Anda di halaman 1dari 12
Merimoang Mengingst ‘SALINAN. PERATURAN GUSERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS. TBUKOTA JAKARTA, NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG. KENDARAAN DINAS. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA (GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, 1 bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nemor 80 Tahun 2010 dan PParaturan Gubernit Nomar 28 Tahun 2080 sebagaimana telah diubst dengan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2011 telah catsr mengenal ‘slandardisasi dan servis Kendaraan dina ». bahwa dalam rangka efekvitas, efsions dan optimalcasi pangelolaan kendaraan_dinas i ingkungan Pemerntah Provin Daerah Khusus loukota Jakarta, maka Peraturan Guberur Nomor 80 Tahun 2010 tentang ‘Sandardisasi Kendaraan Dinas dan Peraturan Gubemur Nomar 28 Tahun 2010 tentang Servis Kendaraan Dinas sebagaimana telah dubsh dengan PeraturanGuberur Nomor 41 Tahun 201%, perld dilakukan penyempuman; ©. bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana dimaksud dalam huru a ddan ‘huruf b sorta ‘untuk melaksanakan ketentvan Pasal 9 huruf © Praturan Menteri Dalam Negert Nomor 7” Tahun 2006. tentang Standarisssi Sarana dan Prasarana Kerja Pemesntah Daerah Sebagaimana telah dubah dengan Peraturan Menten Dalam Negert \Nomor 11 Tahun 2007, per menetapkan Peraturan Gubermur tentang Kendaraan Dine; 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersin dan Bebas dari Korups, Kolusi dan Nepotsme, 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara: 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 4. UndangUndang Noor 15 Tahun 2004 tentang Pemerksaan PPengelolaan dan Tanggung Jawab Keangan Negara: i C Menetapkan 10. " 2, 8 14 16, 16. 1". 18 UUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Dacrah ‘sebagaimana telah beborapa kal dubahterakinr dengan Undang-Undng Nomor 12 Tahun 2008; \Undang-Undang Nomer 29 Tahun 2007 tentang Pemetintahan Provins! Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagalIbukota Negara ‘Kesatuan Republik Indonesia, LUndang-Undang Nemor 12 Tahun 2014 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Praturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangen Daerah; Praturan Pemerntah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Mil "Nogara/Daerah ‘sebagaimana telah dlubah dengan Peraturan Pemevintah Nomor 38 Tahun 2008. PPoraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pomerintahany Peraturan Presiden | Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengadaan ‘arang/Jasa Pemerintsh sebagaimans telah beberapa kal diubah fort \éengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2008. tentang Standarisssi Sarana dan Praarana Kerja Pemetniah Bacto sebageimane la bah dengan Peraturen Mentor’ Dalam Neyer Nomor 17 Tahun 2007; Beraturan Meter Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pecoman Pongellaan Keuangan Daerah sebagalmana flan beberapa kal cuban 'eraknir dengan Peraturan Mentor Dalam Neger'Nomor21 Tahun 2011 Praturan Menter! Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 200 tentang Pedoman ‘Teknis Pengeloiaan Barang Mlk Daerah oraturan Daerah Nomor § Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; PPeraturan Daerah Nomnor 10 Tahun 2008 tentang Organisast Perangkat Daerah, Peraturan Gubemur Nomor 85 Tahun 2000 tentang Pembentukan (Organisasi dan Tata Kerja Pusat Penyimpanan Barang Daerah, Praturan Gubemur Nomor 37 Tahun 2011 tentang Tata Care Plaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daera MEMUTUSKAN PERATURAN GUBERNUR TENTANG KENDARAAN DINAS. (| aaa KETENTUAN UMUM Pasalt Dalam Peraturan Gubornur ini yang dimaksud dengan 2 " 12, 13. Daerah adalah Provinsi Daorah Khusus lbukota Jakarta, Pemerintah Daerah adalah Gubemur dan Perangkat Daerah sebagai Lnsur penyelenggara Pemerntahan Daorah Dewan Perwakian Rakyat Daerah yang selanutnya disingkat OPRO n Dewan Penvaklan Rakyat Daerah Provinsi Daerah. Khusus Toukota Jakara. ‘Gubemur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Inspettort_ adalah pengawas internal Pemerntah Provinsi Daerah sus Ibukota dakar, Badan Pengelola Keuangan Daorah yang selanjutnya disingkat BPKD adalah Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Daerah Khusus, Toukota Jakarta Unit Pelaksana Teinis Pusat Ponyimpanan Barang Daerah yang ‘clenjaiya sleingkat UPT PPBO salam Unt Pelaksana okies BERD dalam pelaksanaan penyimpanan barang daerah, Sivan Kerja Perangkat Daerah yang selantrya disingkat SKPO ‘adalah Perangkat Daerah solaku Pengguna. Anggaran/Bengguna Baran {Unt Kova Perangkat Daerah yang setarjutnya dlsingkat UKPD adelan baglan dari SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program ‘seloku Kuasa Pengguna Anggarar/Kuasa Pengguna Barang endaraan Dinas adalah Kendaraan miik Pemerintah Provins| OKI «Jakarta yang sipergunakan hanya untuk kepentngan cinas, ford ats kkendaraan perorangan nas, Kendaraan dinas operasionaljabatan, kendaraan ginas.“operasional lapangan dan” Kendaraan’dinas ‘perasonal khusus. Standerdisas! Kendaraan Dinas adalah pembokuan Kendarean cinas berdasarkan tugas, fungs! dan jabatan sera jon, spesikas! Gen ‘ualtasnya untuk menunjang Kegitan SKPDIUKPD, Sons adalah Kegiatan pomelheraan/perawatan temhadap kendaraan ‘inas untuk menunjang umur teknis agar berdaya guna dan berhasl ‘una secara maksimal, ‘Servis Kecil adalah servis berupa penggantian oli mesin, pengecskan! Denyetelan mesin, perksa tambeh ol perseneling ar accu, ol tom, ‘minyek powersteering, pemerksaan ban dan pekerjaan lain. yan ‘manurat Agen Tunggal: Pemegang Merk (ATPM) termasule dala kKetogor sors kei, ey 14, Seria Besar adalsh sonis benspa pomertsaen rods boserta ‘bagiannya, penggantan sparopart, trun mesin, penggantian semua ol lan pekeraan lainnya yang menunit Agen Tunggal Pemepang, Merk (ATPN#)tormasuk dalam Katagor servis besar BABI RUANG LINGKUP Pasal2 Ruang lingkup pengeolaan kendaraan dinas yang datur dalam Peraturan Gubermutin, mat! standardisas penganggaran, pengadaan dan pendistibusian; Penggunaan dan pemetharaanperawatan; dan Penghapusan dan penjuaian, AB i 'STANDARDISAS! Pasal (1) Kendaraan dinas merupakan Kendarsan mie Pemernish Provine! Oki Jakarta yang dipergunakan hanya untuk kepentingan dna, (2) Kendaraan dinas sebagaimens dmaksud pada ayat (1) melipu 2. kendraan perorangan dinas ». kendaraan dnas operasiona jabatan; © kendaraan dinas operasional lpangan: dan 4. kendaraan dnas operasional khusus. Pasalé endaraan perorangan dias sebagsimana dimaksu dalam Pasal 3 ayat (2) hhurut @ diperuntukkan bagl pemangku Jabatan Gubermur dan Waki Gubernu Pasals endaraan dinas operasionaljabatan sebagaimana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) hurt b dlpergunakan untuk kegiatan operasional perkantoran dan ‘iperuntukkan bagi Ketua dan Wakil Ketua OPRD sera dapat diporntukkan bal pejabateselon | esolon Il, selon Il dan esslon WV. Pasal 6 (1) Kendaraan dnas operasional angen dan kendaraan dines operasional Krusus sebagelmana dmaksud daiam Pasal 3 ayet (2) hurt e dan hur! dlsediakan dan dipergunaken untuk pelayanan operasional khususl lspangan dan polayanan umm, oO Oy (2) Kendaraan ginas _operasional lapsngan dan kendaraan dines operasional khusus sebagaimana dimaksid pada ayat (1) ciparuntukkan bai pegawal yang menjalankan tugas dan fungs! khususfapangan SKPOIUKPO, (@) Kendaraan ainas operasional lapangan dan kandaraan dinas fperasional kiusus sebagaimana ‘imaksud pada ayat (1) dapat iporuntukkan bagl arta jamput pegewa Pasal7 Kendaraan dinas operasional khusus sebagaimana cimaksud dalam Pasal 3 ayal (2) hurt d, merupakan kondaraan dinas yang menilk’ penambahan Spesifkasi dan aiperikan untuk “tyjuanpenggunaan Khusus,dimana penambahannya harus menyatu dengen bodylkaroser dan Korangkalchasis ‘endaraan sehingga tidak dapat cllepaskan atau dipsahwan, Pasala Standardsasi kendaraan dias sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasa 5 tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubemar i sagt PENGANGGARAN, PENGADAAN DAN PENDISTRIGUSIAN Pasala (1) Penganggaran dan pengadean kendaraan perorangan dinas, kenderaan ‘ines “operasional jabetan, kondaraan dinasoperasional lapangan ‘hiaksanakan olgh BPR. (@) Penganggaran an pengadsan kendaraan cinas operasional Khusus dliaksanakan oleh SKPDIUKPD, Pasal 10 (1) Kopela SKPOIUKPD yang mendapatian kendaraan dinas dar sumbangan! hibah, wai segera melaporkan kepada Kepala BPKD tisertal dengan ‘iokumen hibatBerta Acara Serah Terima (BAST) dan monyerahan okumen kepemilkan kondraan untuk dliakukan pencalatan”sebage: rang invetars milddtuasal Pemerintah Proving! DKI dakar, (2) Setelah cakukan pencatatan sebegalmana dimaksud pads aya (1) unsur [BPD memproses Keputusan Guberirtontang penutjukan SKBDIUKPD sebagal pongguna Pasal 1 Pendisinbusian kendaraan dinas dlisksanakan oleh Kepala UPT PPED Seteian mendapat persetujuan tenuis dai Sekretaris Daerah sesual dengan ruin dafiar usuan yang diajukan dari Kepala SKPDIUKPO bersanghutas ea Cy Baa y PENGGUNAAN DAN PEMELINARAANPERAWATAN Bagian Kesatu Penggunaan Pasal 12 (1) Penggunaan kendaraan dinas al ngkungan SKPDIUKPD diatur oleh epala SKPDIUKPO bersangkutan dengan membvat surat penunjukan engguna Kendaraan dias, (@) Penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayst (1) hanya untuk kepentingan dina, (6) Dalam hal kendaraan dinas sobagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘igunakan untuk kaluar Kola, maka harus mempercieh surat porinth perialanan dinas dari Kepala SKPOIUKPO bersangkutan Poca 13 Dalam hal kendaraan dinas hilang atau mengalami kecelakaan, maka fethadap pengguna_kendaraan_tersebut dkonakan sanksacminisas anietau Tuntulan Gant) Rugi (TGR) sesuai dengan ketentuon poraturan perundang-undangan, Pasal 14 Kepala SKPOIUKPD bertanggung Jawa terhadap penggunaan Kendersan dinas yang ada. pada SKPOIUKPD. masingrmasing selsku. Pengguna Barang/kuasa Pengguna Barang. Pasal 15 (7) Temhadap_pengguna kondaraan nas yang tidak lagi bertugas oi SKPOIUKPO yang bersangkutan waib menyerahkan Kendarean dinas kepada Kepala SKPDIUKPD paling lambst 4 (empat bes) han keg, (2) Dalam hal penaguna tidak menyerahkan kandaraan dinas sebagaimana limaksud pada. ayat (1) dkenakan sanksl sesuai dengan ketotan peraturan perundang-undangan, Bagian Kedua Pemotiharaan/Peravitan Poragrat 1 Umum Pasal 18 (1) Pemotaraaniperawatan Kkendaraan dinas dl linghungan SKPD/UKPD ‘masing-masing merupakan tanggung Jawab Kepala” SKPD/UKPD. Dersangkutan, (2) Pemetnarsaniperawatan sebagaimana cimaksud pada ayat (1) termasuk Perpanjangan Surat Tend Nomar Kendaraan (STN). (©) Proses perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan nas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berkoordnas| dengan Unsur BPRD. (4) Biaya pemeliaraaniporawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ddan ayat (2) danggarkan pada SKPOIUPKO masing-masing Pasal 17 Kendaraan dinas yang berada di ingkungan SKPD/UKPD harus dliakukan pengecekan isk oleh unsur BPO sesuai Kbutunan, Pasal 18 (1) Kendaraan dings dlasuransikan oleh Kepala BPKD selaku pembants pengelola asetdaerah berdasarkan skala prrtas, (2) Kotentuan lebih lant mengonai asuransi kendaraan dnas sebagaimana ‘imaksud pada ayat (1) ctetapkan dangan Keputisan Gubomur Praga 2 denis Senis (1) Setiap kendaraan ainas harus mandapatkan pemeliharaan berupa servis kecl danfatau servis bosar yang diakixan sacara berkala, (2) Soni keol daniatau servis besar sebagaimana dimakeud pada ayat (1) ‘menyesuakan dengan buku peturjuk kendaraan bermotor dari Agen ‘Tungaal Pemogang Merk (ATP). (8) Servs Kec danfatau sors bosar sebagalmana cimaksud pada ayat (1) dliaksanakan pada Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPN}) Pasal 20 Pemberan sens keel danatau saris besar sebagaimana cimaksud dalam PPasal 19 untuk Kendaraan

Anda mungkin juga menyukai