PENCEMARAN LINGKUNGAN
OLEH :
MUHAMMAD RAFI NASWAN
D21116321
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 1
BAB II ISI....................................................................................................... 2
A. Pengertian Pencemaran Lingkungan.............................................. 2
B. Macam Pencemaran Lingkungan.................................................... 2
C. Parameter Pencemaran Lingkungan............................................... 8
D. Penyebab Pencemaran Lingkungan................................................ 8
E. Dampak Pencemaran Lingkungan.................................................. 10
F. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan.......................... 11
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang mengalir dan
bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai organisme, misalnya tanaman
air, ikan, udang, ganggang dan organisme lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi
dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan
komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi kebutuhan
pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, daerah tesebut menjadi
suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan lingkungannya.
Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang
limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang
beracun. Hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan
manusia terutama pada kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Karena
sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar
kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat
tinggali oleh masyarakat penduduk, maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau upaya-
upaya mengatasi pencemaran lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai lingkungan,
jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus
dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan
tersebut.
TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran lingkungan,
jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam
menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi dimana-mana.
BAB II
ISI
Pengertian
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan
tebagi menjadi 2, yaitu :
· Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
· Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga
berinteraksi sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa
mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar
yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfingsi lagi sesuai denganperuntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4
Tahun 1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat
mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun
akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik
secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia,
contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida.
Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.
· Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak
beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin
(AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan
menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya
ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan
hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang
sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi
dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik
(perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah,
maupun tingkat nasional
1. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :
Ø Tidak membakar sampak di pekarangan
Ø Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
Ø Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC
Ø Tidak merokok di dalam ruangan
Ø Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot
b. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat
ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan
(industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap
tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik
berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi
daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya
dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk
pemukiman.
Ø Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar
mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses
pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang
dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
c. Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau
komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta
perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian,
pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
· Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran.
Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan
panas antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih
dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa
limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah
biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb),
krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan
kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia,
akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.
· Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk
buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti
plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air
tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat
menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.peningkatan tersebut mengakibatkan
pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang
atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk
menguraikannya. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya
kehidupan organism anaerob.
· Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas
pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak
kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan
insang ikan dapat mengakbatkan kematian hewan-hewan tersebut.
d. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor,
dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan
kesehatan , misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan
mudah marah.
Pemekatan hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global
yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat
tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
1. Dampak pencemaran air bagi makhluk hidup
a. Punahnya organisme dalam ekosistem air
b. Ikan atau hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya
c. Dapat menyebabkan banjir
d. Erosi
e. Kekurangan sumber air
f. Dapat membuat sumber penyakit
g. Tanah Longsor
h. Dapat merusak Ekosistem sungai
i. Kerugian untuk Nelayan
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk
hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi
menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan lingkunan
biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan
berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran. Berbagai
parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada di lingkungan. Penyebab
pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan Membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah
industri, Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota besar,
Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan Pengurangan pemakaian
CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya dan
tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.
3.2 Saran
· Sebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk
generasi mendatang.
· Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem
lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
· Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan
mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.
DAFTAR PUSTAKA