Anda di halaman 1dari 4

Sabtu, 24 Januari 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN POST OP


KATARAK
01.55 | Diposkan oleh Wury Diyah |
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Katarak dan Perawatan setelah operasi
Hari/Tanggal : Kamis/ 13 November 2014
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Ruang Wijaya Kusuma D RSUD dr. Soedono Madiun
Sasaran : Pasien setelah operasi katarak dan keluarga

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang perawatan setelah operasi katarak,
pasien dan keluarga mengerti mengenai katarak, perawatan setelah operasi katarak, dan cara
menggunakan tetes mata serta salep mata.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang katarak dan perawatan setelah operasi
katarak, dan cara menggunakan tetes mata serta salep mata, diharapkan pasien dan keluarga
mengerti:
1. Penjelasan pengertian katarak
2. Penjelasan penyebab katarak
3. Penjelasan tanda-tanda katarak
4. Penjelasan pengertian perawatan setelah operasi katarak.
5. Penjelasan hal-hal yang perlu diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak.
6. Penjelasan cara penggunaan tetes mata.
7. Penjelasan cara penggunaan salep mata.

III. MATERI
1. Pengertian katarak
2. Penyebab katarak
3. Tanda-tanda katarak
4. Pengertian perawatan setelah operasi katarak.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak.
6. Cara penggunaan tetes mata.
7. Cara penggunaan salep mata.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. MEDIA
1. Leaflet

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No Fase Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Waktu
1. Pembukaan Memberi salam pembuka Menjawab salam 3 menit
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Melakukan apersepsi Memperhatikan
Menjelaskan pokok bahasan Memperhatikan
dan tujuan penyuluhan
Membagi leaflet
Memperhatikan
2. Pelaksanaan Menggali pengetahuan Memperhatikan 15 menit
pasien dan keluarga tentang
perawatan setelah operasi
katarak.
Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian perawatan setelah
operasi katarak.
Menjelaskan maksud dan Memperhatikan
tujuan perawatan setelah
operasi katarak.
Menjelaskan hal-hal yang Memperhatikan
perlu diperhatikan pasien dan
keluarga setelah operasi
katarak.
Menjelaskan cara Memperhatikan
penggunaan tetes mata.
Menjelaskan cara Memperhatikan
penggunaan salep mata.

3. Evaluasi : Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan 5 menit


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada pasien dan keluarga
yang dapat menjawab
pertanyaan.
Memberi kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk Menanyakan hal-hal yang 5 menit
mengajukan pertanyaan belum jelas
kemudian didiskusikan
bersama & menjawab
pertanyaan.

4. Terminasi : Mengakhiri pertemuan & Mendengarkan 2 menit


mengucapkan terimakasih
atas partisipasi pasien dan
keluarga.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

VII. PENGORGANISASIAN
Moderator : Nawal Hidayah
Narasumber : Fajar Pradhana W
Notulen dan observer : Wuri Diyah Cahyani

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
Kesiapan materi.
Kesiapan SAP.
Kesiapan media : leaflet
Peserta hadir ditempat penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang RR Instalasi Bedah Sentral (IBS)
RSUD JOMBANG
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
Suasana penyuluhan tertib.
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang.
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan Keluarga dapat :
Penjelasan pengertian katarak
Penjelasan penyebab katarak
Penjelasan tanda-tanda katarak
Penjelasan pengertian perawatan setelah operasi katarak.
Penjelasan hal-hal yang perlu diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak.
Penjelasan cara penggunaan tetes mata.
Penjelasan cara penggunaan salep mata.

IX. MATERI PENYULUHAN


Katarak Dan Perawatan Setelah Operasi Katarak

A. Pengertian Katarak
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata biasanya jernih dan bening menjadi keruh

B. Penyebab
1. Proses penuaan.
2. Peradangan dalam kehamilan (katarak pada bayi dan anak)
3. Trauma

C. Tanda Tanda Katarak


1. Penglihatan Berkabut, berasap, seperti tertutup film
2. Perubahan daya lihat dalam warna.
3. Gangguan mengendarai kendaraan malam hari, lampu besar sangat menyilaukan mata.
4. Lampu dan matahari sangat menyilau- kan mata.
5. Lampu dan matahari sangat meng- ganggu.
6. Sering meminta ganti resep kacamata.
7. Lihat ganda.
8. Bisa melihat dekat pada pasien rabun dekat (hipermetropia)
D. Hal-hal yang harus diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak
1. Sesudah operasi, penderita dibawa lagi ke ruangan.
2. Penderita boleh makan dan minum (apabila operasinya menggunakan pembiusan lokal).
Makanan harus lembek dan mudah dicerna. Contoh makanan ringan seperti sup, bubur , susu,
roti, pudding, air sari buah, ikan daging ayam dan sebagainya.
3. Kepala tidak boleh goyang paling sedikit 2 jam setelah operasi, sehingga semua keperluan
harus dibantu , karena harus tirah baring.
4. Penderita tidak boleh terlalu keras mengedan pada waktu kencing atau berak, batuk dan
bersin.
5. Minumlah obat sesuai dengan anjuran, supaya tenang, terutama di malam hari (obat anti
sakit, obat pencegah bakteri/kuman)
6. 6 jam setelah operasi, penderita boleh miring ke arah mata yang tidak operasi.
7. Pergantian pembalut dilakukan 24 jam setelah operasi oleh petugas
kesehatan(dokter/perawat)
8. Pemberian obat mata baik tetes maupun salep.
9. Bila perkembangannya baik, penderita boleh duduk 6 jam setelah operasi, dan boleh jalan
12 jam sesudah operasi, tidak perlu ditutup dengan kasa, tetapi dengan dop berlubang.
10. Penderita boleh pulang 2 hari setelah operasi.
11. Penderita belum boleh mengangkat barang-barang yang berat selama dua minggu, boleh
mencuci rambutnya dengan dibantu (salon)
12. Biasanya 2 bulan setelah operasi penderita diberi kaca mata.
13. Perawatan pada anak-anak prinsipnya sama , hanya mobilisasi sesudah operasi lebih cepat.
14. Setelah penderita pulang dari rumah sakit, penderita diperiksa ulang (kontrol) tiap 1 minggu,
3 minggu, 6 minggu, kemudian 3,6, dan 12 bulan.
15. Hindari tetesan langsung pada pupil.

E. Cara penggunaan tetes mata

1. cuci tangan
2. penderita berbaring/duduk dan melihat ke atas
3. Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah
4. Teteskan satu tetes ke tengah-tangah kelopak mata.
5. Usahakan supaya penetes tidak menyentuh lipatan mata atau bulu mata
6. Penderita menjaga agar mata tetap tertutup selama 1-2 menit supaya obat terserap.
7. Cuci tangan

F. Cara penggunaan salep mata


a. Cuci tangan
b. Penderita berbaring/duduk dan melihat ke atas
c. Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah kemudian pencet ujung salep, ujung
tube jangan sampai menyentuh mata.
d. Penderita dianjurkan untuk menutup matanya 2-3 menit.supaya obat masuk dan terserap.
e. Selama pemberian salep penglihatannya akan kabur sebentar, dan istirahatlah.

f. Cuci tangan.
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!

Anda mungkin juga menyukai