Akuntansi Sektor Publik Fix
Akuntansi Sektor Publik Fix
OLEH :
KELOMPOK 1
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Revisi kerangka konseptual bisa dilakukan dari waktu ke waktu, selaras dengan
pengalaman komite penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik dalam
penggunaan kerangka konseptual tersebut (Indra Bastian, 2006:95).
1) Perencanaan publik;
2) Penganggaran publik;
3) Realisasi anggaran publik;
4) Pengadaan barang dan jasa publik;
5) Pelaporan sektor publik;
6) Audit sektor publik; dan
7) Pertanggungjawaban publik.
2) Pemerintah Daerah
a. Perencanaan publik : musyawaroh perencanaan
pembangunan(musrenbang) jangka panjang daerah, musrenbang
jangka menegah daerah, musrenbang penyusunan rencana kerja
pemerintah, musrenbang provinsi, musrenbang
kabupaten,musrenbang kecamatan, usrenbang Desa.
b. Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan
anggaran, penetaan anggaran.
c. Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.
d. Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan
jasa.
e. Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan
f. Audit sektor publik : mekanisme audit.
g. Pertangung jawaan publik : penyampaina LPJ dan
pertanggungjawabanya.
3) Partai Politik
a. Perencanaan Publik : musyawaro kerja tingkat pusat, musyawarah
kerja wilayah, musyawarah kerja derah, musyawarah kerja cabang,
musyawarah kerja ranting.
b. Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan
anggaran, penetaan anggaran.
c. Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan
jasa.
d. Penganggaran publik : penyusunan anggaran, pembahasan
anggaran, penetapan anggaran.
e. Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggran.
f. Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
g. Audit sektor publik : mekanisme audit.
h. Pertangung jawaban publik : penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabanya.
4) LSM
a. Perencanaan Publik : rapat kerja untuk menyusun perencanaan LSM.
b. Penganggaran Publik : penyusunan anggaran, pembahasan
anggaran, penetapan anggaran.
c. Realisaasi anggaran publik : pelaksanaan anggaran.
d. Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan
jasa.
e. Pelporan keuangan sektor publik : proses pelaporan keuangan.
f. Audit sektor publik : mekanisme audit.
g. Pertangung jawaban publik : penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabanya
Kondisi masyarakat yang semakin kritis dalam era reformasi ini sekarang
menuntut Pemerintah dan organisai sektor publik lainnya untuk mengelola
pelayanan publik secara lebih transparan serta partisipatif agar pelayanan
menjadi lebih efektif dan akuntabel.
Penggunaan sumber daya alam ini dapat dilakukan secara maksimal oleh
organisasi pemerintah. Sementara itu organisasi sektor publik lainnya hanya
terbatas pada sumber daya alam yang menjadi milik organisasinya saja.
3) Ketaatan Hukum atau Peraturan
4) Dasar Akrual
Dasar akrual telah menjadi aturan yang harus dilaksanakan. Hal ini dilakukan
dengan mengaplikasikannya dalam proses organisasi publik, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
c. Tepat waktu, yaitu jika informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat
informasi tersebut dibutuhkan, sehingga dapat berpengaruh dan berguna
dalam pengambilan keputusan.
Agar informasi yang disajikan dapat relevan maka informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan pemerintah harus didasarkan pada kebutuhan informasi para
pengguna laporan keuangan pemerintah.
B. Andal
Agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya (andal) maka penyajian informasi
dalam laporan keuangan pemerintah harus didasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan disajikan secara menyeluruh.
C. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan
keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan
secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila
suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah akan
menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang
sekarang diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya
perubahan.
D. Dapat Dipahami
a. Materialitas
Selama seluruh informasi yang material telah disajikan dalam laporan keuangan
maka laporan keuangan pemerintah tersebut dapat dikatakan wajar. Hal inilah yang
mengakibatkan mungkin saja ada suatu informasi yang tidak disajikan dalam laporan
keuangan pemerintah.
1) Identifikasi topik;
2) Konsultasi topic kepada komite pengarah;
3) Pembentukan kelompok kerja ;
4) Riset terbata oleh kelompok kerja;
5) Draf awal dari kelompok kerja;
6) Pembahasan draf awal dari kelompok kerja;
7) Pengambilan keputusan oleh kelompok kerja;
8) Pelaporan kepada komite Kerja;
9) Peluncuran draf publikasian;
10) Dengar pendapat public dan dengar pendapat terbatas;
11) Pembahasan tanggapan dan masukan atas draf publikasian dari dengar
pendapat;
12) Permintaan pertimbangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (Deddi
Nordiawan, 2006:83-86)
STUDI KASUS
Menurut pakar ekonomi Deliarnov, jika PLN terus melakukan pemadaman bergilir,
maka pertumbuhan ekonomi kita pun akan terhambat. Untuk mengubah kebiasaan
buruk itu, diperlukan reformasi di tubuh PLN. Kunci utama untuk reformasi itu berada
pada pemerintah pusat.
Pertanyaan :
SIMPULAN
http://efsir.blogspot.co.id/2013/03/kerangka-konseptual-akuntansi-sektor.html
https://feriyanto16.wordpress.com/2013/10/30/kerangka-konseptual-akuntansi-
sektor-publik/
https://andicharilfurqan.wordpress.com/2012/05/25/peranan-tujuan-dan-
karakteristik-kualitatif-laporan-keuangan-pemerintahan/