2017 Tugas Manajemen Sekolah Kunjungan Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya atau dapat disingkat dengan SMAMDA merupakan
salah satu sekolah swasta favorit di Surabaya, yang juga merupakan SMA Rujukan Nasional. SMAMDA memiliki visi dan misi dalam hal menjadi sekolah islami, modern dan berprestasi. Sekolah ini merupakan mal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel di kota Surabaya. SMAMDA merupakan sekolah yang sudah menerapkan sistem kurikulum 2013 edisi revisi. Sekolah ini memiliki dua kategori kelas yaitu kelas Unggulan dan kelas Regular. SMAMDA memiliki 46 ekstrakurikuler yang merupakan sekolah dengan banyak pencarian bakatnya melalui bidang non akademik. Sekolah ini memiliki status sekolah terakriditasi A dengan nilai sangat memuaskan (nilai akreditasi 99,53 oleh BAS-S/M Prop. Jatim tahun 2008) dan ditetapkan sebagai Sekolah RSBI (Sudah berjalan 2 tahun) oleh Departemen Pendidikan Nasional. Karena memiliki berbagai macam ekstrakurikuler dan luasnya area/gedung sekolah sehingga sekolah ini menyewakan gedung yang mereka miliki dalam mengelola dan memanfaatkan peluang berwirausaha. Latar belakang didirikannya SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah atas dasar pertimbangan-pertimbangan para pendirinya dengan memperhatikan beberapa aspek berikut ini: (1) pertimbangan aspek agama, adalah untuk mengintegrasikan ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan, (2) pertimbangan aspek filosofis, bahwa lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah masih jarang dan terkesan ketinggalan zaman (3) pertimbangan historis, bahwa dari tahun berdirinya Muhammadiyah tahun 1912 Muhammadiyah semakin mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk di lingkungan Muhammadiyah Pucang (4) pertimbangan aspek pendidikan, bahwa banyak siswa SMP Muhammadiyah melanjutkan ke jenjang pendidikan diatasnya di lembaga pendidikan umum. SMAMDA memiliki kepala sekolah yang bernama Bapak Astajab, S.Pd., M.M dengan empat wakil kepala sekolah yakni waka kurikulum, kesiswaan, sarana & prasarana, dan ismuba. Bapak Astajab awalnya merupakan seorang guru yang mengampu mata pelajaran kimia. Beliau menerapkan manajemen kepala sekolah yang baik di SMAMDA yang kaitannya dalam planning (perencanaan), organizing (pengaturan), Staffing (susunan struktur organisasi), leading (kepemimpinan), dan controlling (pengontrolan dalam memperbaiki kinerja dan program kerja). Dalam hal ini, menurut beliau kepala sekolah mempunyai kewajiban untuk mengembangkan profesionalisme guru di sekolah, sehingga tenaga pendidik mempunyai kemampuan profesional dan dapat memberikan kontribusinya secara penuh dalam mencapai tujuan pendidikan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer kepala sekolah harus menjalin kerja sama dengan tenaga kependidikan dari sekolah atau pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru adalah kepala sekolah sebagai pemimpin, edukator, manajer, administrator, supervisor, wirausahawan dan pencipta iklim kerja. Untuk itu kepala sekolah berperan penting dalam upaya peningkatan profesionalisme guru.