obstruksi saluran nafas dan konsolidasi atau kolaps alveolus. Apabila seorang anak menderita
infeksi saluran nafas maka akan terjadi : Sekresi trakeobronkial bertambah Proses peradangan
dan sumbatan jalan nafas aliran darah pulmonal bertambah metabolic rate bertambah
Akibat edema mukosa, lendir yang tebal dan spasme otot polos maka lumen saluran nafas
berkurang dengan hebat. Hal ini mengakibatkan terperangkapnya udara dibagian distal
sumbatan yang akan menyebabkan gangguan oksigenasi dan ventilasi. Gangguan difusi dan
retensi CO2 menimbulkan hipoksemia dan hipercapnea, kedua hal ini disertai kerja
Hipoksia dan hipercapnea akan menyebabkan ventilasi alveolus terganggu sehingga terjadi
depresi pernafasan, bila berlanjut akan menyebabkan kegagalan pernafasan dan akirnya
menyebabkan tahanan alveolus bertambah, akibatnya jantung akan bekerja lebih berat, beban
jantung bertambah dan akirnya menyebabkan gagal antung. Akibat bertambahnya aliran
darah paru, hipoksemia yang mengakibatkan permiabilitas kapiler bertambah, retensi CO2
yang mengakibatkan bronkokontriksi dan metabolic rate yang bertambah, terjadinya edema
paru. Dengan terjadinya edema paru juga terjadinya gangguan ventilasi dan oksigenisasi yang
Sumber : http://www.scribd.com/doc/39598105/gagal-nafas-anak.