Anda di halaman 1dari 7

WIRELESS ENERGY TRANSFER

SEDERHANA

NAMA ANGGOTA :
ARIF HERNOWO ( 11414586 )
HERI GUSTIAN ( 14414937 )
KENNEDY ( 15414812 )
Wireless Energy Transfer

Listrik merupakan suatu kebutuhan utama yang diperlukan


manusia. Kemajuan teknologi yang pesat saat ini mendorong
manusia untuk melakukan inovasi baru dalam hal transmisi daya
dengan menggunakan teknologi wireless. Metode yang dipakai
adalah kombinasi induksi magnetik dan resonansi. Hal ini
menyebabkan kondisi pengisian baterai secara aman karena
terisolasi secara elektrik antara transmiter daya dengan
pengguna.
Metode WET ini sudah diaplikasikan untuk pengisian batterai
smartphone dengan nama wireless charger
Sejarah singkat tentang wireless charger

Bicara tentang teknologi wireless charger tentunya tidak dapat dipisahkan


dengan wireless power yang idenya di ilhami tentang cara mentransmisikan
energy dari jarak jauh secara nirkabel. Cara mengirim paket energy tanpa kabel
yang menjajikan lebih effisien tersebut ternyata memiliki sejarah yang cukup
panjang hingga dua abad untuk merealisasikan agar system ini digunakan secara
komersil.
Pemikiran tentang inductive power dimulai oleh ahli fisika Heinrich Hertz pada
tahun 1888, berhasil membuktikan untuk mengirim dan menerima energy lewat
gelombang electromagnetic. Kemudian Nicolas Tesla pada tahun 1891 berhasil
mempresentasikan lampu pijar secara wireless dengan metoda resonant inductive
atau mendekatkan dua kumparan untuk beresonansi pada frequensi yang sama.
Prinsip kerja charger wireless secara
sederhana
tegangan dari sumber akan diubah menjadi arus AC , lalu arus AC
tersebut dialirkan ke kumparan transmitter pada circuit
transmitter,saat arus AC mengalir kedalam kumparan transmitternya
maka akan menimbulkan medan elektromagnet yang akan diterima
oleh kumparan receivernya(ketika didekatkan pada jarak tertentu
saja),dari medan electromagnet yang diterima tersebut maka akan
membangkitkan arus pada kumparan receiver dari
perangkatnya,setelah itu arus yang mengalir pada pada kumparan
receiver akan di ubah menjadi arus DC oleh circuit receivernya
sehingga arus dapat dialirkan ke battery
Bahan bahan yang digunakan

POWER SUPPLY
KAWAT TEMBAGA
LED
MAGNET
MOTOR DC
CAPASITOR NON-POLAR (104)
Kelebihan dan Kekurangan Wireless Charging Pada Smartphone
Dimana wireless charging system pada smartphone masih memiliki kekurangan sebagai
berikut :
Waktu tunggu pengisian baterai dengan wireless charger lebih lama dibandingkan dengan
cara konvensional yaitu dengan koneksi kabel.
Masih belum adanya standarisasi wireless charger sehingga masih menyulitkan
penggunannya.
Harga wireless charger masih mahal dibandingkan charger biasa.
Walaupun teknologi wireless charging memiliki kelebihan, seperti :
Kenyamanan saat pengisian baterai.
Mengurangi penggunaan kabel.
Mengurangi resiko percikan api atau konsleting pada perangkat.

Anda mungkin juga menyukai