Anda di halaman 1dari 5

KADAR AIR PASIR CETAK

IV. PEMBAHASAN
A. Pembahasan Umum
Persentase Kadar Air Pasir Cetak
Kadar air merupakan jumlah air yang terkandung di dalam pasir cetak dan
dinyatakan dalam kadar air standar untuk pasir cetak adalah antara 1,5% - 8%
tergantung dari jenis cetakan dan logam yang di tuang (Heine, 1967:88)

Fungsi air adalah sebagai aktivator yaitu air befungsi sebagai aktivator
daya ikat bentonite, sehingga dapat digunakan untuk mengikat pasir cetak.
Standar kadar air yaitu berkisar 1,5 - 8%. Jika kadar air dibawah 1,5% maka
daya ikat bentonite kurang untuk mengikat butiran pasir. Sedangkan apabila
kadar air diatas 8% maka bentonite akan terlalu encer (berbentuk pasta),
sehingga daya ikatnya berkurang
Pengaruh Kadar Air Terhadap Kekuatan Pasir Cetak
1. Kekuatan Basah Jika kadar air meningkat pada prosentase tertentu
maka kekuatan akan meningkat karena air mengaktivasi bentonite
sehingga bentonite berikatan dengan pasir, sehingga pasir cetak lebih
kuat, namun ketika setelah melewati titik maksimum dan kadar air
dinaikan maka kekuatan akan berangsur-angsur menurun, hal ini di
karenakan bentonite tidak dapat mengikat air lagi, hal ini sesuai
dengan sifat bentonite yang hanya mengikat air dalam jumlah terbatas.
Kelebihan air bisa jadi membuat pasir cetak menjadi pasta dan
kekuatan turun
2. Kekuatan Kering Semakin besar kadar air yang diberikan maka
kekuatan kering dari pasir cetak akan semakin besar pula. Hal ini
disebabkan semakin banyak air yang di berikan semakin banyak pula
bentonite yang teraktivasi seingga daya ikat pasir akan semakin besar.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR PASIR CETAK

B. Pembahasan Khusus
1. Grafik % Kadar Air (X) vs (X-X)

% Kadar Air (X) vs (X-X)


30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
-5%
-10%

% Kadar Air (X) (X-X)

Pada grafik diatas dapat kita lihat perbandingan antara (X) dengan
(X-X). Dimana (X) adalah persen kada air dan untuk mendapatkannya
dengan cara berat awal pasir cetak dikurang dengan berat akhir pasir
cetak selanjutnya dibagi dengan berat awal pasir tersebut dan hasilnya
dikalikan dengan 100%. Sedangkan (X-X) adalah % kadar air dikurangi
rata-rata % kadar air.

Dari grafik dapat kita lihat bahwa nilai berat awal adalah konstan
dikarenakan ketiga berat pasir cetak sama. Sedangkan nilai berat akhir
berubah-ubah dari ketiga speciment, hal ini dikarenakan kandungan kadar
air antara ketiga specimen berbeda-beda, dan mungkin juga banyak butir-
butir pasir halus yang hilang saat proses pengeringan sehingga
mengurangi berat dari spesiment tersebut.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR PASIR CETAK

2. Grafik Berat Awal (M1) vs (X-X)

Berat Awal (M1) vs (X-X)


30
25
20
15
10
5
0
-5
-10

M1 (X-X)

Pada grafik di atas dapat kita lihat perbandingan antara berat awal
(M1) dengan (X - X), dimana M1 adalah berat awal dari pasir sedangkan
(X-X) adalah % kadar air dikurangi rata-rata % kadar air.
Dari grafik dapat kita lihat bahwa nilai berat awal adalah konstan
dikarenakan ketiga berat pasir cetak sama. Sedangkan nilai berat akhir
berubah-ubah dari ketiga speciment, hal ini dikarenakan kandungan kadar
air antara ketiga specimen berbeda-beda, dan mungkin juga banyak butir-
butir pasir halus yang hilang saat proses pengeringan sehingga
mengurangi berat dari spesiment tersebut.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR PASIR CETAK

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum mengenai kadar air pasir cetak, dapat diambil

kesimpulan bahwa :

1. Didalam pasir cetak yang memiliki berat awal yang sama yaitu 25 gram

memiliki kadar air sebesar 20 % untuk berat akhir sebesar 20 gram, 12 %

untuk berat akhir sebesar 12 gram dan 4 % untuk berat akhir sebesar 24

gram, dengan rata rata sebesar 12 % setelah mengalami proses

pengeringan.

2. Pengujian kadar air pasir cetak dilakukan agar kita data mengetahui berapa

persentase kadar air yang terdapat pada pasir yang digunakan sebagai

cetakan untuk pengecoran logam, agar hasil pengecoran yang dihasilkan

bisa maksimal.

3. Kurangnya kadar air dalam pasir cetak akan mengakibatkan pasir

mudah retak dan ketika dalam pembentukan cetakan tidak kuat.

Berlebihnya kadar air menyebabkan menurunnya kekuatan dari pasir

cetak karena terlalu basah dan sifat mampu liat dari bentonit akan

menurun. Faktor air sangat mempengaruhi kualitas dari hasil

pengecoran sehingga sangat perlu pengontrolan dalam penggunaan dan

penambahan kadar air dalam pasir cetak.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR PASIR CETAK
B. Saran

Adapun yang menjadi saran saya pada percobaan kali ini, yaitu :

1. Agar perlengkapan di Lab lebih dilengkapi lagi.

2. Jika mesin mesin yang lama sudah rusak, agar diganti dengan yang baru

agar bisa digunakan saat praktikum agar praktikan lebih mengerti tentang

apa yang dipraktekan.

3. Setiap jurusan Lab ada ruangannya tersendiri, agar tidak mengambil

ruangan Lab bidang lain.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM

Anda mungkin juga menyukai