Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Amnesia dengan tepat waktu, sebagai salah satu untuk memenuhi tugas
Struktur dan Perkembangan Hewan II.

Dalam penulisan makalah ini banyak sekali hambatan yang dihadapi berkat
partisipasi dari berbagai pihak untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada :

Dra. Siti noerjanah M.kes & Novi Febrianti M,si selaku dosen pengampu
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN II.

Teman-teman serta semua pihak yang telah membantu, sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, masih banyak
kekurangan maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan
kritik dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat dan berguna bagi penulis dan pembaca.

Wasalammualaikum Wr. Wb

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, melupakan sesuatu dianggap hal biasa. Lupa nama

seseorang yang menyapa kita di jalan, lupa di mana menaruh kunci, atau lupa apa yang

baru saja hendak dikerjakan. Namun, ternyata persoalan lupa tidaklah sesederhana yang kita

bayangkan. Sebaliknya, sungguh rumit, sekompleksistemotakmanusia. Fungsi dasar otak,

antara lain melihat, merasa, meraba, bergerak, keseimbangan, mendengar, dan

pengaturan fungsi organ tubuh. Adapun fungsi luhur otak mencakup

intelektualkognitifingatan, perilaku, danemosi. Otak memiliki sekitar 100 miliar sel dengan

kecepatan berkembang neuron atau sel otak 50.000-100.000 per detik. Sebagiannya akan

mati. Sel-sel mengatur diri menjadi kluster. Kluster yang rapat disebut modul, sedang

kluster yang menjalin hubungan komunikasi dengan modul lain disebut sirkuit.

Istilah amnesia tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Amnesia

didefinisikan sebagai peristiwa hilangnya sebagian atau keseluruhan memori pada

seseorang. Pada umumnya, amnesia yang terjadi adalah kondisi sementara dan

melibatkan hilangnya sejumlah bagian saja dari pengalaman seseorang . Tipe-tipe

Amnesia sampai tujuh macam. Anterograde Amnesia, Retrograde Amnesia, dan

AmnesiaLakunar yang merupakan ketidakmampuan mengingat kejadian tertentu.

Ada pula amnesia emosional, yakni hilangnya ingatan karena trauma psikologis,

biasanya bersifat sementara. Kemudian sindrom Korsakoff atau hilangnya ingatan

karena alkoholisme kronik. Amnesia posthipnotik adalah hilangnya ingatan setelah

keadaan hipnotik, termasuk ketidakmampuan mengingat kejadian saat hipnosis atau


informasi yang disimpan pada memori jangka panjang. Transient global amnesia

merupakan kehilangan sementara seluruh memori namun secara khusus disertai

anterograde amnesia dan juga retrograde amnesia ringan.Ini sangat jarang terjadi

dan umumnya terjadi pada orang usia lanjut dengan penyakit vaskuler. Penyebab

terjadinya amnesia bervariasi mulai dari trauma psikologis sampai kerusakan otak

karena. Kerusakan otak bisa disebabkan oleh trauma/kecelakaan, tumor, stroke,

maupun pembengkakan otak. Tipe-tipe amnesia yang paling umum adalah retrogade

amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian sebelum

terjadinya suatu insiden. Kebalikan dari itu adalah anterograde amnesia, yaitu

ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian setelah terjadinya trauma atau

penyakit yang menyebabkan amnesia.

Proses pembentukan ingatan merupakan proses yang kompleks dan masih

belum banyak dimengerti.Ingatan atau memori merupakan hasil dari perubahan

kimia atau struktural pada penyaluran sinyal yang terjadi antar sel saraf satu dan

lainnya. Adanya perubahan tersebut mengakibatkan terbentuknya semacam jalur

perambatan sinyal. Jalur ini disebut dengan memory traces.Sinyal dapat berjalan

sepanjang memory traces tersebut menuju ke otak. Pertama-tama, memori disimpan

sebagai memori jangka pendek. Memori jangka pendek adalah memori yang

bertahan dalam hitungan detik sampai jam, seperti ketika kita mengingat nomor

telepon. Memori jangka panjang bisa bertahan dalam hitungan hari, tahun, bahkan

seumur hidup. Proses perubahan memori jangka pendek dan jangka panjang disebut

proses konsolidasi. Pada proses tersebut, memori jangka pendek mengalami

perangsangan berulang-ulang sehingga terjadi perubahan yang lebih permanen pada


sel saraf. Proses tersebut diduga terjadi pada bagian temporal otak yang disebut

hipokampus. Amnesia retrograde biasanya terjadi setelah insiden yang mengganggu

aktivitas listrik otak, misalnya karena stroke atau benturan pada kepala.Pada saat

itu, memori jangka pendek terganggu sehingga orang tersebut tidak dapat mengingat

kejadian beberapa jam sebelum insiden tersebut. Trauma yang lebih parah dapat

pula mengganggu memori jangka panjang. Pada amnesia anterograde, yang terjadi

adalah ketidakmampuan menyimpan memori pada penyimpanan jangka panjang

untuk kemudian dikeluarkan kembali. Biasanya amnesia ini terkait dengan

kerusakan pada bagian temporal otak yang bertanggung jawab untuk konsolidasi.

Orang yang menderita amnesia tipe ini dapat mengingat apa yang mereka pelajari

sebelum terjadinya amnesia, tapi mereka tidak dapat menyimpan memori baru yang

permanen. Di samping itu, pada kasus-kasus amnesia, memori yang menyangkut

kemampuan-kemampuan yang dipelajari seperti kemampuan bahasa,berolahraga,

berhitung, termasuk identitas diri tidak akan hilang kecuali pada kasus transient

global amnesia yang jarang sekali terjadi. Jadi, jangan mudah percaya jika pada

film yang Anda tonton sang tokoh mengalami amnesia sampai lupa identitas

dirinya.

Orang-orang yang menderita amnesia biasanya akan pulih seiring berjalannya

waktu. Selama proses pemulihan, mereka biasanya mengingat memori yang sudah

lebih lama disimpan, lalu baru mengingat memori yang lebih baru terjadi, sampai

seluruh memori yang hilang pulih. Akan tetapi, memori yang terjadi sekitar waktu

terjadinya amnesia terkadang tidak pernah pulih.Untuk mempercepat pemulihan

amnesia, biasanya diberikan terapi atau obat-obatan yang meningkatkan fungsi otak.
Di luar terapi dan obat-obatan, cara yang paling ampuh adalah menyediakan kondisi

yang memberi rasa aman bagipenderita. Kebanyakan penderita amnesia justru

sembuh bukan di ruang praktik, namun ketika menjalani kehidupan sehari-hari

secara normal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AMNESIA

Amnesia (dari Bahasa Yunani ) adalah kondisi terganggunya daya ingat.

Penyebab amnesia dapat berupa organik atau fungsional. Penyebab organik dapat

berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan

(biasanya yang bersifat sedatif). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti

halnya mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti

terjadi pada transient global amnesia. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai

usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung

kurang dari 24 jam.

Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan.

Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National

Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan pada

hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini terjadi karena bila

seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman

masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi. Sebagai contoh,

seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta yang

hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk

membantu mengkonstruksi kejadian di masa depan.


Jalannya amnesia adalah variabel tergantung pada penyebab masalah memori.

Dengan mengeluarkan zat beracun, untuk alkohol misalnya, seseorang memori akan

pulih dalam beberapa jam. Namun, jika otak telah terluka parah, mungkin dibutuhkan

beberapa minggu, bulan, atau tahun untuk pemulihan terjadi. Dalam beberapa kasus,

amnesia tidak pernah hilang.

Oleh karena itu, prognosis tergantung pada sejauh mana trauma otak. Jika suatu

zat tertelan menyebabkan hilangnya memori dan tubuh dapat menyingkirkan diri dari

substansi menyinggung tanpa menyebabkan cedera otak permanen, prognosis cukup

baik. Namun, setelah otak rusak mungkin akan sangat lambat untuk menyembuhkan,

dan karena itu, prognosis bisa sangat miskin.

B. BAGIAN-BAGIAN OTAK
C. CIRI-CIRI AMNESIA

Orang yang terkena amnesia memiliki ciri-ciri berdasarkan penyebab

terjadinya amnesia, seperti:

1. Badan lemas dan muka pucat

2. Ingatan atau kenangan yang salah, baik ingatan yang baru saja ditemukan atau

dari memori asli yang salah urutan waktu.

3. Gangguan neurologis seperti gerakan yang tidak terkoordinasi, tremor atau

kejang.

4. Kebingungan atau gangguan orientasi.

5. kesulitan belajar informasi baru, dan mereka mengalami kesulitan belajar

mengingat informasi yang sebelumnya.

6. Mereka mungkin bingung dan bingung. defisit memori mereka menyebabkan

masalah bagi mereka baik di tempat kerja, di sekolah, atau dalam pengaturan

sosial. Kadang-kadang kehilangan memori yang cukup parah apabila situasi

hidup diawasi.
D. BENTUK AMNESIA

Amnesia terdiri dari 2 jenis yang telah sering diketahui Berdasarkan

pola gejalanya (bukan untuk menunjukan penyebab tertentu atau etiologi)

Amnesia dapat dikategorikan:

Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan jangka pendek tidak

ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen. Penderitanya tidak akan

bisa mengingat apapun yang terjadi setelah munculnya amnesia ini walaupun

baru berlalu sesaat.

Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa

lalu yang lebih dari peristiwa lupa biasa. amnesia retrograd (RA) adalah

hilangnya akses ke acara dan informasi dari masa lalu setelah terjadinya

penyakit atau luka . RA sering temporal dinilai, konsisten dengan 's Hukum

Ribot : kenangan baru yang lebih dekat dengan peristiwa traumatik lebih

cenderung dilupakan dari lebih kenangan jauh .

Kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada pasien

yang sama. Contohnya seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak

mengingat akan pergi kemana dia sebelum tabrakan (retrograde amnesia),

juga melupakan tentang kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya

(anterograde amnesia).
E. GEJALA AMNESIA

Penurunan daya ingat disebabkan banyak faktor, antara lain gangguan organik

di otak, tekanan psikologis,dangangguanlain (guladanoksigen). Kerusakan fungsi

memori organik disebabkan antara lain, ada penyakit di otak akibat stroke,

infeksi, tumor, dan degeneratif (penurunan kondisi) sehingga ada kerusakan di

otak. Akibatnya, fungsi otak terganggu, terutamaingatan.Umumnya,yangpertama

kali terganggu ialahingatanjangkapendek.Gangguan fungsi kognitif, demensia,

misalnya, dapat disebabkan alzheimer yang dikenal sebagai demensia alzheimer.

Penurunan fungsi itu dapat pula diakibatkan gangguan pembuluh darah otak

(demensia vaskular) di antaranya stroke, sumbatan kecil pada pembuluh darah

otak yang meluas sehingga banyak sel-sel otak yang mati. Seorang profesional

kesehatan mental akan ingin mengambil sejarah pribadi hati-hati.

Penyebab amnesia dapat termasuk:

Trauma eksternal, seperti pukulan ke kepala

Internal trauma, seperti stroke

Paparan zat beracun seperti karbon monoksida

Diet yang tidak memadai

Tumor otak

Kejang

Ada tes laboratorium tidak ada yang diperlukan untuk mengkonfirmasi

amnesia dan juga tidak ada kondisi fisik yang harus dipenuhi. Namun, sangat
penting untuk tidak mengabaikan penyakit fisik yang mungkin meniru atau

berkontribusi pada amnesia. Jika ada keraguan tentang masalah medis,

profesional kesehatan mental harus merujuk ke dokter, yang akan melakukan

pemeriksaan fisik lengkap dan meminta setiap tes laboratorium diperlukan.

Sangat tes psikologis yang canggih, yang disebut pengujian neuropsikologi, dapat

sangat membantu dalam menentukan adanya amnesia. Kadang-kadang diagnosis

amnesia dapat dibantu dengan menggunakan scan otak seperti Magnetic

Resonance Imaging (MRI).

F. PENCEGAHAN

Karena kerusakan otak dapat menjadi akar penyebab amnesia, penting untuk

mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan Anda untuk cedera

otak. Sebagai contoh:

Hindari penggunaan alkohol yang berlebihan

Kenakan helm ketika bersepeda dan sabuk pengaman saat berkendara


Mengobati infeksi dengan cepat sehingga tidak memiliki kesempatan untuk

menyebar ke otak

Carilah perawatan medis segera jika Anda memiliki gejala yang menyerupai

stroke atau aneurisma otak, seperti sakit kepala parah atau mati rasa atau

kelumpuhan satu-sisi.

G. PENGOBATAN

Dokter memulai pengobatan dengan membantu orang tersebut untuk

merasa aman dan terjamin. Jika ingatan yang hilang tidak secara spontan

teringat, atau jika kebutuhan untuk mengingat ingatan tersebut mendesak,

teknik mengingat kembali seringkali berhasil. Menggunakan hipnotis atau

wawancara yang diawali dengan obat (wawancara dilakukan setelah orang

tersebut tenang dengan obat secara infus seperti amobarbital atau midazolam),

dokter menanyakan orang yang amnesia mengenai masa lalunya.

Dokter menggunakan hipnotis dan wawancara dengan obat untuk

mengurangi hubungan dengan jangka waktu tersebut dimana terdapat

amnesia, dan untuk masuk atau memotong pertahanan orang amnesia yang

telah diciptakan untuk melindungi dari mengingat pengalaman menyakitkan

atau konflik. Dokter harus hati-hati untuk tidak memberi kesan apa yang harus

diingat atau merangsang ketertarikan ekstrem. Ingatan diingat kembali melalui

beberapa cara bisa jadi tidak akurat dan bisa memerlukan bukti pendukung

eksternal. Oleh karena itu, sebelum hypnosis atau wawancara drug-facilitated

dilakukan, dokter memberitahukan kepada orang yang amnesia bahwa ingatan


bisa didapat kembali dengan teknik ini atau bisa tidak akurat dan memperoleh

persetujuan orang tersebut untuk diproses.

Mengisi celah ingatan seluas mungkin menolong memulihkan

kesinambungan terhadap jati diri orang tersebut dan perasaan mereka sendiri.

Satu kali amnesia menghilang, psikoterapi lanjutan menolong orang tersebut

memahami trauma atau konflik yang menyebabkan gangguan tersebut dan

memecahkannya. Kebanyakan orang mendapatkan kembali apa yang hilang

dari ingatan mereka dan menyelesaikan konflik yang menimbulkan amnesia.

Meskipun begitu, beberapa orang tidak pernah menembus penghalang yang

mencegah mereka dari merekonstruksi ingatan mereka yang telah lalu.


BAB III

KESIMPULAN

Amnesia (dari Bahasa Yunani) adalah kondisi terganggunya daya ingat.

Penyebab amnesia dapat berupa organik atau fungsional. Penyebab organik dapat

berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan

(biasanya yang bersifat sedatif). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti

halnya mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti

terjadi pada transient global amnesia[1]. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai

usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung

kurang dari 24 jam. Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan

membayangkan masa depan. Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan

di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia

dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan[2]. Hal

ini terjadi karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka

menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin

dihadapi. Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan

terjadi dalam pesta yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta

sebelumnya untuk membantu mengkonstruksi kejadian di masa depan.

Bentuk amnesia

* Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer

ke ingatan jangka panjang yang permanen. Penderitanya tidak akan bisa mengingat
apapun yang terjadi setelah munculnya amnesia ini walaupun baru berlalu sesaat.

* Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa lalu

yang

lebih dari peristiwa lupa biasa.

Kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada pasien yang

sama. Contohnya seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak mengingat akan

pergi kemana dia sebelum tabrakan (retrograde amnesia), juga melupakan tentang

kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya (anterograde amnesia).

Bentuk amnesia dari semua kesimpulan itu, amnesia yang dialami begitu

berbeda.menurutku namanya Amnesia jangka pendek, tapi bukan lupa.


DAFTAR PUSTAKA

http://202.146.4.121/read/artikel/99607/sitemap.html

http://www.scribd.com/doc/37620479/Amnesia-1

http://scrapetv.com/News/News%20Pages/Entertainment/Images/amnesia-brain.jpg

http://blogsehatnilna.files.wordpress.com/2008/10/rotateimagephp.gif

http://www.coolhealthtips.com/coolimages/am.jpg

http://www.brainybehavior.com/blog/wp-content/uploads/2008/12/hms_brain.jpg

http://twistedphysics.typepad.com/photos/uncategorized/2008/06/03/brian_diagram_1.jp

http://static.howstuffworks.com/gif/amnesia-1.gif
TUGAS STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN II

PENYAKIT AMNESIA (LUPA INGATAN)

Disusun Oeh :

Rinda Yeni Nasution (09008109)

Rini Hardiyanti (09008113)

Endar Susanti (09008119)

Eka Lusiana (09008133)

Heni Apri Puspitasari (09008146)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2011
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................

A. Pengertian Amnesia.......................................................................................

B. Bagian-bagian Otak......................................................................................

C. Ciri-ciri Amnesia...........................................................................................

D. Bentuk Amnesia............................................................................................

E. Gejala Amnesia..............................................................................................

F. Pencegahan....................................................................................................

G. Pengobatan....................................................................................................

BAB III KESIMPULAN..............................................................................................

Daftar Pustaka................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai