Anda di halaman 1dari 5

ssTumbuhan perdu, tinggi 75-100 cm, berbau khas. Akar tunggang, putih.

Batang tegak, segi empat,


beralur membujur, bercabang banyak, muda berbulu, beruas. Daun majemuk menyirip gasal, tidak
sempurna, bertangkai, bersilang berhadapan, panjang 4-20 cm, lebar 2-8 mm, hijau; ibu tangkai
daun pipih, panjang 1-7 cm; anak daun bertangkai pendek; helaian daun berbagi menyirip, pangkal
tumpul, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas kasap, hijau, terang,
permukaan bawah kasap, hijau, kusam, tipis lunak. Bunga majemuk berbatas, sempurna, terminal,
bentuk cawan; bertangkai, panjang 5-22 cm, hermaprodit, perigen, zigomorf, dasar bunga cekung.
Kaliks 8 sepal, lepas, lanset, 0,5-1 cm, berkarang, hijau.. Corolla 8 petal, lepas, bulat telur, 1-3 cm,
berlekuk. Bunga pita 8 petal, kuning kemerahan, panjang 1-1,5 cm, lepas, bentuk cuping, berkarang,
kuning. Bunga tabung banyak, didalamnya terdapat benang sari dan putik, panjang 0,5-1,5 cm.
Benang sari banyak, bentuk tabung, spiral, kuning. Putik banyak, spiral, kuning kecoklatan. Buah
keras, bentuk jarum, ujung berambut, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji keras, kecil, bentuk
jarum, panjang 1 cm, hitam.
Manfaat : untuk menambah nafsu makan, obat lemah lambung, mengusir serangga, penguat tulang
dan dapat diekstrak sebagai zat pewarna.
Kandungan : Saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri. Akarnya mengandung hidroksieugenol
dan koniferil alkohol (Fuzzati et al., 1995).
Daerah penyebaran : Terdapat di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Nusa Tenggara dan
sebagian Papua.

Kenikir atau ulam raja merupakan terna tropika yang berasal dari Amerika Latin, tetapi
tumbuh liar dan mudah didapati di Florida, Amerika Serikat, serta di Indonesia dan negara-
negara Asia Tenggara lainnya. Kenikir adalah anggota dari Asteraceae. Manakala tumbuhan
bunga yang berwarna kuning jarang digunakannya sebagai ulam, yang berwarna ungu
merupakan sayuran ulam yang sangat populer dimakan mentah bersama nasi atau dicacah
dengan budu, sambal terasi, tempoyak, serta cincalok.

Berdasarkan kajian tempatan, kenikir mengandung 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan
karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A.

Pohon kenikir merupakan tumbuhan tropika yang berasal dari Amerika Latin, tetapi tumbuh
liar dan mudah didapati di Florida, Amerika Serikat, serta di Indonesia dan negara-negara
ASEAN lainnya. Kenikir adalah sejenis spesis bunga intan berayun yang berwarna unggu
atau kuning dan berbunga kecil. Manakala tumbuhan bunga yang berwarna kuning jarang
digunakannya sebagai sayuran, yang berbunga unggu merupakan sayuran yang sangat
populer dimakan mentah bersama nasi atau di sayur dengan santan, ditemani sambal terasi
atau tempoyak serta cincalok.

Berdasarkan kajian tempatan, kenikir mengandungi 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan
karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A.

Kenikir secara tradisi telah digunakan untuk memperbaiki peredaran darah dan mencuci
darah, serta untuk menguatkan tulang. Kenikir juga memiliki antioksida (AEAC) yang amat
tinggi, yaitu setiap 100 gram kenikir segar mempunyai antioksida yang dama dengan 2,400
miligram L-asid askorbik. Bahan-bahan antioksida yang utama disebabkan oleh kehadiran
proantosianidin yang berwujud sebagai dimer, melalui heksamer, kuersetin glikosida, asid
klorogenik, asid neoklorogenik, asid kripto-klorogenik, serta penangkap (+)-. Kemampuan
kenikir untuk mengurangi tekanan oksidatif mungkin dikarenakan kenikir mengandung
antioksida yang tinggi.

Orang Nusantara dari dahulu telah mengetahui


khasiat dan telah manfaatkan berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh merata sebagai makanan
harian atau sebagai obat-obatan.

Kenikir tumbuh baik di dataran rendah dengan kondisi tanah yang subur, liat, dan berdrainase
baik, sampai pegunungan 700 m dpl., terutama ditempat terbuka yang mendapatkan sinar
matahari penuh.

Sudah lama dibudidayakan sebagai tanaman hias di halaman rumah atau kantor bagian depan
dengan menggunakan biji.

Bunganya dapat diekstrak menjadi zat pewarna serta memberikan warna kuning agak
kecoklatan. Jenis tanaman ini dapat digunakan untuk mengusir serangga. Kenikir kuning
umumnya digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.

Beberapa jenis Kenikir yang kita kenal

TAGETES ERECTA L

Botani Klasifikasi
Divisi : Spermatophyla
Sub divisi : Angiosmermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Compositae
Marga : Tagetes
Jenis : Tagetes Erecta L
Nama umum : Kenikir
Nama daerah : Tahi Kotok (Jawa Tengah), Saes (Sunda)
Deskripsi
Habitus : Herba, semusim, tinggi 0,5 - 1,5m
Batang : Bulat, tegak, beralur, bercabang, putih kehijauan
Daun : Majemuk, bentuk lanset, ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 3-15cm , hijau
Bunga : Majemuk, berbentuk cawan, tangkai panjang, daun pembalut berbentuk lonceng,
kepala putik bercabang 2, benang sari kuning, ungu
Buah : Bentuk lonceng, panjang 1-1,5cm
Biji : Bentuk jarum, hitam
Akar : Tunggang, putih kekuningan

Khasiat
Daun Tagetes erecta berkhasiat sebagai penangkal serangga. Untuk penangkal serangga
dipakai +/- 100 gram daun segar Tagetes erecta, dijemur sampai kering kemudian dibakar

Kandungan kimia
Daun Tagetes erecta mengandung saponin dan flavonoida

KENIKIR
Nama Ilmiah : Cosmos caudatus H.B.K
Nama Daerah : Ulam kenikir.

Ciri-ciri Umum : Merupakan perdu dengan tinggi 75100 cm. Batang


tegak, berbentuk segiempat, beralur membujur, bercabang banyak,
batang muda berbulu, beruas-ruas, warna hijau keunguan. Daun
majemuk, tumbuh bersilang berhadapan, ujung runcing, tepi rata,
panjang 1525 cm, warna hijau. Bunga majemuk, tumbuh di ujung
batang, panjang tangkai 25 cm. Mahkota bunga terdiri dari delapan helai
daun. Benang sari berbentuk tabung. Putik berambut, warna hijau
kekuningan. Warna bunga merah. Buah berbentuk jarum, keras,
ujungnya berambut, warna hijau saat masih muda dan berubah menjadi
cokelat setelah tua. Akar tunggang, warna putih.

Kandungan Kimia : Daun mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan


minyak atsiri.

Khasiat dan Manfaat : Mengatasi haid yang tidak teratur atau tidak
datang, hipertensi, obat TBC paru disertai batuk, dan batuk darah.

Bagian yang Digunakan : Bunga


Nama Ilmiah : Tagetes erecta L
Nama Daerah
Jawa Tengah: Kenikir Sunda: Saes
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledonae Bangsa: Asterales Suku:
Compositae Marga: Tagetes Jenis: Tagetes erecta L
Ciri-ciri
Habitus: Herba, semusim, tinggi 0,5-1,5 m. Batang: Bulat, tegak, beralur, bercabang, putih
kehijauan. Daun: Majemuk, bentuk lanset, ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 3-15 cm, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk cawan, tangkai panjang, daun pembalut berbentuk lonceng, kepala
putik bercabang dua, kuning, benang sari kuning, ungu. Buah: Bentuk lonceng, panjang 1-1,5 cm.
Biji: Bentuk jarum, hitam. Akar: Tunggang, putih kekuningan.
Kandungan Kimia
Daun kenikir mengandung saponin dan flavonoida.
Khasiat
Daun kenikir berkhasiat sebagai penangkal serangga.
Untuk penangkal serangga dipakai 100 gram daun segar kenikir, dijemur sampai kering
kemudian dibakar

Anda mungkin juga menyukai