mika (fire proof
micca tape wound), isolasi polyethylene dan lapisan PVC.
- Ketebalan lapisan fire proof mica tape minimum 0,5 mm2.
- Kabel harus dapat menahan interferensi induksi listrik.
- Untuk pengenalan jumlah urat, kabel harus diberi warna yang jumlahnya sesuai
dengan jumlah uratnya.
- Kabel harus mampu menahan api/panas 750 °C untuk selama 3 jam.
- Tegangan nominal kabel adalah 600 Volt.
6.3. STANDARD MERK

URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS MERK


PEKERJAAN

FIRE RESISTANCE CABLE

Conductor Tembaga

Standard S 6387 FUJI, Shan.

EC 331 SK (Sigma Kabel)

S 332 Nexans

EC 754 - 1&2 BETA flam

EC 1034 Alcatel

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 13


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

ASTM D 2863 Radox

7. FIRE STOP MATERIAL

7.1. STANDARD
- BS 476 - 4, 1970
7.2. SPESIFIKASI TEKNIS
Fire Stop Material digunakan untuk melindungi kabel atau mencegah menjalarnya api
melalui kabel listrik dan pipa-pipa pada area shaft dan bukaan dinding.
Sistem Fire Stop Material yang direncanakan mempunyai persyaratan material sebagai
berikut :
- Bersifat flexible dan mudah dibongkar pada waktu penambahan atau
penggantian kabel baru.
- Tidak ada sifat bahannya yang nantinya akan mengeluarkan debu.
- Tahan akan getaran dan tidak mudah retak.
- Tidak beracun dan berbau.
- Tahan panas sampai 1000 0C.
- Tidak beraksi atau menyerap air.
- Pemasangan dapat digunakan pada tempat yang lembab.
- Dilengkapi dengan ROCK WOOL panels, raw idensity  140 kg/m3 dan
memenuhi BS 476 Part : 4 -1970, Temperature Fire max. 750 0C, ketahanan
fibre melting point 1000 0C.
- Dilengkapi dengan HISEAL.
Yang dicakup dan harus dipasang dalam lingkup pekerjaan Sistem Fire Stop material
ini, meliputi :
a. Pengadaan dan pemasangan Fire stop material antara lain : ruang-ruang
shaft dan lubang-lubang sparing Elektrikal yang ada pada tiap-tiap Lantai.
b. Pemasangan dan pengawasan dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan
atau tenaga ahli dari pabrik.
c. Pemasangan Fire Stop Material pada shaft Elektrikal dilakukan sebanyak -
banyaknya 2 (dua) lapis dipakai pada shaft Elektrikal, ketebalan lapisan pertama
minimal 2 mm dan seterusnya.
7.3. STANDARD MERK

URAIAN SPESIFIKASI MERK


PEKERJAAN TEKNIS

FIRE STOP SYSTEM

Standard * BS 476 - 4, SIGNUM ex


1970 Germany

PROMAT,Hilti

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 14


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

8. RAK KABEL

8.4. Digunakan pada kabel distribusi utama

Bahan : Hot Rolled mild steel plate and strip (Galvanized Hot Dip).
Standard : JIS G 3131
Type : Ladder,Tray
Tebal : 2,0 mm
Finishing : Hot dip Galvanized

8.5. Digunakan pada kabel instalasi.


Bahan : Steel Wire
Standard : IEC 61531
Type : Tray
Diameter : 7 mm
Finishing : Hot dip Galvanized or Electroplated

9. PANEL HVDP

9.1. SPESIFIKASI TEKNIS


Peralatan listrik panel HVDP umum meliputi antara lain :
 Cubicle, SF6 LBS + fuse
 Metering
 Sistem pembumian
 Dan lain-lain

9.2. Konstruksi dan Deskripsi Umum


a. Panel dari jenis pemasangan dalam (indoor type). diperkuat dengan rangka baja dan
disiapkan untuk penempatan di sepanjang dinding atau berdiri bebas (free standing
switchgear), extendable type.

b. Panel adalah "Factory Assembled" dan "Type Tested". jika dikarenakan sesuatu hal
pengiriman panel ini harus terdiri atas dua bagian (atau lebih) maka perlu menjadi
perhatian dan keharusan hal-hal sebagai berikut :
 Pemisahan ini sudah disiapkan terlebih dahulu oleh manufacturer/ pabrik
sedemikian rupa sehingga komponen-komponen panel seperti cubicles, rangka,
busbar dan lain-lain serta semua peralatan/ komponen-komponen
penyambungannya sudah disiapkan dan disesuaikan.
 Pada pengirimannya maka semua bagian/ komponen panel yang terpisah ini
pada bungkusnya atau pada kolinya harus diberi kode/ tanda yang jelas atau
cara lain agar pada waktu akan dirakit tidak akan mengalami kesulitan atau salah
pasang.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 15


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

c. Panel didukung oleh rangka baja/metal yang dilapisi oleh bahan anti karat / korosi
berupa proses "anodizing" atau cara lainnya, panel ditutup dengan penutup dari
bahan plat besi dengan tebal minimum 3 mm dilapisi dengan cat dasar dan cat akhir
dari jenis "EPOXY RESIN PAINT" dengan warna sesuai standard pabrik yang
membuat.
Ukuran terbesar satu unit panel/ kubikel :

 Lebar :± 800 mm
 Kedalaman :± 1.300 mm
 Tinggi :± 2.100 mm

d. Kubikel/ panel adalah dari type "metal enclosed" dan secara umum terdiri atas :
 Kompartemen busbar
 Kompartemen load break switch, trafo arus, trafo tegangan, saklar pembumian
dan lain-lain.
 Kompartemen tegangan rendah/pengukuran.
Kompartemen busbar terhadap kompartemen load break switch sekalipun tidak
sepenuhnya terisolir oleh plat pemisah pada saat beroperasi, namun demikian
pemisahan ini haruslah dimungkinkan untuk keadaan maintenance/
pemeliharaan.
Hal diatas dilaksanakan dengan jalan sebagai berikut :
Pada saat LBS sedang dalam keadaan "off position", sebuah plat pengaman
(protection plate) dapat dimasukkan sedemikian rupa sehingga memisahkan/
menutup kompartemen busbar dari kemungkinan
terjangkau dan mengikuti serta memenuhi "Tingkat Pengaman", IP,
4X/VDE.0670, 1981/IEC.298,1980.
e. Antar satu kubikel terhadap kubikel lainnya dibatasi dengan partisi dari bahan
"Hot Rolled Galvanized Steel". Partisi antar kubikel ini dilengkapi dengan "Cutout"
untuk jalannya busbar. Cutout ini dilengkapi/ditutupi dengan "Bushing Plate".

f. Interlock
Untuk menjamin operasi dan keamanan manusia beberapa interlock diadakan
antara lain :
 Pintu kubikel baru akan terbuka apabila Load Break Switch berada pada posisi
keluar (off position/earthed).
 LBS tak dapat bekerja kecuali apabila bagian "Withdrawable" berada pada posisi
service atau posisi test.
 Sakelar pembumian tak dapat ditutup kecuali bila bagian "Withdrawable" ada
pada posisi test atau terbuka.
 Pintu kompartemen LBS dapat dibuka apabila plat partisi/ plat pemisah telah
dimasukkan.
g. Pada setiap pintu harus dipasang "inspection window" dari bahan "plexy-glass".
h. Dilengkapi dengan terminal penyambungan dari bahan "Tinned-Copper" pada
terminal penyulang kabel sedemikian rupa memungkinkan penyambungan terminal
"sealing-ends" kabel yang buka dari bahan tembaga
i. Pada bagian luar dari panel harus digambarkan mimic diagram dari pada sistem
panel ini. Mimic diagram ini harus terbuat sehingga jelas terbaca baik sistem
maupun peralatan-peralatannya.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 16


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

j. Menggunakan konduktor tembaga bulat yang dipasang diatas "cast resin insulation".
Tiap kubikel dilengkapi dengan alat pemanas dibagian bawahnya yang terdiri dari
tahanan atau lampu pijar (anti condestion heater).
9.3. STANDARD MERK

URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS MERK


PEKERJAA
N
PANEL TM-20  Maximum Kontinu Tegangan
Merlin
kV Pelayanan 20 kV, 3Phasa, 50 Hz
Gerin,
( LBS.SF.6)  Rating Tegangan Kerja 20 kV
 Incoming Metal Enclosed Cubicle Alsthom,
lengkap dgn komponen proteksi & ABB,
Accessories
 Metering Metal Enclosed Cubicle
lengkap dgn alat ukur, proteksi &
Access
 Trafo Arus, Trafo Tegangan, Sistem
Pengaman dan Relay Proteksi.
 Dilengkapi Lighting Arester
 Standar IEC 529:1991
 SNI 04-0225-2000
Panel - 3 Pole Busbar
Incoming - 3 Pole Load Break Switch
minimal terdiri - 3 Pole Circuit Breaker
dari : - Trafo arus untuk
pengukuran dan proteksi
- Relai Proteksi Lampu indikator
tegangan
- Earthing switch
Panel - 3 Pole Busbar dengan
Metering rating arus 400A atau 630A
minimal - Fuse proteksi Trafo
terdiri dari : Tegangan 1 Phasa
- Trafo Tegangan 1 Phasa
- Voltmeter lengkap dengan
switch pemilih
- Amperemeter
- Meter Daya (kWH)
- Lampu indikator tegangan
Earthing switch
- 3 Pole Busbar
Panel
- 3 Pole Load Break Switch
Outgoing
- HV Fuse
dengan HV
- Earthing switch
Fuse minimal
terdiri dari :
Ligting Arestor

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 17


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

10. TRANSFORMATOR

10.1. SPESIFIKASI TEKNIS

Type Immersed Transformer

 Jumlah phasa : 3

 Frekuensi : 50 hz

 Tegangan tertinggi sistem : 24 kV

 Tegangan tanpa beban : 20 kV/400 - 231 V

 Tegangan ketahanan : 125 kV


impuls

 Macam pendinginan : ONAN

 Temperatur keliling : 35° C

 Temperatur maksimum : 65° C


belitan

 Temperatur maksimum : 60° C


minyak pendinginan (hermetik cally
sealed)

 Kelas isolasi : A

 Bahan isolasi : minyak / Pengisian penuh

 Kondisi hubung singkat : 12,5 kV


sistem

 Daya : 1600 kVA

 Vektor group : Dyn 5/sesuai PLN setempat

 Tipe : Duduk, pasangan dalam

 Voltage adjusment by : ± 2,5 %, ± 5 %


tapchanger

 Applied voltage test : 50 kV

 Sound level : ± 3 dB (A)

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 18


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

 Standar : IEC 1976

10.2. STANDARD MERK

No. URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK


TEKNIS
TRANSFORMATOR
01 Type Immersed Transformer
Trafindo,
02 Jumlah Fasa 3 phase Unindo,
03 Frekwensi 50 Hz Bambang
04 Tegangan Tertinggi system 24 kV Jaya,
05 Tegangan tanpa beban 20 kV / 400-231 V Starlite
06 Tegangan ketahanan implus 125 kV
07 Macam pendinginan Onan
08 Temperature keliling 35 °C
09 Temperature maxsimum 65 °C
belitan
10 Temperature maxsimum 60 °C
minyak pendingin ( hermatik
cally sealed )
11 Kelas Isolasi A
12 Bahan isolasi Minyak / Pengisian
penuh
13 Kondisi hubung singkat sistem 12,5 kV
14 Daya 630 kVA,
15 Vektor group Dyn 5 / sesuai PLN
setempat
16 Tipe Duduk, pasangan
dalam
17 Voltage adjustment by ± 2,5 %, ± 5 %
tapcharger
18 Applied voltage test 50 kV
19 Sound level ± 3 dB ( A )
20 Standard IEC 1976

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 19


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

11. PERALATAN LISTRIK

11.1. Peralatan Panel LVMDP


11.1.1 Circuit Breaker Motor Operated

Rating Arus : sesuai gambar rencana

Insulation Rating : 750 V AC, Voltage rating : 380 V, 50 Hz, 4


Pole

Rated Breaking Cap : 75 kA (500 V, 50 Hz) dengan Arc chute.

Relay : Thermis dan magnetis over current release,


under voltage release, Auxiliary contact block
(2 NO+1 NC).

Drive : Motor, 220 V, 50 Hz.


11.1.2 Moulded Case Circuit Breaker

Insulation Rating : 380 V

Dilengkapi dengan : Thermal release dan electromagnetic over


current release

Rating Arus In : Sesuai gambar perencanaan

Rated Breaking Cap : Minimal 50 kA

11.2. Capacitor Bank


Capacitor type kering standard IEC 831 - 182
- Tegangan ........................ : 500 V
- Frequency ...................... : 50 Hz
- Toleransi tegangan ........... : > 10%
- Toleransi arus lebih ....…. : > 30%
- Max. beban lebih akibat
tegangan dan harmonik.... : > 135%
Tiap Capacitor Bank harus dilengkapi dengan discharge resistor dan internal fuse untuk
mencegah ledakan yang merusak.
11.3. Regulator

Tegangan : 400 V

Frequency : 50 / 60 Hz

Rating Arus : 1A

Batasan Operasi : 0,125 A

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 20


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Overcurrent peak : 10 x In pendant 1 s

10 x In for 1 s

11.4. Trafo Arus

Insulation Rating : 600 Volt


Class : 1,5
I therm : 60 x In

Rated secondary current :5A


Rated burden cap : 10 VA

11.5. Rotary Switch (On-Off Cam Switch)

Rated Tegangan : 500 V ZC


Rated Arus max. : 63 A
Pemasangan pada "base plate"
Jumlah pole : 4 pole

11.6. Ampere Meter

Class : 1,5
Over load cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 90 x 90 mm
Skala : 0 - 3.000 A
Type : Moving Iron, untuk pengukuran AC
Ketelitian : ± 1,5 % untuk pengukuran AC

11.7. Volt Meter

Class : 1,5
Over load cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 90 x 90 mm
Skala : 0 - 500 A
Ketelitian : ± 1,5 % untuk pengukuran AC

11.8. kWH – Meter

Rated voltage : 3 x 380 Volt


Rated current output :5A
transformer
Ocuracy class : 2,0

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 21


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Baseplate of moulded
plastic
The register : 6 (six) cipher rollers double
pengukuran
11.9. Lampu Indikator
Tubular lamp, pijar 5 watt, diameter 54 mm
Warna : merah, kuning, biru.
Termasuk lampu didalam panel secara otomatis, pintu panel dibuka lampu harus
menyala.
11.10. Push Button
Panel mounting, double on-1, off-0. Semua push button dilengkapi dengan lampu
indikator untuk menyatakan sistem dalam on atau off.
11.11. Relay – relay
Untuk panel LVMDP, circuit breaker untuk feeder Utama, dilengkapi dengan relay
proteksi OL (over load), SC (short circuit) dan UV (under voltage).
Sedangkan untuk generator, dilengkapi dengan relay OL, SC, UV, EF (Earth Fould) dan
RP (Reverse Power).
11.12. Selector Switch
Dari type rotary switch, untuk switching. Rated voltage 380 Volt AC insulation 660 V.

12. Panel Penerangan dan Daya

 Panel harus dibuat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan dan bentuk
sudut plat melalui proses mekanis.
 Peralatan panel penerangan :

a. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz

Type : Compact

Breaking Cap. : 18 kA

b. Kontactor

Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A

Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz

Pole : 3 pole

c. Miniature Circuit Breaker

Rated voltage : 380 Volt, 50 Hz

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 22


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Breaker cap : 10,0 kA (380 V) minimum

Type : yang mempunyai "Instantenous tripping


value" sebesar 12 (dua belas) kali arus

12.1. Panel

12.2. Box Panel terbuat dari Polycarbonate

 Peralatan Panel :
Miniature Circuit Breaker

Rated : 380 Volt, 50 Hz


voltage
Breaker cap : 4,5 kA
Type : yang mempunyai "Instantenous tripping value"
sebesar 12 (dua belas) kali arus In

12.3. KWH Meter


12.3.1. SPESIFIKASI TEKNIS
 Characteritic : Single phase
 Nominal Current : Ampere 5 A
 Cuounter : 6 + 1 Digit
 Output Pulses : 1000 i/kWH
 Cover : Magnetic proof/anti magnet
 Class :1
 Dimensi : 1 DIN ( 17,5 x 85 x 60 ) mm
 Ada tempat untuk penyegelan
 Lulus uji type/type test dari dinas metrologi
 Dijual dengan kondisi sudah ditera dan disegel untuk masing-masing
kWH
 Bisa dengan controller untuk pengambilan data

12.3.2. STANDARD MERK

N0. URAIAN SPESIFIKASI MERK


PEKERJAAN TEKNIS
KWH METER
01 Type Elektronik ALLCO SAIA,
02 Rated voltage 230 V, single phase, Swaden,
2 wire, 50 Hz Axle
03 Nominal current 5A
04 Maximal current 25 A, 63 A
05 Accuracy 1.0
06 Calibrasi Current 2.5 (10) ; 5 (30) ; 10

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 23


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

(50)
07 Starting Current 0.4 % Ib
08 Power Consumption :
Voltage circuit 1.0 W
Current circuit 0.3 VA
09 Weight 0.9 kg
10 Measurement 210 x 126 x 73 (mm)

13. Material Untuk Instalasi.

13.1. Grid Switch


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.

Type : Decorative

Plates : Steel

13.2. Sakelar Tunggal / Ganda


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.

Type : Decorative push-push, flush, segi empat

Plates : Standard

13.3. Socket Outlet/ Outlet dan Swicth Type Dinding

Type : Flush

Terminal : 2 P + e, 220 V, AC 10 A

Untuk outlet + swicth : 10 A / 16 A

Bentuk : Persegi dengan outlet, swicth, pilot lamp

13.4. STANDARD MERK

No URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS MERK


. PEKERJAA
N
01 Grid Switch
Type Decorative Clipsal
Rocker mekanisme, modular, M2000,
rating 10 A, 220 V AC HAGER, MK
Plates Steel
02 Saklar Tunggal / Ganda
Type Decorative push-push, flush,
Rocker mekanisme, modular,
rating 10 A, 220 V A
Segi empat
Plates Standard
03 Socket Outlet/Outlet dan Swicth Type Dinding

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 24


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Type Flush
Terminal 2P + e, 220 V AC 10 A
Outlet + 10 A / 16 A
Swicth

Bentuk Persegi dengan outlet, switch,


pilot lamp

14. FIXTURES DAN ARMATURE

14.1. Armature Lampu / Fixtures TL


a. Armature TL 2 x 36 Watt Recessed Mounting lengkap reflector dan louvre

 Housing : Bahan plat besi 0,7 pembuatan harus dengan


mesin, peralatan lampu built in.

 Semua komponen listrik berada di dalam rumahan/ housing (built in).


Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar mudah
dapat dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang berada di
dalamnya. Seluruh rumahan harus dilapisi dengan cat dasar, serta diberi lapisan cat
akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara "stove enamelled/ bake enamelled"
(cat bakar).
Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan/gantunganya.
b. Armature TL 2 x 36 Watt dan 2 x 18 Watt, Open Type/ TKO
 Armature merupakan jenis open type.
 Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir a diatas.
c. Armature TL 1 x 36 Watt dan 1 x 18 Watt, Open Type/ Balk.
 Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir a diatas.
14.2. Lampu/ Tube/ Bulb Fluorescent
a. Lampu Fluorescent/TL 36 Watt Standar
 Lampu Fluorescent gas discharge tube type, standar, warna putih type TLD 84.
 Lumen output minimum  3.450 lumen (setelah 100 jam nyala).
b. Lampu TL 18 Watt
 Lampu type standar, warna putih type TLD 84.
 Lumen output minimum  1.450 lumen (setelah 100 jam nyala).
14.3. Komponen Lampu TL
a. B a l l a s t
Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja rendah, noise-less,low
loss.Untuk lampu TL dengan 2 (dua) lampu disusun/digunakan "twin lamp ballast" 2
(dua) ballast (anti stroboscopic).

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 25


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Rated tegangan 220 Volt. Rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari :
 TL 18 Watt, losses max. 7,0 Watt
 TL 36 Watt, losses max. 8,5 Watt
Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.
b. Lamp Holder dan Starter Holder (Sochets)
Lamp holder dan starter holder dari material white plastic, unobtrusive dan
touchproof. Lamp holder dan starter holder antri vibration contact. Rating lock lamp
holder type, dengan atau tanpa starter socket yang disesuaikan dengan rumahan
yang digunakan.
c. S t ar t e r
Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability. Terbuat dari high quality white
polycarbonate. Rating starter disesuaikan dgn rating lampu TL.
d. Capacitor
sebagai kompensasi rugi-rugi pada lampu untuk mendapatkan cos  0.95.
14.4. Lampu Baret Persegi
Rumah lampu terdiri dari plat baja tebal 0,7 mm dengan tutup dari bahan Acrylic yang
tahan panas dan tak berubah warna bagian tepi lampu memakai karet untuk menjamin
kekedapan.

 Daya : 20 Watt /220 V, 50 Hz

 Type : Persegi TL Bulat

14.5. Lampu Washtafel


Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar dan kode-
kode yang berlaku, antara lain :

 Daya : 1 x 20 Watt /220 V, 50 Hz

 Type : Persegi lengkap cover acrylic tahan panas dan tak


berubah warna. Disekeliling housingnya dilengkapi
karet, kedap terhadap udara luar dan solid.

14.6. Lampu DownLight


Housing allumunium cylinder, brown polycarbonate dibagian dalam, dilengkapi dengan
black bayonet fitting diaphram dan reflector. Lampu : PL-C 13 W, PL-C 18 W

14.7. Lampu emergency,exit lamp


Dipasang pada beberapa tempat sesuai dengan gambar perencanaan lampu tersebut
ditandai dengan arah panah dan tanda "KELUAR" dengan warna merah, untuk lampu
yang dipasang ditengah coridor dipasang 2 (dua) sisi (double side) sedang lampu pada
dinding 1 (satu) sisi (single side).

Dilengkapi dengan Ni Cad battery, charger dan peralatan kontrol lainnya, lampu tetap
menyala baik pada saat sumber PLN ada gangguan. Instalasi dipasang sebelum swicth/

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 26


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

CB utama pada incoming feeder panel sedemikian rupa sehingga sejauh masih ada
tegangan pada kabel feeder utama, maka lampu tersebut tetap nyala dan sebaliknya
untuk emergency exit lamp atau diambil dari rangkaian stop kontak.

Spesifikasi Teknis :

§ Type : Maintained
§ Durasi : 2 jam
§ Daya Lampu : TL 10 Watt Exit Lamp
§ Input Voltage : 220 V, 50 Hz
§ PowerComsumption : 20 VA
§ Body : Epoxy coated zintec sheet steel.

Dilengkapi dengan monitor charging current dan battery dapat bekerja selama ± 5
tahun dan diberikan garansi minimum 2 tahun.

14.8. Lampu Sorot

 Housing terbuat dari Alluminium tuang

 Tidak mudah berkarat

 Reflector Alluminium bermutu tinggi

 Tutup kaca tempered tahan panas tidak akan retak

 Karet gasket untuk tahan pancaran air dan masuk debu IP 55

 Lampu HPIT 1000 Watt, 2000 Watt

14.9. Lampu Taman

 Housing terbuat dari Alluminium glass luminaire


 Base Aluminium
 Fitting E.27
 Warna Susu
 Lampu HPLN 50 Watt
 Bentuk / model ditentukan landskap

15. Sistem Pentanahan

15.1. Lingkup Pekerjaan


a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh) terhadap
seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel TM, transformator,
panel penerangan, daya dan lain-lain.
b. Penyambungan pentanahan netral dari terminal transformator ke elektroda
pentanahan.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 27


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

c. Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 3 .


d. Penyambungan sistem pentanahan Mesh/ Loop dengan Bare Standard
e. Copper Conductors 70 mm² didalam pipa konduit menuju ke elektroda Rod di dalam
bak kontrol.
15.2. Standar dan Kode-Kode yang Berlaku
Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar dan kode-
kode yang berlaku, antara lain :
 British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan.
 Underwriters Laboratories Standard UL. 467, Standar untuk Safety On Grounding
dan Bounding Equipment.
 Dan lain-lain standar yang berlaku di Indonesia.
15.3. Sistem Pentanahan

 Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pentanahan ini sesuai gambar


perencanaan.
 Sistem pentanahan menggunakan beberapa Elektroda Rods/Earth Rod dan satu
sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara Mash.
 Kontraktor harus memperhatikan kondisi tahanan jenis tanah yang ada agar
didapatkan satu sistem pentanahan yang baik.
15.4. Pekerjaan dan Alat Bantu

Setiap penyambungan/ pencabangan dari konduktor harus menggunakan "Cadweld


Connection". Dapat juga menggunakan klem penyambung sistem jepit
dengan gigi banyak dengan memperhatikan hal-hal :

Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di Treatment tertentu
sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis metal yang lain.

BC pada titik/tempat penyambungan harus di "tinned".

Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung, dibungkus


dengan bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan lain sebagainya.

Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka harus
memperhatikan hal-hal :

Sepatu kabel yang digunakan harus mempunyai 2 (dua) lubang baut.

Harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan berproses bila
kontak dengan jenis metal lainnya.

16. TESTING DAN COMMISIONING

16.1. Sesudah semua pemasangan Instalasi dan Sistem

Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan sistem telah dilaksanakan, maka
harus dilakukan pengetesan disaksikan oleh Pemilik/MK dan Perencana
minimum 1 minggu sebelumnya diberitahukan secara tertulis.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 28


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi beban Kontraktor disertai dengan Berita
Acara Testing dan Commissioning.

16.2. Sebelum dilakukan penyerahan Instalasi di lapangan

Sebelum penyerahan instalasi harus di test dihadapan Pemilik proyek/MK dan


Perencana dengan kapasitas beban maksimum dan secara terus menerus
selama 3 x 24 jam.

Apabila selama proses pengetesan berlangsung terjadi kerusakan Kontraktor harus


mengembalikan seperti dalam keadaan semula secepatnya dan atas
beban/tanggungan pelaksana pekerjaan

17. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR

17.1. Lingkup Pekerjaan


Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi penangkal petir ini meliputi :
 Pengadaan/ penyediaan dan Pemasangan Protector Head (terminal) dari instalasi
Penangkal Petir.
 Pengadaan/ penyediaan dan pemasangan konduktor
 Pengadaan/ penyediaan dan pemasangan sistem pentanahan
17.2. Ketentuan-ketentuan Teknis

Protector head (terminal)

Protector head yang dipakai adalah "Sistem Electrostatic" yang mempunyai bentuk
perlindungan sampai dengan radius 100 m, konduktor untuk instalasi
penangkal petir digunakan kabel type high voltage shelded cable 70 mm².

Pentanahan

Dalam sistem pentanahan digunakan electroda pentanahan yang terbuat dari batang
tembaga dengan  3/4" massif. Pada ujung bawah batang ini harus dibuat
runcing sepanjang 50 cm. Panjang batang tembaga sebagai electroda
pentanahan minimal 12 meter. Maksimum tahanan pentanahannya 3 .

17.3. Pemasangan

Protector Head (terminal)

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 29


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Protector head (terminal) harus dipasang pada ujung batang peninggi yang kuat,
dimana terminal harus dapat dilepas dari batang peninggi bila diperlukan
untuk pemeriksaan. Protector head harus disanggah oleh pipa yang cukup
kuat dan dapat berdiri dengan kokoh dan tegak lurus pada ketinggian seperti
terlihat pada gambar perencanaan.

Konduktor

Konduktor yang digunakan adalah kabel high voltage shelded cable 70 mm²
dipasang pada bangunan dan diklem secara rapat dan lurus tanpa ada
sambungan menuju bak kontrol.

Sebelum sampai pada bak kontrol, konduktor supaya diberi perlindung dari PVC  1
½ " sehingga ± 2 meter dari permukaan tanah.

Sambungan konduktor dengan grounding menggunakan klem yang dapat dibuka/


dilepas didalam bak kontrol.

Bak kontrol

Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan ukuran 40 x 40 x 40 dan diberi
tutup dari beton sehingga dapat dibuka untuk pemeriksaan.

17.4. Pengujian

Pengujian/ pengetesan digunakan untuk mengetahui baik tidaknya sistem


pentanahan agar dapat dipakai sebagai jaminan. Pengujian dilakukan dengan
metode yang dikeluarkan oleh PLN, LMK, PUIL, atau PUIPP (Peraturan Umum
Instalasi Penangkal Petir).

Pengetesan dilakukan dengan cara :

Grounding resistent test tahanan pentanahannya diukur melalui metode standar.

Continuity test. kontraktor harus membuat laporan teknis untuk mengurus


sertifikasi dari Depnaker.

18. PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN

18.1. Umum

Semua material atau peralatan yang disuplai dan dipasang oleh Kontraktor harus baru
dalam arti bukan barang bekas atau hasil perbaikan dan material tersebut harus cocok
untuk dipasang di daerah tropis. Material-material haruslah dari produk dengan kualitas
baik dari produksi terbaru.

Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup. harus
sesuai dengan spesifikasi teknis atau persyaratan.

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 30


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

Bila dianggap perlu kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dengan syarat-
syarat :

 Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit

 Tidak menyebabkan penambahan bahan

 Tidak menyebabkan penambahan ruang

 Tidak menyebabkan penambahan biaya

Untuk material-material yang disebut di bawah ini maka Kontraktor harus menjamin
bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order
pengiriman dari dealer/agen/pabrik.

Peralatan panel : Switch, circuit breaker, relay-relay dan kontraktor.

Peralatan lampu : Armature, bola lampu, ballast dan kapasitor

Peralatan Instalasi : Stop kontak, saklar.

K a b e l : NYM, NYY, NYFGbY, BC, XLPE

In Door Cable Stel-K-002/SII.0621-82

18.2. DAFTAR MATERIAL.

N
o
URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS MERK
N
o
1. PANEL TM-20 kV

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 31


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

( LBS.SF.6)  Rating Tegangan Kerja 20 kV


 Incoming Metal Enclosed Cubicle
lengkap dgn komponen proteksi &
Accessories
 Metering Metal Enclosed Cubicle MG, ABB,
lengkap dgn alat ukur, proteksi & ALSTOR
Access M
 Trafo Arus, Trafo Tegangan, Sistem
Pengaman dan Relay Proteksi.
 Standar IEC 529:1991
 SNI 04-0225-2000
Panel Incoming - 3 Pole Busbar
minimal terdiri dari : - 3 Pole Load Break Switch
- 3 Pole Circuit Breaker
- Trafo arus untuk pengukuran dan
proteksi
- Relai Proteksi Lampu indikator
tegangan
- Earthing switch.
- 3 Pole Busbar dengan
Panel Metering rating arus 400A atau 630A
minimal terdiri dari : - Fuse proteksi Trafo
Tegangan 1 Phasa
- Trafo Tegangan 1 Phasa
- Voltmeter lengkap dengan
switch pemilih
- Amperemeter
- Meter Daya (kWH)
- Lampu indikator tegangan
Panel Outgoing dengan - Earthing switch
HV Fuse minimal terdiri - 3 Pole Busbar
dari : - 3 Pole Load Break
Switch
- HV Fuse
Earthing switch
2. TRANSFORMATOR
 Type Immersed Transformer
 Jumlah Fasa 3 phase UNINDO,
 Frekwensi 50 Hz TRAFINDO
 Tegangan Tertinggi
24 kV
sistem
 Tegangan tanpa
20 kV / 400-231 V
beban
 Tegangan ketahanan
125 kV
implus
 Macam pendinginan Onan
 Temperature keliling 35 °C
 Temperature
65 °C
maxsimum belitan
 Temperature 60 °C
maxsimum minyak
pendingin ( hermatik

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 32


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

cally sealed )
 Kelas Isolasi A
 Bahan isolasi Minyak / Pengisian penuh
 Kondisi hubung 12,5 kV
singkat sistem
 Daya 1600 kVA
 Vektor group Dyn 5 / sesuai PLN setempat
 Tipe Duduk, pasangan dalam
 Voltage adjustment by ± 2,5 %, ± 5 %
tapcharge
 Applied voltage test 50 kV
 Sound level ± 3 dB ( A )
 Standard IEC 1976

3. PANEL TR KUBIKAL (BOX)


- Type Free standing / Wall mounted SIMETRI,
- Plat Tebal min 2 mm, dilapisi anti karat
- Cat Epoxy resin paint Panelindo
- Warna Standard pabrik Mas,
KOMPONEN MG, ABB,
CB, MCCB, MCB dan Contactor
Alat ukur, Relay-relay, Busbar, CT dll

Kapasitor Bank ABB,Nokian,


Lifasa
4. Panel Box :
- Type Polycarbonite Hager, MG,
- Warna Wall Mounted, bahan Polycarbonit
Standard pabrik
- Komponen MCB, Busbar Hager, MG,
ABB
5. KWH METER :
-Type Elektronik ALLCOSAIA,
-Rated voltage 230 V, single phase, 2 wire, 50 Hz Swaden
-Nominal current Axle
5 A , 25 A, 63 A
-Maximal current
6. KABEL TM 20 kV :
- Type kabel N2XSY Kabelindo
- Tegangan minimum 12/20 KV Supreme
- Tegangan maximum 24 KV Tranka Kabel
- Jenis konduktor Tembaga & Alumunium
- Tipe isolasi XLPE
7.
KABEL TR 06/1 KV
- Type kabel NYFGbY, NYY, NYM, NYA & NA2XY Kabelindo

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 33


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

- Tegangan minimum 600 Volt Supreme


- Tegangan maximum 1000 Volt Tranka Kabel
- Jenis konduktor Tembaga & Alumunium
- Tipe isolasi PVC

8. KABEL FIRE Fire resistance cable harus sesuai FUJI, SK


RESISTANCE dengan IEC PUB 331, 1970.
Konduktor harus terbuat dari tembaga Nexans,
pilin (stranded) yang terdiri dari beberapa Betaflam,
inti.
- Konduktor dilapis berturut-turut
dengan lapisan tahan api terbuat dari
mika (fire proof micca tape wound),
isolasi polyethylene dan lapisan PVC.
- Ketebalan lapisan fire proof mica tape
minimum 0,5 mm2.
- Kabel harus dapat menahan
interferensi induksi listrik.
- Untuk pengenalan jumlah urat, kabel
harus diberi warna yang jumlahnya
sesuai dengan jumlah uratnya.
- Kabel harus mampu menahan
api/panas 750 °C untuk selama 3 jam.
- Tegangan nominal kabel adalah 600
Volt.

9. RAK KABEL ( Leadder & Tray ):


- Material Hot Rolled Steel Sheet Interack,
- Tebal plate Minimum 2 mm Three star
- Finishing Elelctro Galvanized Mild Steel, Hot Dip Triabadi
Galvanized, Powder Coating,
Oven baked Painting
10 KONDUIT PVC High Impact EGA , Clipsal
.
11 LAMPU / ARMATURE :
.
Housing :
- Tipe lampu TL open type, Down light, Baret persegi Interlite,
- Plat Minimum 0,6 mm, dengan finishing 0,7 Artolite,
- Cat mm
powder coating, anti corrosive ( karat ) Philips,
Komponen lampu : buatan pabrik, tanpa las / solder Osram,
- Tube GE
Lampu Fluorescent gas discharge tube
type, standar, warna putih type TLD 84. Philips,
Maximum losses ± 9,5 Watt, 220 Volt. Maychristy
- Ballast Philips, AID

- Capasitor Philips, Sace


Polycarbonit putih Philips
- Fitting
- Starter Polycarbonit putih

12 SAKLAR, GRID SWITCH Type Standard MK , Clipsal,

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 34


Spesifikasi Teknis Mekanikal dan Elektrikal
Proyek Renovasi Gedung Annex PT. Askes , Jl Letjend Suprapto , Jakarta Pusat

. DAN STOP KONTAK Rating 10 A, 220 Volt AC Hager

13 PENANGKAL PETIR :
.
- Air terminal Electrostatic, Non Radio Aktif Helita,
- Radius ± 100 M Cirprotec
- Cable High voltage shielded cable 2x35 mm²,
- Grounding BC 70 mm²
Cooper rod, Spitzen

PT Gubah Reka Trimatra Bab 1- Pekerjaan Sistem Elektrikal- 35

Anda mungkin juga menyukai